Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MACROMEDIA FLASH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMPN 6 MATARAM Wahyuningsih, Wahyuningsih; Jamaluddin, Jamaluddin; Karnan, Karnan
Jurnal PIJAR Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran di sekolah umumnya masih mengandalkan bahasa verbal dalam penyampaian materi, sehingga keterampilan berpikir dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Salah satu solusinya adalah menggunakan media belajar berbasis audiovisual yang mampu meningkatkan aspek metakognitif dan penguasaan konsep siswa, sepertiMacromedia Flash. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan metakognitif dan penguasaan konsep biologi siswa kelas VIII SMPN 6 Mataram yang menggunakan pembelajaran berbasis Macromedia Flash dengan tanpa Macromedia Flash. Rancangan penelitian ini adalah the static-group comparison design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) siswa yang dibelajarkan dengan Macromedia Flash memiliki nilai rata-rata keterampilan metakognitif yang lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan tanpa Macromedia Flash, yaitu  85,84 dan 66,80. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa terdapat perbedaan keterampilan metakognitif siswa antara kedua kelas tersebut. 2) nilai rata-rata penguasaan konsep siswa pada kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen yaitu sebesar 85,44 dan 84,79. Analisis uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan penguasaan konsep siswa yang belajar dengan Macromedia Flash dengan siswa yang belajar tanpa Macromedia Flash.
POTENSI DAN TINGKAT PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN UNGGULAN DI PERAIRAN SELAT ALAS NUSA TENGGARA BARAT Karnan Karnan; Mulyono S. Baskoro; Budhi H. Iskandar; Ernani Lubis; Mustaruddin Mustaruddin
Buletin PSP Vol. 20 No. 4 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perikanan tangkap di Selat Alas, Nusa Tegggara Barat menyumbang peranan penting tidak hanya untuk nelayan, tetapi juga untuk masyarakat setempat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sumber daya ikan di daerah ini membutuhkan pengelolaan yang tepatdengan segera. Namun, informasi ilmiah sebagai pilihan pengelolaan komoditas di daerah ini sangat miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas yang dipilih dari sumber daya ikan, menilai saham dan mendefinisikan status eksploitasi prioritas yang dipilihdari sumber daya ikan yang ditangkap di Selat Alas. Metode scoring diterapkan untuk memilih sumber daya ikan, sementara surplus model produksi yang digunakan untuk menilai ukuran saham. Ada lima spesies ikan yang diidentifikasi sebagai prioritas pilihan yaitu cumi, sarden,ikan kakap merah, ikan teri, dan ikan haring. Dari lima ikan yang dipilih, hasil tertinggi maksimum lestari (MSY) masing-masing adalah ikan teri (7,915.76 ton/tahun) diikuti oleh kakap merah (2,00.01 ton/tahun), sarden (1,282.21 ton/tahun), herring (867,49 ton/tahun), dancumi-cumi (638,40 ton/tahun). Status eksploitasi komoditas terpilih tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yaitu lebih MSY (cumi), lebih dari total tangkapan yang diperbolehkan (TAC), tetapi lebih rendah dari MSY (sarden dan herring) dan lebih rendah dari TAC (ikan teridan ikan kakap merah).  Berdasarkan status eksploitasi mereka, cumi, sarden, dan ikan haring adalah tiga dari lima prioritas ikan yang dipilih di Selat Alas yang benar-benar segera membutuhkan manajemen yang serius dan tepat. Kata kunci: kelautan, MSY, perikanan tangkap, Selat Alas, TAC
Strategi Akselerasi Kenaikan Pangkat dan Jabatan Dosen FKIP Universitas Mataram Mahyuni Mahyuni; Karnan Karnan; Safruddin Safruddin; Rohana Hariana Intiana; Rispawati Rispawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.044 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.22

