Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak Sebagai Dasar Peningkatan Kepatuhan Santoso, Wahyu
Jurnal Trikonomika Vol 8, No 1 (2009): Edisi Juni 2009
Publisher : Jurnal Trikonomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risk-based approach has been used in audit-case selection to ensure that the audit is more focused on high risk taxpayers, non-compliance taxpayers, by which taxpayers’ compliance could be improved. To do so, a good understanding on variables determining taxpayers’ non-compliance becomes necessary. This study employs non-compliance determinants identified in previous researches, i.e. the economics theory of tax compliance. The objectives of this study are: (1) to categorize taxpayers based on their risks, low, medium or high; (2) to find whether there is any significant difference between the categories of taxpayers’ risks; (3) to identify variables that differentiate taxpayers in each risk category. Discriminant analysis employed in this study is able to construct discriminant functions that could be used to categorize taxpayers into three types of taxpayers based on their non-compliance risks, low-risk, middle-risk, and high-risk taxpayers so that the discriminant functions could predict whether a taxpayer tends to a low-risk, a middle-risk or a high-risk taxpayer. Moreover, the discriminant functions could be improved such that it could be used as a tool in risk-based approach applied in audit-case selection process. Hopefully, it can improve the effectiveness of tax audits and ends up with improved taxpayers’ compliance. This study identifies variables determining corporate taxpayers’ non-compliance. The variables are tax rate, penalty, tax audit, capital structure, the type of shareholders, the type of taxpayers’ business, taxpayers’ business scale, ratio taxes paid over sales and loss carry forward. The study also identifies dominant variables in each category of taxpayers’ risks.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TOMAT ( Solanum lycopersicum L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA Culex pipiens L. Hidayat, Saleh; Santoso, Wahyu; Wardhani, Sri
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 9 No. 2 Desember 2012
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v9i2.765

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh nyamuk C. pipiens L. yang masih menjadi masalah yang cukup besar yang menyangkut kesehatan masyarakat di negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia. C. pipiens L. merupakan vektor dari penyakit West Nile Virus, Filariasis, Japanese enchepalitis, St louis encephalitis. Ekstrak daun tomat mengandung alkaloida yang dapat dimanfaatkan sebagai larvasida alami untuk membasmi larva nyamuk C. pipiens L. Tujuan penelitian ini adalah, 1). Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap mortalitas larva nyamuk C. pipiens L. 2). Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun tomat (S. lycopersicum L.) yang paling efektif dalam membunuh larva Culex pipiens L. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Berdasarkan Analisis Varian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun tomat memberikan pengaruh sangat nyata terhadap jumlah mortalitas larva C. pipiens L. Berdasarkan rata-rata jumlah mortalitas larva C. pipiens L. maka diketahui semakin besar konsentrasi ekstrak daun tomat maka semakin efektif dalam membunuh larva nyamuk C. pipiens L.
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA, IMPLIKATUR PERCAKAPAN, DAN TEMA DALAM WACANA HUMOR POLITIK Santoso, Wahyu; Hermintoyo*, Muhammad; Tiani*, Riris
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.773 KB)

