Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Efek Ekstrak Hipofisa Sapi terhadap Pertambahan Bobot dan Umur Pubertas Mencit Betina (Mus musculus) A. Kaka; W. M. Nalley; T. M. Hine
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 20, No 2 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.20.2.91-98.2018

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak hipofisa sapi terhadap pertambahan bobot badan dan umur pubertas mencit betina. Materi penelitian adalah mencit betina strain swiss webster yang berumur 21 hari, sebanyak 48 ekor dengan kisaran berat badan (BB) 11-13 gram (±12 gram). Rancangan percobaan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 12 ulangan yaitu penyuntikan ekstrak hipofisis dengan dosis 0 mg/g BB (P0, kontrol); 0,05 mg/g BB (P1); 0,10 mg/g BB (P2); 0,15 mg/g BB (P3). Penyuntikan dilakukan dua kali seminggu sejak umur lepas sapih hingga pubertas, secara intraperitoneal. Data pertambahan bobot badan dan umur pubertas dianalis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak hipofisa berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap PBB dan umur pubertas mencit betina. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyuntikan esktrak hipofisa sapi dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan mempercepat umur pubertas mencit betina, dengan dosis ekstrak hipofisa terbaik adalah 0,15 mg/g bobot badan.
Struktur Populasi dan Performans Reproduski Ternak Babi di Kabupaten Sumba Timur A. Kaka; R. R. Dapawole; A.U. H. Pari
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.15.2.195-199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur populasi dan performans reproduksi ternak babi di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan Mei 2017 dengan metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan wawancara langsung terhadap 200 responden. Data dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif yang digambarkan pada tabel frekuensi dari setiap indikator. Variabel yang diukur adalah struktur populasi jantan dan betina yang meliputi anak (0-3 bulan), muda (3-8 bulan), dewasa (>8 bulan). Sedangkan performans reproduksi meliputi lama estrus, siklus estrus, litter size, jumlah sapih, angka mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur populasi ternak babi di dominasi ternak betina: jantan secara berurutan meliputi anak 53.39:46.61%, muda 57.50:42,50%, dewasa 54.17: 45,83%. Sedangkan performans reproduksi ternak babi yakni lama estrus 3,25 hari, siklus estrus 20,45 hari, liter size 9,75 ekor serta mortalitas 17,03%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa struktur populasi ternak babi didominasi ternak betina. Sedangkan performans reproduksi induk ternak babi tergolong dalam kategori baik.
Performans reproduksi induk babi yang di pelihara secara intensif di Kelurahan Kambajawa Kabupaten Sumba Timur Alexander Kaka
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 28, No 1 (2018): April
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiip.2018.028.01.01

Abstract

The purpose of this research is to know the performance of sows reproduction intensively in Kambajawa sub-district, East Sumba regency. The study was conducted from January until March 2017 and this research is a survey method with a direct interview to 200 respondents as a population and 196 sows. The data were analyzed by descriptive statistic approach depicted on frequency table for each indicator or dimension. The measured variables were estrus time; estrus cycle; litter size; wean quantity; and mortality rate. Based on this study, it is known that the reproductive performance of the sows maintained intensively was categorized well. Thus, it can be concluded that the reproductive performance of sows in Kambajawa district that is, estrus duration 4.21±1.10 days, estrus cycle 21.15±1.64 days, litter size 8.50±1.39 and 39.71% of mortality.
Karakteristik dan kualitas semen sapi Sumba Ongole dalam pengencer BTS yang dimodifikasi dengan susu kedelai Alphonsius Umbu Jara Lodu; Alexander Kaka; Iven Patu Sirappa
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v2i2.1037

Abstract

This study aimed to find out the quality of fresh semen from Sumba Ongole (SO) bulls which was diluted with Bestvile Thawing Solution (BTS) diluent modified with soybean milk (SKD). The study used a completely randomized design consisting of four treatments and 5 replications, P0 (100 % BTS), P1 (95 % BTS + 5 % SM), P2 (90 % BTS + 10 % SM), and P3 (85 % BTS + 15 % SM). The parameters observed were the colour, smell, consistency, pH, volume, motility, viability, and abnormalities of spermatozoa. The results showed that the characteristics were in the normal, creamy white semen colour, semen volume 3,6 ml, medium consistency, pH 6,3, typical SO bulls smell, sperm motility 85 %, mass activity +++, sperm concentration 1276 million/ml, live sperm 90,05 % and sperm abnormalities 6,15 % and quality there was no significant difference between the four treatments. The spermatozoa motility and viability in each treatment was able to which achieved on day 1. The characteristics of the spermatozoa of SO bulls were in the normal category. Meanwhile, BTS diluent with the addition of SKD was unable to maintain sperm quality.
Karakteristik dan kualitas semen sapi Sumba Ongole dalam pengencer tris yang disuplementasi dengan susu skim pada suhu 3-5 ºC Fiktor Ngguli Hunggu Mila; Alexander Kaka; Yessy Tamu Ina
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v3i1.1201

