Arfiza Ridwan
Community and Family Health Nursing, Master of Nursing Science Student, Faculty of Nursing, Prince of Songkla University Thailand and Nursing Lecturer of Nursing School, Faculty of Medicine, Syiah Kuala University

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Development and Pilot Study of Group-Based Dietary Self-Management Program for Community Dwellers with Hypertension Ridwan, Arfiza; Boonyasopun, Umaporn; Jittanoon, Piyanuch
Nurse Media Journal of Nursing Vol 2, No 2 (2012): (DECEMBER 2012)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.436 KB) | DOI: 10.14710/nmjn.v2i2.3971

Abstract

Background: In most countries worldwide, hypertension is considered as an important problem. Moreover, an increasing trend in the prevalence and incidence has been reported in most countries. This increasing trend requires an innovative approach to improve the lifestyle modification of hypertensive sufferers including their dietary behaviors. Objective: This developmental research aims to develop a program for improving the dietary behaviors of community dwellers with hypertension. Method: The process of this program development includes a literature review related to the self-management programs for hypertension, and dietary behavior outcomes, expert validation, and pilot testing. Result: The setting, strategies, duration, and outcome measurement from the literature review were taken into consideration to develop the new program. The newly developed group-based self-management program consists of: 1) the sharing and reflecting of individual current dietary behavior, 2) group educational session, 3) individual comparison of behavior and reflection of obstacles, 4) individual goal setting, and 5) follow up. In the educational session, the DASH eating plan is used as the reference as it is commonly used in studies about diet for hypertension. Key words: hypertension, self-management, group based program, dietary behaviors.
Perbandingan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue pada Ibu Bekerja dan tidak Bekerja di Kota Banda Aceh Putri, Cut Aura Maghfirah; Asniar, Asniar; Ridwan, Arfiza
Holistic Nursing and Health Science Vol 6, No 1 (2023): June
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.6.1.2023.1-11

