Claim Missing Document
Check
Articles

Design and simulation hybrid filter for 17 level multilevel inverter Marshal Andrea Hutabarat; Syafruddin Hasan; Ali Hanafiah Rambe; Suherman Suherman
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 9, No 3: June 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.711 KB) | DOI: 10.11591/eei.v9i3.890

Abstract

The increasing of renewable energy applications such as solar cells, wind power, ocean thermal and HVDC (high voltage direct current) cause increment in the use of the inverter circuit. Harmonics that are generated by the inverter have negative impacts on the electrical equipment; harmonics cause excessive heat and may shorten the life of electrical equipment. A multilevel inverter is an arranged of cascaded inverters which aims to reduce total  harmonic distortion (THD). This paper proposes the design of 17 levels of a single-phase cascaded multilevel inverter with a hybrid filter insertion. By using PSIM simulator, the hybrid filter is proven reducing THD better than single pulse width modulation (SPWM) inverter. Installation of the hybrid filter is able to fix a maximum of 0.23% THDv and a maximum of 1.05% THDi. Hybrid filter installation reduces the value of THD to comply with IEEE 519-2014 standard.
PERBANDINGAN KINERJA ANTARA OFDM DAN OFCDM PADA TEKNOLOGI WiMAX Dian Ratih Utami; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.838 KB)

Abstract

Abstrak Sistem Orthogonal Frequency And Code Division Multiplexing (OFCDM) menjadi sebuah evolusi teknologi baru yang dapat menjadi solusi layanan multimedia yang digunakan untuk transmisi downlink pada 4G. Tetapi sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) sudah dahulu digunakan untuk sistem pengiriman data. Pada makalah  ini dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh kinerja antara sistem OFDM dan OFCDM dengan spreading factor 8 dan 16 pada teknologi WiMAX yang dipengaruhi kanal Stanford University Interim (SUI). Dari simulasi yang dilakukan diperoleh besarnya BER untuk sinyal OFDM yang dipengaruhi kanal SUI 1 pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.27960 sampai 0.27186 dan besarnya BER untuk sinyal OFCDM SF 8 yang dipengaruhi kanal SUI 1 pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.27482 sampai  0.27026, serta besarnya BER untuk sinyal OFCDM SF 16 yang dipengaruhi kanal SUI pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.26896 sampai  0.27042. Untuk Eb/N0 1 dB sampai 20 dB besarnya SNR adalah 8,67528 sampai 27,67528. Untuk bit rate 1 Mbps sampai 15 Mbps, besarnya BER adalah 0.27236 sampai 0.27032 untuk OFDM WiMAX, untuk kinerja OFCDM WiMAX dengan SF 8 besarnya BER adalah 0.27023 sampai 0.27013 serta untuk OFCDM WiMAX dengan SF 16 besarnya BER adalah 0.27014 sampai 0.27020.
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIRELESS-LAN Wira Indani; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.38 KB)

Abstract

Antena mikrostrip saat ini merupakan salah satu antena yang sangat pesat perkembangannya dalam sistem telekomunikasi sehingga banyak diaplikasikan pada peralatan-peralatan telekomunikasi modern saat ini. Salah satu aplikasinya adalah wireless LAN. Wireless LAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan keseluruh pengguna dalam area di sekitarnya. Salah satu bentuk konfigurasi antena mikrostrip adalah konfigurasi antena mikrostrip dengan teknik planar array dimana dengan antena ini pengguna dapat mengakses jaringan wireless dari ruang kelas keseluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang berlainan dan berlainan gedung. Pelitian ini membahas bagaimana proses rancangan bangun antena mikrostrip ini sehingga sampai pada proses pengujian. Tahap awal untuk merancang bangun sebuah antena mikrostrip patch segiempat yang disusun secara planar array adalah merancang antena ini dengan menggunakan Simulator Ansoft High Frequency Structure Simulator v10. Jenis planar array yang digunakan adalah  2 x 2 . Adapun tahapan kedua adalah merancang bangun antena tersebut dan  selanjutnya dilakukan proses pengujian VSWR dan gain. Adapun hasil yang didapat setelah dilakukan pengujian berupa VSWR ≤ 1,12 serta  gain ≥ 7,38 dBi.
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH CIRCULAR (2,45 GHZ) DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI Neronzie Julardi; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.39 KB)