Abstract

ABSTRAKHumor politik adalah kecenderungan seseorang dalam menciptakankelucuan dengan mengangkat isu-isu politik sebagai bahan utama dalam humoritu. Humor politik tercipta akibat munculnya rasa ingin tahu masyarakat yangcukup tinggi mengenai permasalahan politik di sebuah negara. Keberadaan humorpolitik sering digunakan sebagai sarana kritik politik. Kritik itu tidak dituturkansecara langsung, tetapi melalui tuturan-tuturan yang menggelitik dan unik.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelanggaran prinsipkerja sama dalam wacana humor politik, mendeskripsikan munculnya implikaturpercakapan dalam wacana humor politik, dan mendeskripsikan tema yang terdapatdalam wacana humor politik.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap.Pengumpulan data dilakukan dengan metode pustaka dengan teknik simakdilanjutkan dengan teknik catat. Kemudian data dianalisis menggunakan analisisdeskriptif. Data dikaji dan dianalisis dengan menggunakan teori pragmatik yangmeliputi teori prinsip kerja sama dan implikatur. Penyajian hasil analisisdilakukan dengan menggunakan kata-kata biasa. Penyajian penjelasan tuturandidukung dengan penceritaan kembali isi cerita yang dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman terhadap tuturan humor. Hasil penelitian yang dicapai adalah pelanggaran prinsip kerja sama terjadidalam tuturan wacana humor politik, meliputi pelanggaran maksim kuantitas,kualitas, relevansi, dan pelaksanaan. Implikatur yang terdapat dalam wacanahumor politik terdiri dari (1) implikatur konvensional dan (2) implikaturnonkonvensional. Tema yang digunakan dalam wacana humor politik berfungsisebagai bahan terciptanya sebuah kelucuan pada wacana humor tersebut.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENGEMBANGAN DESA WISATA JERUK PAMELO ORGANIK DI DESA TAMBAKMAS, KECAMATAN SUKOMORO, KABUPATEN MAGETAN Wiyatiningsih, Sri; Harijani, Wiwik Sri; Santoso, Wahyu; Wijaya, Riko Setya
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v3.i2.a2168

Abstract

Pengembangan tanaman jeruk pamelo di Desa Tambakmas memiliki dua sisi kontradiktif, terdapat kendala seperti halnya rendahnya tingkat produktivitas dan kualitas buah, perilaku petani dalampenggunaan pestisida kimia dan jalur pemasaran dikuasai pengepul, sedangkan potensi desadengan jumlah penduduk dan sumber daya alam pendukungnya menjadi peluang untukdimanfaatkan melalui usulan skim hibah Program Pemberdayaan Masyarakat UnggulanPerguruan Tinggi (PPMUPT). Pengabdian masyarakat ini dilakukan bermaksud untukmengidentifikasi persepsi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Jeruk Pamelo Organikberbasis Biopestisida. Informasi data yang berhasil dikumpulkan dari sebaran kuesionerselanjutnya diproses dengan pendekatan statistik deskriptif kualitatif dan penyajiannya didukungoleh software MS. Excel 2013 dan IBM SPSS Ver. 23. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakatPersepsi internal berhasil terbentuk dari masyarakat yang berpartisipasi dalam pengembangandesa wisata jeruk pamelo organik adalah mereka telah berumur 40 tahun dan atau lebih,berjenjang pendidikan terbanyak adalah SLTA atau sederajat serta memiliki motivasi pokok yaitumeningkatkan pendapatan sambil tetap mempertahankan produktivitas jeruk pamelo yangdibudidayakannya. Eksistensi pengembangan desa wisata jeruk pamelo organik dipersepsikansecara baik pada indikator dukungan kelompok tani dan dukungan Tim PPMUPT. Sebaliknya,indikator dukungan pemerintah desa dipersepsikan biasa saja, karena mereka mengganggapdukungan pemerintah baik desa maupun kabupaten belum sepenuhnya memenuhi harapanmasyarakat.
The Indirect Impact of Busy Directors on the Relationship of Family Structure and Cash Flow Sensitivity of Cash (Empirical Research in Indonesia’s Manufacturing Sector 2013-2017) Santoso, Wahyu; Utama, Cynthia Afriani
Jurnal Manajemen Bisnis Vol 12, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mb.v12i1.9344

