Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MANAJEMEN PENGEMBANGAN DAN PENYELENGGARAAN POS KESEHATAN KELURAHAN DI KELURAHAN JATI KECAMATAN PADANG TIMUR Reshi Wirna Noftavia; Ice Yolanda Puri; Denas Symond
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.96

Abstract

Pos Kesehatan Kelurahan adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk di kelurahan dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang analisis manajemen pengembangan dan penyelenggaraan Poskeskel di Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang dilaksanakan di Kelurahan Jati pada bulan Januari sampai dengan Juni 2011 dengan informan berjumlah 20 orang. Data diolah dengan menginventarisasi dalam bentuk matrik hasil wawancara dan disajikan dalam bentuk narasi serta dinalisis dengan pendekatan analisis isi dan cara triangulasi serta dengan analisis SWOT untuk menyusun perencanaan strategi. Hasil penelitian ini adalah tenaga pelaksana ada dan telah mendapatkan sosialiasi dan pelatihan, dana dari masyarakat serta sarana dan prasarana khusus belum ada, pelaksanaan manajemen menggunakan medote edukatif, bidan Poskeskel telah mengikutipelatihan, pelaksanaan program kegiatan selama ini hanya melaporkan dan mencatat setiap kali terjadi masalah kesehatan. Sedangkan untuk aspek eksternal adalah peraturan daerah dan kebijakan pemerintahan tingkat kelurahan belum ada, peran serta masyarakat belum bisa digambarkan, pengetahuan kesehatan masyarakat cukup baik tapi belum menerapkan PHBS dengan baik, tingkat perekonomian masyarakat umumnya masih tergolong menengah ke bawah atau kurang mampu. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen pengembangan dan penyelenggaraan Poskeskelbelum optimal dan belum sesuai harapan.
NEGERI ZAMBRUT KHATULISTIWA NEGERI PENGIMPOR Ice Yolanda Puri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v8i1.116

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan bahan pangan yang tumbuh dengan subur dengan mudah, tanpa harus bersusah payah memikirkanmusim dingin karena Indonesia diberikan sinar matahari yang terbit sepanjang tahun, sehingga hal ini sangat memudahkan bagi petani untuk menanam padi dan tanaman palawija. Kualitas bahan pangan yang dihasilkan oleh petani Indonesia juga tidak kalah dari Negara lain, contohnya beberapa bulan ini, parapengusaha tahu dan tempe ketar-ketir memikirkanharga kacang kedele yang melonjak. Halini sudah menjadi rahasia umum kalau kacang kedele juga kita impor bahkan dari Ameika. Padahal kuaslitas kacang kedele Indonesia justru lebih bagus dibandingkan dengan kacang kedele impor.
IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT Ice Yolanda Puri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v7i2.107

Abstract

Selain iklan dengan tujuan komersil, adajuga iklan yang tujuannya adalah untuk menyiarkan program-program pemerintah. Iklan jenis ini kita kenal dengan istilah iklan layanan masyarakat. Indonesia merupakan Negara dengan bentuk pemerintahannya adalah republik yang dipimpin oleh seorang presiden, didampingi oleh seorang wakii presiden dan dibantu oleh puluhan menteri yang mempunyai kementrian. Setiap kementrian mempunyai program kerja setiap tahun dengan tujuan untuk melayani masyarakat. Namun tak banyak program- program tersebut yang diketahui oleh masyarakat, karena tak banyak yang ditayangkan melalui iklan layanan masyarakat.
KECELAKAAN KERJA PADA PERAJIN ROTAN DI PITAMEH DAN TANAH SIRAH KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG Widya Handayani; Yuniar Lestari; Ice Yolanda Puri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v5i2.147

