Fahmi Nur Ramadhan
Universitas Sebelas Maret

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembelajaran IPS sebagai penguat nasionalisme dalam menghadapi tantangan di era globalisasi Moch. Dimas Galuh Mahardika; Fahmi Nur Ramadhan
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol. 6, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nasionalisme merupakan keadaan pikiran, di mana kesetiaan individu muncul sebagai akibat dari eksistensi negara-bangsa. Keterikatan yang mendalam dengan tanah asal seseorang, dengan tradisi lokal otoritas teritorial yang mapan telah ada dalam kekuatan yang berbeda-beda di sepanjang proses sejarahnya. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang telah menghadapi berbagai tantangan zaman dalam berbagai fase sejarah terbentuk sebagai bangsa yang kuat. Kekuatan bangsa Indonesia dalam perspektif sejarah menguat saat nasionalisme mulai menggeser sifat-sifat primordial dan mengutamakan kepentingan yang bersifat nasional. Pentingnya penguatan nasionalisme hari ini adalah untuk tetap menjaga identitas luhur bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi. Pembelajaran IPS merupakan salah satu kunci untuk memberikan dasar penanaman identitas generasi penerus bangsa dalam menghadapi segala tantangan dan ancaman arus globalisasi.  Kata Kunci: nasionalisme; globalisasi; pembelajaran IPS DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um022v6i22021p78
Nilai-nilai luhur Tari Kedempling dalam pembelajaran IPS berbasis teori belajar behavioristik Fahmi Nur Ramadhan; Sariyatun Sariyatun
Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS Vol.5, No. 2
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social studies learning aims to prepare and transform students into good citizens. The theme of social studies is phenomena that occur in society in the past, present, and trends in the future. Therefore, local wisdom can be a study in social studies learning because it relates to society, both the rules that are obeyed and the cultural results created by the community. One of the local wisdoms that contains noble values in life is the Kedempling dance. Kedempling dance teaches that every human being must have a goal in life and to achieve that goal one must focus and work hard. Therefore, the Kedempling dance can be a material that can be conveyed to students, one of which is to achieve the social studies learning objectives through a Behavioristic approach. Behavioristic theory itself examines changes in human behavior. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um022v5i22020p114
POLITIK BERAS DAN GERAKAN SOSIAL: RESISTENSI PETANI UNRA SULAWESI SELATAN MASA KEPENDUDUKAN JEPANG 1943 Moch Dimas Galuh Mahardika; Fahmi Nur Ramadhan
Jurnal Artefak Vol 7, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.189 KB) | DOI: 10.25157/ja.v7i2.3724

Abstract

Dalam rangka mendukung upaya Jepang memenangkan Perang Asia Timur Raya, Jepang menerapkan kebijakan mobilisasi massa dan sistem “politik beras” atau wajib serah padi secara paksa terhadap petani di Indonesia. Implikasi politis dari kebijakan ini adalah terjadinya perubahan sosial pada masyarakat pedesaan seperti perubahan struktur otoritas tradisional di Sulawesi Utara. Penerapan sistem politik beras ini juga membuat rakyat Indonesia semakin menderita. Ada dua faktor utama penyebab terjadinya pemberontakan, yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Perlakuan kasar penagih setoran kepada warga desa dan perilaku kekerasan aparat polisi ketika melakukan inspeksi ke desa Unra dalam rangka melakukan penagihan kewajiban setoran beras kepada warga. Selain itu, penyebab tidak langsung ialah adanya penetapan kewajiban setor beras dari pemerintah pendudukan Jepang kepada petani, yang kuotanya 500 liter per kepala rumah tangga. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi pemicu munculnya perlawanan rakyat di pedesaan, terutama di daerah-daerah lumbung beras seperti yang terjadi di desa UNRA pada tahun 1943. Gerakan pemberontakan petani UNRA ini dipimpin seorang tokoh agama bernama Guru Mante. 
Historiografi Indonesiasentris: problematika dan tantangan Moch. Dimas Galuh Mahardika; Danan Tricahyono; Erisya Pebrianti Pratiwi; Fahmi Nur Ramadhan
Historiography: Journal of Indonesian History and Education Vol 1, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1068.421 KB) | DOI: 10.17977/um081v1i42021p459-469

