Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POS PELAYANAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH Rusmiati Rusmiati; Wisnu Hidayat; Evawani Silitongga
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1724

Abstract

Latar Belakang: Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang dilaksanakan secara komprehensif, efektif, efisien dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan pemanfaatan Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.Metode: Penelitian ini menggunakan studi observational non experimental dengan jenis penelitian deskriptif dan rancangan penelitian Cross-sectional yang bersifat analitik yang dilakukan pada bulan Maret – September 2021. Menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi adalah seluruh masyarakat usia produktif usia 15-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Sampling dari perhitungan rumus Slovin, dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang yang diambil secara accidental sampling. Uji yang digunakan Chi-Square dan regresi logistik dengan tingkat kemaknaan p>0,05dan Confidence Interval (CI) 95%.Hasil: Bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan nilai p=0,004, jenis kelamin dengan nilai p=0,002, pendidikan dengan nilai p=0,000, pengetahuan dengan nilai p=0,000, sikap dengan nilai p=0,001, jarak tempuh dengan nilai p=0,003, dukungan tenaga kesehatan dengan nilai p=0,003 dan dukungan keluarga dengan nilai p= 0,002 terhadap pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Berdasarkan regresi logistik diketahui bahwa variable yang paling dominan dalam pemanfaatan Posbindu adalah dukungan tenaga kesehatan dengan nilai p= 20,287 yang artinya responden yang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan berpeluang 20,287 kali lebih banyak memanfaatkan Posbindu dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan. Pengetahuan dengan nilai p=12,167 artinya : responden yang memiliki pengetahuan baik, berpeluang 12,167 kali lebih banyak akan memanfaatkan Posbindu dibandingkan dengan responden yang berpengetahuan kurang baik. Dukungan keluarga dengan nilai p= 6,074 artinya : responden yang mendapat dukungan dari keluarga berpeluang 6,074 kali lebih bayak akan memanfaatkan Posbindu dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan dukungan dari keluargaKesimpulan: Dukungan tenaga kesehatan, pengetahuan dan dukungan keluarga memiliki hubungan yang bermakna terhadap pemanfaatan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar lebih aktif untuk memberikan informasi berupa penyuluhan, arahan, bimbingan, motivasi dan kunjungan ke rumah masyarakat untuk ikut serta melakukan pemanfaatan Posbindu PTM.Kata Kunci : Pemanfaatan Posbindu, Penyakit Tidak Menular, Kabupaten Bener Meriah
Analisis Perilaku Petugas Bandara Kualanamu Terhadap Penularan Covid-19 di Bandara International Kualanamu Tahun 2020 Juli Maretha Lusiana Siahaan; Wisnu Hidayat; Fridalina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1364

Abstract

Covid-19 telah dinyatakan sebagai keadaan darurat dunia (pandemi) atau global outbreak oleh WHO. Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 126.000 orang di 123 negara. Hasil penelitian menunjukan 9 informan menyatakan bahwa mereka harus menggunakan APD sehemat mungkin karena APD yang disediakan instansi terbatas. Pengawasan yang minim dan kurangnya sangsi tentang tata laksana pencegahan Covid-19 terhadap petugas di bandara internasional Kualanamu mengakibatkan informan dalam mempergunakan APD tidak sesuai dengan SOP. Kepatuhan petugas Bandara Internasional Kualanamu terhadap SOP tentang kewaspadaan penularan Covid-19 dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, tidak sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan dalam protokol kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19. Kata Kunci : Covid-19,  alat pelindung diri, epidemiologi
KEPERCAYAAN IBU MENYUSUI TERHADAP DENA DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTE RAYA KECAMATAN WIH PESAM KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2021 Dewi Kahayati; Wisnu Hidayat; Kesaktian Manurung
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1717

