p-Index From 2020 - 2025
1.431
P-Index
This Author published in this journals
All Journal APTEK APTEK JPMAT
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS BENTUK PILAR JEMBATAN TERHADAP POTENSI GERUSAN LOKAL (Model Pilar Berpenampang Bujur Sangkar, Bulat dan Jajaran Genjang) Anton Ariyanto
Jurnal APTEK Vol. 1 No. 1 (2009): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.481 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v1i1.11

Abstract

Pilar is a structure under the bridge. The presence of pillars in river flow cause changes in river flow patterns. These changes include the formation of down flow (downward flow) and Horseshoe vortex (horseshoe vortex) around the pillar. Changes in flow pattern will result in local scour around the pillar. Local scour is going on around the pillar causes the river bottom around the pillar so that the water flow transported formed scour hole. Scour hole is formed can destabilize the pillar. Stability is very important pillar in the forwarding function of vehicle load to the foundation. This study aims to determine the maximum scour depth value of each form the pillars for any changes debit.Penelitian is done on a permanent uniform flow conditions (steady uniform flow) with three variations of flow rates that occur within the capacity of the appliance Multy-purpose teaching flume
ANALISIS BENTUK PILAR JEMBATAN TERHADAP POTENSI GERUSAN LOKAL (Studi kasus Model Pilar Penampang Persegi Panjang dan Ellips) Anton Ariyanto
Jurnal APTEK Vol. 2 No. 1 (2010): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.361 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v2i1.19

Abstract

Pilar is a structure under the bridge. The presence of pillars in river flow cause changes in river flow patterns. These changes include the formation of down flow (downward flow) and Horseshoe vortex (horseshoe vortex) around the pillar. Changes in flow pattern will result in local scour around the pillar. Local scour is going on around the pillar causes the river bottom around the pillar so that the water flow transported formed scour hole. Scour hole is formed can destabilize the pillar. Stability is very important pillar in the forwarding function of vehicle load to the foundation. This study aims to determine the maximum scour depth value of each form the pillars for any changes debit.Penelitian is done on a permanent uniform flow conditions (steady uniform flow) with three variations of flow rates that occur within the capacity of the appliance Multy-purpose teaching flume.
PENDEKATAN MODEL MATEMATIKA SATU DIMENSI PADA SALURAN PENGENDAP PASIR Imam Suprayogi; Anton Ariyanto
Jurnal APTEK Vol. 2 No. 1 (2010): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.156 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v2i1.22

Abstract

Sandtrap channels are usually found at rivers intake for irrigation purposes. These channel were made to settle sands and prevent them from entering the irrigation channel. As result, the water that enter the irrigation channel will be relatively clean (with small concentration). This objective of this research applying finite different method to solve water flow differential equation as the basis computer`s software construction using Borland Delphi 5 language for sand trap, testing model`s ability against field measurement result, also applying efficiency point and sediment simulation of sandtraps.The analysis of discharge data, flow velocity, water depth, and field measurement result data as basis for total load calculation using Engelund Hansen, Leo Van Rijn, and Enstein Brown formulation approach. The result is using as an input data for sandtrap`s one dimensional empirical model formulation , which was developed by Eysink Vermaas (1983).
PERBANDINGAN AGREGAT ALTERNATIF PECAHAN BATU GAMPING (KLASTIK SILIKLASTIK) DAN BATU KRAKAL (ANDESIT) TERHADAP KUAT TEKAN BETON Antón Ariyanto
Jurnal APTEK Vol. 3 No. 1 (2011): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.532 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v3i1.32

Abstract

Pemukiman atau rumah tinggal dan perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasarmanusia. Pemenuhan kebutuhan akan rumah tinggal yang sudah dilakukan belum juga dapatmenjangkau sebagian masyarakat, khususnya yang berlokasi di daerah-daerah. Walaupunmempunyai sumber material, tetapi masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakatuntuk bahan bangunan, terutama bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan beton. Sebagian besarbahan pembuat beton adalah bahan lokal (kecuali semen portland atau bahan tambah kimia).Selama ini baru sebatas pemanfaatan batu gamping (klastik siliklastik) untuk fondasi. Selain itudianggap sudah dapat menggantikan fungsi dari batu kali sebelumnya. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perbandingan kuat tekan beton dengan agregat pecahan batu gamping (klastiksiliklastik) dan beton dengan agregat batu alam krakal (andesit) pada umur 28 hari, mengetahuipengaruh variasi faktor air semen (fas) terhadap kelecekan beton segar dan kuat tekan beton padasetiap variasinya.
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN SARINGAN PASIR LAMBAT “UP FLOW” DI KAMPUS UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN KABUPATEN ROKAN HULUPROPINSI RIAU Purwo Subekti; Anton Ariyanto; Frans Yadi Simamora
Jurnal APTEK Vol. 4 No. 2 (2012): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.723 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v4i2.59

