Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analysis of Procake Cake Shop Business Development Strategy Rahmatullah, Hanief Rizqi; Priatini, Woro; Kusuma, Mandradithya
Gastronomy Tourism Journal Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1547.345 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v6i2.22795

Abstract

The changing time situation can increase business opportunities or threats for the company. One effort to find out the right strategy for the company is a SWOT analysis. There is an analysis of the internal environment, namely strengths and weaknesses, an analysis of the external environment, namely opportunities and threats. Thus, it is expected to be prepared in accordance with the predetermined business plan formulation. This research focuses on the question of how the company's position in the internal and external environment and what marketing strategies are applied to the Procake Shop based on SWOT analysis. The form of this research is a descriptive method with a quantitative approach. Data analysis techniques used in this study are using IFAS Matrix, EFAS Matrix, IE Matrix, SWOT Matrix and QSPM Matrix. IFAS and EFAS matrix analysis results are known that the internal factors with the highest score are product quality and prices, while for external factors is the bakery business trend. Based on the results of the IE matrix, Procake Cake Shop located in cell II is Growth. The position shows that the strategy used by the company is to expand the company by building in other locations, and improving the types of products and services. Based on the results of the Procake Cake SWOT quadrant position is in quadrant I, which supports an aggressive strategy that shows that the company has opportunities and strengths that can take advantage of existing opportunities. Therefore the authors recommend five alternative strategies for developing a Procake Cake Shop business based on an analysis of the SWOT matrix. Through QSPM data processing, it can be seen that alternative strategies are the main priority to be implemented at Procake Cake Shop is to expand the product sales network through consignment or joint ventures in winning the potential of the bakery business with a value of 6.11 Stas.
Product Innovation in Using Mangosteen Skin in the Making of Batik Steamer Putri, Utami Hidally; Priatini, Woro; Kusuma, Mandradithya
Gastronomy Tourism Journal Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.797 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v6i1.22789

Abstract

The purpose of this research is motivated by the development of mangosteen skin research. Many beneficial ingredients contained in mangosteen peel, such as xanthon which is anti-cancer and anti-oxidant and very beneficial for one's health. The use of mangosteen peel in making steamed batik sponges is as a coloring agent while it is expected to provide benefits when consuming steamed batik sponges. The selection of steamed sponge batik is an appointment of local culture and introduces to tourists. The research method used was an experimental method of adding mangosteen peel to a randomly designed steamed sponge mixture. To test prescription formulations and product quality using organoleptic tests, hedonic tests and consumer acceptance tests. The number of samples used in this study were 15 expert panelists consisting of chefs, academics and practitioners, in addition to general panelists or as many as 100 respondents who were randomly selected. In this study there were three prescription formulations for sample code, namely BKBKM 1 recipe formulation (6% mangosteen skin addition), BKBKM 2 recipe formulation (8% mangosteen skin addition) and BKBKM 3 recipe form (10% mangosteen skin addition). Three recipe formulations were tested on 15 expert panelists who would then produce the most preferred recipe formulations. The recipe from BKBKM 3 is the most preferred recipe formulation. Next, the BKBKM 3 recipe formulation is tested again to respondents or consumers to find out the acceptance test for innovative products. After that, the product is stored at room temperature and in the refrigerator to find out how long the product is safe for consumption.
Inovasi Produk Bubuk Cincau Hijau Berbasis Daya Terima Konsumen Umumah, Hananul; Priatini, Woro; Rumayar, Christian Helmy
Gastronomy Tourism Journal Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.198 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v5i1.22224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi resep, daya terima konsumen, dan harga jual untuk produk ini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Ada dua langkah dalam penelitian ini, langkah pertama adalah uji organoleptik terhadap 15 panelis profesional, dengan memberi mereka empat sampel produk Bubuk Cincau Hijau untuk mendapatkan yang terbaik dengan perbandingan formulasi BCHAA1 (Serbuk Agar 40%), BCHAA2 (Bubuk Agar) 60%), BCHJ1 (bubuk Jelly 40%), dan BCHJ2 (bubuk Jelly 60%), dan hasilnya menunjukkan bahwa BCHJ1 adalah produk terbaik. Kemudian produk BCHJ1 digunakan pada langkah kedua, penilaian uji penerimaan konsumen terhadap 100 panelis konsumen. Skor hasil untuk Bubuk Cincau Hijau adalah 3119, berada pada skala interval kelas 2721 - 3360, di mana skala menunjukkan bahwa produk diterima oleh panelis konsumen. Perhitungan harga jual Bubuk Cincau Hijau adalah Rp. 6.000 / sachet
Inovasi Produk Selai Buah Naga Bercitarasa Kayu Manis Berbasis Daya Terima Konsumen Fadhilah, Azhar Khairul; Priatini, Woro; Rumayar, Christian Helmi
Gastronomy Tourism Journal Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.706 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v4i2.22214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi resep, penerimaan konsumen, dan harga jual untuk produk ini. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Ada dua tahap dalam penelitian ini, tahap pertama adalah uji organoleptik terhadap 15 panelis profesional, untuk mengetahui formulasi resep terbaik, dan tes penerimaan konsumen kepada 100 panelis konsumen untuk menentukan penerimaan konsumen terhadap produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi resep terbaik adalah Selai Buah Naga dengan Rasa Kayu Manis. Hasilnya diperoleh dari uji organoleptik oleh panelis profesional. Kemudian sampel produk Selai Buah Naga dengan Citarasa Kayu Manis digunakan pada tahap kedua, penilaian uji penerimaan konsumen. Berdasarkan hasil skor untuk Dragon Fruit Jam dengan Cinnamon Flavour adalah 2086, skor berada pada interval kelas 1701-2100, dimana skala menunjukkan bahwa pada produk internal dapat diterima oleh konsumen, dan diperoleh harga jual Dragon Fruit Jam dengan Rasa Kayu Manis adalah Rp. 11.965 / orang, sangat sesuai dengan harapan panelis konsumen, Rp. 12.000.
Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Adipura, Alhumaira; Priatini, Woro; Andriatna, Wendi
Gastronomy Tourism Journal Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.408 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v1i1.3588

