Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah
Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Cabang Ranting (PCR) Era Pandemi di Ranting Kenjeran, Surabaya M hanifuddin Hakim; Imtihanatul Ma'isyatuts Tsalitsah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i1.10713

Abstract

Pimpinan Cabang Ranting (PCR) Bulak merupakan salah satu PCR Muhammadiyah di wilayah Surabaya Utara. PCR Bulak berdiri pada tahun 2012, karena terjadinya pemekaran wilayah dari cabang kenjeran menjadi cabang bulak. Di masa pandemi ini, dianjurkan segala aktivitas dilakukan di rumah, hal tersebut telah di tetapkan pada edaran surat kemendikbud. Sehingga pelaksanaan segala kegiatan Cabang dan Ranting Muhammadiyah banyak mengalami kendala sehingga banyak pula kegiatan-kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan yang diprogramkan. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya pimpinan dan warga Muhammadiyah setempat agar tetap produktif di era pandemi dengan mengajak mereka melalui kegiatan pengembangan Pimpinan Cabang dan Ranting Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas Pimpinan dan Warga Muhammadiyah Bulak dalam melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan.Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan model community development yaitu upaya mempersiapkan masyarakat seiring dengan langkah memperkuat kelembagaan masyarakat agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam suasana keadilan sosial yang berkelanjutan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Kecamatan Kenjeran yang telah diidentifikasi, maka solusi yang ditawarkan dalam program KKN-PCR ini adalah Pendampingan dan Sosialisasi Cabang dan Ranting Muhammadiyah melalui Pendataan warga dan pendampingan mengurus KTA Muhammadiyah, perbaikan visualisasi informasi dan fasilitas masjid agar masyarakat menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan kegiatan cabang dan ranting yang berhasil dilakukan oleh kelompok KKN-PCR Bulak untuk menunjang pengembangan cabang dan ranting Kenjeran adalah Pendataan dan pembuatan KTA, pemakmuran masjid, sosialisasi vaksin, dan santunan kepada anak yatim.
Pendekatan Psikologi Dalam Kajian Pendidikan Agama Islam M. Wahid Nur T; Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah; Tobroni Tobroni
TADARUS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.386 KB) | DOI: 10.30651/td.v10i2.12636

Abstract

Pendekatan Psikologi dalam kajian studi Islam khususnya dalam Pendidikan Agama Islam merupakan focus dari penelitian ini. Psikologi dan Pendidikan Agama Islam pada dasarnya memiliki pola yang sama dalam mempertimbangkan kasus yang berbeda dalam bangunan ilmiah sehingga dalam studi Islam seperti pendidikan agama Islam harus ada pendekatan cara untuk mempertimangkan fenomena sosial lebih dalam yaitu dengan menggunakan metode psikologis, penelitian perpustakaan, yaitu dengan pendekatan kualitatif dengan penelitian studi pustaka.Maka yang dicapai adalah ditemukannya beberapa data, baik data primer maupun data sekunder dengan langkah-langkah khusus sebagai berikut: membaca dan mengkaji seperti buku-buku hasil penelitian tesis dan disertasi yang berkaitan dengan psikologi dan Pendidikan Islam secara mendalam. Oleh karena itu psikologi sebagai suatu pendekatan dapat menghasilkan hasil yang sesuai konteks.Dalam studi Islam khususnya Pendidikan Agama Islam hal ini dapat menjadi pintu gerbang bagi ilmu-ilmu lain untuk digunakan sebagai alat untuk melihat berbagai masalah dengan tinjauan Agama Islam sejalan dengan itu melahirkan psikologi Pendidikan Islam.
Pendidikan Karakter Muhammadiyah Studi MI Muhammadiyah 25 Pekuwon, Bojonegoro Imtihanantul Ma’isyatuts Tsalitsah; Romelah Romelah
TADARUS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.703 KB) | DOI: 10.30651/td.v10i2.12892