Abstract

Pada umumnya, kenai Strategi Akselerasi Kenaikan Pangkat dan Jabatan Dosen FKIP Universitas Mataram kan pangkat dan jabatan dosen seringkali terlambat. Secara umum keterlambatan itu disebabkan oleh dua hal pokok yaitu faktor diri dosen tersebut dan faktor sistem administrasi yang kurang mendukung. Padahal pangkat dan jabatan seorang dosen akan berpengaruh pada kualitas pembelajaran di perguruan tinggi, bahkan akan berpengaruh pada akreditasi program studi. Untuk itu, perlu ada strategi dan upaya dalam rangka akselerasi kenaikan pangkat dan jabatan dosen. Dalam rangka kelancaran pelaksanaan proses pengembangan karier kepada tenaga akademik/dosen di lingkungan FKIP Universitas Mataram, maka dipandang perlu dilakukannya workshop untuk menetapkan strategi akselerasi kenaikan pangkat dan Jabatan Dosen di FKIP Universitas Mataram. Untuk mempermudah dan memperlancar usulan ini, FKIP Universitas Mataram akan mengimplementasikan beberapa langkah strategis, yaitu:  pembentukan tim percepatan untuk publikasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sistem arsip secara daring (online), hibah penelitian bagi dosen yang potensial naik ke jenjang Guru Besar, dan pembagian beban tugas (load) staf administrasi yang menangani urusan kenaikan pangkat dan jabatan dosen ke staf administrasi jurusan/program studi.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MACROMEDIA FLASH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMPN 6 MATARAM Wahyuningsih Wahyuningsih; Jamaluddin Jamaluddin; Karnan Karnan
Jurnal Pijar Mipa Vol. 10 No. 1 (2015): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.055 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v10i1.16

Abstract

Abstrak: Pembelajaran di sekolah umumnya masih mengandalkan bahasa verbal dalam penyampaian materi, sehingga keterampilan berpikir dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Salah satu solusinya adalah menggunakan media belajar berbasis audiovisual yang mampu meningkatkan aspek metakognitif dan penguasaan konsep siswa, seperti Macromedia Flash. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan metakognitif dan penguasaan konsep biologi siswa kelas VIII SMPN 6 Mataram yang menggunakan pembelajaran berbasis Macromedia Flash dengan tanpa Macromedia Flash. Rancangan penelitian ini adalah the static-group comparison design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) siswa yang dibelajarkan dengan Macromedia Flash memiliki nilai rata-rata keterampilan metakognitif yang lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan tanpa Macromedia Flash, yaitu  85,84 dan 66,80. Berdasarkan hasil uji t diperoleh bahwa terdapat perbedaan keterampilan metakognitif siswa antara kedua kelas tersebut. 2) nilai rata-rata penguasaan konsep siswa pada kelas kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen yaitu sebesar 85,44 dan 84,79. Analisis uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan penguasaan konsep siswa yang belajar dengan Macromedia Flash dengan siswa yang belajar tanpa Macromedia Flash.Kata kunci:   Keterampilan metakognitif, Macromedia Flash, Penguasaan Konsep Abstract: Generally in school, the concept delivery in learning process still relies on verbal language, as the result, student’s thinking skills and learning outcome become low. Therefore, audiovisual-based learning is needed to improve student’s metacognitive and learning outcome aspects, for example by using Macromedia Flash. This research is aimed to differentiate student’s metacognitive skills and concept mastery at grade VIII in SMPN 6 Mataram between students who are taught by Macromedia Flash and students who are taught without using Macromedia Flash. This research is included into pre-experimental and the design was the static-group comparison design. The results of this research showed that: 1) students who were taught by Macromedia Flash had average values for metacognitive skils higher than students who were taught without Macromedia Flash, that were 85.84 and 66.80 respectively. From t-test obtained that there was difference of metacognitive skills between both sample groups; 2) the average values of student’s concept mastery in control group was higher than students in experimental group, that were 85.44 and 84.79 respectively. T-test analysis indicated that there was no difference of concept mastery between students who were taught by Macromedia Flash and students who were taught without Macromedia Flash.Key words: Metacognitive Skills, Macromedia Flash, Concept Mastery
Struktur Komunitas Mollusca (Gastropoda Dan Bivalvia) pada Daerah Intertidal di Perairan Pesisir Poton Bako Lombok Timur Sebagai Sumber Belajar Biologi Bukhari Abdillah; Karnan Karnan; Didik Santoso
Jurnal Pijar Mipa Vol. 14 No. 3 (2019): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.527 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v14i3.1619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas Mollusca (Gastropoda dan Bivalvia) daerah intertidal di perairan pesisir Poton Bako Lombok Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara transek garis dan kuadrat. Variabel penelitian ini meliputi jenis dan jumlah Mollusca (Gastropoda dan Bivalvia). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 931 individu Mollusca yang terdiri dari 9 spesies Gastropoda dan 6 spesies Bivalvia. Hasil penelitian ini sekaligus menggambarkan kondisi ekologis lokasi penelitian dimana lokasi initermasuk dalam kondisi relatif baik karena tingkat keanekaragaman molluscanya tergolong sedang (H′= 2,14) dengan indeks kemerataannya yang tinggi (E=0,79) dan dominansi yang rendah (D=0,21).
Kekayaan Spesies Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Kecil pada Areal Padang Lamun di Perairan Pesisir sepanjang Pantai Lombok Tengah Nila Sari; Abdul Syukur; Karnan Karnan
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 3 (2020): Juni
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1663.488 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i3.1811

Abstract

Perikanan skala kecil adalah perikanan dengan ciri teknologi sederhana dan keberadaannya tergantung pada keterrsediaan sumberdaya ikan di wilayah perairan pesisir, seperti pada  perairan sekitar padang lamun.  Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi kekayaan spesies ikan hasil tangkapan nelayan kecil pada perairan padang lamun di sepanjang perairan pesisir Lombok Tengah. Pengambilan data menggunakan metode transek dan kuadran untuk lamun,  dan ikan menggunkan teknik purposive sampling.  Data dianalisis menggunakan statistik diskriftif. Selanjutnya, analisis nilai keanekaragaman menggunakan Indeks Shannon-Wiener, keseragaman dengan Evennes Indeks  dan dominansi dengan Simpson Indeks. Spesies lamun yang ditemukan adalah 10 spesies. Komposisi spesies ikan terdiri dari 22 famili dan 32 spersies. Sardinella gibosa dengan jumlah individu paling tinggi (21, 70 %) dan yang paling rendah adalah adalah Gazza minuta,  Lutjanus fulviflamma dan Paraplagusia blochi  sebesar 0,07 %. Lokasi dengan nilai Indeks Keanegaraman ikan paling tinggi adalah Teluk Kute (2,39) dan yang paling rendah adalah Teluk Gerupuk (2,0). Indek ekologi lain, seperti  indeks keseragaman (E) dan Dominansi (D) menujukkan bahwa  tingkat keseragaman ikan berada pada katagori sedang dan tidak ada spesies ikan yang dominan. Asosiasi ikan dengan lamun dalah bukti kontribusi perikanan di perairan padang lamun dapat menjadi sumber matapencaharian nelayan kecil di lokasi studi, terutama dari keberadaan kelompok ikan ekonomi tinggi seperti famili Siganidae,  Scaridae, Lutjanidae, Mullidae dan Carangidae. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlindungan kekayaan spesies ikan yang berasosiasi dengan lamun bertujuan tidak hanya memelihara aspek ekologi tetapi sangat penting untuk matapencaharian nelayan kecil.  
Analysis of colony development of Trigona sp. in Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Central Lombok Izza Melati Sukma; Syamsul Bahri; Karnan Karnan
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 5 (2021): November 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.561 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i5.2704

Abstract

The Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) or Sustainable Food House Area integrated with Trigona sp. bee cultivation can be an alternative livelihood to improve the community's economy. This study aims at analyzing the development of bee colonies in KRPL in terms of the number of pollen pots and honey pots produced. The type of this research is descriptive qualitative. The study was conducted from October to November 2020. The samples used were 14 colonies, categorized as strong colonies, medium colonies and weak colonies. The increase in the number of empty pots, honey pots and pollen pots were observed every three days. Environmental factors such as temperature, humidity and light intensity, and the activity of the Trigona bees were also observed. The results showed that the average temperature at KRPL was 29.80 °C, with an average humidity of 69.62% and a light intensity of 22610 lux. Most of the increase in the highest total number of pots occurred in strong colonies. The number of empty pots, honey pots and pollen pots increased on different days. In the last week of the observation, most of the colonies did not increase in the number of pots. Development of Trigona sp. bee colonies in KRPL is considered slow even though the environmental conditions there are normal. Cultivation of Trigona sp. in KRPL should use strong colonies rather than medium and weak colonies.
Morphometric Analysis of Stingless Bee (Trigona sp.) in The Area of Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Central Lombok Eliyan Irmasari; Karnan Karnan; Mohammad Liwa Ilhamdi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 5 (2021): November 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v16i5.2974

Abstract

This study aims to determine the morphometric characteristics of the bee Trigona sp. in the Sustainable Food House Area (KRPL) Central Lombok. The research sample consisted of 28 samples of worker bees Trigona sp. taken from 14 colonies in KRPL. The study was conducted in October-November 2020. The morphological characters of each worker bee were observed and 33 morphometric characters were measured. The results of species identification based on morphological and morphometric characters showed that there were two species of Trigona sp. Those in KRPL are Trigona fuscobalteata and Trigona clypearis. The morphological differences that are quite clear between the two species are the structure of the hairbands on the meso scutum, the color of the abdomen, and the color of the wing venation. The color of the abdomen of Trigona fusco balteata is brownish yellow while the color of the abdomen of Trigona clypealis is blackish brown. Wing venation color the structure of the hairbands is more pronounced in Trigona fuscobalteata. Variations in the measured morphometric characteristics can be seen from the standard deviation values. The highest standard deviation values inspecies Trigona fuscobalteatawerehindwing found in length (SD±0.26), body length (SD±0.23), forewing length of tegula (SD±0.19), and forewing length (SD). ±0.18). Meanwhile, in the species, Trigona clypealis the highest standard deviation values were found in body length (SD±0.20), forewing length of tegula (SD±0.15), and forewing length (SD±0.27).
BIOLOGI REPRODUKSI IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) YANG DIDARATKAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN TANJUNG LUAR KABUPATEN LOMBOK TIMUR Pahmi Husain; Karnan Karnan; DIdik Santoso
JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS Vol 2 No 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.816 KB) | DOI: 10.51673/jips.v2i1.499

Abstract

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan salah satu komoditas penting yang banyak didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Luar. Kebutuhan akan ikan tongkol di pasaran yang relatif tinggi dengan harga ekonomis menyebabkan tingginya intensitas penangkapan ikan oleh nelayan tanpa memperhatikan musim tangkap dan karakteristik layak tangkap, sehingga tidak sedikit ikan tongkol yang tertangkap pada saat matang gonad bahkan yang sedang melakukan pemijahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek-aspek reproduksi ikan tongkol yang terdiri dari tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG) dan fekunditas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2018. Total sampel yang diamati sebanyak 120 ekor ikan tongkol betina yang dikumpulkan dari PPI Tanjung Luar. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel kuota. Pengamatan TKG dilakukan dengan cara pengamatan morfologis berdasarkan skala kematangan gonad, kemudian menghitung TKG atau Gonado Somatic Index (GSI). Perhitungan fekunditas yang dilakukan pada ikan tongkol sejumlah 36 sampel pada TKG V dan VI menggunakan metode gravimetrik. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa TKG ikan tongkol betina didominasi oleh TKG IV sebanyak 51,67%, kemudian diikuti TKG V (36,67%), TKG III (23,33%), TKG VI (8,33%) TKG II (8,33%) dan TKG I (6,62%). Dari persentase TKG tersebut menunjukkan bahwa ikan tongkol belum matang gonad (TKG IV). Nilai Gonado Somatic Index ikan tongkol betina berkisar antara 0,0116%-0,0258%. Fekunditas ikan tongkol betina berkisar antara 192.246-601.497 butir telur pada kisaran panjang cagak 415-640 mm.
Studi Karakteristik Morfometrik Ikan Julung-Julung (Hemiramphus Archipelagicus) Di Daerah Intertidal Teluk Ekas I Gde Suryawan, Mahrus dan Karnan
Jurnal Biologi Tropis Jurnal Biologi Tropis. Vol.16 No.2 Desember 2016
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.132 KB) | DOI: 10.29303/jbt.v16i2.222

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfometrik dan meristik ikan julung-julung di Teluk Ekas, Lombok Timur. Sampel penelitian berjumlah 165 ikan yang di tangkap pada daerah intertidal dengan metode swept area menggunakan pukat pantai (beach seine) di tiga stasiun. Karakteristik morfologi yang terlihat dengan jelas pada ikan julung-julung ini yaitu memiliki rahang bawah dengan warna merah pada ujungnya dan memiliki ukuran yang jauh lebih panjang jika dibandingkan dengan rahang atasnya. Hasil pengukuran karakteristik morfometrik menunjukkan bahwa ikan julung-julung yang terdapat pada daerah intertidal perairan Teluk Ekas merupakan ikan muda (juvenile) dengan frekuensi panjang total (PT) tertinggi terdapat pada ukuran 13,1-15 cm. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ikan julung-julung di daerah intertidal Teluk Ekas memiliki karakteristik morfometrik yang hampir sama dengan ikan julung-julung pada umumnya. Kata-kata kunci: Ikan Julung-Julung, Karakteristik, Meristik, Morfometrik   ABSTRACT This research intended to know the morphometric and meristic characteristic of jumping halfbeak at Ekas Bay, East Lombok. The sample of this research consisted of 165 fishes which caught at intertidal zone using swept area method with beach seine in three stations. The morphological characteristic which can be seen clearly on jumping halfbeak has lower jaw with red tip and longer than its upper jaw. The results of measurement of morphometric characteristic proved that jumping halfbeak at intertidal zone of Ekas Bay were young fish (juvenile) total length highest frequency on range of 13,1-15 cm. The conclusion of this research is jumping halfbeak at the intertidal zone of Ekas Bay has the similar characteristic morphometric to the general one. Keywords: Characteristic, Jumping halfbeak, Meristic, Morphometric
Co-Authors A. Wahab Jufri A. Wahyuli A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Syukur Abdul Syukur Abdul Syukur Abdul Syukur Abdul Syukur Abdul Syukur Agil Al Idrus Agil Al Idrus Ahmad Raksun Ahmad Raksun Ahmad Raksun Ahmad Raksun Ahmad Raksun Ahmad Raksun, Ahmad Aldri Frinaldi Arif Safrillah B. A. Janiarti Baiq Diana Safitri Baiq Sri Handayani Baiq Sri Handayani Baiq Sri Handayani Budhi H. Iskandar Bukhari Abdillah Dadi Setiadi Dadi Setiadi Dianam Didik Santoso Didik Santoso DIDIK SANTOSO Eliyan Irmasari Eni Suyantri Eni Suyantri Ernani Lubis F. F. F. Putri Fahira Putri Utami Fariah, Lailatul Fitriyani Fitriyani Gede Mertha Gito Hadiprayitno Gito Hadiprayitno Gito Hadiprayitno Gusfina, Omira Calia Habibah Hafizatil Adni Hairul Alpiansah Handayani, Sri Husain, Pahmi I Gde Mertha I Gde Mertha I Gede Darma Winata I Wayan Merta I Wayan Merta I Wayan Merta Imam Bachtiar Intan Putri Yasa Izza Melati Sukma Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Jamaluddin Khairuddin Khairuddin Khairuddin Khairuddin Khairuddin Khairuddin Lalu Ahmad Azfani Lalu Japa Lalu Japa Lalu Japa Lalu Japa Lalu Japa Lalu Japa, Lalu LALU ZULKIFLI Lalu Zulkifli Lalu Zulkifli Lia Umami Lidia Zindarti Nurmia Lidya Hasmaningsih Lina Maulina Linda Lestari Lisnawati Lisnawati Luh Putu Sasmita Sridewi Putri Lulu Febrianti M. Liwa Ilhamdi M. Tomy Aria Suganda M. Yamin M. Yamin M. Yamin Mahrus Mahrus Mahrus Mahyuni Mahyuni Mahyuni Manisa, Safariyanti MARDIANA Masnayati Hilmi Masnayati Hilmi Maulidatin Nanisfi Merta , I Wayan Moh. Liwa Ilhamdi Moh. Liwa Ilhamdi, Moh. Liwa Mohammad Liwa Ilhamdi Mohammad Liwa Ilhamdi Muh Fahmi Zuhdi Muhlis Muhlis Muhlis Mulyani, Irna Mulyono S. Baskoro Mustaruddin . Ni Luh Putu Pebri Artayani . Nila Sari Norma Azizah Octa Renita Prapti Sedijani Priyo Hartanto Putu Artayasa Rayyana Reginah Fhathonah Insani Rena Purnamawati Rispawati Rispawati Rispawati Rita Alawiyah Rohana Hariana Intiana Rohani S. Rohana Hariana Intiana Safruddin Safruddin Sirni Hadriwani Siti Diniah Siti Diniah Sulistia Ningrum Suliyadi, Suliyadi Syachruddin AR Syamsul Bahri Tri Ayu Lestari Ummi Auliya’ Amalina Vines Salsa Imami W. Apriani Wahyuningsih Wahyuningsih Wardatul Uyun Z. Thifali Z. Unsalhusna Zulhaida, Maria