Abstract

Tapai atau biasa disebut Tape merupakan makanan khas Jawa Barat yang bahan dasarnya difermentasikan. Tape ketan putih yang dibungkus daun jambu banyak terdapat dan sekaligus makanan khas dari Kabupaten Kuningan, tetapi untuk Tape ketan hitam sudah sangat jarang ditemukan baik di daerah Bandung ataupun Kuningan. Sebagian besar penikmat tape ketan hitam maupun tape ketan kuningan mengeluhkan masa simpan tape yang sebentar sehingga tidak bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama. Agar penikmat tape bisa menyimpan dan mengkonsumsi tape lebih lama maka diolahlah tape menjadi suatu kudapan yang memiliki daya simpan lebih lama. Salah satu pengawetan makanan dengan cara alami yaitu pengawetan dengan konsentrasi gula seperti selai. Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan diterima dan signifikan dengan nilai skala 3-4 atau antara netral dan suka. Daya simpan produk Selai tape ketan hitam dan Selai tape ketan kuningan pada suhu ruang yaitu sekitar 28 hari. Kandungan gizi pada kedua produk hampir sama tetapi produk Selai tape ketan kuningan lebih unggul dalam kandungan kalsium, fosfor, vit.A dan vit.C. Pengujian daya terima konsumen menyatakan diterima dengan skala 4-5 atau suka. Hubungan antara kualitas produk dan daya terima konsumen untuk kedua produk adalah kuat searah dan sedang searah. Hasil pengujian signifikasi yaitu kualitas produk secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap daya terima konsumen pada kedua produk.
Potensi Sayur Besan sebagai Daya Tarik Wisata Warisan Gastronomi Betawi di DKI Jakarta Ramadhan, Dhika Rizki; Priatini, Woro; Indriasari, Ilma
Gastronomy Tourism Journal Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.256 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v4i2.40605

Abstract

Strategi Pengembangan Rumah Makan Nasi Bancakan Sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner Di Kota Bandung Andari, Rini; Priatini, Woro; Ramdhani, Dani
Gastronomy Tourism Journal Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.772 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v1i1.4656

Abstract

Tren peningkatan jumlah pengunjung tiap tahun RM. Nasi Bancakan berpotensi untuk lebih berkembang, namun masalahnya daya tarik wisata rumah makan Nasi Bancakan belum begitu dikenal masyarakat luas karena pengunjung masih didominasi dari kota Bandung dan Jakarta. Dimana berpengaruh dengan persentase peningkatan jumlah pengunjung yang relatif menurun. Hasil penelitian yang dilakukan melalui analisis SWOT, yang menggunakan Matriks EFE, Matriks IFE, Matriks SWOT, dan Matriks IE. Berdasarkan analisis SWOT dihasilkan skor total rata-rata tertimbang IFEsebesar 2,94 artinya posisi internal RM. Nasi Bancakan memiliki posisi yang kuat terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada. Dengan skor total rata-rata tertimbang EFE sebesar 2,90 yang menunjukkan bahwa RM. Nasi Bancakan merespon dengan baik terhadap peluang dan ancaman yang ada. Strategi yang cocok diterapkan yakni strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk
Pengaruh Kualitas Bumbu Dasar Instan Dan Sambal Instan Terhadap Kepuasan Konsumen Industri Jasa Boga Dan Rumah Tangga Di Kota Bandung Lestari, Putri Indah; Priatini, Woro; Andriatna, Wendi
Gastronomy Tourism Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.499 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v4i1.22179