Abstract

AbstrakPeneltian ini memberikan gambaran tentang pendidikan karakter dalam konsep pendidikan muhammadiyah yang dilakukan di MI Muhammadiyah 25 Pekuwon Bojonegoro. KH. Ahmad Dahlan sebagai pelopor dan konsep pendidikan Muhammadiyah dengan menerapkan konsep pendidikan holistik yakni memadukan pendidikan umum dan agama dalam satu kurikulum. Konsep pendidikan ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuna peserta didik baik kognitif dan spiritual. Pendidikan Karakter yang dilakukan juga dalam rangka membentuk umat Islam yang berakhlak mulia, memiliki wawasan yang luas dan memahami masalah duniawi serta mampu menjawab tantangan zaman yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Konsep pendidikan muhammadiyah direalisasikan dengan mengacu pada empat hal yang harus saling berkaitan, yaitu sekolah, keluarga, masyarakat dan masjid.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan sumber informasi, observasi dan dokumentasi kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil analisis yang dilakukan mengungkapbahwa pendidikan muhammadiyah belumm terintegrasi dengan keluarga, perlu peningkatan perpaduan lingkungan sekolah denga keluarga, antara pendidik dan wali siswa masih merepresentasikan sekolah sebagai pusat pendidikan dan belum ada kesinambungan antara sekolah dengan keluarga. Sehingga perlu adanya pemahaman yang sama terkait pendidikan baik di sekolah dan rumah sama-sama sebagai pusat pendidikan yang tidak bisa terpisahkan.Kata kunci : Pendidikan, Muhammadiyah, Holistik
Akhlaq Dalam Perspektif Islam Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah
Al Hikmah Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.995 KB) | DOI: 10.30651/ah.v6i2.6464

Abstract

Akhlak  adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Maka bila sifat itu memunculkan perbuatan baik dan terpuji menurut akal dan syariat maka sifat itu disebut akhlak  yang baik atau akhlakul karimah, dan bila yang muncul dari sifat itu perbuatan-perbuatan buruk maka disebut akhlak yang buruk atau akhlakul mazhmumah.Krisis akhlak juga terjadi pada sesama manusia dan lingkungan sekitar. Contohnya  memudarnya sopan santun kepada guru dan orang tua, nada bicara kepada orang tua disamakan dengan berbicara sesama mereka, melontarkan kata-kata kotor kepada orang lain bahkan kepada orang tua sendiri. Kurangnya Akhlak terhadap lingkungan juga terjadi saat ini, diantaranya membuang sampah sembarangan, pembakaran hutan liar, dan masih banyak lagi  fenomena lainnya yang berakibat merusak lingkungan.Maka kedudukan akhlak dalam agama Islam ini sangat tinggi sekali. Bahkan Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika ditanya tentang apa yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau mengatakan: “Bertaqwa kepada Allah dan berakhlaklah dengan akhlak yang baik.”
Rukun Islam Dalam Kajian Tekstual dan Kontekstual Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah
Al Hikmah Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.357 KB) | DOI: 10.30651/ah.v6i1.5412