Abstract

Kecelakaan di tempat kerja dapat memakan banyak korban, baik pekrja sektor formal maupun sektor informal. Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi mencapai 96.314 kasus pada tahun 2009, namun data ini belum mencakup kecelakaan kerja di sektor informal. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, tindakan, penerangan, faktor psikologis, dan masa kerja dengan kecelakaan kerja pada perajin rotan di kawasan Pitameh dan Tanah Sirah Kecamatan Lubuk Begalung. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 54 orang. Data tingkat pengetahuan, tindakan, faktor fisik, psikologis, dan masa kerja dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran intensitas penerangan menggunakan lux meter. Hasil penelitian ini 77,8% responden pernah mengalami kecelakaan kerja, 61,1% memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang kecelakaan kerja. 57,4% memiliki tindakan yang baik dalam pencegahan kecelakaan kerja, 63,0% bekerja pada penerangan baik. 75,9% memiliki faktor psikologis positif, dan 59,3% memiliki masa kerja di atas 1 tahun. Berdasarkan analisis bivariat terdapat 2 faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja yaitu tingkat pengetahuan dengan OR 24,000 (95% CI 2,741 -210,177) dan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dengan OR 12,100 (95% CI 1,431-102,310) .Disarankan kepada puskesmas untuk melaksanakan Upaya Kesehatan Kerja (UKK), pembentukan Pos UKK, penyuluhan dan pelatihan tentang K3 kepada pengusaha dan perajin sehingga dapat menerapkan K3 di tempat kerja. Kepada para pekerja sebaiknya menggunakan APD saat bekerja demi keselamatan dan kenyamanan dalam bekerja. Kata Kunci: Perajin rotan, faktor-faktor yang berhubungan, kecelakaan kerja
Ipteks Bagi Masyarakat Pencegahan Perilaku Merokok Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kota Padang Tahun 2016 Syafrawati Syafrawati; Ice Yolanda Puri; Mery Ramadani
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 24 No 2 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahun 2007 persentase perokok yang memulai kebiasaan merokok di usia 10-14 tahun sebesar di Sumatera Barat adalah 13,6%. Angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2010 menjadi sebesar 27.7%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Afdol Rahmadi et al, sekitar 32,3% siswa pada SMP di Kota Padang adalah perokok. Hasil observasi di jalan utama dan jalan lainnya di Kota Padang terlihat banyaknya baliho dan iklan rokok termasuk di area dimana seharusnya bebas dari media rokok seperti di sekitar sekolah, tempat ibadah, tempat-tempat umum. Rokok juga bebas diperjual belikan termasuk kepada anak dan remaja. Masih banyak pelajar yang merokok ditempat umum bahkan di area sekitar sekolahnya. Melihat kondisi tersebut dikhawatirkan anak-anak dan remaja mudah terpapar oleh bahaya rokok dan berkemungkinan menjadi perokok aktif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini antara lain untuk mencegah timbulnya perilaku merokok pada anak-anak dan remaja, khususnya pada siswa sekolah dasar.
Perbedaan asupan energi, zat gizi makro dan mikro pada mahasiswa S2 IKM reguler yang stress Ice Yolanda Puri; Pernodjo Dahlan; Ita Paramastri
Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 3, No 1 (2006): Juli
Publisher : Minat S2 Gizi dan Kesehatan, Prodi S2 IKM, FK-KMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijcn.17422

Abstract

Background: In general, sufferers of stress lose appetite, although sometimes some of them eat more than usual. If they lose appetite, there will be energy and protein deficiency. This condition will disrupt antibody so that they can get easily infected. Stress causes nutrition absorption disorder and then reduces antibody. Emotional and environmental stress will lose vitamin C as much as 2500 mg within a short period. Another bad impact is reducing supply of vitamin B12, vitamin C, calcium and zinc.Objective: To identify differences of energy, macronutrient (carbohydrate, protein, and fat) and micronutrient (vitamin C, vitamin B12, calcium and zinc) intake among postgraduate students of public health sciences (Health Policy Management and Service, Health Nutrition and Mother and Child Health Reproduction) with low, middle and high stress.Method: The study was an observational type which used a nested case control design. It used a quantitative approach to analyze stress and intake of energy, macronutrient (carbohydrate, protein and fat) and micronutrient (vitamin C, B12, calcium and zinc). Subject of the study were as many as 34 postgraduate students of public health sciences of Gadjah Mada University of academic year 2004/2005. Data of respondents’ identity, intake of protein, macronutrient and micronutrient and stress were achieved directly through questionnaires. Intake data were taken from food record form with multiple record 4 x 24 methods which were collected for a month to represent all days. Anthropometric data used was body weight. Data of stress were collected using stress questionnaires. Intake data analysis used NutriSurvey program. Anova test were used to identify differences of aver-age consumption of macro and micro nutrients.Result: There was no difference of macronutrient and micro-nutrient intake with low, middle and high stress. Result of Anova analysis showed that there was no significant difference be-tween intake of macronutrient and micronutrient and level of stress.Conclusion: There was no significant difference of macronutrient and micronutrient intake with low, middle and high level of stress among postgraduate students of public health sciences of academic year 2004/2005.
Penentuan umur simpan dengan metode extended storage studies (ESS) dan kandungan isoflavon cake tempe sebagai alternatif snack penderita diabetes melitus (DM) Zurni Nurman; Ismanilda Ismanilda; Zulkifli Zulkifli; Ice Yolanda Puri
Jurnal Litbang Industri Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v14i1.8518.43-50

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang disebabkan ketika tubuh tidak bisa menghasilkan insulin. DM tipe 2 dapat ditanggulangi dengan olah raga dan mengkonsumsi makanan sehat. Alternatif snack bagi penderita DM adalah cake tempe. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kandungan isoflavon dan daya simpan cake tempe sebagai alternatif snack penderita DM. Penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) melalui variasi perlakuan lama penyimpanan (0,1,2,3,4 hari) dan suhu penyimpanan 13,6 °C, 14,6 °C dan 28,4 °C. Pertama menyiapkan produk cake tempe, kedua menguji seberapa jauh umur simpan dan kandungan Isoflavon cake tempe. Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cake tempe dengan parameter Angka Lempeng Total (ALT) paling lama dan baik pada suhu 13,6 °C, yaitu selama 5 hari dengan kandungan daidzein 0,0004% dan genistein 0,00058%. Semakin rendah suhu maka semakin lama umur simpan sampel. Ketahanan simpan cake tempe adalah 5 hari pada suhu 13,6 oC dan  4 hari pada suhu 14,6 oC serta 2 hari pada suhu 28,4 oC. Penelitian lebih lanjut disarankan memperhatikan wadah penyimpanan dalam proses penyimpanan, karena akan mempengaruhi umur simpan produk pangan
MANAJEMEN PENGEMBANGAN DAN PENYELENGGARAAN POS KESEHATAN KELURAHAN DI KELURAHAN JATI KECAMATAN PADANG TIMUR Reshi Wirna Noftavia; Ice Yolanda Puri; Denas Symond
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v6i2.96

Abstract

Pos Kesehatan Kelurahan adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk di kelurahan dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang analisis manajemen pengembangan dan penyelenggaraan Poskeskel di Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang dilaksanakan di Kelurahan Jati pada bulan Januari sampai dengan Juni 2011 dengan informan berjumlah 20 orang. Data diolah dengan menginventarisasi dalam bentuk matrik hasil wawancara dan disajikan dalam bentuk narasi serta dinalisis dengan pendekatan analisis isi dan cara triangulasi serta dengan analisis SWOT untuk menyusun perencanaan strategi. Hasil penelitian ini adalah tenaga pelaksana ada dan telah mendapatkan sosialiasi dan pelatihan, dana dari masyarakat serta sarana dan prasarana khusus belum ada, pelaksanaan manajemen menggunakan medote edukatif, bidan Poskeskel telah mengikutipelatihan, pelaksanaan program kegiatan selama ini hanya melaporkan dan mencatat setiap kali terjadi masalah kesehatan. Sedangkan untuk aspek eksternal adalah peraturan daerah dan kebijakan pemerintahan tingkat kelurahan belum ada, peran serta masyarakat belum bisa digambarkan, pengetahuan kesehatan masyarakat cukup baik tapi belum menerapkan PHBS dengan baik, tingkat perekonomian masyarakat umumnya masih tergolong menengah ke bawah atau kurang mampu. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen pengembangan dan penyelenggaraan Poskeskelbelum optimal dan belum sesuai harapan.
IKLAN LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT Ice Yolanda Puri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v7i2.107

Abstract

Selain iklan dengan tujuan komersil, adajuga iklan yang tujuannya adalah untuk menyiarkan program-program pemerintah. Iklan jenis ini kita kenal dengan istilah iklan layanan masyarakat. Indonesia merupakan Negara dengan bentuk pemerintahannya adalah republik yang dipimpin oleh seorang presiden, didampingi oleh seorang wakii presiden dan dibantu oleh puluhan menteri yang mempunyai kementrian. Setiap kementrian mempunyai program kerja setiap tahun dengan tujuan untuk melayani masyarakat. Namun tak banyak program- program tersebut yang diketahui oleh masyarakat, karena tak banyak yang ditayangkan melalui iklan layanan masyarakat.
NEGERI ZAMBRUT KHATULISTIWA NEGERI PENGIMPOR Ice Yolanda Puri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 8 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v8i1.116

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan bahan pangan yang tumbuh dengan subur dengan mudah, tanpa harus bersusah payah memikirkanmusim dingin karena Indonesia diberikan sinar matahari yang terbit sepanjang tahun, sehingga hal ini sangat memudahkan bagi petani untuk menanam padi dan tanaman palawija. Kualitas bahan pangan yang dihasilkan oleh petani Indonesia juga tidak kalah dari Negara lain, contohnya beberapa bulan ini, parapengusaha tahu dan tempe ketar-ketir memikirkanharga kacang kedele yang melonjak. Halini sudah menjadi rahasia umum kalau kacang kedele juga kita impor bahkan dari Ameika. Padahal kuaslitas kacang kedele Indonesia justru lebih bagus dibandingkan dengan kacang kedele impor.