Abstract

Antena mikrostrip saat ini merupakan salah satu antena yang sangat pesat perkembangannya dalam sistem telekomunikasi, sehingga banyak diaplikasikan pada peralatan-peralatan telekomunikasi modern saat ini. Salah satunya digunakan sebagai WI-FI. Adapun penggunaan antena ini dapat mengakses pada jaringan wi-fi dari ruang kelas keseluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang berlainan dan antar gedung. Paper ini merancang bangun sebuah antena mikrostrip patch circular yang disusun secara planar array yang digunakan sebagai penguat WI-FI. Untuk merancang antena ini digunakan Simulator Ansoft High Frequency Structure Simulator (HFSS) V.10. Hasil yang diperoleh dari rancang bangun berupa VSWR dengan nilai 1,23 pada frekuensi 2,45 GHz dan gain dengan nilai 6,75 dBi.
PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT KOPLING APERTURE DENGAN FREKUENSI 2,45 GHz MENGGUNAKAN ANSOFT HFSS 11 Windu Bastian; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.714 KB)

Abstract

Antena mikrostrip kopling aperture adalah sebuah tipe antena low profile yang dapat diletakkan pada berbagai bidang (planar). Ukurannya yang kecil dan beratnya yang ringan membuat jenis antena ini sederhana untuk dibuat dan mudah untuk diintegrasikan. Pada penelitian ini sebuah antena mikrostrip kopling aperture dirancang dan dianalisa dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Ansoft HFSS 11. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa penambahan panjang aperture dari 11 mm  menjadi 18 mm dapat menurunkan nilai VSWR dari 3,66 menjadi 3,57. Perubahan panjang stub 1 mm menjadi 8 mm mempengaruhi reaktansi pada impedansi masukan (Zin) antena dari 40,53+j52,33 Ω menjadi 49,82+j6,36 Ω  dan juga mengurangi nilai VSWR dari 3,57 menjadi 1,14.  
ANALISIS PENGARUH FREKUENSI TERHADAP REDAMAN PADA KABEL KOAKSIAL Surya Surya; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.651 KB)

Abstract

Kabel koaksial merupakan salah satu jenis saluran transmisi yang secara praktis mempunyai bidang aplikasi yang luas. Dari struktur penampang kabel, terdapat tiga komponen utama: penghantar dalam, penghantar luar dan dielektrik pengisolir kedua penghantar tersebut. Terdapat dua macam redaman pada kabel koaksial yaitu redaman konduktor dan redaman dielektrik. Dalam paper ini dibahas mengenai analisis pengaruh frekuensi terhadap redaman pada kabel koaksial dengan melakukan perhitungan, didapatkan bahwa semakin tinggi frekuensi yang diberikan pada kabel koaksial maka redaman pada konduktor dan dielektrik akan semakin besar. Seiring kenaikan frekuensi, besar redaman konduktor yang dipengaruhi oleh konduktivitas bahan dan diameter konduktor akan bertambah secara kuadratik sedangkan redaman dielektrik yang besarnya bergantung pada jenis dielektrik bertambah secara linier. Pada frekuensi rendah redaman sangat bergantung pada konstruksi kabel atau diameter kabel, namun pada frekuensi tinggi (biasanya di atas 10 GHz) jenis dielektrik mempunyai pengaruh yang besar terhadap redaman.   Kata Kunci:  frekuensi, redaman konduktor, redaman dielektrik
ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY Maria Silalahi; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.75 KB)