Abstract

Rendahnya cakupan ASI ekslusif, di daerah benr meriah meliputi berbagai faktor, salah satunya adalah kepercayaan tentang Dena, Dena yakni istilah dari dataran tinggi Gayo untuk menyatakan ASI Ibunya bermasalah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret –Agustus 2021, dengan menggunakan metode Penelitian Kwalitatif, guna menggali lebih dalam tentang kepercayaan terhadap Dena. Dari hasil Penelitian didapatkan bahwa kepercayaan ibu menyusui terhadap Dena dalam pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Pante Raya masih tinggi, hal ini dibuktikan dari informasi-informasi yang peneliti dapatkan bahwa 1 dari 3 orang ibu menyusui yang mempercayai adanya Dena. Sementara informan dari petugas kesehatan telah melakukan konseling ASI ekslusif pada ibu menyusui tapi kepercayaan terhadap Dena yang begitu mempengaruhi sikap dalam pemberian ASI ekslusif, sehingga berdampak pada rendah nya cakupan ASI ekslusif  bahwa Untuk mematahkan mitos Dena ini merupakan suatu tugas yang rumit, karena masyarakat Gayo sangat memegang teguh adat istiadat yakni menghormati Orang Tua, walau pun kenyataannya banyak yang menolak mitos tersebut.Jika dilihat dari sudut pandang Antropologi Dena perlu dipertahankan, karena merupakan suatu budaya kearifan local, akan tetapi jika dilihat dari segi kesehatan Dena seharusnya hanya tinggal cerita saja, tinggal sejarah saja, bahwa betul anggapan sebagian informan bahwa Dena adalah suatu penyakit alergi ASI yang disebabkan oleh factor makanan, bukan karena kuman yang terdapat di dalam ASI, apalagi penyakit kutukan yang hanya ada di daerah  dataran tinggi Gayo.     Kata kunci: mitos Dena, cakupan ASI ekslusif, kepercayaan, kepatuhan
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUANPENGGUNAAN MEDIA DIDONG BAHASA GAYO DENGAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH Mahrona Kartika; Wisnu Hidayat; Frida Lina Tarigan
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1682

Abstract

Promosi kesehatan merupakan hal utama yang harus menjadi perhatian kita sebagai tenaga kesehatan guna mencegah perburukan akan suatu kondisi kesehatan di negara kita.Dimasa pandemi saat ini, penulis ingin menganalisa pengetahuan masyarakat tentang covid karena masih banyak sekali perlakuan salah atas pernyataan maupun ungkapan tentang covid dilingkungan masyarakat dan juga supaya semua lapisan masyarakat terutama diKemacatan Ketol paham betul akan masalah ini.Aceh adalah wilayah penghujung sumatera yang memiliki keragaman suku dan kekayaan dalam seni budaya. Dengan tipe masyarakat yang sangat menjunjung adat istiadat maka banyak sekali ragam seni budaya yang masih dipertahankan didaerah ini, salah satunya adalah Didong. Didong merupakan seni dengan paduan syair dan tari yang didalam penelitian ini dimasukkan  unsur pengetahuan  tentang covid-19 kedalam syairnya dan bisa dijadikan media promosi kesehatan. Didong ditampilkan dalam bahasa asli Gayo dan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan uji Anova. Penelitian dilakukan di desa Blangmancung Bawah Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah dengan mengambil sampel sebanyak 54 orang yang dibagi dalam 2 kelompok sehingga dihasilkan 27orang  perkelompok. Kelompok 1 akan dilakukan intervensi dengan Didong bahasa Gayo dan kelompok 2 dengan Didong bahasa Indonesia. Hasil penelitian didapatkan adanya penigkatan pengetahuan dari kelompok 1 sebesar rata-rata nilai 9 menjadi 14 setelah posttest dengan nilai p value: 0,000 dan peningkatan pada kelompok 2 dengan nilai rata-rata pretest 9,6 menjadi 13,7 setelah posttest dengan nilai p valuenya 0,001 sehingga dinilai sangat besar pengaruhnya dari Didong ini terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Tentu saja hubungan ini menunjukkan  Didong dapat dijadikan sebagai media efektif untuk promosi kesehatan diwilayah kerja puskesmas Ketol Kabupaten Aceh Tengah dan diperlukan kerjasama dari seluruh pihak terkait untuk melestarikan Didong sebagai kesenian khas daerah suku Gayo.Kata Kunci: Kesenian Didong, Promosi kesehatan
PEMANFAATAN PELAYANAN SKRINING HEPATITIS B OLEH IBU HAMIL YANG DISEDIAKAN OLEH PUSKESMAS LAMPAHAN KECAMATAN TIMANG GAJAH KABUPATEN BENER MERIAH Tuti Handayani; Wisnu Hidayat; Netti Etalia Brahmana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1685

