Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analysis of Maternal Mortality Determinants in Bondowoso District, East Java Fransiska, Ratna Diana; Respati, Supriyadi Hari; Mudigdo, Ambar
Journal of Maternal and Child Health Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.994 KB)

Abstract

Background: Data from Population Inter-Census Survey (Survei Penduduk Antar Sensus,  SUPAS) 2015 showed that maternal mortality ratio was 305 per 100,000 live-births in Indonesia. Sustainable Development Goals (SDGs) set 70 per 100,000 live-births as the target for maternal mortality ratio to be achived by 2030. This study aimed to analyze the determinants of maternal mortality in Bondowoso district, East Java.Subjects and Method:This was an analytic observational study with cross-sectional design. This study was carried out at 17 Community Health Centers, in Bondowoso, East Java from February to March 2017. A sample of 117 study subjects, consisting of 39 cases of maternal death and  78 control, was selected for this study by fixed disease sampling. The dependent variable was incidence of maternal death. The independent variables were maternal education, maternal employment status, antenatal care  visit, complication, late model, and other pregnancy risk factors. The data were collected from the obstetric and medical record, as well as a set of questionnaire. The data were analyzed by path analysisResults: Determinants of maternal death included late decision making (b=2.37; 95% CI=0.81 to3.93; p=0.003), late transfer to the hospital (b=2.35; 95%CI =-0.21to4.91; to p=0.072), late handling at the hospital (b=2.36; 95%CI=-0.19to 4.91; p=0.069), and  complication (b=2.5; 95%CI=1.41to3.62; p<0.001). Complication was determined by completeness of antenatal visits (b=-1.01; 95%CI=-1.94to-0.09; p=0.032), and existence of pregnancy risk factor (b=1.90; 95%CI=1.01to 2.78; p=<0.001). Pregnancy risk factors was determined by completeness of antenatal visit (b=-1.09; 95%CI =-1.99to-0.19; p=0.018), maternal education (b=-0.47; 95%CI=-0.85to-0.07; p=0.020), and maternal employment status (b=0.14; 95%CI=-0.17to0.45; p=0.369). Antenatal visit was determined by maternal education (b=0.54; 95%CI=0.098to0.99; p=0.017) and maternal employment status (b=0.08; 95%CI=-0.29to0.45; p=0.683).Conclusion: The direct determinants of maternal death include late decision making, late transfer to the hospital, late handling at the hospital, and complication. The indirect determinants of maternal death include completeness of antenatal visits, existence of pregnancy risk factor, maternal education, and maternal employment status.Keywords: determinant, delay, complication, antenatal care, maternal death Correspondence: Ratna Diana Fransiska. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University. Email: ratnadiana00@gmail.com. Mobile: 085778822668Journal of Maternal and Child Health (2017), 2(1): 76-88https://doi.org/10.26911/thejmch.2017.02.01.08
MINAT UNTUK MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PARITAS Fransiska, Ratna Diana; Harningtyas, Sismala; Susanti, Nanik
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 2, No 2 (2018): MIKIA Volume 2. Nomor 2. November Tahun 2018
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.592 KB)

Abstract

Kanker serviks merupakan penyakit pembunuh wanita nomor 1 dari keseluruhan kanker. Kesadaran wanita untuk melakukan deteksi dini dalam upaya pencegahan kanker serviks masih rendah. Padahal dengan ditemukannya kanker pada stadium dini, kanker dapat disembuhkan total. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pendidikan dan paritas dengan minat untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional, dengan pen­de­ka­tan­ crossectional. Subjek penelitian ini sejumlah 60 ibu dengan kriteria sudah menikah yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2018. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pendidikan, paritas dan minat ibu untuk melakukan deteksi dini kanker serviks adalah kuesioner. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Spearman didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan paritas ibu dengan minat untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Peningkatan cakupan dan upaya penemuan kasus kanker serviks pada kelompok masyarakat berisiko perlu ditingkatkan dengan mengintegrasikan aspek pelayanan promotif dan preventif, serta didukung oleh regulasi dan kebijakan
KUANTITAS KUNJUNGAN ANTENATAL CARE BERDASARKAN RISIKO KEHAMILAN Fransiska, Ratna Diana
MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal) Vol 3, No 2 (2019): MIKIA Volume 3. Nomor 2. November 2019
Publisher : Ocean Learning Center (OLC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36696/mikia.v3i2.69

