Indah Jayani
Program Studi Ilmu Biomedik Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hubungan Kadar TGF-β1 dan IFN-ɣ dengan Indeks Kronisitas Nefritis Lupus Jayani, Indah; Handono, Kusworini; E, Agustina Tri
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.648 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2012.027.01.3

Abstract

Meskipun perbaikan penatalaksanaan terapi telah dilakukan dalam dua dekade terakhir , tetapi prognosis nefritis lupus tetap  tidak  memuaskan.  Oleh  karena  itu  diperlukan  suatu  biomarker  yang  dapat  menggambarkan  aktivitas  penyakit. Penelitian ini  dilakukan untuk untuk melihat peran TGF-β1 urin dan IFN-ɣ  urin sebagai biomarker engan indeks kronisitas nefritis  lupus.  Dilakukan studi  observasional selama 1 tahun pada sampel urin 25 subjek  penelitian untuk  mengetahui hubungan kadar TGF-β1 dan kadar IFN-ɣ  yang diukur menggunakan metode ELISA dengan indeks kronisitas nefritis  lupus (biopsi  ginjal).  Data  dianalisis  menggunakan  uji  t  tidak  berpasangan  dan  uji  korelasi  Pearson.  Hasil  penelitian  menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara mean kelompok kasus (nefritis lupus) yaitu (197,87±96,74) dan kelompok kontrol (lupus  non  nefritis)  (17,82±18)  pada  pengukuran  kadar  IFN-ɣ  urin,  sedangkan  TGF-β1  urin  menunjukkan  tidak  ada perbedaan yang signifikan (p=0,425)  pada kelompok kasus (34,51±11,17)  dan kelompok kontrol (30,27±5,87).  Pada uji korelasi menunjukkan ada hubungan positif yang kuat dan signifikan antara kadar IFN-ɣ urin dan TGF-β1 urin (r<0,787), indeks kronisitas dengan kadar IFN-ɣ urin    (r<0,674) dan juga antara indeks kronisitas dan TGF-β1 urin(r<0,764). Dapat disimpulkan  kadar  TGF-β1  dan  kadar  IFN-ɣ  berpotensi  untuk  digunakan  sebagai  indikator  kronisitas  nefritis  lupus. Kata  Kunci:  Gamma  urin,  indeks  kronisitas,  IFN-ɣ  ,  nefritis  lupus,  TGF-β1,  urin
Status Gizi Berhubungan dengan Derajat Klinik Infeksi Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Jayani, Indah; Fadilah, Charismatul
Nursing Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DHF merupakan penyakit demam akut yang memiliki ciri demam, perdarahan, renjatan yang menyebabkan kematian serta memiliki derajat klinik yaitu derajat klinik I-IV. Salah satufaktor pengaruh derajat klinik adalah status gizi. Hasil survey yang telah dilakukan pada 10 anak dengan DHF, 70% diantaranya memiliki status gizi baik namun berada pada derajat klinik berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi penelitian ini sebanyak 139 dan jumlah sampel 43 yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Sampel data diambil dari catatan rekam medis pasien DHF pada anak yang di rawat di Ruang Anggrek RSUD Gambiran. Variabel independen adalah status gizi sedangkan variabel dependen adalah derajat klinik DHF. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya anak dengan status gizi lebih mengalami DHF berat (derajat klinis III dan IV). Pada α = 0,05 diperoleh ρ value = 0,001 sehingga disimpulkan bahwa ρ value < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai coefficient correlation = 0,470 yang menunjukkan kekuatan hubungan dua variabel tersebut dalam tingkatan sedang. Dengan arah korelasi positif yaitu semakin tinggi status gizi anak dengan DHF akan mengalami DHF dengan derajat klinik berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Disarankan bagi orang tua agar memantau pola makan anak agar tidak sampai berada pada status gizi lebih.    DHF merupakan penyakit demam akut yang memiliki ciri demam, perdarahan, renjatanyang menyebabkan kematian serta memiliki derajat klinik yaitu derajat klinik I-IV. Salah satufaktor pengaruh derajat klinik adalah status gizi. Hasil survey yang telah dilakukan pada 10 anakdengan DHF, 70% diantaranya memiliki status gizi baik namun berada pada derajat klinikberbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan derajatklinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2016. Penelitian inimerupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan datasecara retrospektif. Populasi penelitian ini sebanyak 139 dan jumlah sampel 43 yang dipilihdengan teknik simple random sampling. Sampel data diambil dari catatan rekam medis pasienDHF pada anak yang di rawat di Ruang Anggrek RSUD Gambiran. Variabel independen adalahstatus gizi sedangkan variabel dependen adalah derajat klinik DHF. Uji statistik yang digunakanadalah Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya anak denganstatus gizi lebih mengalami DHF berat (derajat klinis III dan IV). Pada α = 0,05 diperoleh ρ value= 0,001 sehingga disimpulkan bahwa ρ value < α, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Nilaicoefficient correlation = 0,470 yang menunjukkan kekuatan hubungan dua variabel tersebut dalamtingkatan sedang. Dengan arah korelasi positif yaitu semakin tinggi status gizi anak dengan DHFakan mengalami DHF dengan derajat klinik berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapathubungan antara status gizi dengan derajat klinik DHF pada anak di Ruang Anggrek RSUDGambiran Kota Kediri Tahun 2016. Disarankan bagi orang tua agar memantau pola makan anakagar tidak sampai berada pada status gizi lebih.
PENGARUH REBUSAN DAUN SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROL DI KELURAHAN NANGA BULIK KECAMATAN BULIK KABUPATEN LAMANDAU ISWADI, ISWADI; HARYUNI, SRI; JAYANI, INDAH
Nursing Sciences Journal Vol 3, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KORELASI STATUS HEMODINAMIK DENGAN DERAJAT DENGUE HEMORRHAGIC FEVER PADA ANAK Jayani, Indah; Susmiati, Susmiati; Kurniawati, Cicik
Nursing Sciences Journal Vol 2, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH SENAM IBU HAMIL TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Jayani, Indah; Susmiati; Novita Agnes, Yeni Lufiana; Ramayanti, Eva Dwi; Sulistyoning Suharto, Idola Perdana; Sisilia Enge, Charolina
Nursing Sciences Journal Vol 8 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/nsj.v8i1.5533