Abstract

Penyakit hepatitis B merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. merupakan masalah yang sangat serius, karena hepatitis B menginfeksi hampir 2 miliar orang dan 350 juta orang tersebut adalah ibu hamil. (Dewi, 2019).Tujuan penelitian adalah Menganalisis secara lebih mendalam alasan ibu hamil belum memanfaatkan secara optimal program skrining Hepatitis B yang telah disediakan oleh Puskesmas Lampahan Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah 3 orang ibu hamil positif Hepatitis B, 3 orang Ibu Hamil Negatif Hepatitis B, 3 Bidan Desa, 1 orang Kader dan 1 orang Bidan Desa yang ibu hamilnya tidak mau melakukan Skrinning Hepatitis B. Penelittian Ini dilakukan pada tanggal 26 s/ d 31 Juli 2021 di wilayah Kerja Puskesmas Lampahan Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa alasan ibu hamil belum memanfaatkan pelayanan Skrining Hepatitis B yang disediakan oleh Puskesmas Lampahan diantaranya pengetahuan ibu hamil yang masih kurang, Promosi Kesehatan Komuniasi, Informasi, dan Edukasi masih dirasa belum sepenuhnya diterima oleh ibu hamil, ibu hamil masih ada yang merasa bahwa manfaat dari Skrining Hepatitis B ini tidak membawa manfaat, Peran Bidan bekerja sudah pada tupoksinya, dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. petugas kesehatan Puskesmas yang memberikan pelayanan Skrining Hepatitis B hendaknya melibatkan Bagian Promosi Kesehatan Puskesmas sehingga informasi yang diteima oleh ibu hamil dapat diserap dengan baik dan Informasi Kader yang memegang peranan penting dalam suatu kegiatan yang dilakukan di Desa, kader dan bidan bekerjasama dalam Skrining Hepatitis dan pendataan ibu hamil dilakukan oleh kader kesehatan. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk melibatkan petugas promosi kesehatan dalam memberikan penyuluhan agar informasi yang disampaikan bisa langsung diterima oleh ibu hamil.Kata Kunci : Hepatitis B, Skrining, Ibu Hamil
OPTIMALISASI SISTEM TAMPILAN SMARTTE UNTUK MEMAKSIMALKAN KECEPATAN SISTEM Ahmad Ahmad Sujan Ahmad Sujana; Wisnu Hidayat
Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal ISU Teknologi
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem tampilan Smartte merupakan sebuah teknologi antarmuka manusia dengan mesin yang telah banyak digunakan dalam sistem pengendali motor pompa di penambangan minyak bumi. Masalah yang terdapat pada sistem ini adalahpenggunaan memori flash-nya telah mencapai 91,1% sehingga sulit untuk melakukan pembaruan perangkat lunaknya. Dilain pihak, mengoptimalkan perangkat lunak untuk menurunkan ukuran kode program, seringkali mengakibatkan penurunkan kecepatan sistem. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan memori primer dari perangkat lunak sistem tampilan Smartte tanpa terlalu membebani kecepatan sistem. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang merupakan cabang dari penelitian deskriptif. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah merumuskan masalah, mengumpulkan data, menganalisa data, merancang sistem, menguji coba dan menganalisa sistem, menarik kesimpulan, dan menulis laporan. Tujuan penelitian berhasil dicapai dengan beberapa langkah berikut. Memori data konstan dipindahkan ke memori sekunder eksternal bertipe non-volatil dan digandakan ke memori sekunder berkecapan tinggi ketika program dijalankan. Optimalisasi perangkat kompilasi –Os digunakan untuk menurunkan ukuran kode program. Untuk meningkatkan kecepatan sistem, beberapa metode digunakan seperti mengganti perintah percabangan if-else menjadi switch-case, penjabaran perulangan, perulangan bersarang, dan urutan percabangan. Dengan melakukan pengujian terhadap ukuran kode program dan juga kecepatan sistem, ditemukan bahwa ukuran kode program sebesar turun 26,0037%, sedangkan kecepatan sistem naik sebesar 2,1842%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan membagi memori ke dalam memori primer dan sekunder, mengaktifkan fitur optimalisasi terhadap ukuran k ode, dan dengan memfokuskan optimalisasi kode pada kecepatan sistem maka ukuran kode program berhasil diturunkan tanpa membebani kecepatan sistemnya.
Rancang Bangun Sensor THC pada Mesin CNC Plasma Cutting Berbasis Arduino Givy Devira Ramady; Rahmad Hidayat; Ahmad Sujana; Wisnu Hidayat; Ninik Sri Lestari
Smart Comp :Jurnalnya Orang Pintar Komputer Vol 13, No 1 (2024): Smart Comp: Jurnalnya Orang Pintar Komputer
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/smartcomp.v13i1.6059