Abstract

The aims of this study were to determine the characteristics and quality of fresh semen from Sumba Ongole (SO) bulls which were diluted with tris dilution supplemented with skim milk. The study used a completely randomized design consisting of 4 treatments and 5 replications. The treatments were P0 = 100 % Tris, P1 = 88 % Tris + 12 % Susu skim, P2 = 86 % Tris + 14 % Susu skim, dan P3 = 84 % Tris + 16 % Susu skim. The parameters observed were the colour, smell, consistency, pH, volume, motility, viability, and abnormalities of semen. The results showed that the characteristics of the semen were normal, the color of the semen was creamy white, the semen volume was 4.6 ml, the consistency was moderate, pH 6.3, the smell was typical of SO cattle, the motility was 80%, the mass movement was +++, the concentration was 758 million/ ml, viability is 74.24% and abnormality is 16.12%. The characteristics and quality of cement in the four treatments showed no significant difference (P>0.01). The motility and viability of spermatozoa in each treatment were able to survive up to day 3. The Tris diluent with the addition of skim milk was not able to maintain the characteristics and quality of the semen.
KONSENTRASI ASAP CAIR KAYU KESAMBI (SCLEICHERA OLEOSA) DAN PENGARUHNYA TERHADAP FISIKO KIMIAWI DAGING SAPI Nikodemus Luta Ana Meha; Yessy Tamu Ina; Alexander Kaka
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v11i1.1948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair kayu kesambi (Schleichera oleosa) yang berbeda terhadap kadar air, pH, total fenol dan organoleptik dendeng sapi meliputi (Warna, rasa, tekstur dan kesukaan). Penelitian telah dilaksanakan di laboratorium terpadu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Materi penelitian yang digunakan adalah daging sapi segar yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH) Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Daging diambil pada bagian paha belakang sebanyak 5kg. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu : P1= Konsentrasi pengasapan 10%; P2= Konsentrasi pengasapan 15%; P3=Konsentrasi pengasapan 30%; P4=Konsentrasi pengasapan 45%, sehingga terdapat 20 unit sampel. Variabel pengamatan adalah kadar air, pH, total fenol dan organoleptik (Warna, rasa, tekstur dan kesukaan). Data yang diperoleh kemudian analisis raganm dengan taraf kepercayaan 5%, hasil berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT), Data Organoleptik diolah statistik dengan metode Non Parametrik Kruskall Wallis. Hasil analisis ragam menunjukkan, bahwa pemanfaatan asap cair kayu kesambi dengan level konsentrasi yang tertinggi berpengaruh dalam menurunkan kadar air dan pH tetapi dapat meningkatkan penerimaan panelis terhadap organoleptik (warna, rasa, tekstur dan kesukaan) pada dendeng sapi. Konsentrasi asap cair dengan level yang tertinggi dapat meningkatkan aktivitas total fenol.
SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF BIBIT SAPI SUMBA ONGOLE KECAMATAN PANDAWAI KABUPATEN SUMBA TIMUR Denianus Hapu Kambanu; Alexander Kaka; Marselinus Hambakodu
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 5, No 3 (2022): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i1.4705

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa bibit Sapi Sumba Ongole berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatif di Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini menggunakan metode survei langsung di lapangan. Penelitian menggunakan sebanyak 383 ekor sapi Sumba Ongole, dengan jenis kelamin jantan dan betina, kemudian dikelompokkan beradasarkan umur ternak 18 - < 24 dan 24 – 30 bulan. Observasi dan pengukuran dilakukan untuk mengumpulkan data hubungan dari pengukuran variabel. Variabel penelitian meliputi tinggi pundak, panjang badan, lingkar dada, dan lingkar scrotum, sedangkan sifat kualitatif meliputi warna dan bentuk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sifat kuantitatif sapi SO jantan umur 18 - < 24 bulan pada kelas I terjadi penurunan di bawah SNI, sedangkan  kelas II dan III sesuai SNI. Sapi SO jantan umur 24-30 bulan kelas I dan III tidak sesuai SNI, sedangkan kelas II sesuai standar SNI. Performa kuantitatif sapi SO betina umur 18<24 kelas I kelas II dan III tidak memenuhi stndar SNI. Sapi SO umur 24-30 bulan kelas I dan II mencapai SNI, sedangkan kelas III tidak mencapai SNI. Performa kualitatif sapi SO jantan berwarna putih yakni mencapai 70%, sedangkan yang berwarna hitam 30%, dan sapi betina 100% berwarna putih.
Evaluation of the Implementation of the Ideal Online Learning System in Frontier, Outermost, and Disadvantaged Regions (3T) Erwin Randjawali; Erfy Melany Lalupanda; Riwa Rambu Hada Enda; Vidriana Oktoviana Bano; Mayun Erawati Nggaba; Yulita Milla Pakereng; Alexander Kaka; Victor Soleman Lawa Lulu
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3350.151 KB) | DOI: 10.33394/jk.v8i3.5578

