Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Media Sosial Dikalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Keramik Sentra Industri Keramik Plered Kabupaten Purwakarta Poppy Ruliana; Irwansyah Irwansyah; Suhendra Atmaja; Soebiagdo Soebiagdo; Riyanto Riyanto
Inter Komunika Vol 3, No 1 (2018): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.718 KB) | DOI: 10.33376/ik.v3i1.185

Abstract

Industri bisnis kerajinan keramik di Sentra Industri Keramik Plered Kabupaten Purwakarta telah ada  sejak dulu telah mengenal kerajinan tanah liat sebagai bagian dari sejarah serta budaya masyarakat setempat. Jika dilihat dari sejarahnya, kera jinan tanah liat dapat disangkut-pautkan dengan karya seni ataupun sebagai alat perkakas rumah tangga. Dapat dikatakan sejak zaman dahulu tanah liat disebutkan sebagai karya seni tertua yang pernah ada1. Namun kerajinan tanah liat memiliki beragam definisi, banyak yang mengatakan bahwa benda-benda yang dibuat dari tanah liat dari awal kemunculannya benda tersebut dinamakan dengan keramik. Beragam bentuk dari kerajinan tanah liat atau sebutan lain yaitu keramik, sudah berkembang sedemikian rupa, seperti gerabah, tembikar, porselen dan lain- lain.
Obyektivitas Televisi Dalam Pilkada Dki Jakarta 2017 Indrabayu Muhammad; Suhendra Atmaja; Endang Setiyowati
Inter Komunika Vol 2, No 1 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.015 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i1.21

Abstract

Konglomerasi media memang sangat berpengaruh pada isi konten televisi, khususnya pemberitaan. Media massa khususnya televisi memrosesnya dengan  melakukan berbagai macam pembingkaian berita. Pembingkaian terkait dengan bagaimana suatu media mengkonstruksi peristiwa menjadi sebuah realitas berita. Pemahaman individu dan ideologi organisasi adalah faktor utama terjadinya sebuah framing. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menganalisis dua talkshow berita besar di Indonesia dalam membingkai suatu kasus.Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruksionis yang bersifat kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan ialah Konstruksi Sosial Peter L. Berger & Thomas Luckmann serta teori Hierarchy of Influences dari Pamela J. Shoemaker dan Stephen D Reese (1966) dan teori Semiotika Roland Barthes. Peneliti menggunakan model analisis framing Pan dan Kosicki dengan kerangka konsep obyektivitas. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan analisis data Analisis Framing. Hasil dari penelitian ini adalah talkshow “Mata Najwa” cenderung melakukan framing lebih tegas ke salah satu calon gubernur sehingga terkesan tidak obyektif. Sama halnya dengan “Rosi” yang cenderung lebih dekat dan akrab pada salah satu pasangan kandidat sehingga terkesan tidak obyektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, masih kurangnya unsur obyektivitas dalam pertelevisian Indonesia, khususnya dalam program informasi, yang seharusnya mengusung unsur obyektivitas dalam menyajikan informasi. 
Strategi Promosi Hotel melalui Wisata Syariah dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Jasa Suhendra Atmaja; Poppy Ruliana
Inter Komunika Vol 2, No 2 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.42 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i2.38

Abstract

Abstract. Sari Ater Hotel & Resort is located area Ciater Subang Regency is a company entrusted by the Municipal Government to manage the natural attractions of hot water Ciater promotion strategy based travel sharia done by far is direct (direct promotion) and indirectly (indirect promotion) addressed to the consumers / travelers to encourage the achievement of promotional services, companies need to provide additional services (supplement service) on transactions core services (core services) so that core services can provide satisfaction, additional services may be reflected in the mix elements of service offered Sari Ater Hotel & Resort to the visitors / tourists. The problem is how do promotional strategies Sari Ater Hotel & Resort through sharia travel in improving the quality of service. The purpose of this study is to analyze the mengetahuai and promotional strategies Sari Ater Hotel & Resort through sharia travel in improving the quality of service to the tourists. The concept of promotion strategies in this study refers to the opinion of Philip Kotler (2002) who argued that in order to effectively promote the need for the promotion mix, which is the optimal combination for any kind of events or the selection of the most effective promotional activities to increase sales. There are four types of promotional activities, among others: advertising, personal selling, sales promotion, public relations and direct promotion. The method used is descriptive qualitative, key informants and informant in this research is Marketing Manager Sari Ater Hotel & Resort, Public Relations Manager Sari Ater Hotel & Resort, Front Liner, F & B Manager Sari Ater Hotel & Resort and the few tourists who come visit. Data was collected through several stages, observation, interview, documentation and triangulation. Data analysis technique is done through data reduction, display, verification / conclusion (Miles & Huberman). The results showed that of the four starategi sale Sari Ater Hotel & Resort through sharia travel tend to do personal selling, sales promotion and direct dam for the promotion, while the public relations strategy to do more personal approach was persuasive, so as to form the image and reputation. All four of these strategies can actually improve the quality of service the hotel proved to the many tourists who come both from domestic and from abroad, including from Japan, Saudi Arabia, Singapore and Malaysia.Keywords : Communication, Promotion Strategy, Quality of Service 
Komunikasi Organisasi (Suatu Tinjauan Teoritis Dan Praktis) Suhendra Atmaja; Rosmala Dewi
Inter Komunika Vol 3, No 2 (2018): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.61 KB) | DOI: 10.33376/ik.v3i2.234

