Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN STIMULAN DALAM PENYADAPAN PINUS Sukadaryati, Sukadaryati; Santosa, Gunawan; Pari, Gustan; Nurrochmat, Dodik Ridho; Hardjanto, Hardjanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka perumusan strategi kebijakan penggunaan stimulan ramah lingkungan dalam produksi getah pinus maka studi tentang inovasi pemanfaatan stimulan adalah suatu keniscayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan stimulan berbahan dasar asam kuat (H2SO4), cuka kayu dan ETRAT pada penyadapan pinus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan dapat meningkatkan aliran getah dan memperpanjang periode aliran getah sehingga getah yang diperoleh per pengunduhan lebih banyak. Penggunaan stimulan H2SO4 dapat meningkatkan produksi getah per pengunduhan lebih banyak dibandingkan ETRAT dan cuka kayu, baik pada penggunaan di areal dengan ketinggian di atas 500 mdpl maupun di bawah 500 mdpl. Penggunaan stimulan H2SO4 menyebabkan kayu berubah warna menjadi coklat tua hingga kemerahan bahkan perubahan warna tersebut sampai masuk kedalam kayu sejauh ¾ bagian ke arah sumbu kayu. Di sisi lain penggunaan stimulan organik tidak menyebabkan perubahan warna kayu yang berarti. Oleh karena itu penggunaan jenis stimulan dalam penyadapan pinus perlu mempertimbangkan efek negatif yang ditimbulkan, baik terhadap kesehatan pohon, pekerja maupun lingkungan. Aspek ekonomi bukan satu-satunya faktor utama yang harus terus dikejar untuk mencapai target finansial namun perlu mempetimbangkan aspek ekologi dan sosial untuk mencapai sustainabilitas hasil dan pohon penghasilnya.
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk BANDUNG Santosa, Gunawan
Almana : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1/ April 2019
Publisher : Management Study Program, Faculty of Economics and Business, Langlangbuana University Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan. Data mengenai kompensasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja karyawan diperoleh melalui pembagian kuesioner kepada responden karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Bandung. Data yang diperoleh tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode path analisys, metode deskriptif, metode verifikatif, uji validitas dan uji reabilitas. Hasil pengujian statistik pada variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja, lingkungan kerja terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja, kompensasi dan lingkungan kerja terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.  
PENGGUNAAN STIMULAN DALAM PENYADAPAN PINUS Sukadaryati Sukadaryati; Gunawan Santosa; Gustan Pari; Dodik Ridho Nurrochmat; Hardjanto Hardjanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2014.32.4.329-340

Abstract

Dalam rangka perumusan strategi kebijakan penggunaan stimulan ramah lingkungan dalam produksi getah pinus maka studi tentang inovasi pemanfaatan stimulan adalah suatu keniscayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan stimulan berbahan dasar asam kuat (H2SO4), cuka kayu dan ETRAT pada penyadapan pinus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan dapat meningkatkan aliran getah dan memperpanjang periode aliran getah sehingga getah yang diperoleh per pengunduhan lebih banyak. Penggunaan stimulan H2SO4 dapat meningkatkan produksi getah per pengunduhan lebih banyak dibandingkan ETRAT dan cuka kayu, baik pada penggunaan di areal dengan ketinggian di atas 500 mdpl maupun di bawah 500 mdpl. Penggunaan stimulan H2SO4 menyebabkan kayu berubah warna menjadi coklat tua hingga kemerahan bahkan perubahan warna tersebut sampai masuk kedalam kayu sejauh ¾ bagian ke arah sumbu kayu. Di sisi lain penggunaan stimulan organik tidak menyebabkan perubahan warna kayu yang berarti. Oleh karena itu penggunaan jenis stimulan dalam penyadapan pinus perlu mempertimbangkan efek negatif yang ditimbulkan, baik terhadap kesehatan pohon, pekerja maupun lingkungan. Aspek ekonomi bukan satu-satunya faktor utama yang harus terus dikejar untuk mencapai target finansial namun perlu mempetimbangkan aspek ekologi dan sosial untuk mencapai sustainabilitas hasil dan pohon penghasilnya.
PENGGUNAAN STIMULAN DALAM PENYADAPAN PINUS Sukadaryati Sukadaryati; Gunawan Santosa; Gustan Pari; Dodik Ridho Nurrochmat; Hardjanto Hardjanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.992 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2014.32.4.329-340

Abstract

Dalam rangka perumusan strategi kebijakan penggunaan stimulan ramah lingkungan dalam produksi getah pinus maka studi tentang inovasi pemanfaatan stimulan adalah suatu keniscayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan stimulan berbahan dasar asam kuat (H2SO4), cuka kayu dan ETRAT pada penyadapan pinus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulan dapat meningkatkan aliran getah dan memperpanjang periode aliran getah sehingga getah yang diperoleh per pengunduhan lebih banyak. Penggunaan stimulan H2SO4 dapat meningkatkan produksi getah per pengunduhan lebih banyak dibandingkan ETRAT dan cuka kayu, baik pada penggunaan di areal dengan ketinggian di atas 500 mdpl maupun di bawah 500 mdpl. Penggunaan stimulan H2SO4 menyebabkan kayu berubah warna menjadi coklat tua hingga kemerahan bahkan perubahan warna tersebut sampai masuk kedalam kayu sejauh ¾ bagian ke arah sumbu kayu. Di sisi lain penggunaan stimulan organik tidak menyebabkan perubahan warna kayu yang berarti. Oleh karena itu penggunaan jenis stimulan dalam penyadapan pinus perlu mempertimbangkan efek negatif yang ditimbulkan, baik terhadap kesehatan pohon, pekerja maupun lingkungan. Aspek ekonomi bukan satu-satunya faktor utama yang harus terus dikejar untuk mencapai target finansial namun perlu mempetimbangkan aspek ekologi dan sosial untuk mencapai sustainabilitas hasil dan pohon penghasilnya.
PENDAMPINGAN PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SMA TARAKANITA MAGELANG: Purwadi, Joko; Haryono, Nugroho Agus; Santosa, Gunawan; Jong, Jek Siang
Servirisma Vol. 4 No. 2 (2024): Servirisma : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/servirisma.2024.42.78

Abstract

Tarakanita Senior High School (SMA) Magelang is one of the private high schools in Magelang, Central Java, which was established in 1984. The problem faced by Tarakanita Senior High School is the lack of teaching staff who can train students to prepare themselves to take part in the 2024 OSN in mathematics. Community service activities aim to help Tarakanita Senior High School students prepare themselves for the OSN Mathematics. The mentoring was attended by 8 students in grades 10 and 11 who were approved by the school to take part in the OSN Mathematics. The method of implementing the activity includes: technical coordination of activities with the vice principal and mathematics teacher, mentoring in preparation for the OSN Mathematics in the form of completing and discussing practice questions, and evaluation with teachers and students of Tarakanita Senior High School Magelang. The series of activities were carried out in November 2023 - April 2024. Evaluation of the success of the activity was carried out at the end of the mentoring for 5 students who actively participated in the activity until the end and 2 mentoring teachers using Gform. The results showed a value of 4.75 (teachers) and 4.58 (students) on a scale of 1 (very bad) to 5 (very good). These results indicate that the implementation of community service has been very good. These results are also reinforced by verbal input from teachers at the end of the activity who expect similar activities to be carried out again in 2025.