Abstract

CNC plasma cutting merupakan proses pemotongan material menggunakan teknologi plasma yang dikendalikan oleh sistem CNC. Pada saat pemotongan, gas inert seperti nitrogen, argon, atau campuran gas lainnya ditiupkan melalui nozzle torch dan diterapkan tegangan listrik tinggi. Ini menciptakan aliran plasma panas yang dapat mencapai suhu tinggi, yang digunakan untuk memotong material yang bersentuhan dengan nozzle. Pada pemotongan dengan menggunakan teknologi plasma, jarak antara nozzle torch dan material kerja sangat penting. Jika jarak terlalu dekat, dapat terjadi overheating dan deformasi material. Sebaliknya, jika jarak terlalu jauh, pemotongan mungkin tidak akan efektif atau bahkan tidak terjadi pemotongan sama sekali. Untuk mengatasi tantangan ini, maka dibuatlah sebuah sistem pengatur ketinggian torch berbasis mikrokontroler arduino uno menggunakan sensor THC, yang kemudian akan memberikan informasi dari besaran tegangan listrik  variatif yang dikeluarkan oleh mesin plasma cutting untuk mengendalikan gerakan motor yang mengatur tinggi rendahnya nozzle torch sesuai dengan permintaan pemrograman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RD (Research and Development). Proses pemotongan menggunakan arus listrik sebesar 20 ampere, tekanan udara diberikan dengan bertekanan 4 bar. Kecepatan pemotongan dengan kecepatan 1500 mm/s. Setelah melakukan percobaan pemotongan pada sudut kemiringan 20 derajat, hasil dari pemotongan ternyata sesuai dengan yang direncanakan sehingga dapat disimpulkan bahwa Sensor THC sudah berkerja dengan baik.
“New Normal” Bukan Berarti Sudah Normal Studi Kualitatif pada Ibu Rumah Tangga di Desa Sukarejo Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022 Fakhruddin Fakhruddin; Myrnawati Myrnawati; Frida Lina Tarigan; Donal Nababan; Wisnu Hidayat
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2794

