Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KEHAMILAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT ISLAM SAKINAH MOJOKERTO Kusmindarti, Indah; Kholifah,
JURNAL KEPERAWATAN SEHAT Vol 12, No 02 (2015): JKS : JULI-DESEMBER 2015 Volume 12No. 02
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN SEHAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most of maternal death occurred during pregnancy. High MMR (Maternal Mortality Rate) in Indonesia due to various direct and indirect caused. The main direct caused are hemorrhage, hypertension in pregnancy, and infection. Maternal mortality caused not only directly, by complications of pregnancy and childbirth, but also by various diseases, such as tuberculosis, anemia, malaria and heart disease. The researched objective to determine the dominant factor that caused high-risk pregnancy in pregnant women at Islamic Hospital Sakinah Mojokerto. The study design used descriptive design. The population in this studied that all pregnant women checkups at Islamic Hospital Sakinah Mojokerto as many as 140 pregnant women. Sampling techniques used accidental sampling and obtained as many as 112 high-risk pregnant women samples. Data collected used Rochjati Poedji Score Card. After the data collected then analyzed used percentages. The results shows that the dominant factor cause high-risk pregnancy in pregnant women is unjob pregnant women as many as 67 (59.8%) because most unjob pregnant women is a housewife. Mother not works or housewives who generally have more time, but due to the lack of broader social cause pregnant women to get information about the danger signs of pregnancy. This can lead to high-risk pregnancy in pregnant women. Health professionals need to examine this case to obtain data on the subject . By knows this data , so health workers can provide information and counseling appropriate to the patients condition.Keywords: Causative Factor, Pregnant Women, High-Risk Pregnancy.
FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KEHAMILAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT ISLAM SAKINAH MOJOKERTO Kusmindarti, Indah; Kholifah,
JURNAL KEPERAWATAN SEHAT Vol 12, No 02 (2015): JKS : JULI-DESEMBER 2015 Volume 12No. 02
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN SEHAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most of maternal death occurred during pregnancy. High MMR (Maternal Mortality Rate) in Indonesia due to various direct and indirect caused. The main direct caused are hemorrhage, hypertension in pregnancy, and infection. Maternal mortality caused not only directly, by complications of pregnancy and childbirth, but also by various diseases, such as tuberculosis, anemia, malaria and heart disease. The researched objective to determine the dominant factor that caused high-risk pregnancy in pregnant women at Islamic Hospital Sakinah Mojokerto. The study design used descriptive design. The population in this studied that all pregnant women checkups at Islamic Hospital Sakinah Mojokerto as many as 140 pregnant women. Sampling techniques used accidental sampling and obtained as many as 112 high-risk pregnant women samples. Data collected used Rochjati Poedji Score Card. After the data collected then analyzed used percentages. The results shows that the dominant factor cause high-risk pregnancy in pregnant women is unjob pregnant women as many as 67 (59.8%) because most unjob pregnant women is a housewife. Mother not works or housewives who generally have more time, but due to the lack of broader social cause pregnant women to get information about the danger signs of pregnancy. This can lead to high-risk pregnancy in pregnant women. Health professionals need to examine this case to obtain data on the subject . By knows this data , so health workers can provide information and counseling appropriate to the patients condition.Keywords: Causative Factor, Pregnant Women, High-Risk Pregnancy.
Code Switching In The Use Of Java Language In Clearing Buying And Buying Transactions Siti Rifka; Kholifah
INTERDISIPLIN: Journal of Qualitative and Quantitative Research Vol. 1 No. 4 (2024)
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/interdisiplin.v1i4.38

