Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INVENTARISASI IKAN AIR TAWAR DI SUNGAI KASIE KECAMATAN LUBUKLINGGAU BARAT I KOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN Messi Tansi Lestari; Destien Atmi Arisandy; Reny Dwi Riastuti; Rahmi
Journal of Scientech Research and Development Vol 3 No 2 (2021): JSRD, December 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.144 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v3i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Ikan Air Tawar di Sungai Kasie Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan serta untuk mengetahui faktor abiotik di Sungai Kasie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif. Penentuan stasiun dilakukan berdasarkan aliran Sungai Kasie Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau bagian hulu berada di kelurahan Kayuara, bagian tengah berada di kelurahan Lubuktanjung, dan bagian hilir di kelurahan Pelita Jaya. Pengumpulan data dengan mengunakan metode observasi. Hasil dari data yang Spesies ikan air tawar yang ditemukan terdapat 6 ordo, 9 famili, dan 15 spesies. Kondisi lingkungan abiotik sungai kasie pagi dan sore dari ketiga stasiun memiliki suhu mencapai antara 25,10C–28,90C, dengan pH air sungai bekisaran 7,1–7,6, dan hasil pengukuran kecerahan air di sungai kasie memiliki kedalaman berkisar 24 cm dengan keterangan kekeruhan mulai tinggi sampai dengan kedalaman 39,5 cm dengan keterangan kondisi perairan yang baik, terutama jika kekeruhan disebabkan oleh phytoplankton
INVENTARISASI TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN TAMBUN UTARA, KABUPATEN BEKASI karenina; devi anugrah; rahmi
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v3i1.6194

Abstract

Indonesia mempunyai jenis flora dan fauna dengan persebaran yang sangat tinggi dan Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan tumbuhan Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat tradisional di Kabupaten Bekasi Kecamatan Tambun Utara. Inventarisasi tumbuhan obat di Kabupaten Bekasi Kecamatan Tambun Utara sebelumnya belum pernah ada penelitian di daerah tersebut, karena itu meneruskan pengetahuan tentang tumbuhan obat di daerah dengan cara mendokumentasikan nama tumbuhan, manfaat dari tumbuhan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021. Penelitian ini dilaksanakan delapan desa di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan cara pengumpulan data. Observasi yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan metode jelajah (crulse method). Kabupaten Bekasi merupakan wilayah dengan perbatasan Jakarta, Karawang dan Bogor. Kabupaten Bekasi mempunyai luas 127.388 Ha yang terbagi menjadi 30 kecamatan, 245 desa dan 8 kelurahan. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 sebanyak 12.378 orang, untuk luas dareh Tambun Utara sekitar 3.442 Ha. Hasil penelitian ditemukan pada Kecamatan Tambun Utara sebanyak 129 jenis tumbuhan obat dan 58 family. Desa yang paling banyak ditemukan adalah desa Jejalen Jaya. Family yang paling banyak digunakan yaitu family zingiberaceae. Organ yang paling banyak digunakan adalah daun. Teknik pengolahan yang paling banyak dengan cara direbus 44%, ditumbuk 12%, dihaluskan 12%, ditumbuk 10%, diseduh 8%, diparut 4%, dipotong 3%, dikeringkan 2%, diperas 1%, dijus 1%. Kata kunci : Inventarisasi, tumbuhan obat, kabupaten bekasi
Adaptasi Morfologi, Keanekaragaman dan Distribusi Paku Epifit (Pteridophyta) di Bukit Cogong, Taman Nasional Kerinci Seblat Reny Riastuti; Yunita Wardianti; Sepriyaningsih; Mareta Widiya; Rahmi
Jurnal Biosilampari : Jurnal Biologi Vol 7 No 2 (2025): Biosilampari: Jurnal Biologi
Publisher : Universitas PGRI Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62112/biosilampari.v7i2.220

Abstract

Epiphytic ferns (Pteridophyta) are vital components of tropical forest ecosystems due to their role in maintaining microclimate humidity, supporting nutrient cycles, and providing habitat for small fauna. This study aims to identify epiphytic fern species and analyze their morphological adaptations and spatial distribution patterns in Bukit Cogong, a part of the Kerinci Seblat National Park (TNKS). The research employed a descriptive-explorative method using both quantitative and qualitative approaches. Six purposively selected plots measuring 20Ɨ20 meters were established across various microhabitat conditions. Data were collected through species inventory, morphological observations, and measurement of environmental parameters. Results revealed seven species of epiphytic ferns, including Pyrrosia piloselloides, Asplenium nidus, and Davallia trichomanoides. The Shannon-Wiener diversity index ranged from 1.67 to 1.86, indicating moderate to high diversity levels. Each species exhibited distinct morphological adaptations to the epiphytic lifestyle, such as frond shape, rhizome structure, and trichome presence. Species tended to exhibit a clustered spatial distribution, influenced by microclimatic heterogeneity and host tree characteristics. These findings contribute to the understanding of adaptive strategies in epiphytic ferns and support conservation efforts for species and habitats within TNKS.