Nofroza Yelli
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MUSIK ARAK-ARAKAN PENGANTIN PADA PERNIKAHAN SUKU PEGAGAN DI KECAMATAN TANJUNG RAJA KABUPATEN OGAN ILIR Nofroza Yelli; Imam Santoso
Jurnal Sitakara Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v2i1.872

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Bentuk Musik Arak-Arakan Pengantin Pada Pernikahan Suku Pegagan di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil penelitisn tentang Musik Arak-Arakan Pengantin Pada Pernikahan Suku Pegagan di Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, menunjukan bahwa musik Terbangan merupakan musik yang digunakan pada acara arak-arakan pengantin di Kecamatan Tanjung Raja dan juga disajikan pada penyambutan tamu dilingkungan pemerintahan Kecamatan Tanjung Raja. Musik terbangan disajikan oleh enam pemain alat musik terbangan dengan tiga pemain pola tabuhan induk dan tiga pemain pola tabuhan ningkah dan satu pemain alat musik pukul yaitu tawak sedangan pada kostum yang dipakai dalam musik terbangan ini ialah menggunakan baju teluk belango, sarung setengah tiang dan peci atau tanjak. lagu atau salawat yang dinyanyikan dalam mengarak pengatin yaitu “Allahu allah” dengan pola tabuhan Ayib dan Tharim. Kata Kunci : Arak-Arakan Pengantin, Musik Terbangan
STRUKTUR PENYAJIAN SASTRA TUTUR GURITAN PADA MASYARAKAT TRANS MUARA DUA KECAMATAN GUMAY ULU KABUPATEN LAHAT Nofroza Yelli; Juliana Tata Parista
Jurnal Sitakara Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v2i2.1198

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur penyajian sastra tutur guritan pada masyarakat Trans Padang Muara Dua Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa guritan merupakan salah satu seni tutur yang berkembang di daerah lahat dimana dalam penyajian guritan tidak ada ritual khusus yang dilakukan penggurit sebelum menggurit, hanya saja penggurit harus paham cerita yang disampaikan, paham sejarah kedaerahan. Pada umumnya lirik guritan menceritakan sejarah daerah dan keadaan sosial masyarakat yang berisi nasehat. Dalam penyajiannya kesenian ini ditampilkan dalam acara pernikahan yang berfungsi sebagai hiburan masyarakat. Kata Kunci: Struktur Penyajian, Guritan.
SASTRA LISAN DALAM KESENIAN SALUANG DENDANG SUMATERA BARAT Nofroza Yelli
Jurnal Sitakara Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v3i1.1534

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini merumuskan masalah tentang bagaimanabentuk sastra lisan dalam kesenian Saluang Dendang di Sumatera Barat, dengan tujuan untuk dapat mendeskripsikan bentuk sastra lisan yang menjadi ciri khas kesenian Saluang Dendang di Sumatera Barat.Kajian Pustaka menguraikan tentang definisi sastra lisan secara umum dan Saluang Dendang Minangkabau.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil yang telah diperoleh melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.Dari hasil data diperoleh bahwa sastra lisan yang dalam kesenian Saluang Dendang terdiri dari dua bentuk yakni berisikan tentang fenomena sosial masyarakat pada umumnya yang dituangkan dalam syair sedih dan gembira.Syair ini secara spontan diciptakan oleh para pendendang sesuai dengan konteks acara. Kata Kunci: Sastra Lisan, Dendang.
ICE BREAKER GAMES: MENCIPTAKAN MOTIVASI BELAJAR SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SUMBER JAYA LAMPUNG BARAT Hera, Treny; Nurdin; Rully Rochayati; Deria Sepdwiko; Efita Elvandari; Rio Eka Putra; Auzi Madona Adoma; Nofroza Yelli
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v6i2.4819