Abstract

The historical journey of the Indonesian nation needs to be written in its entirety that accommodates various perspectives in order to instill national identity. De-colonization is an attempt to dismantle something colonial, and accentuate something more national or at least 'different' from the colonial. In doing this work there are several problems and challenges that must be faced in order to be able to formulate a complete narrative of Indonesian history by pivoting to nationality. Various efforts have been made to formulate this goal such as, for example, Semniar Sedjarah Nasional 1957 which is considered as the initial milestone of Indonesian historiography. The ideas that appear in the forum are a form of seriousness in formulating Indonesian historiography. Some internal problems post-independence also coloring the pattern of Indonesian historiography.Perjalanan sejarah bangsa Indonesia perlu ditulis secara utuh yang mengakomodir berbagai perspektif dalam rangka menanamkan identitas nasional. De-kolonisasi merupakan suatu usaha untuk membongkar sesuatu yang kolonial, dan menonjolkan sesuatu yang lebih bersifat nasional atau paling tidak ‘berbeda’ dari yang kolonial. Di dalam melakukan pekerjaan ini terdapat beberapa problem dan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat merumuskan narasi sejarah Indonesia yang utuh dengan berporos pada nasionalitas. Berbagai usaha telah dilakukan untuk merumuskan tujuan ini seperti misalnya, Seminar Sedjarah Nasional 1957 yang dianggap sebagai tonggak awal historiografi Indonesia. Berbagai gagasan yang muncul dalam forum tersebut merupakan bentuk keseriusan dalam merumuskan historiografi Indonesia. Beberapa problem internal pasca kemerdekaan turut mewarnai corak historiografi Indonesia.
MEDIA KATALOG DIGITAL UNTUK PEMBELAJARAN SEJARAH DI MASA PANDEMI COVID-19 Fahmi Nur Ramadhan; Sunardi Sunardi; Akhmad Arif Musadad
Diakronika Vol 21 No 2 (2021): DIAKRONIKA
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1379.118 KB) | DOI: 10.24036/diakronika/vol21-iss2/220

Abstract

Abstract Various new problems emerged after history learning which is currently carried out online due to the Covid-19 virus pandemic. Thes new problems make the promblems in history learning more diverse after conventional history learning also experiences many problems. Various problems that arise in online history learning such as students who are easily bored and tired, student who increasingly do not understand the material presented, students who are inceasingly not interested in online history learning, students do not always pay attention and are not easy to monitor after learning online history. The purpose of this research is to overcome various problems that occur due to online history learning through the use of the Digital History Catalog learning media. This study uses a research method in the form of descriptive qualitative research. The result showed that uses of appropriate, innovative, interactive learning media and being able to adapt to online learning was needed both by students and by the teachers themselves. Media such as the Digital History Catalog can overcome the problems that occur due to online history learning. Digital History Catalog Media can adjust the material to be delivered according to those listed in the KI and KD of history learning. Keywords: History Learning, Covid-19 Pandemic, History Digital Catalog. Abstrak Berbagai permasalahan baru muncul setelah pembelajaran sejarah yang saat ini dilakukan secara online akibat terjadinya pandemi virus Covid-19. Masalah-masalah baru tersebut membuat masalah dalam pembelajaran sejarah semakin beragam setelah pembelajaran sejarah secara konvensional pun mengalami banyak permasalahan. Berbagai masalah yang muncul dalam pembelajaran sejarah online seperti misalnya siswa yang mudah cepat bosan dan lelah, siswa yang semakin tidak paham tentang materi yang disampaikan, siswa yang tidak tertarik dengan pembelajaran sejarah online, siswa tidak selalu memperhatikan dan tidak mudah untuk dipantau setelah dilakukannya pembelajaran sejarah online. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini ialah untuk mengatasi berbagai permasalah yang terjadi akibat pembelajaran sejarah online melalui sebuah penggunaan media pembelajaran Katalog Digital Sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat, inovatif, dan interakitf serta mampu menyesuaikan dengan pembelajaran online sangat dibutuhkan baik oleh siswa maupun oleh guru sendiri. Media seperti Katalog Digital Sejarah dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat pembelajaran sejarah online. Media Katalog Digital Sejarah dapat menyesuaikan materi yang akan disampaikan sesuai dengan yang tercantum dalam KI dan KD pembelajaran sejarah. Kata Kunci: Pembelajaran Sejarah; Pandemi Covid-19; Katalog Digital Sejarah