Abstract

Abtsract. Organizations and groups depend on effective communication to carry out all their functions including planning, directing, controlling, making decisions and implementing decisions and objectives. In addition, Communication is at the heart of organizational building. This is the wire of life connecting all elements of the organization. Ineffective and miss communication communication produces most organizational problems such as conflict, disputes, prejudice, wrong decisions, bad execution, gaps and misunderstandings. Every organization no matter how small requires some form of communication for coordination and fluency. Therefore, communication cannot be said to be effective, if shared understanding has not been achieved. It is difficult to imagine organizational goals that can be achieved without communication. Effective communication is important for the success of each organization. The basic element of effective communication is clear thinking, clear speech, clear writing and this must be remembered because it is very basic.Keywords, Communication, organization, organizational communicationAbstrak. Organisasi dan kelompok bergantung pada komunikasi yang efektif untuk melakukan semua fungsi mereka termasuk perencanaan, mengarahkan, mengendalikan, pengambilan keputusan dan pelaksanaan keputusan serta tujuan.. Di samping itu, Komunikasi adalah jantung dari bangunan organisasi. Ini adalah kawat kehidupan menghubungkan seluruh elemen organisasi.  Komunikasi tidak efektif dan miss communication menghasilkan sebagian besar masalah organisasi seperti konflik, perselisihan, prasangka, keputusan yang salah, eksekusi yang buruk, kesenjangan dan kesalahpahaman. Setiap organisasi tidak peduli seberapa kecil membutuhkan beberapa bentuk komunikasi untuk koordinasi dan kelancaran. Oleh karena itu, komunikasi tidak dapat dikatakan menjadi efektif, jika pemahaman bersama belum tercapai. Sulit untuk membayangkan tujuan organisasi yang bisa dicapai tanpa komunikasi. Komunikasi yang efektif adalah penting untuk keberhasilan setiap organisasi. Elemen dasar dari komunikasi yang efektif adalah pemikiran yang jernih, berbicara jelas, menulis jelas dan ini harus diingat karena sangat mendasar.Kata kunci, Komunikasi, Organisasi, komunikasi organisasi
Podcast Raditya Dika yang Disiarkan melalui YouTube sebagai Media Edukasi Millenial Mega Michelia; Suhendra Atmaja
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 3 No. 3 (2023): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsj.v3i3.9641

Abstract

Abstract. This study is qualitative, with five interviewers that selected based on Raditya Dika’s subscribers. The result show that people who subscribe to Raditya Dika’s youtube account have sufficient knowledge and good understanding of how to start a business at a young age. As for how the Millennial community responds to building a business at a young age such as a business planer, managing income and expenses, how to manage the millennial community’s beginner business concept, monitoring everything through virtual communication media. The knowledge and behaviour of most millennial users of youtube account who monitor all information via digital, especially as a subscriber to the Raditya Dika account, are young people. This situation is expected to support the effectiveness of young entrepreneurs in Indonesia. However, government and community supervision is still needed to maintain good conditions in the use of any social media. Abstrak. Studi ini bersifat kualitatif, dengan lima narasumber yang diwawancarai, dipilih sesuai pelanggan Raditya Dika. Hasil studi ini menunjukan Masyarakat yang berlangganan akun Raditya Dika miliki pemikiran yang cukup dan pemahaman yang baik tentang cara memulai bisnis di usia muda. Adapun bagaimana respon Masyarakat millennial terhadap membangun bisnis di usia muda seperti perencanaan bisnis, mengelola pemasukan dan pengeluaran, begitupun cara mengatur konsep bisnis pemula Masyarakat millennial memantau semua melalui media komunikasi virtual. Pengetahuan dan perilaku Sebagian besar Masyarakat millennial pengguna akun youtube yang dapat memperhatikan seluruh informasi lewat media digital, dimana Sebagian besar adalah pelanggan youtube Raditya Dika yang tergolong muda. Yang diharapkan dari situasi ini adalah dapat mendukung efektifitas pebisnis muda di Indonesia. Meskipun begitu, pengawasan dari pemerintah dan Masyarakat sangat dibutuhkan guna menjaga agar kondisi tetap baik dalam penggunaan media sosial apapun.