Abstract

Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tinggi dan terdapat perbedaan sikap dan praktik pencegahan, khususnya ibu yang berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan keluarga. Penelitian yang membandingkan pengetahuan, sikap, dan praktik terkait tindakan pencegahan DBD pada ibu bekerja dan tidak bekerja masih terbatas di Kota Banda Aceh sehingga penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengetahuan, sikap, dan praktik terkait pencegahan DBD pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner self-report yang diisi oleh 228 ibu bekerja dan tidak bekerja yang yang dipilih secara quota random sampling. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dengan hasil perbedaan signifikan pada pengetahuan (p-value = 0,001), sikap (p-value = 0,006), dan praktik terkait DBD (p-value = 0,001) pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di Kota Banda Aceh. Peneliti merekomendasikan pengembangan intervensi keperawatan komunitas yang berbeda antara kedua kelompok agar dapat lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik terkait DBD dan pencegahannya. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian terkait hal ini dengan metode observasi dan wawacara
SELF-EFFICACY MAHASISWA DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEPERAWATAN Nahrycha, Nahrycha; Ridwan, Arfiza; Maulina, Maulina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyusunan skripsi oleh mahasiswa membutuhkan potensi dalam diri dan keyakinan diri terhadap kemampuan yang dimiliki. Self-efficacy merupakan salah satu variabel yang penting dalam penyusunan skripsi. Kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan suatu masalah sangatlah berbeda, dapat dipastikan self-efficacy mahasiswa berpengaruh di dalamnya. Semakin tinggi self-efficacy, semakin tinggi juga kepercayaan diri terhadap kemampuan mahasiswa dalam mencapai keberhasilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran self-efficacy mahasiswa dalam penyusunan skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskripstif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian berjumlah 131 mahasiswa dengan pengambilan sampel secara total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner General Self-efficacy Scale (GSES) dalam bentuk google form dengan validitas nilai korelasi r ≥ 0,361 dan reabilitas dengan Cronbach’s alphas 0,919. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dalam penyusunan skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala terdapat 126 (96,2%) mahasiswa memiliki katagori self-efficacy tinggi. Bagi institusi pendidikan perlu memperhatikan penyebab lainnya yang dapat menjadi penghambat dalam penyusunan skripsi mahasiswa dan dapat mempertahankan kembali self-efficacy mahasiswa dalam penyusunan skripsi.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI KADER POSBINDU PENYAKIT TIDAK MENULAR : STUDI KASUS Yunfahnur, Sella; Ridwan, Arfiza; Alam, Teuku Samsul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya dari pemerintah dalam mengatasi kesehatan masyarakat dengan dibentuknya kegiatan (Posbindu PTM) Pos pembinaan penyakit tidak menular. Sehingga dengan adanya Posbindu PTM diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sebagai pengendalian pencegahan penyakit dan komplikasinya. Hal ini disebabkan belum optimal pelatihan untuk kader baik dari segi teknik komunikasi dan penyuluhan. Disamping itu kader mengatakan pelaksanaan pelatihan mengenai optimalisasi 5 meja hanya diberikan 1 tahun sekali dan saat diadakannya pelatihan tersebut kader yang mengikuti hanya 2 kader dari 5 kader Posbindu PTM. Bahkan untuk pelatihan teknik penyuluhan sama sekali belum pernah diberikan. Sehingga karena itu pelaksanaan Posbindu berjalan kurang optimal. Dengan demikian kajian ini bertujuan untuk menerapkan teknik komunikasi dan penyuluhan pada kader Posbindu penyakit tidak menular di Desa Meunasah Baktrieng Kecamatan Krueng Barona Jaya. Hasil pengkajian keperawatan yang dilakukan di Desa tersebut memunculkan diagnosa kesiapan meningkatkan literasi kesehatan dengan intervensi berupa pendidikan kesehatan mengenai teknik komunikasi dan penyuluhan serta simulasi peran kader dalam memberikan penyuluhan. Pengetahuan para kader sebelum diberikan intervensi sebanyak 66,67% berada pada kategori kurang baik terkait teknik komunikasi dan penyuluhan. Setelah diberikan intervensi ditemukan tingkat pengetahuan keseluruhan kader mengalami peningkatan sebesar 100% terkait hal yang sama dan berada pada kategori baik. Terkait skil teknik komunikasi sebagian besar (75%) kader dapat mengulang kembali setelah diberikan intervensi. Oleh karena itu diharapkan kepada pihak aparatur Desa agar memberikan pelatihan secara berkala kepada kader untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga meningkatkan pelayanan Posbindu PTM.
HUBUNGAN KECANDUAN GIM ONLINE TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA REMAJA DI BANDA ACEH Maulina, Cut Elsa; Satria, Budi; Ridwan, Arfiza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecanduan gim online menjadi fenomena yang semakin berkembang di kalangan remaja, yang dapat menimbulkan masalah dalam aspek kesehatan salah satunya kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecanduan gim online terhadap kualitas tidur pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif dan pendekatan cross-sectional study. Sampel penelitian melibatkan 231 siswa berusia 15-18 tahun yang ditentukan berdasarkan hasil skrining yang dipilih secara convenience sampling dari sekolah SMA Negeri 3 Banda Aceh. Data dikumpulkan menggunakan Kuesioner Game Addiction Scale (GAS 7) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian dianalisa dengan uji univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa mengalami kecanduan gim online (42,0%) dan mempunyai kualitas tidur buruk (64,1%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan antara kecanduan gim online terhadap kualitas tidur (P 0,05). Dapat disimpulkan bahwa kecanduan gim online berhubungan dengan kualitas tidur pada siswa. Diharapkan kepada perawat komunitas untuk memberikan pendampingan dan membuat program untuk mengontrol penggunaan gim online sehingga kualitas tidur lebih baik.
INTERVENSI PLATE METHOD DAN DEMONSTRASI SENAM KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS: SEBUAH STUDI KASUS Wellyanah, Cici; Diba, Farah; Ridwan, Arfiza
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh usia dewasa dan lanjut usia adalah diabetes melitus. Penanganan diabetes melitus yang tidak tepat dapat menimbulkan komplikasi yang tidak diinginkan hingga kematian. Berdasarkan data posbindu PTM 3 bulan terakhir di Desa Rumpet terdapat 10 orang dengan usia 40 tahun yang mengalami kesulitan dalam penanganan diabetes melitus terutama terkait diet dan aktivitas fisik. Tujuan studi kasus ini adalah memberikan asuhan keperawatan komunitas pada penderita diabetes melitus mengenai masalah diet dan aktivitas fisik. Metode yang digunakan adalah memberikan penyuluhan kesehatan, simulasi plate method dan demonstrasi senam kaki. Untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan menggunakan lembar pretest-posttest. Selanjutnya melakukan simulasi plate method dan demonstrasi senam kaki dinilai dengan lembar observasi. Hasil evaluasi pretest ditemukan 1 orang dengan pengetahuan baik (20%). Hasil posttest ditemukan 4 orang (80%) dengan pengetahuan baik. Sehingga rata-rata peningkatan pengetahuan pretest-posttest sebesar 25%. Adapun hasil observasi didapatkan sebanyak 5 penderita melakukan keseluruhan item (100%) plate method dan hasil observasi senam kaki didapatkan rata-rata sebagian besar gerakan (73,3%) dilakukan oleh penderita DM. Kesimpulan dari studi kasus ini terdapat peningkatan pengetahuan diet DM dan keterampilan penggunaan plate method dan senam kaki. Diharapkan kepada perawat kesehatan komunitas dapat meningkatkan pengetahuan penderita DM dan kepada kader agar dapat mengajarkan plate method dan senam kaki ini secara rutin dalam pelayanan posbindu sehingga dapat mengurangi komplikasi diabetes melitus.
Gambaran Health Literacy pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh Nadhifatusysyarfi, Rifa’; Asniar, Asniar; Ridwan, Arfiza
Holistic Nursing and Health Science Vol 7, No 2 (2024): November (Issue in progress)
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.%v.%i.%Y.%p

