Claim Missing Document
Check
Articles

Kondisi Makrozobentontos pada Substrat Dasar di Kawasan Ekowisata Desa Pasir, Kabupaten Mempawah Pamenang, Unggul; Apriansyah, Apriansyah; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2019): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i1.30177

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keadaan makrozoobentos di kawasan ekowisata Desa Pasir, Kabupaten Mempawah. Variabel yang diteliti meliputi tekstur sedimen, kandungan bahan organik, kelimpahan makrozoobentos dan parameter perairan. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian  ditemukan 5 famili dari 3 kelas makrozoobentos, dengan kelimpahan berkisar 36,5 – 128,4 ind/m2. Kondisi perairan kawasan ekowisata Desa Pasir masih tergolong layak untuk kehidupan makrozoobentos, akan tetapi memiliki kandungan bahan organik yang tergolong tinggi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan makrozoobentos di lokasi penelitian berada di lingkungan yang sesuai untuk kehidupan makrozoobentos dengan persentasi fraksi lanau lebih dominan dibandingkan fraksi pasir dan lempung.
Studi Batimetri dan Morfologi Muara Sungai Mempawah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat Pangestu, Nugraha Jaya; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i2.41150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kedalaman, analisis dinamika fisis perairan berdasarkan tipe morfologi muara sungai dan bentuk topografi perairan. Peta batimetri dibuat berdasarkan data kedalaman hasil pengukuran yang telah terkoreksi, nilai kedalaman dihitung dari muka surutan terendah, dan diinterpolasi menggunakan metode natural neighbour. Data pasang surut selama 30 hari digunakan untuk penentuan muka surutan terendah dan koreksi dalam pembuatan peta kedalaman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kedalaman berkisar 4,2 m sampai dengan 0,5 m, dengan nilai rata-rata kedalaman sebesar 1,5 m. Kelerengan di Muara Mempawah memiliki nilai yang bervariasi dari nilai 0-55 % . Dari peta kedalaman dan kelerengan menunjukan bahwa bentuk morfologi yang diperoleh memiliki karakteristik tipe morfologi dominansi gelombang yang memiliki ciri-ciri pesisir yang landai, penampang searah sungai cenderung curam ke arah laut dan memiliki satu alur keluar pada bagian muara.
STRUKTUR KOMUNITAS HUTAN MANGROVE DI DESA SUNGAI BAKAU KECIL KABUPATEN MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT Rini, Marini; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 3 (2018): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i3.27301

Abstract

Mangrove merupakan salah satu ekosistem penting di kawasan pesisir. Pemanfaatan yang berlebihan dapat menurunkan keanekaragaman jenis hutan mangrove. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur komunitas hutan mangrove di Desa Sungai Bakau Kecil. Penelitian ini dilakukan pada 4 stasiun yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Setiap stasiun dibagi menjadi tiga plot pengamatan yang diukur tegak lurus dari garis pantai ke arah darat menggunakan transek kuadran dengan kriteria pohon, pancang dan semai. Setiap plot berjarak 50 m dengan plot lainnya. Hasil penelitian mendapatkan 10 jenis mangrove, yaitu Avicennia marina, A. lanata, Bruguiera gymnorrhiza, B. cylindrica, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, R. mucronata, R. stylosa, Sonneratia alba, dan S. caseolaris. Jenis mangrove yang mendominasi untuk kriteria pohon dan pancang di lokasi penelitian adalah A. marina dan semai didominasi N. fruticans. Kisaran Indeks Nilai Penting tingkat pohon pada lokasi penelitian adalah 20,01 s/d 300%. INP tingkat pancang berkisar antara 9,77 s/d 119,77%  dan tingkat semai berkisar antara 14,68 s/d 90%. Sementara Indeks keanekaragaman tergolong sedang, kecuali pada stasiun 3 dengan keanekaragaman tingkat pancang tergolong rendah. Hasil pengukuran parameter masih sangat mendukung untuk pertumbuhan mangrove di Desa Sungai Bakau Kecil.
Struktur Pola Vegetasi Mangrove di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya Shah, Muhar Dian; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.44900