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali secara lebih dalam semua hal yang terkait dengan ‘Adanya persepsi yang salah mengenai Perilaku “New  Normal”ibu rumah tangga di Desa Sukarejo Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil’. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian dengan wawancara mendalam dan observasi terhadap informan utama yaitu ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Sukarejo Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil dan informan pendukung adalah staff Puskesmas,dan  aparat/kepala desa setempat. Metode pengumpulan data dengan tekhnik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen, serta analisa data dilakukan dengan model Miles dan Huberman yakni dengan reduksi data, penyajian data  dan penarikan kesimpulan . Hasil wawancara mendalam dan observasi terhadap informan utama dan pendukung sesuai dengan subfokus penelitian ini ternyata Dalam memahami konsep “New Normal” , ada kesalahan persepsi tentang perilaku “New Normal”  itu sendiri, hal ini terjadi karena tidak tersampaikannya informasi yang akurat tentang bagaimana perilaku “New Normal” . Hal ini mengakibatkan, ibu rumah tangga di Desa Sukarejo Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil beranggapan bahwa “New Normal”  adalah kembali pada situasi normal, sama seperti sebelum ada pandemic Covid-19. Usaha meluruskan pemahaman tentang “New Normal”  sudah dilakukan oleh pemerintahan desa, puskesmas juga kader kesehatan yang ada di Desa Sukarejo. Selain itu, selama pandemi virus Covid-19, kita diwajibkan menerapkan kebiasaan baik selama di rumah maupun selama beraktivitas di luar rumah, seperti, memakai masker, mencuci tangan, dilarang berkerumun dan menerapkan social distance (Jaga jarak) manimal 1,5 meter, hingga menjaga pola gaya hidup dan di prioritaskan selama memasuki fase “New Normal”Kata Kunci: New Normal, Covid -19, Ibu Rumah tanggaThe purpose of this research is to explorein more detail on all matters related to 'There is a misperception of “New Normal” Behavior”housewife atSukarejo Village, Simpang Kanan District, Aceh Singkil Regency.This type of research is a qualitative research. Collecting research data by in-depth interviews and observations of the main informants, namely housewives who live in Sukarejo Village, Simpang Kanan District, Aceh Singkil Regency and supporting informants are Puskesmas staff, and local village officials/heads. The results of in-depth interviews and observations of the main and supporting informants in accordance with the sub-focus of this study turned out to beIn understanding the concept of "New Normal", there is a misperception about the behavior of the "New Normal" itself, this happens because accurate information is not conveyed about how the behavior of "New Normal" is. As a result, housewives in Sukarejo Village, Simpang Kanan District, Aceh Singkil Regency assume that "New Normal" is a return to normal situations, the same as before the Covid-19pandemic. Efforts to straighten out the understanding of the "New Normal" have been carried out by the village government, puskesmas as well as health cadres in Sukarejo Village. In addition, during the COVID-19virus pandemic, we are required to apply good habits both at home and during activities outside the home, such as wearing masks, washing hands, prohibited from gathering and implementing a social distance of at least 1.5 meters.Keywords: New Normal, Covid -19, Housewife
The Role of Socialization in Improving the Quality of Education in the Digital Age of Village Baiq Zil An’gina Maulida; Evi Sakina; Linda Aulia; Rabiyatul Adawiyah; Wisnu Hidayat; Rohini Rohini
Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry Vol. 3 No. 1 (2025): Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry
Publisher : Tinta Emas Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/sehati.v3i1.402

Abstract

Education is an important part of human life. Without realizing it, this life is never separated from what is called education. Education is not only a transfer of knowledge, but with education we can develop good personality and character. This socialization activity aims to educate, increase insight, and knowledge for the millennial generation, especially for children and people who have minimal knowledge about education. This socialization also aims so that the community, especially schools and parents, can respond to technological developments positively so that they reflect the value of character education. The use of digital media in the learning process is a must to support the learning process carried out by teachers today. In fact, based on several research results, it is known that there are still many teachers who have not utilized digital media in the learning process they guide, as a result, students' interest in learning is low. The socialization activity was attended by the village head, school principal, teachers, community leaders and youth organizations and other people who had the opportunity to attend. With this socialization activity, it is hoped that there will be awareness and motivation for all children in the village of North Surabaya to continue their education to a higher level and awareness of parents/guardians about the importance of education in order to grow a quality generation as the successor to the nation, provide a role as a social function in society, and bring progress to the village amidst increasingly sophisticated technological developments.