Abstract

Masalah kesehatan anak, seperti obesitas, kekurangan gizi, dan rendahnya literasi kesehatan, merupakan isu global yang memengaruhi kesehatan anak usia sekolah. kemampuan literasi kesehatan anak sangat menentukan perilakunya dalam mengatasi permasalahan kesehatan baik dalam mengambil keputusan atau melaksanakan praktik harian. Namun demikian, belum banyak bukti yang menunjukkan gambaran tingkat health literacy pada anak usia sekolah dasar khususnya di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat health literacy di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan cross-sectional. Populasi terdiri dari 350 siswa kelas 5 dan 6, dengan sampel sebanyak 176 siswa yang dipilih menggunakan proportionate random sampling berdasarkan tabel Cohen. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner Instrument Pengkajian Literasi Kesehatan pada Anak Usia Sekolah. Data dianalisa menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya siswa memiliki tingkat health literacy yang baik (51,1%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat health literacy pada anak usia sekolah di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar telah memadai. Oleh karena itu, direkomendasikan kajian lebih lanjut mengenai tingkat health literacy siswa sekolah untuk melihat distribusi literasi kesehatan di Provinsi Aceh, beserta disparitas dan determinannya.
Gambaran Bullying pada Remaja di Boarding School Kota Banda Aceh Ridwan, Arfiza; Ahad, Fazal; Diba, Farah
Journal of Bionursing Vol 6 No 2 (2024): Journal of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.job.2024.6.2.13032

Abstract

Background. One of the phenomena that can be of concern in the world of education is the case of bullying in schools. Bullying can occur in public schools, but boarding schools are potentially more vulnerable because students spend more time together Objective. to feature the bullying behaviour among adolesce in Banda Aceh. Methods. his research design is a cross sectional study. The sampling technique used proportionate random sampling with a total sample size of 236 students. The data collection tool is a questionnaire consisting of 39 questions in the form of a bullying scale by means of a questionnaire. Data were analyzed using frequency distribution Results. The analysis shows that the level of bullying in boarding school students in Banda Aceh City, which is in the low category, 98.7% do not experience bullying and those in the high category are 1.3%. Conclusion. The research shows that bullying still occurs in boarding schools, although it only involves a small proportion of students who experience bullying.
Hubungan Kepatuhan Diet dengan Kualitas Hidup pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Banda Aceh Phoenna, Cut Putri; Maulina, Maulina; Ridwan, Arfiza
Journal of Bionursing Vol 6 No 2 (2024): Journal of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.job.2024.6.2.13082

