Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan antara Penerimaan Diri dan Depresi pada Komunitas Gay di Surakarta Pratiwi, Niken Ayu; Suwito, Djoko; Hikmayani, Nur Hafidha
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 3, No 1 (2014): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.321 KB)

Abstract

Background: Gay is one of high-risk groups to have depression. The prevalence of depression in gay is reportedly higher than that in heterosexual people. Gay is often faced to low self-acceptance or social-acceptance problems which potentially lead to depression. This study aimed to seek the correlation between self-acceptance and depression in gay community. Methods: This was an analytical study using cross sectional approach, conducted in May 2013 at Gessang Foundation in Surakarta. Samples were purposively selected based on inclusion and exclusion criteria. Subjects were asked to fill in: (1) biodata and informed consent forms, (2) the L-MMPI questionnaire to evaluate respondents’ truthfulness in answering questionnaires, (3) the Berger’s Self-Acceptance Scale questionnaire to measure self-acceptance scores, and (4) the Beck’s Depression Inventory Scale to measure depression scores. Samples were excluded when either declined at least 10 statements from the L-MMPI questionnaire, did not completely fill in the forms and questionnaires, had chronic diseases, or were on long-term medications. Data were analyzed by Pearson’s Product Moment correlation test using SPSS 20.0 for Windows. Results: The self-acceptance of 31 subjects eligible for this study was relatively low (mean score = 104.6). The overall mean of depression scores was 14.7 and only 6 subjects (19.4%) were not having depression as they scored less than 10. The analysis  showed a Pearson’s correlation coefficient (r) of -0.758 (p<0.001), suggesting that self-acceptance and depression were significantly negatively correlated. Conclusion: There was a strong and statistically significant negative correlation between self-acceptance and depression at a gay community in Surakarta. Keywords: Self-acceptance, Depression, Gay
Hubungan antara Penerimaan Diri dan Depresi pada Komunitas Gay di Surakarta Niken Ayu Pratiwi; Djoko Suwito; Nur Hafidha Hikmayani
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 3, No 1 (2014): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.321 KB)

Abstract

Background: Gay is one of high-risk groups to have depression. The prevalence of depression in gay is reportedly higher than that in heterosexual people. Gay is often faced to low self-acceptance or social-acceptance problems which potentially lead to depression. This study aimed to seek the correlation between self-acceptance and depression in gay community. Methods: This was an analytical study using cross sectional approach, conducted in May 2013 at Gessang Foundation in Surakarta. Samples were purposively selected based on inclusion and exclusion criteria. Subjects were asked to fill in: (1) biodata and informed consent forms, (2) the L-MMPI questionnaire to evaluate respondents truthfulness in answering questionnaires, (3) the Bergers Self-Acceptance Scale questionnaire to measure self-acceptance scores, and (4) the Becks Depression Inventory Scale to measure depression scores. Samples were excluded when either declined at least 10 statements from the L-MMPI questionnaire, did not completely fill in the forms and questionnaires, had chronic diseases, or were on long-term medications. Data were analyzed by Pearsons Product Moment correlation test using SPSS 20.0 for Windows. Results: The self-acceptance of 31 subjects eligible for this study was relatively low (mean score = 104.6). The overall mean of depression scores was 14.7 and only 6 subjects (19.4%) were not having depression as they scored less than 10. The analysis showed a Pearsons correlation coefficient (r) of -0.758 (p<0.001), suggesting that self-acceptance and depression were significantly negatively correlated. Conclusion: There was a strong and statistically significant negative correlation between self-acceptance and depression at a gay community in Surakarta. Keywords: Self-acceptance, Depression, Gay
Pengaruh Media Interaktif Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas 4 SD Amalia, Mega; Pratama, Muhamad Virgi; Pratiwi, Niken Ayu; Fujiarti, Ari
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2024
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v4i01.689

Abstract

Untuk meningkatkan pengaruh media interaktif terhadap minat belajar siswa, maka guru membuat strategi pembelajaran yang melibatkan media interaktif di dalamnya.  Media interaktif menjadi pedoman baru bagi guru saat ini untuk membantu siswa dan guru dalam memberikan dan menerima pelajaran. Jenis penelitian ini adalah studi literatur dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang hasil dari penelitian ini bersumber pada 10 jurnal nasional. Berdasarkan hasil analisis 10 jurnal nasional adalah bahwa media pembelajaran interaktif memiliki kesan positif dalam meningkatkan minat belajar siswa sekolah dasar.
Ngamen di Bawah Senja: Dinamika Sosial dan Ekonomi Anak Jalanan di Taplau Padang Mitzy Metaria Situmorang; Mona, Monatio siregar; Pratiwi, Niken ayu; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis  dinamika sosial dan ekonomi anak jalanan yang mengamen di kawasan Taplau, Kota Padang. Fenomena anak-anak pengamen ini merupakan refleksi dari permasalahan sosial yang kompleks, terutama terkait kemiskinan keluarga, kondisi keluarga yang tidak harmonis, dan pengaruh lingkungan sosial serta budaya setempat. Aktivitas mengamen menjadi strategi utama bertahan hidup bagi anak-anak yang menghadapi keterbatasan ekonomi dan minimnya akses pendidikan formal. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara. Observasi dilakukan untuk mengamati dinamika sosial dan ekonomi anak jalanan di Taplau Padang. Teknik pemilihan informan peneliti menggunakan Purposive sampling. Jumlah informan 4 orang dengan kriteria informan informan peneliti meliputi 2 orang warga setempat, pedagang dan pengujung. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman, meliputi yang meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengamen di Taplau Padang sebagai srategi bertahan hidup dari tekanan ekonomi keluarga, disharmoni rumah tangga, dan pengaruh lingkungan sosial. Aktivitas ini membentuk jaringan sosial di anatar anak-anak jalanan serta menciptaka  interaksi yang beragam dengan masyarakat dan wisatawan bervariasi dari empati hingga kekhawatiran. Upaya pemerintaah masih bersifat penertiban sementara dan belum menyerah akar permasalahan, sehingga anak-anak pengamen kerap kembali ke jalanan.