Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Taman Baca Sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Anak Bangsa dalam Bingkai Moderasi Beragama Mohammad Jauharul Arifin; Intan Brilyanti Sugiono; Arif Rahman Hakim
Abdimas Indonesian Journal Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : CV. Adiguna Kertosari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Mulyasari Village is an ex-transmigration village that has a diversity of religions including Islam and Hinduism that live side by side. Mulyasari village has a lot of potential, one of which is in the field of education, namely the existence of 3 educational institutions and 1 village library. There are serious problems in terms of people's reading interest where the literacy level and interest of the Mulyasari community is still relatively low. This paper specifically describes the efforts to make the public, especially children, aware of literacy through a reading garden that utilizes peace building as a strategy to strengthen religious moderation in Mulyasari Village. Through the Nusantara Collaborative Real Work Lecture program, for the development process of Mulyasari Village, we collaborated to build a sustainable community within the framework of religious moderation between Islam and Hinduism in Mulyasari Village using the CBPR method. CBPR (Community-Based Participatory Research) is a research model with stakeholders as the main key in the partnership approach process, where all relevant parties have responsibilities during the research process. The result of the Nusantara Collaboration KKN program is that there is a continuous community and through this reading park the interest and awareness of the Mulyasari Village community about the importance of literacy has increased significantly, this is indicated by the intensity of community and children's visits to the village reading park every week.
PENGGUNAAN PROSES KOGNITIF BENJAMIN SAMUEL BLOOM SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN BUKU AJAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM Arif Rahman Hakim
Muslim Heritage Vol 5, No 2 (2020): Muslim Heritage
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.326 KB) | DOI: 10.21154/muslimheritage.v5i2.2240

Abstract

AbstractThe development of textbooks becomes something important to accompany and complete the learning resources of students. The development of educational technology textbooks for Faculty of Tarbiyah and Teacher Training of IAIN Ponorogo students is also very important. In addition, there are two main reasons why the development of educational technology textbooks is important. The first is the need of aplicable  material for Instructional Technology, and the second is the need of a handbook for students that in line with the curriculum, so students will more easily attend lectures in Educational Technology courses. This research is a development research. The design model used in this research is  ADDIE model (Analiyze, Design, Development, Implimentation, Evaluation). There are two techniques used for collecting data, which are questionnaire and test. The results showed that the validity of textbooks in Educational Technology perspective of Benjamin Samuel Bloom's cognitive process was good with validation of media experts got an average score of 3.36 with very good criteria, and validation of material experts got an average score of 3.25 with good criteria. with the result of both judgement from the expert, it is declared that the product is valid and worthy for use as a complement of the learning resources of students. And the effectiveness of the development of textbooks of  Educational Technology courses in the perspective of cognitive processes Benjamin Samuel Bloom obtained an average N-Gain of 0.40, which means that the textboox is good and efective as a resourse of learning for educational technology material.  AbstrakPengembangan buku ajar Teknologi Pendidikan menjadi sebuah keharusan  bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam sebagai pendamping dan pelengkap sumber belajar mahasiswanya. Selain itu, ada dua alasan utama mengapa pengembangan buku ajar mata kuliah Teknologi Pendidikan ini menjadi penting, pertama adalah perlunya materi Teknologi Pendidikan yang sifatnya aplikatif sesuai dengan kondisi riil pembelajaran , dan yang kedua adalah perlunya buku pegangan bagi mahasiswa untuk mempelajari mata kuliah Teknologi Pendidikan yang sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan sehingga mahasiswa akan lebih mudah mengikuti perkuliahan. Penelitian ini merupakan penelitian R&D, dengan  menggunakan model ADDIE. Ada dua teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu angket dan tes. Adapun teknik analisa datanya adalah menggunakan passing grade (skor rerata) untuk data hasil penilaian ahli dan mahasiswa dan menggunakan persamaan Maltzer normalized gain (N-gain) untuk data hasil tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas buku ajar mata kuliah Teknologi Pendidikan perspektif proses kognitif Benjamin Samuel Bloom adalah baik, dimana validasi dari ahli media mendapatkan rata-rata skor 3.36 dengan kriteria sangat baik, dan validasi dari ahli materi mendapatkan skor rata-rata sebesar 3.25 dengan kriteria baik dan dari kedua penilaian tersebut produk dinyatakan valid dan layak untuk digunakan. Selanjutnya efektifitas pengembangan buku ajar mata kuliah Teknologi Pendidikan perspektif proses kognitif Benjamin Samuel Bloom memperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0.40, dan berdasarkan pedoman penilaian yang digunakan, termasuk dalam kategori baik atau efektif.
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI 5S (SENYUM, SAPA, SALAM, SOPAN DAN SANTUN) DALAM MENGOPTIMALKAN KULTUR ISLAMI Diah Safitri; Arif Rahman Hakim
JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jiipsi.v3i2.2282