Abstract

Background: Patients with type 2 diabetes mellitus tend to have problems with their diet. Non-compliance in maintaining a diet will affect the quality of life, that lead to worsening the prognosis of the disease. Therefore, it is important for them to adhere to a diet by paying attention to the right type, amount, and schedule to improve the quality of life. Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between diet compliance and quality of life of patients with Type 2 Diabetes Mellitus in Banda Aceh city. Methods: This study used quantitative methods with a correlative descriptive design and a cross-sectional study approach. The population is Type 2 Diabetes Mellitus Patients who visited the Ulee Kareng Health Center from May to July 2023 as many as 145 people. A sample size with 107 respondents using Slovin formula. The sampling technique used to obtain the sample is proportional sampling. Data collection tools using the Dietary Adherence Questionnaire and The World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL)-BREF Questionnaire. Results: Analysis of research results using Spearman's rank test. The results showed that there was a relationship in a positive direction between dietary compliance and quality of life patients with type 2 diabetes mellitus (p < 0.05). Conclusion: It can be concluded that dietary compliance is related to the quality of life of patients with Type 2 Diabetes Mellitus. It is expected that the health care nurse monitor and evaluate patient related to diet compliance so that the quality of life becomes better.
Asuhan keperawatan komunitas melalui pendidikan kesehatan tentang diet dash bagi lansia dengan hipertensi di Aceh Riskya, Fara; Ridwan, Arfiza; Alam, Teuku Samsul
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i2.1409

Abstract

Hypertension is still a global health issue, especially in the elderly group. In Lampuuk Village, Darussalam District, Aceh Besar Regency, 16 elderly people out of 33 registered at the posyandu have hypertension. These elderly people have not implemented an appropriate diet pattern due to a lack of knowledge regarding diet for hypertension sufferers. Diet management can help hypertension sufferers control their blood pressure and reduce the risk of complications. This study aims to apply community nursing care to the aggregate of elderly people with hypertension related to DASH diet in Lampuuk Village. This study was conducted through the stages of assessment, diagnosis formulation, planning, implementation, and evaluation. Community nursing assessment is carried out using data collection methods in the form of windshield surveys, interviews, and surveys using questionnaires so that the diagnosis of Ineffectiveness of Health Self-Management in the elderly appears. Nursing planning is arranged to achieve Nursing Outcomes Classifications (NOC), namely hypertension diet knowledge by applying the Nursing Intervention Classification (NIC) through health education related to DASH diet in the elderly with hypertension. Implementation of health education regarding DASH diet in elderly with hypertension is done by lecture method. Evaluation was carried out through pre-test and post-test using a questionnaire on 8 elderly people with hypertension. The result found that there was an increase in knowledge, namely from 37.5% (3 people) with sufficient knowledge and 25% (2 people) with insufficient knowledge to 100% (8 people) having a good level of knowledge. The conclusion is that health education related to the DASH diet is useful in increasing elderly knowledge about the appropriate diet for hypertension sufferers. Hipertensi sampai saat ini masih menjadi isu kesehatan global, terutama pada masyarakat lanjut usia (lansia). Di Desa Lampuuk Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, terdapat 16 lansia dari 33 lansia yang terdaftar di posyandu mengalami hipertensi. Lansia tersebut belum menerapkan pola diet yang tepat dikarenakan kurangnya pengetahuan terkait diet bagi penderita hipertensi. Pengaturan diet dapat membantu penderita hipertensi mengendalikan tekanan darahnya dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan komunitas pada agregat lansia dengan hipertensi terkait diet DASH di Desa Lampuuk. Studi ini dilakukan melalui tahapan pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pengkajian keperawatan komunitas dilakukan dengan metode pengumpulan data berupa winshield survey, wawancara dan survey menggunakan angket sehingga muncul diagnosa Ketidakefektifan Manajemen Mandiri Kesehatan pada lansia. Perencanaan keperawatan disusun untuk mencapai Nursing Outcomes Classifications (NOC) yaitu pengetahuan diet hipertensi dengan menerapkan Nursing Intervention Classification (NIC) melalui pendidikan kesehatan terkait diet DASH pada lansia dengan hipertensi. Implementasi pendidikan kesehatan mengenai diet DASH dilakukan dengan metode ceramah. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan kuesioner pada 8 lansia hipertensi. Analisis hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yaitu dari 37,5% (3 orang) berpengetahuan cukup dan 25% (2 orang) berpengetahuan kurang menjadi 100% (8 orang) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Kesimpulannya pendidikan kesehatan terkait diet DASH bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan lansia tentang diet yang tepat bagi penderita hipertensi.