Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH SOCIAL SKILLS TRAINING (SST) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIALISASI DAN SOCIAL ANXIETY REMAJA TUNARUNGU DI SLB KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2010 S.S.Pinilih, -; Keliat, Budi Anna; Nasution, Yusron; Yulia W, Ice
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan fisik yang dimiliki anak tunarungu dapat berpengaruh pada perkembangan psikologis dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh SST terhadap keterampilan sosialisasi dan social anxiety remaja tunarungu.  Penelitian  menggunakan desain quasi exsperiment pre-post test with control group.  Sampel 76 orang terpilih secara total sampling di SLB-B Karya Bhakti dan SLB-B Dena Upakara Kabupaten Wonosobo. Rata-rata peningkatan keterampilan sosialisasi sebesar 8,38% dan didapatkan rata-rata penurunan skor social anxiety 8,97. Hasil penelitian diketahui perbedaan yang bermakna skor keterampilan sosialisasi dan social anxiety pada remaja tunarungu sebelum dan setelah diberikan terapi SST. Kata kunci:  Keterampilan sosialisasi, social anxiety, social skills training, remaja tunarungu.
PENGARUH SOCIAL SKILLS TRAINING (SST) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIALISASI DAN SOCIAL ANXIETY REMAJA TUNARUNGU DI SLB KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2010 S.S.Pinilih, -; Keliat, Budi Anna; Nasution, Yusron; Yulia W, Ice
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.165 KB)

Abstract

Hambatan fisik yang dimiliki anak tunarungu dapat berpengaruh pada perkembangan psikologis dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh SST terhadap keterampilan sosialisasi dan social anxiety remaja tunarungu.  Penelitian  menggunakan desain quasi exsperiment pre-post test with control group.  Sampel 76 orang terpilih secara total sampling di SLB-B Karya Bhakti dan SLB-B Dena Upakara Kabupaten Wonosobo. Rata-rata peningkatan keterampilan sosialisasi sebesar 8,38% dan didapatkan rata-rata penurunan skor social anxiety 8,97. Hasil penelitian diketahui perbedaan yang bermakna skor keterampilan sosialisasi dan social anxiety pada remaja tunarungu sebelum dan setelah diberikan terapi SST. Kata kunci:  Keterampilan sosialisasi, social anxiety, social skills training, remaja tunarungu.
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA III DAN PROSES INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI RSUD KOJA JAKARTA DAN RSUD KOTA BEKASI Purwarini, Justina; Rustina, Yeni; Nasution, Yusron
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi menyusu dini atau permulaan menyusu dini merupakan perilaku bayi di mana ia mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Saat bayi mulai melakukan hentakan kepala ke dada ibu, sentuhan tangan dan hisapan bayi di puting susu ibu merangsang pengeluaran hormon oksitosin. Oksitosin diperlukan ibu saat persalinan untuk mencegah terjadinya perdarahan dengan mempengaruhi rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan juga membantu proses involusi uteri saat masa post partum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap lamanya persalinan kala III dan proses involusi uteri pada ibu post partum. Penelitian kuasi eksperimental ini menggunakan sampel 60 responden, masing-masing kelompok kontrol dan kelompok intervensi 30 responden. Data yang terkumpul dan memenuhi kriteria dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan chi square dan t test independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan lamanya persalinan kala III pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0,000;a=0,05). Penelitian ini juga memperlihatkan adanya perbedaan yang siginfikan proses involusi uteri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0,000;a=0,05). Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat bagi peningkatan pelayanan dan pendidikan serta perkembangan ilmu keperawatan dan bagi pengambil kcbijakan untuk menggunakan inisiasi menyusu dini dalam praktek keperawatan profesional.Kata Kunci: Inisiasi menyusu dini, involusi uteri, lama persalinan kala III dan oksitosin
Perbandingan Oral Care Menggunakan Povidone Iodine 1% dengan Chlorhexidine 0.2% terhadap Jumlah Bakteri di Mulut pada Pasien Penurunan Kesadaran Ni Luh Widani; Yusron Nasution
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 3 No. 3 (2015): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.759 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v3i3.120