Abstract

This research aims to describe: (1) the use of language in clothing buying and selling transactions (2) the factors causing code switching. (3) code in Javanese. The data for this research are the speech of sellers and buyers which contain code switching. The data sources in this research are sellers and buyers who carry out clothing buying and selling transactions. The data collection method used was the reading and note-taking method. The technique used was note-taking technique. This research data was analyzed using qualitative descriptive methods The results of this research show that in clothing buying and selling transactions using Javanese, both sellers and buyers often use speech that contains code switching. Forms of code switching include language code switching, namely code switching from Indonesian to Javanese or vice versa. Factors causing code switching are the speaker, the interlocutor, the presence of a third party, and generating a sense of humor.
Sharing Experience dalam Menyikapi Lingkungan Masyarakat pada Orang Tua di Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Provinsi Kalimantan Selatan Kholifah; Islamyta Rahmi Azzahra; Nur Isma Hayati; Mahdia Fadhila; Siti Faridah; Fazrian Ridhoni
Devotion : Jurnal Pengabdian Psikologi Vol 1 No 02 (2022): November
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memiliki anak dengan gangguan autis akan menjadi sebuah tantangan yang besar bagi para orang tua. Kondisi anak yang lebih istimewa dibandingkan dengan anak lain menjadi sebuah cobaan bagi orang tua untuk menerima keadaan dan senantiasa bersabar serta bersandar kepada Allah Swt. Pelaksanaan pengabdian ini berdasarkan perspektif kualitatif fenomenologis yang bertujuan untuk dapat mengungkap dan mempelajari serta memahami suatu fenomena yang khas dan unik yang dialami individu. Metode sharing experience bisa digunakan oleh orang tua sebagai wadah untuk bertukar informasi, pengetahuan, pengalaman mereka dan bahkan bisa menjadi sebuah sarana untuk menghilangkan stres, berbagi strategi dalam merawat anak, serta bagaimana cara menghadapi lingkungan masyarakat. Sharing experience ini dilakukan bersama dengan dua orang tua atau lebih tepatnya dua orang ibu yang sedang menunggu anaknya. Sambil menunggu anaknya yang sedang diterapi, para orang tua biasanya menunggu diperpustakaan atau ruang tunggu sambil berbincang dengan orang tua lainnya. Berdasarkan kegiatan sharing experience yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua ibu tersebut memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi orang-orang dilingkungan sekitar mereka. Perbedaan lingkungan tempat mereka tinggal bisa menjadi salah satu alasan mengapa mereka memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi sesuatu.
Pengolahan Kelapa Menjadi Produk Lokal Berkualitas dalam Meningkatkan Nilai Jual Hafidloh; Basri, Muhammad; Toyiburahman; Hasany, Ahmad; Fitriyani; Kholifah; Fatimah
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/almujtamae.v4i3.17933

Abstract

Desa Pasak Piang merupakan salah satu desa yang memiliki banyak sumber daya alam melimpah diantaranya kelapa. Namun, pemanfaatan kelapa tersebut masih sebatas menjual secara langsung. Pengolahan kelapa menjadi coconut chips menawarkan solusi inovatif untuk memanfaatkan potensi tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai jual kelapa melalui pengolahan menjadi produk lokal berkualitas. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyuluhan, sosialisasi pangan aman dan halal, serta pelatihan pengolahan coconut chips. Pendekatan yang digunakan termasuk pertemuan awal dengan kepala dusun, wawancara dengan warga setempat, serta pelatihan langsung di lapangan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pengolahan kelapa menjadi coconut chips meningkatkan nilai jual produk, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan masyarakat setempat. Proses pengolahan yang relatif sederhana, mulai dari pemotongan daging kelapa hingga pengemasan, memungkinkan masyarakat untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh secara mandiri. Program ini juga berkontribusi pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Literature Review: Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Speech Delay pada Anak Cholilah, Mila; Kholifah; Endang Kartiasih; Vivi Ulviningsih; Any Sugesti; Siti Apriyati; Mudrikah; Kurniawati Tri Utami; Defri Novitasari; Dian Wijayati; Sofiyanti, Ida
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speech delay is the most common disorder in children and causes anxiety for parents. The purpose of this literature review is to determine the factors that influence the incidence of speech delay in children. This literature review is through searching the results of publications on the  Google Scholar database, and the Garuda Portal between 2020-2024. The keywords used were factors AND speech delay AND children. Search for articles related to 6 sources that are included in the inclusion criteria. It was concluded that internal factors affecting the incidence of speech delay in children are physical disability, gender and premature birth. External factors that influence the incidence of speech delay are parenting, lack of communication between parents and children, maternal education, family economy, and gadget use. Parents can increase stimulation and communication in children, and utilize speech therapy in health facilities.   Abstrak Speech delay merupakan gangguan yang paling sering terjadi pada anak dan menyebabkan kecemasan bagi orang tua. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian speech delay pada anak. Literature review ini melalui penelusuran hasil-hasil publikasi pada database Google Scholar, dan Portal Garuda antara tahun 2020-2024. Kata kunci yang digunakan yaitu faktor-faktor dan speech delay dan anak. Penelusuran artikel yang terkait 6 sumber yang termasuk dalam kriteria inklusi. Kesimpulannya bahwa faktor internal yang mempengaruhi kejadian speech delay pada anak adalah kecacatan fisik, jenis kelamin dan kelahiran prematur. Faktor eksternal yang mempengaruhi kejadian speech delay adalah pola asuh orang tua, kurangnya komunikasi orang tua dan anak, pendidikan ibu, ekonomi keluarga, dan penggunaan gadget. Orang tua  dapat meningkatkan stimulasi dan komunikasi pada anak, serta memanfaatkan terapi wicara di fasilitas kesehatan.
Sharing Experience dalam Menyikapi Lingkungan Masyarakat pada Orang Tua di Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Provinsi Kalimantan Selatan Kholifah; Rahmi Azzahra, Islamyta; Isma Hayati, Nur; Fadhila, Mahdia; Faridah, Siti; Ridhoni, Fazrian
Devotion : Jurnal Pengabdian Psikologi Vol. 1 No. 02 (2022): November
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/devotion.v1i02.3999

Abstract

Memiliki anak dengan gangguan autis akan menjadi sebuah tantangan yang besar bagi para orang tua. Kondisi anak yang lebih istimewa dibandingkan dengan anak lain menjadi sebuah cobaan bagi orang tua untuk menerima keadaan dan senantiasa bersabar serta bersandar kepada Allah Swt. Pelaksanaan pengabdian ini berdasarkan perspektif kualitatif fenomenologis yang bertujuan untuk dapat mengungkap dan mempelajari serta memahami suatu fenomena yang khas dan unik yang dialami individu. Metode sharing experience bisa digunakan oleh orang tua sebagai wadah untuk bertukar informasi, pengetahuan, pengalaman mereka dan bahkan bisa menjadi sebuah sarana untuk menghilangkan stres, berbagi strategi dalam merawat anak, serta bagaimana cara menghadapi lingkungan masyarakat. Sharing experience ini dilakukan bersama dengan dua orang tua atau lebih tepatnya dua orang ibu yang sedang menunggu anaknya. Sambil menunggu anaknya yang sedang diterapi, para orang tua biasanya menunggu diperpustakaan atau ruang tunggu sambil berbincang dengan orang tua lainnya. Berdasarkan kegiatan sharing experience yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua ibu tersebut memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi orang-orang dilingkungan sekitar mereka. Perbedaan lingkungan tempat mereka tinggal bisa menjadi salah satu alasan mengapa mereka memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi sesuatu.
Evaluasi Penyajian Laporan Keuangan pada Entitas Nonlaba: Studi Kasus Yayasan Pondok Pesantren Nurul Muhasabah Wal Mahabbah Bitaharil Imam Kholifah
Journal of Public and Business Accounting Vol. 4 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Widya Gama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jopba.v4i2.424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyajian laporan keuangan pada Yayasan Pondok Pesantren Nurul Muhasabah Wal Mahabbah Bitaharil Imam dan menilai kesesuaiannya dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan pesantren masih disajikan secara sederhana, hanya berupa catatan kas masuk dan keluar tanpa klasifikasi akun serta tanpa penyajian laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, maupun catatan atas laporan keuangan. Kondisi ini menegaskan adanya kesenjangan yang cukup signifikan dengan ketentuan SAK ETAP. Temuan juga mengindikasikan bahwa keterbatasan pemahaman pengurus pesantren terhadap standar akuntansi menjadi faktor penghambat utama. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis berupa rekomendasi penerapan SAK ETAP melalui pelatihan akuntansi sederhana dan penggunaan perangkat lunak akuntansi yang sesuai, serta kontribusi teoretis dalam memperkuat literatur akuntansi sektor nonlaba di Indonesia. Dengan demikian, penerapan SAK ETAP diyakini dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pesantren sehingga kepercayaan publik dan keberlanjutan lembaga dapat terjaga.
Penyuluhan Akupressur Dismenorea Primer pada Remaja Putri di Puskesmas Bojong II Kabupaten Pekalongan Eni Trisniningtyas; Naning Dianasari; Mila Cholilah; Kholifah; Endang Kartiasih; Nurmilah; Rini Susanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescence is a dynamic phase of development in a person's life. One of the biological signs of adolescence is the start of menstruation which begins between the ages of 10 and 16 years. Menstruation is a physiological thing that happens to every woman. However, in reality, many women experience menstrual problems, including menstrual pain/ dysmenorrhea. Menstrual pain/ dysmenorrhea is a gynecological complaint due to an imbalance of the hormone progesterone in the blood, resulting in pain. The purpose of this community service is to provide counseling and training on Acupressure to reduce dysmenorrhea pain. This community service activity will be divided into 3 stages of activity, the first is planning, the second is counseling and practicum, and the third is evaluation. Participants in the dysmenorrhea acupressure counseling are adolescent girls. They are the main target because they often experience menstrual pain or dysmenorrhea, which can interfere with daily activities. Acupressure counseling aims to provide knowledge and practical skills about acupressure techniques as an alternative to relieve dysmenorrhea pain. From the results of univariate analysis before counseling was given to 17 respondents, there were 11 respondents who had knowledge in the poor category, after counseling, the results were obtained from 17 respondents, 16 respondents had good knowledge and 1 respondent had knowledge in the poor category. From the results obtained after counseling, there was an increase in respondents' knowledge of the material provided.   Abstrak Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang. Salah satu tanda keremajaan secara biologi yaitu mulainya remaja mengalami menstruasi yang dimulai antara usia 10 sampai 16 tahun. Menstruasi merupakan hal yang bersifat fisiologis yang terjadi pada setiap perempuan. Namun pada kenyataannya banyak perempuan yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya nyeri haid/dismenore. Nyeri haid / dismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan Akupresur untuk mengurangi nyeri dismenorea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dibagi menjadi 3 tahap kegiatan yang pertama perencanaan, kedua penyuluhan dan praktikum yang ketiga evaluasi. Peserta penyuluhan akupresur dismenore adalah remaja putri. Mereka menjadi target utama karena sering mengalami nyeri haid atau dismenorea, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyuluhan akupresur bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis tentang teknik akupresur sebagai alternatif untuk meredakan nyeri dismenore. Dari hasil analisis univariat sebelum diberikan penyuluhan terhadap 17 responden terdapat 11 responden memiliki pengetahuan kategori kurang, sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil dari 17 responden sebanyak 16 responden memiliki pengetahuan kategori baik dan 1 responden memiliki pengetahuan kategori kurang. Dari hasil yang didapatkan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan responden terhadap materi yang diberikan.
PENGARUH PENGGUNAAN SHADING DAN SUDUT PENGABILAN GAMBAR TERHADAP FOTO HITAM PUTIH PADA BENTUK WAJAH PERSEGI KHOLIFAH,
Jurnal Tata Rias Vol. 4 No. 01 (2015): Vol.04 No. 01 Edisi Yudisium Februari 2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v4n01.10325

Abstract

Abstrak: Shading merupakan teknik tata rias wajah korektif, warna gelap akan kelihatan menyempit atau kurang menonjol. Aplikasi shading ada dua yaitu: shading dalam menggunakan foundation dan shading luar menggunakan blush on. Untuk menciptakan tata rias wajah korektif yang baik dan untuk mengetahui penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar yang lebih baik maka diperlukan tata rias wajah foto hitam putih karena foto hitam putih mempermudah menganalisa gelap dan terang dalam sebuah foto atau riasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan shading dan sudutpengambilan gambarterhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi, Jenis penelitian ini adalah eksperiment. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Data hasil penelitian yang diperoleh meliputi penggunaan shading dan sudut pengambilan gambar terhadap hasil foto hitam putih pada bentuk wajah persegi. Pada aspek kejelasan shading tampilan yang mempunyai nilai tertinggi adalah kejelasan shading pada bagian rahang pada bentuk wajah persegi yaitu 3,6 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan gambar 0o. untuk kejelasan shading pada bagian hidung dengan nilai tertinggi 3,76 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan gambarl 0o. untuk kejelasan shading pada bagian tulang pipi dengan nilai tertinggi 3,64 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan foto sudut 0o. untuk kejelasan shading pada bagian pelipis dengan nilai tertinggi 3,28 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan gambar 0o. kejelasan makeup pada hasil foto hitam putih dengan nilai tertinggi 3,76 pada penggunaan shading dalam dan sudut pengambilan gambar 0o. tingkat kesukaan dengan nilai tertinggi 3,80 pada penggunaan shading dalam sudut pengambilan foto horizontal 0o. Kata kunci : teknik aplikasi shading, foto hitam putih, sudut pengambilan gambar, koreksi bentuk wajah persegi The Effect Of Using Shading And Shooting Angle Toward The Outcome Of Black And White Picture On Square Face Abstract: Shading is a corrective make up technique. The dark color will be seen narrow or less stand out. There are two shading applications: inner shading by using foundation and outer shading by using blush on. To create good corrective makeup and to know the use of better shading and shooting angle, then required makeup of black and white picture because it ease to analyze the dark and bright in a picture or makeup. The aim of this research was to know the effect of using shading and shooting angle toward the outcome of black and white picture on square face. Type of this research was experimental. Data collecting method used was observation. The highest performance is shading clarity at jaw area on square face that was 3.6 on the use of inner shading and shooting angle 00. For shading clarity at nose area, the highest score was 3.76 on the use of inner shading and shooting angle 0o. For shading clarity at cheekbone area, the highest score was 3.64 on the use of inner shading and shooting angle 00. For shading clarity at temple area, the highest score was 3.28 on the use of inner shading and shooting angle 00. Makeup clarity on the outcome of black and white picture with highest score was 3.76 on the use of inner shading and shooting angle 00. The highest preference level was 3.90 on the use of inner shading with shooting angle horizontal 00. Keywords: shading application technique, black and white picture, shooting angle, square face correction.