Abstract

ABSTRAKFokus penelitian ini adalah menjawab tiga permasalahan pokok, yaitu: pertama, bagaimana kajian tekstual tentang rukun Islam? Kedua, bagaimana kajian kontekstual tentang rukun Islam? Ketiga, bagaimana faktor penunjang dan penghambat terhadap tekstualitas rukun Islam?Penelitian ini merupakan studi literer dan fakta sosial dengan model tekstual-kontekstualol yaitu fakta dokumental dan sosial keagamaan Islam tentang rukun Islam dan pentrapannya. Keduanya (tekstual dan kontekstual) diletakkan sebagai obyek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, nilai-nilai yang ada di balik tekstualitas dan kontekstualitas. (sebagian) umat Islam Indonesia.Temuan penelitian ini: pertama, bahwa sesungguhnya sumber-sumber ajaran agama tentang rukun Islam telah sempurna produk Allah SWT dan petunjuk pelaksanan dan tehnisnya oleh Rasul Allah SAW plus para ulama’ fiqh. Kedua, faktor hambatan, terputusnya garis komunikasi dakwah Wali Songo oleh kolonialisme dan imperialisme Barat dan munculnya brbagai aliran kepercayaan kebatinan.Rekomendasi dari penelitian ini adalah hendaknyalah dakwah Islam amar makruf nahi munkar selalu dihidup-suburkan dan jangan pernah berhenti, kapan dan di manapun insan Muslim berada, Wallahu A’lam Bisshshawab.Kata Kunci : Rukun Islam, Tekstual, Kontekstual.
MODERASI ISLAM DITENGAH PLURALISME INDONESIA Muhammad Wahid Nur Tualeka; Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah
Al Hikmah Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ah.v8i2.16226

Abstract

Indonesia adalah negara dengan beragam agama, budaya dan suku. Hal tersebut dapat mengakibatkan kemajuan bangsa, dan sebaliknya dapat mengancam eksistensi bangsa. Isu yang sering menjadi sorotan adalah pluralisme agama. Karena agama lebih sensitif dari perbedaan lainnya. Islam di Indonesia merupakan agama mayoritas yang harus berperan dalam menstabilkan kehidupan di negara ini. Pandangan moderat terhadap keberagaman agama di Indonesia harus selalu ditumbuhkan agar Indonesia menjadi negara yang majemuk dan damai. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk membangun moderasi Islam sebagai cara merespons pluralisme agama di Indonesia. Dari argumentasi ini, Islam tidak menganggap semua agama sama, tetapi memperlakukannya secara setara, mengutamakan tasamukh (toleransi), syura antaragama (kasih sayang), dan sikap musawah (non-diskriminasi), dapat kita simpulkan demikian. 
Pendampingan Psikososial pada Pasien dengan Penyakit Kronis di Yayasan Kanker Indonesia Uswatun Hasanah; Islam Syarifur Rahman; Imtihanatul Ma'isyatuts Tsalitsah; Faiz Azmi Fauzia
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.17247

Abstract

Perawatan pada pasien dengan penyakit kronis merupakan tantangan bagi dunia kesehatan. Kanker merupakan salah satu penyakit kronis dengan prevalensi yang masih tinggi di dunia maupun di Indonesia. Kanker tidak hanya berdampak secara fisik saja, akan tetapi juga mempengaruhi kondisi psikologis penderitanya, dan perawatan penyakit dalam jangka waktu yang lama selain mempengaruhi kondisi penderita juga mempengaruhi kondisi keluarga atau care givernya. Pendampingan psikososial merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memberikan dukungan bagi individu dan keluarga penderita sebagai upaya dalam meminimalisir dampak psikologis yang muncul. Dukungan psikososial bagi penderita kanker dapat berpengaruh secara holistik terhadap kondisi pasien dan keluarga baik secara biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Pendampingan psikososial terhadap pasien kanker ini dilakukan di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur. Hasil yang didapatkan selama proses pendampingan diantaranya adalah pasien dan keluarga memahami konsep kanker, cara perawatan pasien, cara melakukan penanganan sederhana terhadap masalah psikososial dan keluarga mampu memberikan dukungan psikososial pada anggota keluarga yang sakit. Rekomendasi: perlu dilakukan lebih banyak kegiatan dan aktivitas yang berfokus pada peningkatan dukungan psikososial pasien dan keluarga, karena masalah psikososial dapat mempengaruhi proses penyembuhan pasien kanker.
INTEGRASI FILSAFAT, SAINS DAN AGAMA DALAM PEMIKIRAN ISLAM: INTEGRASI FILSAFAT, SAINS DAN AGAMA DALAM PEMIKIRAN ISLAM Tsalitsah, Imtihanatul Ma’isyatuts
Al Hikmah Vol 10 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ah.v10i1.22858

