Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Strategi Pengembangan Agribisnis Komoditi Pertanian Unggulan Dataran Tinggi Di Kabupaten Sumbawa Barat Eko Supriastuti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i2.6134

Abstract

Kabupaten Sumbawa Barat memiliki beberapa daerah yang ketinggiannya mencapai 586 - 800 m diatas permukaan laut, potensi tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan komoditi pertanian dataran tinggi secara mandiri. Pemenuhan permintaan masyarakat terhadap komoditi pertanian dataran tinggi yang cukup besar, merupakan peluang usaha agribisnis pertanian dataran tinggi yang mempunyai prospek cerah di masa yang akan datang baik dipasar domestik bahkan berpeluang ekspor.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditi pertanian unggulan dataran tinggi dan untuk mengetahui strategi pengembangan agribisnis komoditi pertanian unggulan dataran tinggi di Kabupaten Sumbawa Barat, dengan menggunakan metode (AHP) Analisis Hirarkhi Proses dan SWOT.Hasil penelitian dengan menggunakan AHP diketahui bahwa yang menjadi komoditi pertanian unggulan dataran tinggi dikabupaten Sumbawa Barat adalah kopi yang kedua kemiri, dengan menggunakan SWOT didapatkan prioritas strategi (1) pengembangan di tinggat petani yaitu mempertahankan dan menciptakan pasar baru dengan teknologi untuk meningkatkan harga dengan meningkatkan keaktifan kelompok tani.  (2) Setrategi di tingkat pemerinntah yaitu mempertahankan bantuan pemerintah dengan motivasi kerja yang tinggi guna meningkatkan kualitas dan kuantitas olahan produksi kopi dengan jangkauan pemasaran yang luas.  
Pelatihan dan Pendampingan Lean Management dalam Memberikan Value Added Service pada Usaha Dagang Pertanian Amrussalam; Eko Supriastuti; Muhammad Nursan; Rahmawati; Ary Apriyani; Sulaimansyah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.626 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1616

Abstract

Lean management is used as a management system and methodology to be able to organize and manage the management of the Agricultural Trading Business 'Hj. NURIMAN' against waste that does not add value to its trade production. The goal to be achieved in this community service program is provide assistance on the implementation of Lean Management by using the 5S concept to eliminate waste and improve services in providing value-added services to farmers. The result of this community service program able to eliminate of waste in the trading activities 'Hj. NURIMAN' and increasing services to farmers which include facilitating supplementary services and enhancing supplementary services
Pelatihan Pembuatan Pakan Hay Konsentrat dan Pakan Komplit Berbasis Bahan Baku Pakan Lokal untuk Mengatasi Krisis Pakan Sukarne; Muhammad Nursan; Nurtaji Wathoni; Aeko Fria Utama FR; Dudi Septiadi; Amrussalam; Eko Supriastuti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.413 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1828

Abstract

Potensi pengembangan peternakan sapi di Pulau Lombok sangat besar. Kendati demikian, permasalahan klasik seperti kelangkaan pakan di musim-musim tertentu masih menjadi kendala besar para peternak untuk mendorong produktivitas ternak mereka. Padahal potensi limbah pertanian, perkebunan dan industri rumah tangga sebagai bahan baku pembuatan pakan komplit masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh para peternak. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan peternak berkaitan dengan ilmu nutrisi pakan ternak serta teknologi tepat guna berkaitan dengan pengolahan pakan ternak merupakan kendala utama rendahnya tingkat pemanfaatan sumber daya yang ada untuk diolah menjadi pakan ternak. Kondisi tersebut menjadi alasan utama pelaksanaan pelatihan pembuatan pakan komplit dengan bahan baku sumber daya lokal ini. Pelatihan dilaksanakan selama satu hari penuh yang dibagi menjadi dua sesi, yaitu; sesi kelas (materi) dan sesi luar kelas (praktik). Peserta pelatihan ini terdiri dari 16 peserta yang terdiri atas 14 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Pelaksanaan kegiatan sangat lancar, dimulai dari sesi materi yang sangat interaktif dan sesi praktik yang sangat dinamis. Para peserta terjun langsung membuat pakan komplit dan konsentrat sampai menghasilkan produk pakan komplit dan konsentrat yang siap kemas atau siap diberikan kepada ternak.
STRATEGI PEMASARAN KOPI RARAK SEBAGAI DAERAH WISATA DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT Eko Supriastuti; Muhammad Nursan
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 31 No 3 (2021): Jurnal Agroteksos Desember 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.377 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v31i3.710