Abstract

Hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah batas pasang-surut air seperti di pantai dan sekitar muara sungai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komposisi vegetasi mangrove dan pola zonasi mangrove di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap. Penelitian ini  3 stasiun yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Setiap stasiun dibagi menjadi 3 plot pengamatan yang diukur tegak lurus dari garis pantai kearah darat menggunakan kombinasi metode transek dan metode kuadran dengan kriteria pohon, pancang, semai dengan jarak setiap antar plot lainnya menyesuaikan kondisi mangrove di lapangan. Hasil penelitian mendapatkan 5 jenis mangrove yaitu Avicenia marina, Avicenia lanata, Rhizopora apiculata, Soneratia alba, Nypa frutican. Jenis mangrove yang mendominasi tingkat pohon mangrove jenis A. marina, tingkat pancang N. fruticans dan tingkat semai adalah mangrove jenis A. marina. Kisaran Indeks Nilai Penting tingkat pohon pada lokasi penelitian 62.67 % - 300 %, INP tingkat pancang berkisar antara 19.55 % – 68.57% . Indeks keanekaragaman tergolong sedang, kecuali pada Stasiun 3 tingkat semai tergolong rendah. Hasil pengukuran parameter lingkungan masih sangat mendukung untuk pertumbuhan mangrove di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap.
Amplitudo K1 dan M2 di Perairan Kepulauan Tambelan Berdasarkan Hasil Pemodelan Dua Dimensi Venansius, Venansius; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Risko, Risko; Nurrahman, Yusuf Arief; Helena, Shifa
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 3 (2020): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i3.41917

Abstract

Karakteristik pasang surut Komponen K1 dan M2 di Perairan Kepulauan Tambelan, Provinsi Kepulauan Riau telah dipelajari menggunakan model Princeton Ocean Model (POM) hidrodinamika Dua-Dimensi. Persamaan hidrodinamika Dua-Dimensi dengan suku non-linearnya diselesaikan secara eksplisit melalui metode beda hingga. Prosedur penelitian diawali dengan pengukuran elevasi muka air selama 30 hari. Masukan model adalah data elevasi dan arus pasang surut dari hasil Tidal Model Driver (TMD) serta data batimetri pushidorsal yang diberikan pada bagian syarat batas. Model dijalankan selama 30 hari, dalam hal ini simulasi elevasi muka air selama 3 hari pertama digunakan sebagai spin up dan hasil simulasi 27 hari terakhir dianalisis untuk mendapatkan amplitudo dan keterlambatan fase yang akan diverifikasi dengan data lapangan. Hasil simulasi model cukup baik ketika diverifikasi dengan data observasi, selisih amplitudo dan keterlambatan fase iyalah K1 (4 cm dan 273⁰), M2 (16 cm dan 101⁰). Elevasi dianalisis harmonik untuk mendapatkan arah perambatan gelombang pasang surut sehingga dapat menunjukan pola sebaran amplitudo dan fase. Amplitudo K1 berkisar dari 14 cm sampai 26 cm dan M2 berkisar antara 12 cm sampai 26 cm. Sedangkan arah penjalaran gelombang K1 masuk dari Utara yang menyebar ke Selatan dan gelombang M2 masuk dari Barat Laut yang merambat ke arah Tenggara Pulau Tambelan. Berdasarkan hasil yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa gelombang pasang surut komponen K1 masuk dari Samudra Pasifik dan gelombang komponen M2 masuk dari laut Natuna Utara.
Struktur Komunitas Terumbu Karang di Perairan Teluk Melanau Timur, Pulau Lemukutan Nurcahyanto, Taufik; Muliadi, Muliadi; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): July 2021
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i2.45300