Abstract

Produk instan adalah bentuk inovasi produk yang diciptakan di era modern ini. Karena perubahan gaya hidup, produk instan menjadi salah satu alat alternatif dalam pemenuhan kebutuhan setiap konsumen, baik dari kebutuhan primer maupun kebutuhan tersier. Fenomena yang terjadi adalah, pemenuhan pasokan makanan saat ini sebagian besar berbentuk instan, salah satunya bumbu dasar instan dan produk sambal. Hampir di setiap pasar, baik di pasar tradisional, atau pasar ritel modern, bumbu dasar instan dan produk sambal dapat ditemukan dari berbagai produsen. Suatu perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, guna menciptakan kepuasan konsumen. Ini bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, penulis berhipotesis bahwa ada hubungan antara kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Melalui analisis deskriptif dan verifikatif, penulis dapat menggambarkan bagaimana kualitas bumbu dasar instan dan sambal yang beredar di pasar Kota Bandung, dapat menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan industri Katering dan Layanan Rumah Tangga di Kota Bandung, serta keberadaan pengaruh yang signifikan dan positif antara variabel kualitas produk (X) dan variabel kepuasan konsumen (Y). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dari konsumen industri katering dan rumah tangga di Kota Bandung. Dalam variabel kualitas produk, dimensi daya tarik visual memiliki persentase skor tertinggi 74% untuk produk bumbu instan instan dan 74,2% untuk produk sambal instan, sedangkan dimensi rasa memiliki persentase skor terendah 61% untuk produk bumbu dasar instan dan 60% untuk produk sambal instan. Sementara itu, untuk variabel kepuasan konsumen, 73,75% konsumen dari industri Catering dan Rumah Tangga di Bandung telah puas dengan kualitas produk bumbu dasar instan, dan 73,44% telah puas dengan kualitas produk sambal instan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa kualitas bumbu dasar instan dan produk sambal yang beredar di pasar Bandung memiliki pengaruh 55,1% terhadap kepuasan pelanggan industri Katering dan Rumah Tangga di Bandung.
Penerapan Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pengembangan Bisnis Di Catering Al-Raham Kabupaten Bandung Susanti, Salsha Dila; Priatini, Woro; Putri, Dias Pratami
Gastronomy Tourism Journal Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.897 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v4i2.40606

Abstract

Analisis Pra Penerapan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) Di Suis Butcher Steak House Setiabudhi Bandung Noviani, Silvia; Sudono, Agus; Priatini, Woro
Gastronomy Tourism Journal Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.573 KB) | DOI: 10.17509/gastur.v3i1.3624

Abstract

Problems studied in this research is application of hygiene and sanitation atSuis Butcher Steak House Setiabudhi Bandung. This research is done based onsome guest comment from customer who comes to Suis Butcher Steak HouseSetiabudhi Bandung. This is cause of neglect of food handling that made byemploye. The purpose of this research is for analysis of pre application ofsanitation standard operating procedure (SSOP) at Suis Butcher Steak HouseSetiabudhi Bandung. Research method that used in this research is quantitativemethod with description and accumulation technique of data is field research(observation, interview, documentation, questionnaire) and literature researchstudi. Questionnaire had given to 26 employe at Suis Butcher Steak HouseSetiabudhi Bandung, in particular for food product and food service section.Analysis technique of data had done with validitas and reliabilitas experiment for questionnaire that observe.Out of this analysis show that employe’s knowledge of Sanitation StandardOperating Procedure is 75% and analysis condition of aspects SanitationStandard Operating Procedure that applied in di Suis Butcher Steak HouseSetiabudhi Bandung is 76.5%.Application of hygiene and sanitation with Sanitation Standard OperatingProcedure is one of the needed to apply at Suis Butcher Steak House SetiabudhiBandung. Sanitation Standard Operating Procedur is a way for prevent crosscontamination, keep cooking process and for apply principle of hygiene andsanitation.