Abstract

Kehamilan yang mulanya normal dapat berubah menjadi patologi sehingga berisiko menimbulkankomplikasi baik pada ibu maupun janin. Salah satu cara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untukmenapis adanya risiko komplikasi yaitu melakukan deteksi dini. Deteksi dini dilakukan denganmengidentifikasi ibu hamil yang berisiko tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkankuantitas kunjungan antenatal care pada ibu hamil berisiko. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini sejumlah 70 ibu bersalin yang dipilih dengan teknikpurposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2017 di Puskesmas wilayahBondowoso. Instrumen yang digunakan adalah rekam medis dan buku KIA. Hasil penelitiandidapatkan 64,3% ibu hamil dengan kehamilan risiko rendah, 34,3% kehamilan risiko tinggi, dan 1,4%kehamilan risiko sangat tinggi. Sebagian besar ibu hamil telah melakukan kunjungan ANC lebih daristandar minimal yang ditetapkan. Jumlah kunjungan yang sudah sesuai standar perlu disertai dengankualitas pemeriksaan kehamilan yang baik agar pemeriksaan kehamilan benar-benar menjadi saranayang optimal dalam memantau perkembangan janin dan ibu, pencegahan dan deteksi dini komplikasi
Persepsi Kerentanan Ibu Hamil terhadap Covid 19 Ditinjau dari Usia, Pendidikan dan Paritas: Persepsi Kerentanan Ibu Hamil terhadap Covid 19 Ditinjau dari Usia, Pendidikan dan Paritas Dian Kusumaningtyas; Ratna Diana Fransiska; Kentri Anggarina Gumanti
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 4 No 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v4i2.1164

Abstract

Pregnant women are susceptible to health problems, especially infectious diseases due to changes in body physiology and immune response mechanisms in the body. The Health Belief Model theory states that a person will take action to prevent disease if they perceive themselves to be susceptible to a condition (perceived susceptibility). This study aims to determine the perception of the vulnerability of pregnant women to Covid-19 in terms of age, education and parity. The type of this research is an analytic study with a cross sectional approach. Research data obtained from primary data. it derived from questionnaires that given to 93 pregnant women from 5 public health centers in the area of ​​Malang City. The sampling technique of this study used accidental sampling. The results showed that there was no relationship between the age and parity of pregnant women and their perception of vulnerability during the Covid-19 pandemic (p=0,761; p=0,769) and there is a relationship between the education of pregnant women and the perception of their vulnerability during the Covid-19 pandemic (p=0.012). Many factors influence the perception of vulnerability of pregnant women, including education. Higher education will show wider knowledge of health conditions so that the higher the education of mothers, the faster they make decisions to prevent Covid-19. Meanwhile, the age and parity of pregnant women are not crucial factors that determine the perception of vulnerability of pregnant women during the pandemic, because all age and parity groups have the same possibility of being exposed to Covid-1 Keywords: perception of vulnerability, age, education, parity, covid-19
Sosialisasi Video Edukasi Dalam Rangka Menjaga Kesehatan Anak Pada Siswa Sekolah Dasar Secara Daring Dian Kusumaningtyas; Krisjentha Iffah Agustasari; Ratna Diana Fransiska; Lilik Indahwati; Nur Aini Retno Hastuti
Publikasi Pendidikan Vol 11, No 3 (2021)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v11i3.21376

Abstract

Program kesehatan di sekolah sangat penting untuk digiatkan karena siswa sekolah sebagai kelompok khusus yang membutuhkan perlindungan dari berbagai bahaya. Tujuan kesehatan sekolah difokuskan pada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, mengidentifikasikan masalah kesehatan dan mencari upaya pemecahan masalah kesehatan yang ada, serta memberikan pendidikan kesehatan tentang pola hidup yang bersih dan sehat kepada siswa dan keluarga, terlebih pada masa pandemic COVID-19. Kondisi pandemic COVID-19 mengharuskan siswa sekolah untuk belajar di rumah sesuai dengan anjuran dari pemerintah untuk menghindari perkumpulan, keramaian, dan pertemuan dengan banyak orang untuk menekan angka penularan COVID-19. Sosialisasi video edukasi ini bertujuan untuk menambah informasi serta mengingatkan kembali mengenai cara menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan anak agar terhindar dari dampak diabaikannya hal tersebut. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa Sekolah Dasar Kelas 4, 5 dan 6 yang diharapkan sudah mampu mengerti isi dari video yang diberikan. Sosialisasi dilakukan selama bulan November 2020 melalui zoom meeting, whatsapp group dan youtube. Untuk mengetahui kebermanfaatan dan tersampaikannya informasi, dilakukan evaluasi pasca sosialisasi. Hasil evaluasi menyatakan bahwa video edukasi yang dibagikan menarik, mudah dipahami sehingga dapat menambah informasi dan memotivasi siswa untuk berperilaku lebih baik.
Analisis Health Belief Model dalam Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil Ratna Diana Fransiska; Dian Kusumaningtyas; Kentri Anggarina Gumanti
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 7, No 1 (2022): Februari
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.67465