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas terumbu karang dan mengetahui kondisi parameter lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang di Teluk Melanau Timur, Pulau Lemukutan. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dengan teknik pengambilan data menggunakan metode line intercept transect (LIT) dari 3 stasiun dan dua kedalaman berbeda (2-3 m dan 5-6 m). Hasil penelitian diperoleh tutupan terumbu karang pada kedalaman 2-3 m berkisar antara 17,76% sampai 38,06% dan pada kedalaman 5-6 m berkisar antara 11,14% sampai 48,28%. Nilai indeks keanekaragaman berkisar antara 0,80 sampai 1,74, indeks keseragaman berkisar antara 0,57 sampai 0,82, indeks dominansi berkisar antara 0,21 sampai 0,57.
Studi Karakteristik Arus Pasang Surut Muara Sungai Mempawah Gunawan, Topang; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Nurrahman, Yusuf Arief; Muliadi, Muliadi; Risko, Risko
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 3 (2021): October 2021
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i3.46933

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh pasang surut terhadap perubahan pola pergerakan arus  di Muara Sungai Mempawah telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik arus yang dibangkitkan oleh fenomena pasang surut atau lebih dikenal sebagai arus pasut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pasang surut di lokasi penelitian mengalami distorsi akibat pengaruh berkurangnya kedalaman sehingga menimbulkan munculnya fenomena asimteri pasut. Berdasarkan hasil visualisasi data pengamatan diketahui bahwa arus lebih dominan bergerak keluar menuju laut, pergerakan arus yang masuk menuju sungai hanya ditemukan pada pasang purnama saat fase bulan baru dan bulan purnama. Karakteristik pola arus yang didapatkan menunjukan arus akan bergerak memasuki sungai ketika air mulai pasang dengan kecepatan arus yang relatif kecil, sebaliknya ketika air mulai surut kecepatan arus mengalami peningkatan yang signifikan ditandai dengan perubahan arah pergerakan arus yang keluar menuju laut
Kondisi Komunitas Terumbu Karang di Teluk Palembang Pulau Lemukutan Kalimantan Barat Rusli, Muhammad Abdul Rasyid; Idiawati, Nora; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 3 (2021): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i3.46673

Abstract

Secara ekologis komunitas terumbu karang memiliki fungsi sebagai tempat perkembangan biota laut, tempat mencari makan bagi biota laut, penahan abrasi, serta menstabilkan garis pantai dari kikisan ombak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi komunitas terumbu karang dan kondisi parameter lingkungan di Teluk Palembang, Pulau Lemukutan Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode underwater photo transect dengan panjang line transect 50 meter pada 2 kedalaman 3-4 m dan 6-7 m, pengamatan dilakukan pada 3 stasiun yang berbeda yang dimana mewakili kawasan Teluk Palembang, Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Hasil penelitian didapat persentase tutupan karang hidup berada pada nilai 44,25% dapat dikategorikan sedang. Jenis yang mendominasi yaitu Acropora sp. (ACSP.) 31,73%. Parameter kualitas perairan di Teluk Palembang termasuk kurang baik karena nilai dari salinitas, kecerahan dan arus belum memenuhi nilai optimal untuk pertumbuhan terumbu karang
Analisis Laju Sedimentasi di Kawasan Perairan Sungai Sambas Kalimantan Barat Saputra, Dicky Wahyuda; Muliadi, Muliadi; Risko, Risko; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2022): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v5i1.46797

