Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Daya Antagonis Beberapa Khamir Sebagai Agen Pengendali Penyakit Antraknosa (Colletotricum sp.) Pada Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Nur Mutmainnah; Mariana Mariana; Helda Orbani Rosa
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 5 No 2 (2022): Edisi5(2): Juni 2022
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v5i2.1257

Abstract

Tomat merupakan sayuran buah yang banyak diminati dan mempunyai nilai ekonomi. Salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi tomat akibat antraknosa (Colletotrichum sp.) khamir merupakan mikroba antagonis yang digunakan untuk mengendalikan penyakit pascapanen pada buah tomat akibat serangan antraknosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh khamir dalam menekan pertumbuhan Colletotrichum sp. baik secara invitro maupun invivo dengan khamir yang di dapat dari beberapa buah yaitu tomat, cabai, terong ungu, terong pipit dan kentang Hasil penelitian menunjukkan penggunaan khamir tidak berpengaruh terhadap keterjadian penyakit antraknosa pada buah tomat. Namun khamir berpengaruh terhadap pertumbuhan colletotrichum sp. secara invitro.
Uji Daya Antagonis Beberapa Khamir Sebagai Agen Pengendali Penyakit Antraknosa (Colletotricum sp.) Pada Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Nur Mutmainnah; Mariana Mariana; Helda Orbani Rosa
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 5 No 2 (2022): Edisi5(2): Juni 2022
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v5i2.1257

Abstract

Tomat merupakan sayuran buah yang banyak diminati dan mempunyai nilai ekonomi. Salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi tomat akibat antraknosa (Colletotrichum sp.) khamir merupakan mikroba antagonis yang digunakan untuk mengendalikan penyakit pascapanen pada buah tomat akibat serangan antraknosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh khamir dalam menekan pertumbuhan Colletotrichum sp. baik secara invitro maupun invivo dengan khamir yang di dapat dari beberapa buah yaitu tomat, cabai, terong ungu, terong pipit dan kentang Hasil penelitian menunjukkan penggunaan khamir tidak berpengaruh terhadap keterjadian penyakit antraknosa pada buah tomat. Namun khamir berpengaruh terhadap pertumbuhan colletotrichum sp. secara invitro.
Penegasan Batas Tapal Dusun di Desa Girisa Sebagai Upaya Optimalisasi Tata Kelola Administrasi Wilayah Ernawati; Wahyu Saputra; Heryati; Nur Mutmainnah
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jat.v4i2.83

Abstract

Pemekaran desa telah terjadi di berbagai wilayah Indonesia sebagai akibat dari program dana desa. Namun program tersebut tidak sedikit telah memicu konflik, salah satunya ialah ketidakjelasan batasan wilayah desa secara objektif formal. Desa Girisa yang dahulunya berupa dusun, sekarang berubah menjadi sebuah desa yang memiliki empat dusun. Pemekaran Desa Girisa tidak diikuti dengan batas wilayah dusun yang jelas, sehingga rentan memicu konflik ruang (spatial conflict). Pembangunan tapal batas dusun menjadi solusi yang praktis untuk mencegah konflik  tersebut. Pengabdian dengan membangun tapal batas dusun dapat memberikan batasan yang jelas dan objektif bagi warga. Pengabdian ini menggunakan metode Focus Group Discussion dan Asset  Based  Community  Development (ABCD) guna mendapatkan hasil desain hingga pembuatan tapal batas dusun yang jelas. Kegiatan pengabdian menghasilkan tiga unit tapal batas dusun yang tersebar di Dusun Tenilo, Dutula, Kramat Indah, dan Kramat Jaya. Desain dan material tapal batas telah disesuaikan dengan kondisi lokal. Tapal batas tersebut telah bermanfaat untuk memperjelas penanda batas wilayah, mempermudah pengenalan identitas dusun, memperkuat kearifan budaya lokal, mencerminkan semangat gotong royong, dan mendukung tata kelola wilayah yang lebih baik serta meningkatkan 
PENERAPAN ARSITEKTUR FUTURISTIK PADA KANTOR BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KOTA GORONTALO Adam, Rafli; Ernawati; Nur Mutmainnah
Journal Of Building Architecture Vol. 3 No. 1 (2025): JOURNAL OF BUILDING ARCHITECTURE (APRIL)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jba.v3i1.78

Abstract

Indonesia, khususnya Provinsi Gorontalo, sangat rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Kota Gorontalo, yang dilalui oleh Sesar Gorontalo, sering mengalami bencana dan pada tahun 2024, ribuan warga harus mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo bertanggung jawab atas penanganan bencana, namun menghadapi beberapa kendala seperti kurangnya perhatian pemerintah, minimnya pengetahuan masyarakat, dan keterbatasan fasilitas. Meskipun terdapat Rencana Nasional Penanggulangan Bencana, implementasinya di tingkat lokal masih menghadapi tantangan. Salah satu masalah utama adalah kurangnya prioritas terhadap BPBD, seperti penempatan kantor yang kurang strategis dan minimnya program edukasi masyarakat. Untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana, disarankan untuk merekonstruksi kantor BPBD dengan desain yang lebih fungsional dan modern. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan respons terhadap bencana dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Metodologi pembahasan yang dipakai adalah metode analisis dan metode sintesis, tahap analisis melibatkan studi literatur dan proyek sejenis, sedangkan tahap sintesis digunakan untuk menarik kesimpulan dan merumuskan konsep arsitektur. Hasil yang akan diperoleh yaitu desain dari perancangan Kantor BPBD Kota Gorontalo yang memenuhi standar kebutuhan ruang dengan pendekatan arsitektur futuristik di lokasi yang lebih strategis.