Abstract

Kabupaten Sumbawa Barat memiliki daerah yang ketinggiannya mencapai 586 - 800 m di atas permukaan laut, yaitu Desa Rarak Ronges. Daerah ini sangat berpotensi dalam mengembangkan komoditi kopi. Selain penghasil kopi terbesar di Sumbawa Barat, Desa Rarak Ronges juga dijadikan sebagai desa wisata Namun hasil produksi dan pengolahan hasil produksi kopi masih kurang maksimal. Terutama pada pemasaran hasil olahan kopi rarak, belum bisa bersaing dengan kopi saset luar daerah. Sedangkang permintaan kopi di masyarakat cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui strategi pemasaran Kopi Rarak sebagai daerah wisata di Kabupaten Sumbawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. berdasarkan hasil penelitian didapatkan prioritas strategi pada tingkat pengusaha kopi yaitu 1) meningkatkan sdm dalam mengelolah penawaran lokasi wisata dan menu variasi sajian kopi dengan menyesuaikan selera konsumen, 2) meningkatkan dan memperbaiki sarana penunjang lokasi wisata agar menarik konsumen wisata guna meningkatkan pemasaran kopi, 3) meningkatkan kualitas dan kuantitas olahan racikan kopi dengan jangkauan pemasaran yang luas, dan 4) meningkatkan pemasaran tampilan racikan kopi dengan varian rasa yang modern untuk meningkatkan daya saing. kemudian strategi di tingkat pemerinntah yaitu 1) meningkatkan produksi dan menciptakan pasar baru dengan teknologi untuk meningkatkan kualitas dengan memaksimalkan dukungan pemerintah agar dapat bersaing dengan produk luar, dan 2). meningkatkan berbagai lokasi wisata yang strategis, fasilitas penginapan, akses jalan dan racikan kopi siap saji agar tercapai kepuasan dan kenyamanan pelanggan untuk meningkatkan jumlah konsumen.
Local Food Diversification Development Strategy in West Sumbawa Regency Eko Supriastuti; Anton Anton; Ari Apriani; Fikri Rirahman
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4831

Abstract

A method of food selection known as "food diversification" does not rely solely on one type of food but rather on a variety of food ingredients, starting with production, processing, distribution, and household food consumption. West Sumbawa Regency is a potential area in the development of alternative local food crops to replace rice, such as yam, corn and other tubers. This study aims 1) To determine the factors that influence local food diversification in West Sumbawa Regency 2). Formulate a strategy for developing local food diversification in West Sumbawa Regency. This study employs SWOT analysis in a descriptive manner. Results using the SWOT analysis obtained five strategies, of the five existing strategies three strategies were obtained which were prioritized, namely: 1). maximizing the utilization of land potential and local food consumption habits to support the success of food diversification, 2). Increasing human resources in producing local food variations and increasing the habit of consuming local food in anticipation of the mushrooming of restaurants with modern/imported food, 3). Creating new markets through agro-industry, in the provision of diverse and quality food so as to increase income. The conclusion is that the food diversification strategy was based on internal and external factors by analyzing opportunities, threats, strengths, and weaknesses and generating three prioritized strategies.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Limbah Kotoran Sapi di Desa Batu Putih Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Eko Supriastuti; Sahratullah; Dewi Seprianingsih; Nora Listantia; Dewi Rispawati; Herawati Khotmi; Herliana Rosika
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v6i1.199