Abstract

Oral care klien penurunan tingkat kesadaran tidak boleh diabaikan dan membutuhkan antiseptik oral yang mempunyai sifat antibakteri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan kelompok kontrol, pre dan post test untuk mengidentifikasi perbandingkan povidone iodine 1% dengan chlorhexidine 0.2% terhadap jumlah koloni bakteri di mulut klien penurunan kesadaran. Hasil penelitian pada 30 responden yang diambil secara consecutive sampling dibagi tiga kelompok. Ada perbedaan yang signifikan penurunan jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah oral care pada povidone iodine (p=0.007), chlorhexidine (p=0.001) dan air (p=0.001). Perbandingan selisih jumlah bakteri antara povidone iodine 1%, chlorhexidine 0.2% dan kontrol tidak signifikan (p=0,343). Disimpulkan chlorhexidine 0.2% , povidone iodine 1% dan air minum masing-masing mempunyai kemampuan yang signifikan menurunkan koloni bakteri dan dapat digunakan sebagai pembilas oral care. Disarankan secara ekonomis air minum digunakan dalam oral care apabila klien penurunan kesadaran tidak mengalami infeksi mulut, dan chlorhexidine 0.2% atau povidone iodine 1% digunakan bila ada infeksi mulut.Kata kunci: Chlorhexidine 0.2%, koloni bakteri mulut, oral care, penurunan kesadaran, povidone iodine 1%. The Comparison of Oral Care Using Povidone-iodine 1% and Chlorhexidine 0.2% to the Amount of Bacteria on the Patients with Altered State of ConsciousnessAbstractThe oral care of unconscious patients should not be ignored and requires oral antiseptics that have antibacterial properties. This research was a quasi-experimental design with control groups, using pre-post test design. The study was aimed to compare the amount of bacteria colonies after oral care using povidone iodine 1% and chlorhexidine 0.2% on the patients with altered state of consciousness. Using consecutive sampling technique, 30 eligible respondents were divided into three groups. The results of this study identified that there was a significant decreased of the amount of bacteria colonies after oral care using povidone iodine (p= 0.007), chlorhexidine (p=0.001) and water oral care (p=0.001). The difference of the number of colonies for oral care using povidone iodine 1%, chlorhexidine 0.2%, and the control group was not significant (p=0.343). It can be concluded that each of oral care using chlorhexidine0.2%, povidone iodine 1% and water has a significant ability to reduce colonies of bacteria and can be used as an oral care. For economic reason, it was advised to use water for oral care if clients do not experience oral infections, and to use chlorhexidine 0.2% or povidone iodine 1% when there is infection of the mouth.Key words: Chlorhexidine 0.2% , oral care, oral bacteria colonies, povidone iodine 1%, unconsciousness.
PENGARUH SOCIAL SKILLS TRAINING (SST) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIALISASI DAN SOCIAL ANXIETY REMAJA TUNARUNGU DI SLB KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2010 - S.S.Pinilih; Budi Anna Keliat; Yusron Nasution; Ice Yulia W
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.165 KB) | DOI: 10.26714/jkj.1.1.2013.%p

Abstract

Hambatan fisik yang dimiliki anak tunarungu dapat berpengaruh pada perkembangan psikologis dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh SST terhadap keterampilan sosialisasi dan social anxiety remaja tunarungu.  Penelitian  menggunakan desain quasi exsperiment pre-post test with control group.  Sampel 76 orang terpilih secara total sampling di SLB-B Karya Bhakti dan SLB-B Dena Upakara Kabupaten Wonosobo. Rata-rata peningkatan keterampilan sosialisasi sebesar 8,38% dan didapatkan rata-rata penurunan skor social anxiety 8,97. Hasil penelitian diketahui perbedaan yang bermakna skor keterampilan sosialisasi dan social anxiety pada remaja tunarungu sebelum dan setelah diberikan terapi SST. Kata kunci:  Keterampilan sosialisasi, social anxiety, social skills training, remaja tunarungu.
PELAKSANAAN MANAJEMEN LAKTASI OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Nikmatul Khayati; Imami Nur Rachmawati; Yusron Nasution
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.475 KB)

Abstract

Perawatan ibu pada masa post partum di titik beratkan pada manajemen laktasi. Berbagai faktor dapat mempengaruhi perawat dalam pelaksanaan manajemen laktasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perawat dalam pelaksanaan manajemen laktasi di ruang post partum di beberapa Rumah Sakit wilayah Jawa Tengah. Desain yang digunakan cross sectional study. Data di analisis dengan Chi Square dan regresi logistik. Hasil analisis faktor ditemukan hubungan signifikan antara  motivasi kerja perawat (p=0,00) dan dukungan RS terhadap pelaksanaan manajemen laktasi yang dirasakan perawat (p=0,00) dengan pelaksanaan manajemen laktasi. Dukungan RS merupakan faktor yang paling berpengaruh (OR=11,11). Dukungan RS antara lain mengupayakan adanya standard prosedur operasional terkait diskripsi pelaksanaannya, pengawasan dan evaluasi, penyediaan fasilitas berupa ruangan yang nyaman, media untuk pendidikan kesehatan ibu menyusui, pemberian kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan pendidikan berkelanjutan baik formal maupun informal agar pelaksanaan manajemen laktasi dapat dijalankan secara  maksimal. Kata Kunci: Manajemen laktasi – perawat post partum
PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA III DAN PROSES INVOLUSI UTERI PADA IBU POST PARTUM DI RSUD KOJA JAKARTA DAN RSUD KOTA BEKASI Justina Purwarini; Yeni Rustina; Yusron Nasution
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 1, No 5 (2011): Desember 2011
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.81 KB)

Abstract

Inisiasi menyusu dini atau permulaan menyusu dini merupakan perilaku bayi di mana ia mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Saat bayi mulai melakukan hentakan kepala ke dada ibu, sentuhan tangan dan hisapan bayi di puting susu ibu merangsang pengeluaran hormon oksitosin. Oksitosin diperlukan ibu saat persalinan untuk mencegah terjadinya perdarahan dengan mempengaruhi rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan juga membantu proses involusi uteri saat masa post partum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap lamanya persalinan kala III dan proses involusi uteri pada ibu post partum. Penelitian kuasi eksperimental ini menggunakan sampel 60 responden, masing-masing kelompok kontrol dan kelompok intervensi 30 responden. Data yang terkumpul dan memenuhi kriteria dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan chi square dan t test independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan lamanya persalinan kala III pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0,000;a=0,05). Penelitian ini juga memperlihatkan adanya perbedaan yang siginfikan proses involusi uteri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0,000;a=0,05). Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat bagi peningkatan pelayanan dan pendidikan serta perkembangan ilmu keperawatan dan bagi pengambil kcbijakan untuk menggunakan inisiasi menyusu dini dalam praktek keperawatan profesional.Kata Kunci: Inisiasi menyusu dini, involusi uteri, lama persalinan kala III dan oksitosin