Abstract

This study aims to evaluate the implementation of an ideal online learning system that has been designed using the ADDIE model in the 3T (Front, Outermost, & Disadvantaged) area in East Sumba Regency. This research method uses descriptive qualitative. This research was conducted at SDI Waingapu 2 and SMP Negeri 1 Waingapu. The subjects of this study were teachers, students, parents, and principals of SDI Waingapu 2 and SMP Negeri 1 Waingapu, as well as the East Sumba Regency Office. Data collection techniques in this study used interviews, questionnaires, observation, and document studies. The data analysis technique is qualitative data analysis which includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that the Ideal Online Learning System for East Sumba Regency has been implemented by SDI Waingapu 2 and SMP Negeri 1 Waingapu following the Guidelines for the Ideal Distance Learning System in East Sumba Regency by the Education Office, both by students, teachers, parents, school principals, as well as the East Sumba District Education Office. However, obstacles still hinder the implementation of online learning, such as unstable internet connections and teacher skills in utilizing learning technology. The ideal online learning system that has been developed is then used as consideration for policymakers to improve the quality of education in East Sumba Regency as one of the Disadvantaged, Frontier, and Outermost regions.
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK BAGI PETANI BAWANG DI DESA KADUMBUL Alexander Kaka; I Made Adi Sudarma; Aris Umbu Hina Pari; Iven Patu Sirappa
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 2 (2021): Abdi Wina Edisi Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.269 KB) | DOI: 10.58300/abdiwina.v1i2.203

Abstract

Pemanfaatan limbah ternak sapi sebagai pupuk organik bagi petani bawang di Desa Kadumbul merupakan salah solusi untuk mengatasi masalah limbah peternakan dan keterbatasan pupuk untuk tanaman pertanian khusus tanaman bawang. Kondisi ini sangat membutuhkan tindakan konkrit serta keseriusan dalam mengatasi kendala-kendala tersebut melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Pelaksanaan kegiatan PkM dilakukan melalui observasi, penyuluhan dan pelatihan serta evaluasi. Hasil pelaksanaan PkM meliputi penyuluhan, persiapan alat dan bahan, praktek pembuatan pupuk, pengemasan dan aplikasi pupuk organic pada tanaman bawang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan PkM ini memberikan dampak posetif bagi petani peternak karena memiliki semangat dan antusias yang tinggi untuk mengikuti kegiatan PkM dengan tingkat partisipasi mencapai 85% dan memberikan solusi dalam penanganan feses ternak sapi untuk dimafaatkan sebagai pupuk organik. Sedangkan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Tim PkM diperoleh bahwa tingkat pemahaman tentang teori dan praktek mencapai 83,56%.
KUALITAS SPERMATOZOA SAPI SUMBA ONGOLE DALAM PENGENCER TRIS KUNING TELUR YANG DISIMPAN PADA SUHU RUANG Musa Tay Lamba Awang; Alexander Kaka; Denisius Umbu Pati
JURNAL PETERNAKAN SABANA Vol 1 No 1 (2022): Edisi Januari-April 2022
Publisher : Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.407 KB) | DOI: 10.58300/jps.v1i1.224

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas spermatozoa sapi SO yang di simpan pada suhu ruang. Materi yang digunakan adalah semen pejantan yang bersumber dari 2 (dua) ekor sapi SO yang telah terlatih untuk diambil semennya. Semen yang di hasilkan di tampung dengan metode vagina buatan yang dilakukan setiap 3 hari sekali penampungan. Sedangkan rancangan percobaan dalam penelitian terdiri dari 3 perlakuan dan 10 ulangan sehingga diperoleh 30 unit percobaan antara lain: P1 : Pengencer tris (PT) 90% + kuning telur (KT) 10%; P2: PT 80% + KT 20% dan P3: PT 70% + KT 30%. Adapun variabel dalam penelitian ini meliputi variabel makroskopis yakni volume, warna, konsistensi, pH bau). Sedangkan variabel makroskopis antara lain gerakan massa, gerakan individu, konsentrasi, viabilitas dan abonormalitas. Semua data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis of variance dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil. Hasil analisis of variance pada perlakuan P2 berbeda nyata (P<0,05) dengan P1 dan P2 terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi SO. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa penambahan level kuning telur yang berbeda memberikan pengaruh terhadap motilitas spermatozoa dengan level kuning telur sebaiknya menggunakan maksimal 20%.