Abstract

Anemia in pregnancy is a condition where pregnant women have hemoglobin (Hb) levels below normal values, which has a serious impact on the growth and development of the fetus. One non-pharmacological therapy that can be given to pregnant women is through pregnancy exercises. The aim of this study was to determine the effect of pregnancy exercise on Hb levels in pregnant women. This research design used experimental research. The population of this research was 40 pregnant women at the Jeli Community Health Center, Karangrejo District, Tulungagung Regency and with a purposive sampling technique, a sample of 37 people was obtained. Data analysis used paired t-test. The results of the study showed that the average Hb level in pregnant women before pregnancy was 11.7 g/dl and after the pregnancy exercise intervention the average was 12.5 g/dl. The results of statistical tests using the paired t-test obtained a significance value (p value=0.000 < a=0.05. So it can be concluded that there is an influence of pregnancy exercise on Hb levels in pregnant women. It is hoped that pregnant women will carry out routine pregnancy exercise as an effort to control Hb levels..  Keywords : pregnant_women, hemoglobin_levels, pregnancy_exercise
HUBUNGAN RIWAYAT ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK Yanuaringsih, Galuh Pradian; Aminah, Siti; Jayani, Indah; Healtyani, Cristina Sri
Jurnal Bidan Pintar Vol. 4 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jubitar.v4i2.5337

Abstract

Abstrak Stunting masih merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di banyak negara berkembang. Anemia sendiri merupakan kondisi di mana jumlah eritrosit atau kapabilitas dan kapasitas eritrosit dalam mengangkut oksigen tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh yang dapat disebabkan oleh penurunan produksi eritrosit dan atau hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi hubungan riwayat anemia pada ibu hamil dengan kejadian Stunting pada anak di Kelurahan Lirboyo Kecamata Mojoroto Kota Kediri Tahun 2023. Penelitian termasuk jenis penelitian cross sectional. Sumber data menggunakan data sekunder. Jumlah Populasi dan sampel sebanyak 367. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Uji analisis menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh responden tidak memiliki riwayat anemia pada waktu hamil sebesar 92,1 (%) dan tidak mengalami stunting sebesar (92,4%). Dan hasil uji analisis didapatkan bahwa ada Hubungan antara riwayat anemia pada ibu hamil dengan kejadian Stunting pada anak. Petugas kesehatan diharapkan agar dapat memberikan informasi dengan jelas anemia dan stunting. Sehingga bagi ibu hamil dapat mengetahui bagaimana bahaya riwayat anemia pada ibu hamil karena bisa menyebabkan stunting pada balita. Kata kunci : Anemia, Stunting, Anak
PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN HIV AIDS PADA REMAJA Jayani, Indah; Susmiati, Susmiati; Novita Agnes, Yeni Lufiana
Nursing Sciences Journal Vol 8 No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/nsj.v8i2.6180

Abstract

  Perilaku seksual bebas menjadi pemicu terjadinya berbagai permasalahan kesehatan remaja terutama infeksi menular seksual termasuk HIV-AIDS. Hal ini dapat dikaitkan dengan angka prevalensi HIV-AIDS pada remaja yang terus meningkat. Peningkatan kasus HIV-AIDS pada remaja dimungkinkan karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan perilaku upaya pencegahan HIV-AIDS. Sampel adalah  remaja berusia 15-20 tahun di wilayah kerja Puskesmas Ngasem Kabupaten Kediri diambil dengan menggunakan teknik stratified sampling. berjumlah 65 responden didapatkan dengan teknik proportional random sampling. Instrumen untuk mengukur pengetahuan menggunakan kuesioner dan perilaku upaya pencegahan dengan ceklist. Analisa data mengghunakan uji spearman rank dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku upaya pencegahan HIV-AIDS di wilayah Kediri. Tenaga kesehatan atau teman sebaya yang terlatih dapat mengaplikasikan metode SEFT untuk menurunkan pada ODHA. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku upaya pencegahan penularan HIV-AIDS di wilayah Kediri. Diperlukan program pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi agar remaja bertanggungjawab terhadap kesehatan reproduksi termasuk dalam upaya pencegahan HIV/AIDS.
RELATIONSHIP BETWEEN CHARACTERISTIC PATIENT WITH RECURRENT CORONARY HEART DISEASE: Hubungan Karakteristik Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner Berulang Haryuni, Sri; Afiani, Nurma; Wahid, Abdurahman; Ana Anggraini, Novita; Perdana Sulistyoning Suharto, Idola; Jayani, Indah
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Berkala Epidemiologi (Periodic Epidemiology Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbe.V13I22025.133-139

Abstract

Background:  Recurrent coronary heart disease (CHD) increases the risk of complications and mortality among hospitalized patients. Previous studies report a 58% mortality rate within one year of treatment and a 30% recurrence rate in CHD patients. Purpose:  This study aimed to examine the relationship between patient characteristics and CHD recurrence. Methods:  A retrospective quantitative study was conducted at Kediri City Regional Hospital. A total of 123 CHD patients were selected using proportional random sampling. Independent variables included age, gender, education, income, and knowledge, while the dependent variable was CHD recurrence. Data were analyzed using Chi-square tests and logistic regression. Results:  Bivariate analysis showed significant associations between age (p = 0.000) and knowledge (p = 0.01) with CHD recurrence. No significant associations were found for income (p = 0.373), gender (p = 0.194), or education level (p = 0.983). Multivariate analysis confirmed age (p = 0.000, OR = 8.426, 95% CI: 3.266–21.736) and knowledge (p = 0.017, OR = 2.984, 95% CI: 1.215–7.33) as significant predictors of CHD recurrence. Conclusions:  Older patients are at a significantly higher risk of CHD recurrence compared to younger ones. Additionally, patients with better knowledge about CHD are less likely to experience recurrence. These findings highlight the importance of age-specific and educational interventions in preventing CHD relapse.
Hubungan Kecemasan Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Praktek Mandiri Desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri Santosa, Jaka; Jayani, Indah; Susmiati; Alimansur, Moh.
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v6i2.6499

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular sebagai penyebab kematian terbesar kedua.  Upaya pengendalian hipertensi perlu dilakukan agar tekanan darah terkontrol dan tidak terjadi komplikasi lanjut seperti stroke dan jantung coroner. Kecemasan merupakan salah satu faktor risiko yang dapat dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien hipertensi di Praktek  Mandiri Desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri dengan jumlah 53 orang yang diambil berdasarkan teknik quota sampling. Analisa data menggunakan uji spearman rank dengan taraf signifikansi (a) 0,05. Didapatkan ada hubungan  antara kecemasan dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Praktek  Mandiri Desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri (p value =0,000 < 0,05 ; r=0,640). Diharapkan responden meningkatkan pengetahuan penatalaksanaan hipertensi dan mampu mengelola koping yang konstruktif untuk menurunkan kecemasan sehingga tekanan darah terkontrol.
Relationship Between Adherences of Antiretroviral (ARV) Consumption with Viral Load in HIV/AIDS Jayani, Indah; Susmiati, Susmiati; Mirasa, Yudied Agung; Khotimah, Khusnul
Journal for Quality in Public Health Vol. 5 No. 1 (2021): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v5i1.255

Abstract

Viral load testing is an informative and sensitive method for successful HIV / AIDS therapy. This study aims to determine the relationship between adherence to viral antiretroviral consumption and viral load in people with HIV/AIDS. This research is a correlational analytic study using a cross-sectional approach. The population in this study was 34 people and, the number of samples was 32 using the purposive sampling technique. The research sample in this study was 32 respondents. The test results using the Spearman Rank obtained p-value 0,00 > 0,05. It was concluded that there was a relationship between adherence to antiretroviral drugs and viral load. Advice for people with HIV / AIDS is expected to increase adherence to ARV consumption so that viral load is low and undetectable so that CD4 cell count increases and disease prognosis improves.