Abstract

Ice Breaker Games: Menciptakan Motivasi Belajar Seni Budaya Di SMA Negeri 1 Sumber  Jaya Lampung Barat” merupakan salah satu tridarma dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, merealisasikan program kerja Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas PGRI Palembang, memberikan kumpulan permainan penggugah semangat belajar siswa melalui pemanfaatan ice breaking sebagai permainan edukasi dalam mengadakan keterampilan memberi penguatan, dan memberikan pengalaman kepada siswa sebagai Ice breaker gamer dalam system pembelajaran masa kini. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat. Hasil kegiatan PKM menunjukkan bahwa pemateri terampil dalam memberi penguatan kepada peserta dan mampu mengubah suasana kebekuan dalam kelompok PkM melalui ice breaking games untuk pembelajaran seni budaya di sekolah menengah atas.  Keberhasilan strategi pendahuluan pada pembelajaran ditunjukkan pada meningkatnya motivasi dan peserta kompak dapat mengikuti Ice Breaking Games dalam pola Bunga Rampai, Pengamatan, dan Kursi Goyang dengan sangat antusias sehingga suasana PkM berjalan dengan sangat kondusif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui Ice Breaker Games Dapat Menciptakan Motivasi Belajar Seni Budaya Di SMA Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat.
Bentuk Penyajian Tari Sambut Muara Enim Di Sanggar Belide Kabupaten Muara Enim Tiara Wulandari; A. Heryanto; Nofroza Yelli
Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain Vol. 1 No. 3 (2024): Juli : Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/realisasi.v1i3.209

Abstract

The Muara EnimWelcom Dance is a traditional dance in Muara Enim Regency, the welcome dance is still developing today. The aim of this research is to describe the form of presentation of the welcome dance. To strengthen the research, the research interviewed 3 informants Dian PermanaJoeliusS.Pd, Elani DestiaristaS.Pd, Sri WulandariS.Pd, people who had received information about the welcome dance, from its presentation to how the welcome dance works displayed. The benefits of this research are to preserve existing arts, and it is hoped that it will be useful for: increasing the insiht of researchers and readers of this article, to know what the Muara Enim welcome dance is, for similar researchers so that it can be used as a reference. This research uses qualitative methods, data collection and retrieval techningques using observation, interviews and documentation techniques. The results of this researchis that the welcome dance is a form of presentation consisting of dancer are walking on tiptoe, hands stacked, opening right and left, praying up, picking right and left up. The music used in the welcoming dance includes drums, kromongan, simbal and gong. The make-up used by dancers for female dancers uses beautiful make-up while male dancers use handsome make-up. The costumes for the welcoming dance are clothes brackets, songketclosth, shawls, paksangko crowns, potpourri of flowers. The floor design is in the shape of the letter V and has straight horizontal and vertical lines. The property used by dancers of tanggai, betel taps, umbrellas and spears. The performance venue is like a performance stage in general.
Pembelajaran Seni Tari Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di SLB Negeri Prabumulih Yessi Anggraini R; A. Heryanto; Nofroza Yelli
Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain Vol. 1 No. 3 (2024): Juli : Realisasi : Ilmu Pendidikan, Seni Rupa dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/realisasi.v1i3.211

Abstract

This research aims to describe dance learning for children with special needs at the Prabumulih State Special School. The method in this research uses a qualitative descriptive method with triangulation data collection techniques from three data sources, namely interview observation and documentation. The results of this research show that dance learning at Prabumulih State Special School uses a therapeutic learning system using sign language in the form of codes or calculations from the teacher. Learning dance for children with special needs at Prabumulih State Special School can develop students' motor, sensory, communication and cognitive systems. This learning provides a platform for students with special needs to develop themselves so that they are useful in everyday life
Bentuk Penyajian Tari Manggang Kemplang Oleh Sanggar Kipas Emas Di Kelurahan Timbangan Ogan Ilir Erinna Rahmalia; A. Heryanto; Nofroza Yelli
Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi Vol. 1 No. 3 (2024): September : Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/imajinasi.v1i3.208

Abstract

Manggang Kemplang Dance is a dance that tells about the manggang kemplang tradition which reflects the local wisdom of the Ogan Ilir people in utilizing natural resources and local wisdom in processing food which is danced by 5 dancers. The problem in the research is the form of presentation of the Manggang Kemplang dance in Timbangan Village, Ogan Ilir Regency. The aim of this research is to find out and describe the form of presentation of the Manggang Kemplang dance by the Golden Fan Studio in Timbangan Village, Ogan Ilir Regency. This research uses qualitative methods with data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation and literature study. The form of presentation of the Manggang Kemplang dance consists of aspects of choreographic elements which include dance movements, dance space, accompaniment/accompaniment music, dance title, dance theme, dance type, mode of presentation, dancers, fashion, make-up, lighting and props. .