Abstract

Until this this day the proper water consumption supply problem at the Pasir Pengaraian University campus still continues. The need for clean water is one of the contributing factors that can not be ignored for the smoothness activity of the campus environment. By not proper the water, directly impacting to activities support on campus will be distrubed. For the treatment of raw water to water consumption required inexpensive technology for water treatment, the installation of Slow Sand Filter (SSF) Up Flow is an alternative that can be used.From the research results can be determined a maximum daily requirement per day is 17.03 m³ / h, discharge of raw water in the pool is 76.65 m³ / h, the surface area of pool water sources is 191, 63 m², SSF tub surface area is 63.88 m² and budget plan is needed to create a pool of water sources and the SSF is Rp. 87.926.300
Studi Pemodelan Pondasi Tiang Baja Tunggal Pada Tanah Lempung Terhadap Gaya Aksial (Studi Kasus Pondasi Baja Berbentuk Persegi): (Studi Kasus Pondasi Baja Berbentuk Persegi) Anton Ariyanto; Arie Syahruddin
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 12, No. 02, Juli 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v12i2.340

Abstract

Pada setiap pembangunan suatu konstruksi dibutuhkan perencanaan struktur yang kuat, aman, dan nyaman. Salah satu bagian bangunan yang mendukung hal tersebut adalah pondasi. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kapasitas tahanan maksimal tiang pancang tunggal akibat beban aksial pada kondisi fixed-end pile dari dua buah variasi pondasi tiang terpancang berbentuk persegi terhadap gaya aksial pada tanah lempung. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium yang dilakukan yaitu dengan uji pembebanan (load test) dengan pondasi tiang bentuk persegi ukuran sisi-sisinya 0,2 x 0,2 cm dan 0,3 x 0,3 cm, panjang terpancang 50 cm. Penambahan beban dilakukan setiap selang waktu 5 menit dan dihentikan jika tiang pancang sudah tidak mengalami penurunan. Data dianalisa menggunakan Interpretasi metode p-y curve. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung pondasi tiang bentuk persegi ukuran sisi-sisinya 0,2 x 0,2 cm dan 0,3 x 0,3 cm, diperoleh nilai Qult masing-masing sebesar 13,8 kg dan19,5 Kg.
Perbandingan Qult Terhadap Bentuk Pada Pondasi Dangkal Dengan Menggunakan Rib Pada Tanah Gambut Risma Linda; Anton Ariyanto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 12, No. 02, Juli 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v12i2.376

Abstract

Indonesia memiliki lahan gambut seluas 20 juta hektar dimana berada di empat pulau yaitu Pulau Sumatera (35%), Pulau Kalimantan (32%), Sulawesi (3%) dan Papua (30%). Tanah gambut di pulau sumatera khususnya di Propinsi Riau berjumlah sekitar 4,04 juta hektar atau sekitar 56,1% dari total keseluruhannya . Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan pemekaran daerah tidak mustahil pembangunan sampai ke lahan gambut yang selama ini dibiarkan atau di gunakan sebagai hutan bakau untuk pengendali abrasi pantai. Pondasi dangkal yang digunakan ada dua bentuk yang akan yaitu bentuk lingkaran dan segitiga untuk mendapatkan nilai yang terbaik dalam memperbaiki daya dukung tanah tampa menambah luas dari pondasi tersebut. Penambahan luas pondasi selain menambah biaya juga menambah tempat Dimana tinggi rib yang digunakan adalah 50% dari lebar masing masing jenis pondasi pondasi. Dimana daya dukung (Qult ) dihitung dengan menggunakan teori Hansen dan mayerhoff. Dari hasil penelitian didapat nilai Qult yang paling tinggi pada pondasi berbentuk lingkaran dengan penambahan rib 50% dengan menggunakan metode Hansen didapat nilai Qult 8,8388 Kg/cm3 dan yang terendah pada bentuk segitiga tampa ribsdengaan menggunakan metode mayerhoff yaitu 0.62 kg /cm3 Kata kunci: Tanah Gambut; Rib Pondasi,Pondasi lingkaran, pondasi segitiga
PENINGKATAN KEKUATAN MELALUI PENAMBAHAN CANGKANG SAWIT PADA BETON RINGAN STRUKTURAL SEBAGAI AGREGAT KASAR Arifal Hidayat; Anton Ariyanto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 11, No. 01, Januari 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan limbah cangkang sawit 2 juta ton/tahun di propinsi Riau menjadi sumber potensial untukpembuatan beton ringan struktural ringan dan menjadi alternatif pengganti agregat kasar alami. Tujuan penelitianadalah mengetahui nilai kuat tekan beton rencana sebesar 21 MPa yang dihasilkan bila cangkang sawit digunakansebagai agregat kasar dalam bentuk silinder uji, selanjutnya diuji pada umur beton 7, 14, 21dan 28 hari.Berdasarkan hasil Pengujian kuat tekan terhadap beton ringan struktural dengan menggunakan cangkang sawitsebagai pengganti agregat kasar memperlihatkan bahwa kuat tekan rata-rata pada umur 7 hari sebesar 14, 29 MPa,umur 14 hari sebesar 17,04 MPa, umur 21 hari sebesar 18,85 MPa, sedangkan kuat tekan maksimum pada umur 28hari rata-rata sebesar 20,79 MPa. Kuat tekan beton ringan yang dihasilkan secara keseluruhan sudah mendekatinilai kuat tekan beton rencana 21 MPa.
Kuat Tekan dan Absorbsi Mortar Geopolimer Abu Sawit Portland Composite Cement dengan Variasi Suhu Tinggi Harriad Akbar Syarif; Alfi Rahmi; Anton Ariyanto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 15, No. 01, Desember 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v15i1.1606

