Setyaningsih Setyaningsih
Universitas Trunojoyo Madura

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Storytelling: An Effort to Reduce Aggressiveness Madurese Pre-School Children Yudho Bawono; Kartika Febriana; Setyaningsih Setyaningsih
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 5, No 1 (2021): Vol. 5 No. 1 April 2021
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v5i1.14570

Abstract

This study aims to determine the effect of storytelling on the aggressiveness of Madurese ethnic preschool children. This study uses an experimental research approach. The experimental design used was a non-randomized pretest-posttest control group design. The research location is a Kindergarten in Bangkalan, with 20 preschool children in grade A and B as subjects. This study uses a measurement instrument in the form of an Aggressiveness Scale which is filled in based on observations and self-reports of children from parents. The collected data were tested using the non-parametric difference test, Wilcoxon. The results of this study were viewed from the aspect of aggressive behavior, namely: 1) physical aggression; 2) Verbal aggressive; and 3) Passive aggression. From the test results it was found that the experimental group experienced a decline and the untreated control group did not experience a decrease, so it can be said that the hypothesis in this study was accepted. Thus it can be concluded that storytelling can reduce the aggressiveness of Madurese ethnic preschoolers
BUDAYA DAN PERNIKAHAN DINI DI INDONESIA Yudho Bawono; Setyaningsih Setyaningsih; Lailatul Muarofah Hanim; Masrifah Masrifah; Jayaning Sila Astuti
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 24, No 1 (2022): Juni (2022)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v24i1.3508

Abstract

Kajian Pernikahan dini cukup banyak terjadi di Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan karena faktor budaya yang sangat kuat di beberapa wilayah di Indonesia yang masih memegang tradisi pernikahan dini. Beberapa wilayah di Indonesia itu misalnya di Tana Toraja, di mana masyarakatnya memiliki budaya yang mengharuskan anak perempuan yang sudah menstruasi dan laki-laki yang sudah bekerja untuk menikah karena dianggap sudah dewasa. Jika orang tua tidak segera menikahkan anaknya maka dianggap sebagai aib keluarga. Di Madura bahkan masyarakatnya menganggap jika pernikahan pada usia muda (nikah ngodheh) adalah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan karena merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang. Tulisan ini akan menguraikan tentang faktor budaya sebagai salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil kebijakan terkait masih terjadinya pernikahan dini di Indonesia.
Pengaruh Konten Radikal Terhadap Sikap Radikalisme (Analisis Berdasarkan Theory of Planned Behavior dari Ajzen dan Fishbein) Nuril Mubin; Setyaningsih Setyaningsih
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.258 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v11i2.9104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh konten radikal terhadap sikap radikalisme (analisis berdasarkan Teori Planned Behavior dari Ajzen dan Fishbein). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sample dalam penelitian ini berjumlah 393 orang yang aktif mengikuti konten radikal di media sosial. Teknik sampling yaitu Purpusive sampling (non-probability sampling). Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala konten radikal dan skala sikap radikalisme. Analisis data yang digunakan regresi linier, SPSS seri 23. Hasil dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif konten radikal terhadap sikap radikalisme. Didasarkan pada hasil hitung F= 806,47 dan probabilitas 0.000 (0.000 kurang dari 0.05). Sumbangan efektif konten radikal terhadap sikap radikalisme sebesar 67,3 % sementara sisanya 32,7% dipengaruhi faktor lain.
Pengaruh Situasi Sosial Dan Nilai Budaya Madura Terhadap Regulasi Emosi Individu Etnis Madura Setyaningsih Setyaningsih
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.06 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v12i1.10110

Abstract

AbstrakAll this time individual of Madurese ethnic are known temperamental and emotional as well as highly carry self esteem. Social situation and the Madurese cultural values take role in emotion regulation. This research is intended to see and to test of the influence of Madurese social situation and cultural values toward their emotion regulation. This research uses 400 persons as samples taken from 4 (four) regencies available in Madura island by applying Multi stage sampling technique. The data are taken by using the emotion regulation scale, social situation scale and the Madurese cultural value scale. All of these samples are analysed by using the Partial Least Square (PLS) Methode. Output of calculation indicates Madurese cultural values greater impact on emotion regulation compared with social situation. Key word : social situation, Madurese cultural values, emotion regulation. Abstrak Selama ini individu etnis Madura diketahui temperamental dan emosional serta menjunjung tinggi harga diri. Situasi social dan nilai budaya Madura berperan terhadap regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menguji pengaruh dari situasi social dan nilai budaya Madura terhadap regulasi emosi individunya. Penelitian ini menggunakan sampel 400 orang dari empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, dengan teknik multistage sampling. Data digali menggunakan skala regulasi emosi, situasi social, skala nilai budaya Madura dan dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil perhitungan menunjukkan nilai budaya Madura lebih besar pengaruhnya terhadap regulasi emosi disbanding dengan situasi sosial. Kata kunci : situasi sosial, nilai budaya Madura, regulasi emosi.