Sardiah Srikandi
IAIN Padangsidimpuan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP PENGEMBANGAN KREATIVITAS AUD Elsa Mutiah; Sardiah Srikandi
BUHUTS AL-ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.058 KB) | DOI: 10.24952/alathfal.v1i1.3464

Abstract

Pendidikan pada hakikatnya memiliki tujuan yang hakiki yakni humanisasi. Pendidikan memiliki makna dasar, memanusiakan manusia. Membuat manusia kembali pada fitrahnya. Salah satunya adalah dengan mengembalikan manusia menjadi cerdas dan kreatif guna menjangkau perkembangan hidup yang penuh nilai-nilai kemanusiaan.  Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, bahkan dikatakan sebagai masa usia emas (golden age). Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Kreativitas pada anak usia dini merupakan hal penting dalam kehidupan khususnya pada anak usia dini karena dapat membuat manusia lebih produktif. Kemudian juga dapat  meningkatkan kualitas hidup serta dapat mempermudah mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan
Membentuk Karakter Anak Usia Dini melalui Permainan Tradisional Sardiah Srikandi; I Made Suardana; Sulthoni Sulthoni
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14364

Abstract

Abstract: Forming characters in early childhood is very important to do through various ways, one of which is to carry out traditional games.  The focus of this research is how to shape the character of early childhood through the traditional play of Engklek and Umpet Plots in PAUD Omah Bocah An-Na'afi Malang, East Java.  This study uses qualitative methods, this type of research is descriptive research that describes the actual events that are supported by data in the form of observations, and interviews.  The results of this study indicate that the traditional play activities of the Engklek and Umpet Plots are carried out for 30 minutes from 10.30 to 11.05, and the activities are carried out routinely from Monday to Thursday. The traditional play activities of Engklek and Umpet Plots can form early childhood characters starting from honesty, responsibility, discipline, mutual cooperation, self-reliance, and religious character.Abstrak: Membentuk karakter pada anak usia dini sangat penting untuk dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan melaksanakan permainan tradisional. Fokus penelitian ini adalah bagaimana membentuk karakter anak usia dini melalui permainan tradisional Engklek dan Petak Umpet di PAUD Omah Bocah An-Na’afi Malang Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif yang menggambarkan kejadian yang sebernarnya yang didukung oleh data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan permainan tradisional Engklek dan Petak Umpet yang dilaksanakan selama 30 menit dari jam 10.30 sampai dengan 11.05, dan kegiatannya dilakukan secara rutin pada hari Senin—Kamis. Kegiatan permainan tradisional Engklek dan Petak Umpet ini dapat membentuk karakter anak usia dini mulai dari karakter kejujuran, karakter tanggungjawab, karakter disiplin, karakter gotong-royong, karakter mandiri, dan karakter religius.
Konsep Pengembangan Kreatifitas AUD Elsa Mutiah; Sardiah Srikandi
BUHUTS AL-ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.058 KB) | DOI: 10.24952/alathfal.v1i1.3464

Abstract

Pendidikan pada hakikatnya memiliki tujuan yang hakiki yakni humanisasi. Pendidikan memiliki makna dasar, memanusiakan manusia. Membuat manusia kembali pada fitrahnya. Salah satunya adalah dengan mengembalikan manusia menjadi cerdas dan kreatif guna menjangkau perkembangan hidup yang penuh nilai-nilai kemanusiaan.  Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, bahkan dikatakan sebagai masa usia emas (golden age). Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Kreativitas pada anak usia dini merupakan hal penting dalam kehidupan khususnya pada anak usia dini karena dapat membuat manusia lebih produktif. Kemudian juga dapat  meningkatkan kualitas hidup serta dapat mempermudah mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan