Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN GURU MENGEMBANGKAN PANTUN BERORIENTASI BUDAYA HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR Edwita Edwita; Uswatun Hasanah; Yofita Sari
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.522 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i1.1478

Abstract

Budaya hidup sehat merupakan hal yang sangat essensial bagi seluruh manusia. Budaya hidup sehat harus dilatihkan mulai dari usia sekolah dasar. Guru tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya menumbuhkan kesadaran hidup sehat ini. Dalam kegiatan pembelajaran, guru dapat mengintegrasikan materi atau aktivitas yang menumbuhkan atau meningkatkan kesadaran hidup sehat bagi para siswa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para guru agar dapat meningkatkan budaya hidup sehat siswanya. Salah satunya melalui media pantun. Pada kegiatan ini, peserta terdiri dari 67 guru yang tersebar di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilakukan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Hasil refleksi peserta menunjukkan 90% dari peserta menguasai pengembangan pantun budaya hidup sehat. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan solusi bagi para praktisi Pendidikan dalam rangka menanamkan budaya hidup sehat sejak usia sekolah dasar sehingga dapat menciptakan generasi pemuda yang sehat secara jasmani dan rohani.
THE IMPLEMENTATION OF EXPERIMENTAL METHODS TO STUDENTS' CRITICAL THINKING SKILLS IN ELEMENTARY SCIENCE LEARNING: LITERATURE REVIEW Totok Bintoro; Fahrurrozi Fahrurrozi; Yofita Sari; Uswatun Hasanah; Aldin Syahdan
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 14, No 2: July 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v14i2.45579

Abstract

This research aims to explain how experimental methods applied in science learning in Elementary School can improve abilities. Critical thinking of students. The method used in this research is literature study research. This research uses secondary data in the form of scientific journals, research results and books and other relevant sources. Data analysis techniques include three stages: organizing, synthesize, and identifying. The results of this study show that experimental methods have stages, among others: (1) identify problems (2) search for data for problem solving (3) conduct experiments (4) test the correctness of problems (5) make conclusions that have critical relevance. Critical thinking indicators that include interpretation, analysis, evaluation, and decisions. This article discusses efforts to improve critical thinking in the learning process using experimental methods.
Pengembangan Bahan Ajar digital Interaktif Berbasis Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar Sayyidah Kaamilah; Herlina Usman; Yofita Sari
DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol 6, No 2 (2023): VOLUME 6, NUMBER 2, 2023
Publisher : Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/didaktika.v6i2.60763

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah bahan ajar digital interaktif berbasis inkuiri yang dapat membantu peserta didik memahami mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, terutama pada materi Pencernaan Makanan Pada Manusia. Penelitian ini menggunakan metode RD (Research And Development) dengan model pendekatan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu: Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Teknik analisis data menggunakan hasil observasi, wawancara, dan kuesioner, serta teknik pengumpulan data dilakukan melalui uji one to one dan small group. Subjek penelitian ini melibatkan 30 peserta didik kelas V Sekolah Dasar. Validasi dilakukan oleh beberapa pakar, yaitu pakar media, pakar materi, dan pakar bahasa. Berdasarkan hasil penelitian, hasil uji validasi pakar media sebesar 87,72%, hasil uji validasi dari pakar materi mendapatkan rata-rata 89,90%, kemudian untuk pakar bahasa memperoleh rata-rata 89,25%. Sedangkan hasil uji  coba perorangan (one to one) sebesar 88,8% sehingga termasuk pada tingkatan baik, hasil uji  coba kelompok kecil (small group) sebesar 91% sehingga masuk kedalam tingkatan sangat baik, dan hasil uji lapangan (field  test). Dengan mempertimbangkan standar tersebut, pengembangan buku digital ini dapat dianggap pantas untuk dimanfaatkan dalam pengajaran IPA, terutama pada topik sistem pencernaan manusia.Kata Kunci: bahan ajar interaktif, pencernaan makanan pada manusia, dan inkuiri
Analisis Penggunaan Media Interaktif Wordwall terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPA di Sekolah Dasar Waluyo Hadi; Yofita Sari; Nadra Maulida Pasha
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i2.1570

Abstract

Teknologi telah menghasilkan berbagai jenis media pembelajaran untuk proses pembelajaran, terutama dalam pembuatan media pembelajaran digital yang interaktif. Wordwall adalah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan guru dalam mendesain pembelajaran serta menjadi sumber belajar interaktif yang menarik untuk siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media interaktif Wordwall untuk meningkatkan hasil belajar IPA di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan jenis analisis kualitatif. Studi literatur atau literatur review adalah kumpulan tindakan yang mencakup membaca, mencatat, dan mengolah materi penelitian. Penelitian literatur dilakukan dalam empat tahap: memilih topik untuk direview, mencari artikel yang cocok dan relevan dengan topik, melaksanakan analisis dan sintesis literatur, serta mengorganisasi penulisan review. Artikel yang dikaji dalam penelitian ini berjumlah 10 artikel yang diterbitkan pada tahun 2022-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media interaktif Wordwall efektif sebagai media pembelajaran yang inovatif untuk materi IPA di sekolah dasar. Penggunaan Wordwall dapat meningkatkan semangat belajar siswa, menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, dan mendorong mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik. Dengan bantuan Wordwall, Guru dapat melakukan aktivitas pembelajaran interaktif seperti teka-teki kata, kartu kata, silang kata dan sebagainya. Untuk membuat siswa tertarik dan tidak bosan, konsep bermain dan belajar dengan Wordwall sangat bagus untuk dipakai oleh guru.
Penggunaan Media Peraga dalam Pembelajaran IPA "Mengenal Wujud Benda" pada Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar Waluyo Hadi; Yofita Sari; Leonardo Elifas
Jurnal Inovasi Global Vol. 2 No. 6 (2024): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v2i6.110

Abstract

Penggunaan media di dalam proses pembelajaran bukan bermaksud mengganti cara mengajar guru, melainkan utuk melengkapi dan membantu para pengajar dalam menyampaikan materi atau informasi. Dengan menggunakan media yang diharapkan terjadi interaksi antar pembelajar maupun antara pembelajar dengan pengajar. Sebenarnya tidak ada ketentuan kapan suatu media pembelajaran harus digunakan, tetapi para pengajar harus memiliki kemampuan dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan berdayaguna. Secara umum tujuan penggunaan media pembelajaran adalah membantu pengiriman informasi berupa materi dari pengajar kepada pembelajar, agar materi tersebut mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan bagi siswa. Tulisan ini ingin mengafirmasi urgensitas dan pentingnya penggunaan media, khususnya media pembelajaran dalam IPA di Sekolah Dasar. Sadiman, dkk (2011: 17) menyatakan bahwa penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik. Karena variasi dan ketepatan penggunaannya, dapat meningkatkan gairah belajar yang mendorong peserta didik untuk belajar mandiri, memungkinkan peserta didik berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar.