Francisca Shanti Kusumaningsih
Nursing Program, School Of Medicine, Udayana University

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Aplikasi Model Konservasi Levine Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman: Manajemen Nyeri Pada Bayi Kurang Bulan Kusumaningsih, Francisca Shanti; Rustina, Yeni; Syahreni, Elfi
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi kurang bulan yang dirawat di rumah sakit seringkali mengalami nyeri yang disebabkan oleh prosedur diagnostik dan terapeutik. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran aplikasi Model Konservasi Levine pada bayi kurang bulan dengan masalah nyeri. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai wholeness. Metode penelitian ini adalah studi kasus pada lima bayi kurang bulan yang mengalami masalah nyeri akut dengan pendekatan proses keperawatan berdasarkan teori Model Konservasi Levine. Masalah keperawatan lain yang ditemukan adalah pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, risiko volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh, risiko infeksi, ikterik neonaturum, gangguan pertumbuhan, dan perkembangan risiko gangguan perlekatan orang tua dan bayi. Masalah-masalah tersebut dapat memperberat rasa nyeri dan menghambat proses adaptasi bayi kurang bulan dalam mencapai integritas diri.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN DENGAN AUDIO VISUAL TERHADAP KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK UMUR 2-3 TAHUN DI BANJAR TAMAN PALEKAN BATUBULAN Luh Putu Karsi Ekayani; Francisca Shanti Kusumaningsih; Putu Susy Natha Astini
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 5 No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.496 KB)

Abstract

Critical period in growing child is toddlers. According to psikoseksual theory, toddler is anal phase, they are to begin was able to control the defecate and urination. In this phase is the good time to teach children about toilet training. To teach children about toilet training can do with health education with an interesting media like audio visual. The purpose of this research is to know effectiveness of health education with audio visual against successful of toilet training in children two until three years at Taman Palekan hamlet. The study was used pre experimental design with one group pretest-posttest design. Sample was consisted of 25 children which selected by using total sampling technique. The data was collected by questionnaire before and after health education with audio visual. The result of this studi were increased success of toilet training a child who successfully category from 12% to 48%, is successful 68% to 44%, and did not success 20% to 8%. Based on Wilcoxon test p = 0.001 means p <0,05 so Ho is rejected. Based on these studies, health education with audio visual effectively to the success of children's toilet training.
PEMBERIAN AIR SUSU IBU PADA NEONATUS UNTUK MENGURANGI NYERI AKIBAT PENGAMBILAN SAMPEL DARAH Francisca Shanti Kusumaningsih
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 4 No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.525 KB)

Abstract

Selama proses perawatan di rumah sakit, neonatus secara rutin mendapatkan tindakan invasif yang menimbulkan nyeri. Nyeri pada neonatus memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembangnya yaitu mengakibatkan perilaku, fisiologi dan respon metabolik yang negatif. Oleh karena itu penatalaksanaan yeri secara farmakologis maupun nonfarmakologi sangat diperlukan. Penatalaksanaan nonfarmakologis salah satunya adalah pemberian air susu ibu (ASI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen ASI untuk mengurangi nyeri saat dilakukan prosedur venapungsi. Metode penelitian ini adalah studi kasus pada enam bayi kurang bulan yang dilakukan venapungsi pengambilan sampel darah. Hasil penelitian ini menunjukkan sesaat segera sebelum diberikan ASI, rerata denyut jantung dan saturasi oksigen adalah 140x/menit dan 96,5%. Rerata denyut jantung dan saturasi oksigen pada 0, 1, 3,dan 5 menit setelah  prosedur venapungsi dilakukan adalah  147,8 x/menit, 93,1%; 147,1 x/menit, 93,5%; 146,1 x/menit, 94%; 142,5 x/menit, 94,6%. Skor nyeri yang dihitung menggunakan premature infants pain profile (PIPP) pada 0, 1, 3, dan 5 menit setelah prosedur venapungsi (jarum dilepas dari bayi) dilakukan adalah 7,0; 5,8; 3,3; 2,5. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian ASI sebanyak dua milliliter pada dua menit sebelum dilakukan tindakan venapungsi dapat mengurangi nyeri dan waktu menangis bayi akibat prosedur venapungsi pengambilan sampel darah.
PENGARUH PENGGUNAAN ELASTIC BANDAGE BERMOTIF (STIKER) TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRA SEKOLAH SELAMA PROSEDUR INJEKSI IV (INTRA VENA) PERSET I Ketut Arta Agus Wiguna; Francisca Shanti Kusumaningsih; Made Sumarni
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 3 No 3 (2015): JURNAL EDISI SEPTEMBER-DESEMBER 2015
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.162 KB)

Abstract

Abstract, Elastic bandage patterned (sticker) is one of the atraumatic care aplication that modified the environment to increase the children’s comfort level during hospitalization. The hospitalized pre-school children who inserted intravenous fluid drop line may become more comfortable with elastic bandage patterned (sticker) as fixation so that children will be cooperative towards action, especially on intravenous (IV) perset injection. The cooperative levels on  the pre-school children was observed using observation sheet. Methode: Quasi-experimental research  with post-test only non equivalent control group design. The purpose of study to investigate the effects of elastic bandage patterned (sticker) usage on the pre-school children’s cooperative levels during IV perset injection procedure. The number of sample in this study is 30 that were chosen by purposive sampling technique and divided into control groups and intervention groups. The observation data were analyzed using chi square test and the result of  significant differences in the level of cooperative control group and the intervention group is p value = 0.008 (? ? 0,05) and earned value OR = 13. The result of this study conclude that bandage patterned is effected on the pre-school age children’s cooperative levels during IV perset injection procedure which inervention  group has 13 times higher in possibilty for cooperative behaviour. Further research in order to control other variables that could affect the results of the study as support for parents and private of children.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRASEKOLAH Ni Wayan Yati Agustian Dewi; Francisca Shanti Kusumaningsih; Ni Luh Putu Yunianti Suntari
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.075 KB)

Abstract

Anak-anak prasekolah mudah menderita penyakit terkait kebersihan. Penyakit ini bisa dicegah dengan membentuk kebiasaan mencuci tangan dengan sabun. Anak-anak perlu diberikan pendidikan kesehatan cuci tangan dengan media puzzle dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perilaku mencuci tangan anak dengan sabun antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberikan setelah pendidikan kesehatan melalui media puzzle. Penelitian ini adalah eksperimen Quasy yang dilakukan di dua tempat, PAUD Widya Kusuma sebagai kelompok perlakuan dan PAUD Bina Mekar sebagai kelompok kontrol. Sampel dari penelitian ini adalah 24 dari setiap kelompok. Teknik pengambilan sampel adalah Probability Sampling dengan Cluster / Area Sampling. Penelitian ini dilakukan lebih dari enam kali intervensi pada 11 April hingga 2 Mei 2015. Pada kedua kelompok dilakukan pre-test dan post test dengan pedoman lembar observasi. Hasil pretest adalah 24 dari masing-masing kelompok berada dalam kategori kurang perilaku mencuci tangan dengan sabun. Setelah intervensi, hasil post test adalah 24 anak-anak dari kelompok kontrol berada dalam kategori kurang tetapi tidak untuk kelompok perlakuan, 24 anak-anak berada dalam kategori perilaku mencuci tangan yang cukup baik dengan sabun. Nilai hasil Uji Mann-Whitney adalah p = 0,000, p <0,05 berarti bahwa ada perbedaan perilaku mencuci tangan dengan sabun antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan setelah intervensi. Kata kunci: mencuci tangan dengan sabun, pendidikan kesehatan dengan media puzzle anak prasekolah ABSTRACT Preschool children are easy to suffer disease related hygiene. This disease can be prevented by forming the habit of handwashing with soap. Children need to be given handwashing health education with puzzle media in this study. This study aims to analyze the differences of handwashing children behaviour with soap between the control group and the treatment group given after health education through puzzle media. This study was a Quasy experimental which be performed in two places, PAUD Widya Kusuma as a treatment group and PAUD Bina Mekar as a control group. Samples from this study were 24 of each group. Sampling technique was Probability Sampling with Cluster/Area Sampling. This study was conducted over six times intervention on April 11 to May 2, 2015. In both groups performed pre-test and post test with guidelines observation sheet. The pretest result was 24 of each group are in less category of handwashing behaviour with soap. After intervention, the post test result was 24 children from control group were in less category but not for treatment group, 24 children were in rather good category of handwashing behaviour with soap. Mann-Whitney Test results value was p = 0.000, p < 0.05 means that there was difference in the handwashing behaviour with soap between control and treatment groups after intervention. Keywords : handwashing with soap, health education with puzzle media preschool children
Aplikasi Model Konservasi Levine Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman: Manajemen Nyeri Pada Bayi Kurang Bulan Francisca Shanti Kusumaningsih; Yeni Rustina; Elfi Syahreni
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.159 KB)

Abstract

Bayi kurang bulan yang dirawat di rumah sakit seringkali mengalami nyeri yang disebabkan oleh prosedur diagnostik dan terapeutik. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran aplikasi Model Konservasi Levine pada bayi kurang bulan dengan masalah nyeri. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai wholeness. Metode penelitian ini adalah studi kasus pada lima bayi kurang bulan yang mengalami masalah nyeri akut dengan pendekatan proses keperawatan berdasarkan teori Model Konservasi Levine. Masalah keperawatan lain yang ditemukan adalah pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, risiko volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh, risiko infeksi, ikterik neonaturum, gangguan pertumbuhan, dan perkembangan risiko gangguan perlekatan orang tua dan bayi. Masalah-masalah tersebut dapat memperberat rasa nyeri dan menghambat proses adaptasi bayi kurang bulan dalam mencapai integritas diri.
Mother’s Knowledge in Providing Nutrition for Children in The Working Area of East Denpasar I Primary Health Care Centre Luh Mira Puspita; Francisca Shanti K; Putu Ayu Emmy Savitri Karin
Journal of A Sustainable Global South Vol 6 No 1 (2022): February 2022
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/jsgs.2022.v06.i01.p03

Abstract

The nutritional problem in young children particularly nutrition deficiency and over nutrition are still exist. Nutritional intake is one of the most outstanding factors in determining children’s nutritional status. Providing adequate nutrition for children is influenced by their mothers’ knowledge. Hence, by giving health education to mothers was expected to increase mothers’ knowledge in providing adequate nutrition for their children. Regarding this, the information was delivered to mothers by using booklet as the health education media. The aim of present study was to analyze the influence of health education towards the mothers’ knowledge in providing nutrition for their children. This study was a pre experimental study with one group pretest-posttest design. The population of the present study were mothers who have children aged under five years old and living in working area of East Denpasar I primary health care center. In order to decide the location (banjar) of the study, the simple random sampling was used. Meanwhile, the total sampling was used to recruit the mothers in the selected location. The Wilcoxon Test was performed since the data not normally distributed (? = 0.05, CI = 95%). Finding showed that there was a significant difference in mothers’ knowledge before and after given health education about providing nutrition for their children.