Abstract

Research aims: This research aimed to determine the impact of family structure on the cash flow sensitivity of cash (CFSC) in the manufacturing sector. It also investigates the indirect impact of busy directors as a moderating effect.Design/Methodology/Approach: Based on a sample of Indonesia’s manufacturing companies from 2013 to 2017, the researcher uses GLS regression models on this panel data calculated with robustness fit test at the firm’s level.Research findings: It indicated that family structure has a impact positively on cash flow sensitivity of cash and statistically significant. Meanwhile, the indirect impact of busy directors  found to have a impact negatively and weakened on the relationship of family structure and CFSC, it also indiciated that quality of busy directors is an tool of corporate governance that is effectively to monitor of every family firm’s decisions.Theoretical contribution: This article enriches previous literature by justifying the impact of busy directors on the relation between every each of family’s firm decision and CFSC. Furthermore, it showed us a metric for agency problems that is the sensitivity of cash to corporate cash flows.Implication policy: Based on POJK regulations, the context of busy directors in this research refers to the roles and duties of the Board of Commissioners (BOC) which concurrently hold positions for other public companies.Research Limitation/Implication: The implications suggest that almost most of Indonesian family corporation are tend to expropriate minority by extracting rents through coporate cash flow sensitivity of cash behavior. 
The Indirect Impact of Busy Directors on the Relationship of Family Structure and Cash Flow Sensitivity of Cash (Empirical Research in Indonesia’s Manufacturing Sector 2013-2017) Santoso, Wahyu; Utama, Cynthia Afriani
Jurnal Manajemen Bisnis Vol 12, No 1: March 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mb.v12i1.9344

Abstract

Research aims: This research aimed to determine the impact of family structure on the cash flow sensitivity of cash (CFSC) in the manufacturing sector. It also investigates the indirect impact of busy directors as a moderating effect.Design/Methodology/Approach: Based on a sample of Indonesia’s manufacturing companies from 2013 to 2017, the researcher uses GLS regression models on this panel data calculated with robustness fit test at the firm’s level.Research findings: It indicated that family structure has a impact positively on cash flow sensitivity of cash and statistically significant. Meanwhile, the indirect impact of busy directors  found to have a impact negatively and weakened on the relationship of family structure and CFSC, it also indiciated that quality of busy directors is an tool of corporate governance that is effectively to monitor of every family firm’s decisions.Theoretical contribution: This article enriches previous literature by justifying the impact of busy directors on the relation between every each of family’s firm decision and CFSC. Furthermore, it showed us a metric for agency problems that is the sensitivity of cash to corporate cash flows.Implication policy: Based on POJK regulations, the context of busy directors in this research refers to the roles and duties of the Board of Commissioners (BOC) which concurrently hold positions for other public companies.Research Limitation/Implication: The implications suggest that almost most of Indonesian family corporation are tend to expropriate minority by extracting rents through coporate cash flow sensitivity of cash behavior. 
PASIR LAUT KOTA TARAKAN SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LUNAK Santoso, Wahyu; Hasrullah, Hasrullah
Civil Engineering Scientific Journal Vol 1, No 2 (2022): Civil Engineering Scientific Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.79 KB) | DOI: 10.35334/cesj.v1i2.3359

Abstract

ABSTRAK: Tanah merupakan bagian terpenting dari suatu konstruksi, sehingga diharapkan tanah harus mampu mendukung bangunan konstruksi diatasnya, tetapi dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi seringkali menghadapi beberapa kendala yanag sering terjadi adalah kondisi tanah lunak, Tanah lunak memiliki sifat fisik dan mekanis yang khusus, diantaranya bersifat sangat kohesif, kadar kembang susut yang tinggi, sehingga ini semua mengakibatkan daya dukung yang dihasilkan sangat rendah. Pencampuran bahan stabilisasi mengunakan beberapa variasi persentase, yaitu penambahan pasir laut 50%, 60% 70%. Pengujian sifat fisik dan mekanis dilakukan pada tanah lempung lunak asli dan tanah lempung lunak yang sudah distabilisasi dengan pasir laut. Dari hasil yang dilakukan ternyata percampuran dengan pasir laut 70% pada tanah lempung lunak memberikan hasil yang optimum pada penelitian ini, dengan beberapa indikator diantaranya adalah : indeks plastis (PI) dari 32.56% menjadi 8,05 %, spesific gravity (Gs) dari 2,55 menjadi 2.79, dalam pengujian CBR campuran 70%, menalami peningkatan harga CBR 6.87% menjadi 31,68%, untuk CBR Unsoaked, untuk CBR soaked harga CBR sebesar 4.90% menjadi 18.24%. Dalam pengujian swelling pontential mengalami penurunan dari semula 17.7% menjadi 5,27%.Kata kunci: Tanah  lunak, stabilisasi pasir laut, sifat fisik dan mekanis CBR, swelling
KEBIJAKAN HUKUM TERHADAP DISPENSASI PERKAWINAN BAGI ANAK DIBAWAH UMUR BERDASARKAN PENETAPAN PENGADILAN AGAMA SUMBER DI HUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2016 Santoso, Wahyu; Aziz, Abdul; Setyawan, Edy
HUKMY : Jurnal Hukum Vol. 4 No. 1 (2024): HUKMY : Jurnal Hukum
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/hukmy.2024.v4i1.502-517