Abstract

Upaya untuk menemukan Tuhan dilakukan oleh manusia, beberapa berhasil menemukan Tuhan sementara banyak yang tersesat di hutan metafisika. Pembahasan filsafat dan agama sangat menarik, mencakup filosofi yang beragam, dari kontra hingga keinginan untuk menggabungkan keduanya. Kontribusi filsafat dan ilmu pengetahuan berjalan beriringan dengan iman kepada Tuhan, meski dalam batas tertentu mempertahankan bukti kebenaran tentang keberadaan dan kekuasaan Tuhan yang sebagian besar diungkapkan oleh agama. Syari'at sebagai hukum Allah tidak hanya legal tetapi tidak dapat diikuti oleh penalaran filosofis. Islam membawa ajaran sebagai model bagi masyarakat, dengan Syari'at sebagai sarana untuk menghadap Tuhan. Sains dan filsafat berkembang melalui jiwa manusia dan kehadiran persuasif. Meski sains, filsafat, dan agama bertujuan sama, mereka berbeda sumber: ilmu dan filsafat berasal dari ra'yu (jiwa manusia) sementara agama berakar pada wahyu. Sains mencari kebenaran melalui penelitian dan eksperimen, sementara filsafat mendekati kebenaran dengan menemukan kesamaan makna radikal dan hanya terikat oleh logika yang benar. Manusia mencari kebenaran agama dengan mengajukan pertanyaan tentang berbagai masalah manusia itu sendiri. Kata kunci : filsafat, sains, agama.
MODERASI ISLAM DITENGAH PLURALISME INDONESIA Tsalitsah, Imtihanatul Ma’isyatuts
Al Hikmah Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ah.v8i2.16226

Abstract

Indonesia adalah negara dengan beragam agama, budaya dan suku. Hal tersebut dapat mengakibatkan kemajuan bangsa, dan sebaliknya dapat mengancam eksistensi bangsa. Isu yang sering menjadi sorotan adalah pluralisme agama. Karena agama lebih sensitif dari perbedaan lainnya. Islam di Indonesia merupakan agama mayoritas yang harus berperan dalam menstabilkan kehidupan di negara ini. Pandangan moderat terhadap keberagaman agama di Indonesia harus selalu ditumbuhkan agar Indonesia menjadi negara yang majemuk dan damai. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk membangun moderasi Islam sebagai cara merespons pluralisme agama di Indonesia. Dari argumentasi ini, Islam tidak menganggap semua agama sama, tetapi memperlakukannya secara setara, mengutamakan tasamukh (toleransi), syura antaragama (kasih sayang), dan sikap musawah (non-diskriminasi), dapat kita simpulkan demikian. Kata Kunci: Moderasi Islam, Pluralisme Agama, Kemajemukan
Pengaruh Media Sosial Terhadap Persepsi Hukum Islam di Kalangan Generasi Muda Studi Analisis Psikologis Tsalitsah, imtihanatul; Nur Tualeka, M. Wahid
Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam Vol. 14 No. 1 (2025): Maqasid Jurnal Studi Hukum Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/mqs.v14i1.26411

Abstract

Abstract: Social media has become an integral part of the daily lives of young people in Indonesia. With easy access to information, social media plays a significant role in shaping their perceptions of Islamic law. This study aims to analyze the influence of social media on perceptions of Islamic law and how psychological factors contribute to this process. Using a mixed-methods approach, data were collected through surveys and in-depth interviews with respondents from diverse backgrounds. The findings indicate that social media not only affects young people's understanding of Islamic law but also shapes their attitudes and behaviors toward its implementation. This study is expected to provide insights for policymakers and educators in designing more effective and relevant educational programs in line with the current digital dynamics. Keywords: social media, Islamic law, psychology