Abstract

Pendidikan di era modern perlu digalakkan oleh pihak sekolah. Pendidikan karakter menjadi sebuah hal yang penting ditanamkan kepada anak, dimana anak bukan hanya mahir dan pintar saja dalam bidang akademisnya namun, juga harus memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan budaya 5S. Budaya sekolah 5S dilakukan SMPN 1 Sambit sudah sejak lama dan menjadi kebudayaan sekolah, meskipun SMPN 1 Sambit adalah sekolah negeri yang tidak berbasis Islam, namun budaya Islam ingin terus dioptimalkan. Selain itu, berakhlak atau berbudi pekerti luhur dalam visi misi sekolah menjadi sesuatu hal yang ingin dicapai melalui 5S, demi mencetak generasi yang berkarakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penanaman Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo; (2) faktor pendorong dan penghambat penanaman Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo; dan (3) hasil pelaksanaan Pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Adapun penelitian ini dirancang menggunakan metode kualitatif, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Narasumber berasal dari Kepala Sekolah, Guru Pamong IPS, Guru PAI dan siswa di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan model analisa Miles, Huberman dan Saldana meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa (1) penanaman pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit Ponorogo dilaksanakan dengan baik. Adapun cara penanaman melalui keteladanan guru, monitoring (pengawasan), kerjasama dengan orang tua dan melalui kegiatan ekstrakurikuler. (2) Faktor pendorong penanaman Pendidikan karakter melalui 5S adalah keinginan sekolah membentuk karakter anak melalui kebijakan 5S, peraturan ketat budaya 5S dan dorongan dari pihak orang tua untuk menginternalisasikan budaya 5S di lingkungan keluarga. Sedangkan Faktor penghambat pelaksanaan pendidikan karakter melalui 5S adalah tidak semua guru berperan menanamkan budaya 5S, penggunaan Bahasa Jawa oleh siswa ada yang kurang benar, pergaulan siswa di luar sekolah yang kurang baik dan tidak semua orang tua berperan dalam menanamkan budaya 5S di lingkungan keluarga. (3) Hasil pelaksanaan pendidikan karakter melalui 5S dalam mengoptimalkan kultur islami di SMPN 1 Sambit adalah budaya Islam semakin optimal dengan 5S. Selain membangun ukhuwah Islamiyah, 5S juga membentuk perilaku yang baik. Adapaun karakter yang muncul dari pelaksanaan budaya 5S adalah karakter kepedulian sosial, komunikatif, religius dan disiplin. Nilai-nilai luhur tersebut diinternalisasikan melalui budaya 5S yang diterapkan dengan baik oleh sekolah.
Penggunaan Pendekatan Creative Problem Solving dalam Pengembangan Panduan Elearning Berbasis Moodle bagi Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Arif Rahman Hakim
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v3i3.170

Abstract

The use of Moodle-based elearning requires knowledge and skills to be able to build a good online learning page. Lecturers using Moodle-based elearning need proper guidance to be able to implement and create a good and attractive elearning portal display. This research is an R&D research. This study aims to develop Moodle-based elearning guidebook for lecturers using the Creative Problem Solving (CPS) approach. Data collection in this study was literature and questionnaires. The library method was used to find and collect various relevant sources and the questionnaire method was used to obtain data on the feasibility of the Moodle-based elearning guidebook using the Creative Problem Solving (CPS) approach developed. The results show that the process of developing Moodle-based elearning guidebook for lecturers using a creative problem solving approach includes seven stages; product design, design validation, design revision, small-scale trials, product revisions, large-scale trials, product revisions and product finals. The results of the validity of media experts get a score of 81.94 in the graphic aspect and 76.67 in the language aspect and both with proper and good predicates. The results of the validity of the material expert obtained a score of 78.86 in the content aspect and 82.64 in the presentation aspect and both with proper and good predicates. Moodle-based elearning guide for Religious College lecturers both from the media aspect and from the content aspect is good and feasible to use.