Abstract

Limbah kotoran sapi banyak ditemukan di Desa Batu Putih berpotensi menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik cair. Pupuk organik cair dari limbah kotoran sapi dapat memberikan manfaat ganda, yaitu mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah ternak serta meningkatkan hasil pertanian dengan penggunaan pupuk yang lebih ramah lingkungan. Untuk mengatasi masalah kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk subsidi maka, perlu adanya pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah kotoran sapi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Batu Putih dalam pembuatan pupuk organik cair dari limbah kotoran sapi. Memberikan solusi untuk pengelolaan limbah ternak yang ramah lingkungan. Serta mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Batu Putih, yang terletak di Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, diikuti oleh 20 peserta pelatihan yang terdiri dari petani, peternak dan anggota kelompok tani. Setelah kegiatan pelatihan pembuatan POC, peserta memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pengelolaan limbah kotoran sapi dan manfaat POC bagi pertanian. Pelatihan berhasil mempraktikkan proses pembuatan POC, mulai dari pengumpulan bahan baku, pengadukan, hingga fermentasi dan pengemasan. Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) di Desa Batu Putih telah mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah kotoran sapi.
Kegiatan Sosial Berbagi Sembako, Pakaian Layak Pakai dan Takjil Pada Bulan Suci Ramadhan 1446 H Untuk Para Warga Masyarakat yang Membutuhkan Di Sekitar Lingkungan Tk. Putra I Mataram: Pengabdian Dewi Rispawati; Nora Listantia; Suparlan; Herawati Khotmi; Herliana Rosika; Eko Supriastuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1152

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini bertema “Kegiatan Sosial Berbagi Sembako, Pakaian Layak Pakai dan Takjil Pada Bulan Suci Ramadhan 1446 H Untuk Para Warga Masyarakat Yang Membutuhkan Di Sekitar Lingkugan TK. Putra 1 Mataram”. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini, untuk meningkatkan kesadaran sosial dan membantu warga masyarakat sekitar yang membutuhkan sembako, pakaian layak pakai dan takjil pada bulan Suci Ramadhan. Pengabdiaan Masyarakat ini, menggunakan dua metode dalam pelaksanaannya yaitu: (1) Persiapan Kegiatan Sosial Berbagi Sembako, Pakaian Layak Pakai dan Takjil di Bulan Suci Ramadhan 1446 H, (2) Pelaksanaan Kegiatan Sosial Pengabdian Masyarakat Berbagi Sembako, Pakaian Layak Pakai dan Takjil di Bulan Ramadhan 1446 H. Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat di TK Putra 1 Mataram, sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran sosial dan membantu warga masyarakat sekitar yang membutuhkan Sembako, Pakaian Layak Pakai dan Takjil pada Bulan Suci Ramadhan 1446 H sehingga dapat mempererat hubungan dengan masyarakat. Selain itu juga dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa solidaritas sosial di masyarakat
Upayah dan Pendampingan Strategi Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat Melalui Pengolahan Pangan Lokal Sehat Eko Supriastuti; Muhammad Nursan; Amry Rakhman
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i2.176

Abstract

Kabupaten Sumbawa Barat, terjadi peningkatan angka stunting dari tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2020 yaitu sebanyak 0,1%. Pada tahun 2019 persentase stunting sebanyak 15,09% sedangkan pada tahun 2020 naik menjadi 15,80%. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan angka stunting secara kabupaten walaupun di beberapa kecamatan ada yang menurun. Meskipun angka ini sudah di bawah angka target yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), stunting tidak lebih dari 20%. Namun kendala pelaksanaan pencapaian target penurunan stunting karena belum adanya strategi prioritas yang dapat dilaksanakan dalam percepatan penurunan angka stunting di kabupaten sumbawa Barat. Oleh karena di lakukan berbagai upayah dan strategi untuk merunkan angka stunting. Pengabdian bertujuan untuk mendampingi para kader dalam pemberian PMT pada ibu hamil dan menyusui, dan strategi prioritas percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat, lokasi penelitian di Desa Batu Putih, Metoda pengabdian pendampingan praktek atau pelatihan pada para kader, ibu hamil dan menyusui. Hasil pengabdian di dapatkan beberapa upayah inovasi yang telah di lakukan dalan percepatan penurunan stunting di kabupaten Sumbawa Barat yaitu: 1). Meni Sekok (jimpitan beras), 2). Juminten (jumat minum tablet tambah darah dan penyuluhan kesehatan), 3). Kerling mata hati (kelompok peduli stunting menuju balita sehat indonesia). 4) Mengolah pangan local dengan isian gizi seimbang, dengan strategi yaitu 1). Meningkatkan pendampingan secara intensif pada masyarakat yang kurang berpendidikan, masyarakat ekonomi menengah kebawah, masyarakat berpotensi pernikahan dini dengan memaksimalkan posyandu gotong royong.