Wahyu Yuliana Solikah
Postgraduate Program Of Pharmacy, Faculty Of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof. Dr. Soepomo SH, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta 55164

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Antioxidant Potency of Cassumunin A-C Compounds from Bangle Rhizome (Zingiber cassumunar) by Molecular Docking on Human ROS-1 kinase Receptors Dwi Utami; Wahyu Yuliana Solikah; Nurkhasanah Mahfudh
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 6, No 3 (2021): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v6i3.51995

Abstract

Antioxidants play an  role in human health by fighting oxidative stress and preventing chronic disease. Nowadays, molecular docking is used  Bangle rhizome (Zingiber cassumunar) has  a derivative of curcuminoid, cassumunin A, cassumunin B, and cassumunin C. This study was designed to determine the value of binding affinities between cassumunins ligands on human ROS1 kinase receptors, related to their antioxidant activity with ascorbic acid and tocopherol. One set of computational programs is Autodock Tools, Biovia Discovery Studio, and Command Prompt has prepared. These docking results presented the binding affinity values of cassumunin A, cassumunin B, cassumunin C, ascorbic acid, and tocopherol were -9.4 kcal/mol, -9.7 kcal/mol, -9.0 kcal/mol, -5.2 kcal/mol, and -8.1 kcal/mol respectively. RMSD value for the five ligands was ≤ 2Å, showed the validity of the docking results. Cassumunin A-C compound  higher affinity compared to ascorbic acid and tocopherol. Based on this computational study, cassumunin A-C the potential compounds to be developed as potent antioxidant agents from natural resources.
Analisis Biaya Terapi Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Farida Baroroh; Wahyu Yuliana Solikah; Qarriy'aina Urfiyya
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v1i2.230

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 merupakan salah satu jenis DM yang paling banyak ditemukan yaitu lebih dari 90-95% dan merupakan penyakit degeneratif yang sangat terkait pola makan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata total biaya terapi pasien DM tipe 2 rawat jalan dan rawat inap, baik yang mengalami komplikasi maupun tanpa komplikasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian farmakoekonomi cost analysis dilihat dari sudut pandang asuransi dengan desain penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian pasien DM tipe 2 rawat jalan, 6 pasien DM tanpa komplikasi dengan terapi kombinasi insulin dan antidiabetik oral (83%). Total rata-rata biaya terapi berkisar antara Rp.247.309 sampai Rp.686.753 per bulan, dipengaruhi total biaya obat antidiabetik. Sedangkan 71 pasien DM komplikasi dengan jenis terapi tunggal dan kombinasi, total rata-rata biaya terapi berkisar antara Rp.128.143 sampai Rp.1.174.342 per bulan, dipengaruhi jenis terapi antidiabetik, total biaya obat antidiabetik, dan total biaya obat komplikasi. Sebanyak 60 pasien DM tipe 2 rawat inap, 17 pasien DM tanpa komplikasi dengan total rata-rata biaya terapi terbesar Rp.3.853.084 adalah terapi novorapid-deculin dengan rata-rata lama rawat inap 6 hari, dipengaruhi biaya laboratorium dan obat penyakit penyerta. Sedangkan 43 pasien DM komplikasi dengan total rata-rata biaya terapi terbesar Rp.9.499.936 adalah terapi novorapid-onglyza pada komplikasi PJK, dengan rata-rata lama rawat inap 8 hari, dipengaruhi biaya rawat inap, tindakan penunjang, laboratorium dan alat kesehatan