Abstract

Teknologi wireless adalah salah satu teknologi komunikasi yang banyak diminati sekarang ini. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja jaringan wireless, salah satunya adalah antena. Antena adalah alat yang sering digunakan untuk meningkatkan jangkauan dari sistem wireless LAN. Antena mikrostrip array adalah pengembangan dari antena mikrostrip yang merupakan gabungan dari beberapa elemen peradiasi yang membentuk suatu jaringan. Ada beberapa macam konfigurasi antena array, di antaranya linear, planar, dan circular. Paper ini membahas tentang analisis antena mikrostrip patch segiempat yang disusun secara planar dan bekerja pada frekuensi 2,45 GHz. Jenis planar yang digunakan adalah pola 1x1, 1x2, 2x2, dan 2x4. Hasil yang diperoleh adalah nilai gain yang semakin meningkat yaitu 5,9 dB; 9,59 dB; 10,23 dB; hingga 13 dB nilai VSWR yang semakin optimal yaitu 1,606; 1,543; 1,259; hingga 1,487, dan sudut main lobe pada pola radiasi yang semakin kecil untuk masing-masing pola yang dibentuk.
STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT Denny Osmond Pelawi; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.958 KB)

Abstract

Antena dengan tipe polarisasi melingkar merupakan antena yang paling banyak digunakan dalam bidang telekomunikasi saat ini khususnya pada sistem komunikasi nirkabel. Antena mikrostrip merupakan peradiator paling efektif dalam polarisasi melingkar. Pada tulisan ilmiah ini, diteliti tentang perancangan dan simulasi sebuah antena mikrostrip berpolarisasi melingkar dengan menggunakan teknik sudut patch dipotong dan slot diagonal pada patch menggunakan bantuan perangkat lunak Ansoft. Dari hasil simulasi diperoleh axial ratio antena yang paling optimum sebesar 1,54 dB dengan VSWR 1,43 pada antena dengan sudut patch yang dipotong, dan axial ratio sebesar 1,74 dB dengan VSWR 1,7 pada antena yang diberi slot diagonal pada patchnya.
ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN Ochan F.S Purba; Ali Hanafiah Rambe, ST, MT
Singuda ENSIKOM Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.345 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini berjalan sangat cepat khususnya di bidang telekomunikasi selular. Dalam perkembangan teknologi ini yaitu teknologi CDMA, tidak hanya menawarkan fungsi dasar dari telepon saja dalam hal ini pertukaran suara, namun teknologi CDMA ini juga dapat melakukan pertukaran informasi data. Adapun jenis layanan pertukaran informasi data tersebut adalah pesan pendek atau yang sering di sebut Short Message Service (SMS). Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur pada sistem selular yang mampu mentransmisikan pesan berupa alphanumeric dari suatu mobile device ke mobile device lain atau ke perangkat eksternal seperti paging, e-mail, dan lain-lain. Paper ini membahas tentang analisis performansi pengiriman SMS untuk pelanggan prabayar pada jaringan CDMA di PT. Telkom Flexi Medan. Dari analisis diperoleh bahwa rata-rata tingkat keberhasilan dari SMS message originating dan SMS message terminating adalah 96,27% dan  89,43% serta rata-rata tingkat kegagalan dari SMS message originating dan SMS message terminating adalah 3,73% dan 10,57%.
STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED Pindo Ahmad Alfadil; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi pengembangan dari wireless yang digunakan untuk komunikasi data. Salah satu perangkat yang dibutuhkan pada sistem WLAN adalah antena. Ada berbagai jenis antena yang dapat digunakan pada WLAN diantaranya adalah antena mikrostrip.  Antena mikrostrip array elemen 2x2 banyak digunakan karena antena ini memiliki nilai gain yang lebih baik dibandingkan dengan antena mikrostrip elemen tunggal. Terdapat beberapa teknik konfigurasi saluran pencatu yang dapat digunakan sebagai sistem pencatuan antena mikrostrip array elemen 2x2. Pada  penulisan ini telah dirancang 4(empat) teknik konfigurasi yang dapat digunakan sebagai sistem pencatuan untuk antena mikrostrip array elemen 2x2. Dari hasil perancangan diperoleh salah satu antena dengan nilai       VSWR  1.504 dan nilai gain sebesar 11.32 dB dengan pola radiasi directional.