Abstract

The marriage age required by law is not absolute. However, the age standards for minors are different, because it turns out that these age standards can still be violated in the form of granting dispensations based on certain special considerations. However, Article 7 paragraph (2) states that if there is a deviation from the age provisions, the parents of the man or woman are permitted to apply for a marriage dispensation to the court for beneficial reasons and accompanied by supporting evidence. This marriage dispensation actually becomes a problem because of changes to the provisions on the age limit for marriage as stated in Law no. 16 of 2019 Article 7 paragraph (1) will seem pointless if in the end minors can marry legally with a marriage dispensation from the Court in the form of a determination as their legal agent. The marriage dispensation functions as legal maturity and a requirement for marriage for those who are not legally permitted to marry. Marriage dispensation is a voluntary case, namely a petition case in which there is no dispute, so it has no opponents and the legal product is in the form of a decree.
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia pada UMKM dalam menghadapi era digitalisasi dan persaingan bisnis Arnu, Anggi Pasca; Ratnasari, Ina; Suartini, Sri; Muhammad, Rabhi Fathan; Zahra, Novia Syafa’a; Santoso, Wahyu; Millasyifa, Nadya
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v8i1.22391

Abstract

Era revolusi industri mempengaruhi ekonomi dan pola perilaku konsumen. Perubahan ini turut berdampak pada UMKM, maka dari itu UMKM perlu melakukan digitalisasi. Namun faktanya hanya 20% UMKM yang telah mengadopsi teknologi digital, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan para pelaku UMKM. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan transformasi digital para pelaku UMKM. Metode yang digunakan adalah metode CBPR dengan teknik one on one mentoring dengan alat penilaian berupa post-test. Pendampingan dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM untuk memahami teknologi yang dapat digunakan untuk menunjang efisiensi dan produktivitas usaha. Hasilnya peserta menjadi paham terkait teknologi digital yang dapat digunakan dengan perolehan nilai kompetensi sebesar 88%, dan peningkatan jumlah alat pemasaran yang digunakan namun keterampilan peserta dalam menggunakan alat pemasaran digital masih belum optimal dengan persentase sebesar 60-75%.
Branding Kebun Raya Mangrove Surabaya Melalui Pembuatan Suvenir Tutiasri, Ririn Puspita; Kusuma, Ade; Setiawan, Bayu; Sumardjijati, Sumardjijati; Fauzi, Reza Mehdi; Santoso, Wahyu
Indonesian Journal of Society Engagement Vol. 5 No. 3: Desember 2024
Publisher : Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33753/ijse.v5i3.180

Abstract

Kebun Raya Mangrove Surabaya (KRM) is an ecotourism destination focused on mangrove ecosystem conservation and environmental education. To enhance its appeal, build a positive image, and strengthen local economic sustainability, the development of eco-friendly souvenirs rooted in local wisdom presents a promising branding strategy. Souvenirs such as bucket hats, hand fans, brooches, and keychains with mangrove-inspired designs serve not only as promotional tools but also as educational mediums for environmental awareness among tourists. This article presents the results of a community service project aimed at creating souvenir concepts that support KRM’s branding, involving local communities in the production process, and promoting sustainability principles in tourism. The methods employed include training in creative design, producing eco-friendly souvenirs, and implementing digital marketing strategies. The findings indicate that souvenir development can increase tourists' awareness of mangrove ecosystem conservation while positively impacting local communities through income generation and skill development. This souvenir-based branding strategy not only reinforces KRM’s identity as an educational ecotourism destination but also supports environmental preservation and sustainable economic development.