Abstract

Penggunaan beton dan mortar yang semakin meningkat menuntut kekuatan material tersebut dalam serangan terhadap suhu tinggi. Beberapa upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat material agar tahan terhadap suhu tinggi diantaranya menggunakan bahan tambah sebagai pengganti semen. Penelitian ini bertujuan menganalisis campuran geopolimer abu sawit yang ditambahkan Portland Composite Cement (PCC) pada mortar. Penelitian diawali dengan pengujian karateristik material campuran seperti, abu sawit, pasir, PCC. Persentase PCC adalah 30% dari berat abu sawit. Sampel uji berukuran 5x5x5 cm dengan variasi pengujian terdiri dari 100°, 200°, 300°C. Jenis pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan dan absorbsi pada umur 28 hari. Setelah umur 28 hari, sampel dimasukkan ke dalam oven selama 3 jam dan kemudian diuji berdasarkan variasi sampel yang ditentukan. Dari hasil yang didapat, kuat tekan variasi suhu 200° memiliki kuat tekan tertinggi 17,5 MPa sedangkan variasi suhu 300° memiliki kuat tekan terendah 11,5 MPa. Pada pengujian absorbsi variasi suhu 300° memiliki nilai absorbsi terbesar 5,77%, sedangkan variasi suhu 200° memiliki absorbsi terkecil sebesar 2,28%. Dari data hasil pengujian dapat disimpulkan adanya pengaruh suhu pada mortar geopolimer. Pengaruh tersebut didasari dari jumlah kandungan Si dan Al pada ikatan CSH yang terdapat pada PCC. Paparan suhu tinggi banyak mengubah komposisi kimia dan struktur fisik dari Mortar dan menyebabkan penambahan pori pada mortar.
Pengaruh Karakteristik Pengemudi Terhadap Tingkat Keparahan Kecelakaan Pada Pengendara Sepeda Motor Di Bawah Umur Pada Masa Pandemi Covid-19 Pada Lumba; Anton Ariyanto; Alfirahmi; Rismalinda
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 15, No. 02, Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v15i2.1845

Abstract

Jumlah kasus kecelakaan yang terjadi di Indonesia cenderung fluktuatif, namun jumlah korban kecelakaan pada tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dari 109.215 menjadi 116.411. Studi ini menekankan pada pengaruh karakteristik pengemudi terhadap tingkat keparahan kecelakaan pada pengendara sepeda motor di bawah umur pada masa pandemi covid-19. Pentingnya kajian ini adalah menyelesaikan tingginya tingkat keparahan kecelakaan di Indonesia yang mengacu pada Rencana Umum Nasional (RUNK) jalan 2011-2035, bahwa pada tahun 2035 tingkat kematian korban kecelakaan lalu lintas akan turun menjadi 80% dengan baseline pada tahun 2010 (RUNK jalan, 2011-2035)]. Kontribusi penelitian ini sebagai upaya awal yang komprehensif dengan memberikan referensi terkait penyebab tingkat keparahan kecelakaan pengendara sepeda motor di masa pandemi covid-19, sehingga memungkinkan bagi pengambil kebijakan untuk merumuskan kebijakan dan program terkait keselamatan berkendara. pengendara sepeda motor