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) merupakan suatu kawasan yang terletak di bagian muara sungai Sambas.  Muara sungai Sambas ini menjadi urat nadi bagi masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan untuk alur pelayaran kapal. Debit air sungai yang mengangkut material sedimen dari daerah hulu akan mengalami pengendapan yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan. Pendangkalan yang disebabkan oleh proses sedimentasi dapat menganggu alur pelayaran dan menyebabkan banjir saat musin hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan laju sedimentasi di muara sungai Sambas. Analisis ukuran butir dilakukan menggunakan metode pengayakan bertingkat. Pengukuran pasang suut dilakukan selama 15 hari dengan interval waktu setiap jam. Sedangkan pengambilan data laju sedimentasi dilakukan pada 9 stasiun dengan masing-masing interval waktu 7 hari selama 2 minggu menggunakan sedimen trap yang diletakkan di dasar perairan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa laju sedimentasi rata-rata pada minggu pertama sebesar 156,76 kg/m2/minggu dan rata-rata minggu kedua sebesar 129,58 kg/m2/minggu, dengan pasang surut di perairan ini merupakan tipe campuran condong harian ganda dilihat dari bilangan Formzhal (F) 0,79.
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI MANGROVE DI PESISIR KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT Yusuf Arief Nurrahman; Otong Suhara Djunaedi; Rita Rostika
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 3. No. 1, Maret 2012
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi mangrove di pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2011. Sebagai bahan kajian penelitian adalah 4 stasiun hutan mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Metode penelitian yang dipakai adalah metode transek kuadrat dengan empat buah transek untuk tiap stasiun penelitian dengan ukuran 10 x 10 m2 dengan arah tegak lurus dari tepi laut. Untuk tingkat pohon ukuran transek 10 x 10 m2, untuk tingkat pancang 5 x 5 m2, dan untuk tingkat semai 2 x 2 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Avicennia alba, Avicennia officinalis, Rhizopora mucronata, Rhizopora stylossa, Bruguiera cylindrica, Bruguiera gymnorhiza, dan Nypa fruticans. Keanekaragaman vegetasi mangrove di lokasi penelitian tergolong rendah. Berdasarkan hasil analisis kerapatan vegetasi diketahui bahwa kondisi hutan mangrove di pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan umumnya rusak.
Co-Authors . Apriansyah A.A. Ketut Agung Cahyawan W Akbar, Farizki Anyim, Martien Apriansyah Arie Antasari Kushadiwijayanto Arie Antasarie Kushadiwijayanto Bariah, Anisah Edwin Enjella, Enjella Fachrul Rozy Faizal, Ibnu Fajarriady, Muhammad Rizki Fiddy Semba Prasetiya Fiddy Semba Prasetiya Ginting, Madi Juna Permalem Gunawan, Topang Guntara, Erda Harianto Helena, Shifa Heni Susiati Hertadi, Rizky Ibnu Faizal Ikha Safitri Indah Riyantini Indah Riyantini Indah Riyantini Jevriono, Jevriono Jordy, Roy Kanti Rahayu Kushadiwijayanto, Arie Antasari Kusumardana, Setra Lestari, Putri Riya Lorensius Sumarno Oci Marine K Martasuganda Mega Sari Juane Sofiana Meidiantino, Stefans Minsas, Sukal Muhardi Muliadi Muliadi Muliadi Nora Idiawati Nurcahyanto, Taufik Nurdiansyah, Syarif Irwan Oktavia Oktavianty, Novi Dwi Otong Suhara Djunaedi Palias, Berdya Diatn Pamenang, Unggul Pangestu, Nugraha Jaya Pratama, Muhammad Rizky Prayitno, Dwi Imam Prayogo, Dimas Arkan Ramadhan, Helmi Rhedyanto, Teodorus Rini, Marini Risko, Risko Rita Rostika Riza Adriat Rusli, Muhammad Abdul Rasyid Saputra, Dicky Wahyuda Sari, Sherin Sastia Sella Agustina Setra Kusumardana Shah, Muhar Dian Sheila Zalessa Sheila Zallesa Sri Astuty Sri Astuty Sri Astuty Subarni, Seri Sukal Minsas Sukal Minsas Sulastri Arsad Sundari, Nova Surya Darma Sy Irwan Nurdiansyah Syarif Irwan Nurdiansyah Thasya, Rafaela Tia Nuraya Venansius, Venansius Wardhana, Muhammad Ridwan Septian Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah, Warsidah Yuliono, Agus Zalessa, Sheila Zulfian Zulfian