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan kasus infeksi Covid-19 yang terus terjadi menimbulkan kekhawatiran, terutama pada ibu hamil yang termasuk dalam kelompok yang mudah terinfeksi. Pada ibu hamil, infeksi Covid-19 berisiko menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang lebih buruk dibandingkan populasi umum. Oleh karena itu, ibu hamil perlu melakukan upaya pencegahan agar tidak terinfeksi. Perlu adanya perubahan perilaku untuk meningkatkan kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19.Tujuan: Mengetahui penerapan teori Health Belief Model dalam upaya mencegah transmisi Covid-19 pada ibu hamil di Kota Malang.Metode: Penelitian analitik korelasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Partisipan dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling dari 5 puskesmas di Kota Malang. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan November 2020 sampai dengan Januari 2021, dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur Health Belief Model dan perilaku pencegahan Covid-19 pada ibu hamil.Hasil: Persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, isyarat untuk bertindak, dan persepsi manfaat memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Persepsi hambatan dan self-efficacy mempunyai pengaruh signifikan pada perilaku ibu hamil di Kota Malang dalam pencegahan Covid-19.Kesimpulan: Komponen health belief model saling berhubungan satu sama lain dalam mempengaruhi perilaku ibu hamil melakukan pencegahan Covid-19, meskipun tidak semua signifikan secara statistik. Untuk itu diperlukan intervensi untuk meningkatkan pengetahuan dan menciptakan kesadaran yang berkelanjutan untuk mencegah Covid-19.  
LITERATURE REVIEW: EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER SECARA INHALASI DAN MASASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I Nilot Mahesi; Lilik Indahwati; Ratna Diana Fransiska
Journal of Nursing Care and Biomolecular Vol 8 No 1 (2023): Journal oif Nursing Care and Biomolecular
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labor pain is soreness and discomfort due to uterine contractions and cervical dilatation.  Pain can affect the mother's condition during childbirth if the mother's perception of pain is very bad, so it causing anxiety and stress. Therefore, pain management is needed to prevent disturbances during labor. Lavender aromatherapy is a non-pharmacological pain management method to treat labor pain. The use of lavender aromatherapy for pain management is often applied by inhalation and massage. The Aims of this research is to determine the differences in the effectiveness of lavender aromatherapy by inhalation and massage to reduce the first stage of the labor pain during. The Design of this research is  literature review that using 10 research articles published in reputable journals. The Result are lavender aromatherapy can reduce the labor pain from severe to moderate pain and lavender aromatherapy massage can make labor pain intensity during the first stage of the active phase remains at a moderate level. Giving lavender aromatherapy by inhalation is more effective in reducing labor pain intensity than massage because it provides a faster effect and shorter interventions. The health workers can take advantage of lavender aromatherapy with inhalation and massage methods to redure labour pain.   Keywords: lavender aromatherapy, inhalation, massage, pain labor.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA KEBIDANAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Gayatri, Mergy; Fransiska, Ratna Diana; Sari, Ningrum Paramita; Agustasari, Krisjenta Iffah
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.01.6

Abstract

Pandemi COVID-19 membuat perubahan yang signifikan pada seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Demikian juga dengan pendidikan kebidanan yang sangat penting sebagai garda terdepan untuk kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi. Di sisi lain, pandemi juga berdampak pada tingkat kecemasan seseorang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa Kebidanan di Indonesia selama masa pandemi COVID-19. Penelitian cross-sectional ini mencakup 128 mahasiswa Kebidanan dari empat wilayah Indonesia. Hasil menununjukkan  bahwa mayoritas mahasiswa mengalami tingkat kecemasan sedang (86,7%). Riwayat positif COVID-19, risiko COVID-19, belajar dari rumah tidak memiliki hubungan dengan tingkat kecemasan mahasiswa Kebidanan selama masa pandemi COVID-19 (p ≥ 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p = 0,016, Spearman’s rho = -0,212) dan riwayat sakit kronis (p = 0,003) dengan tingkat kecemasan mahasiswa Kebidanan selama masa pandemi. Kesimpulan yang didapatkan adalah semakin tinggi tingkat pendidikan mahasiswa Kebidanan, maka semakin rendah tingkat kecemasan. Oleh karena itu, pemantauan kondisi dan dukungan psikologis pada mahasiswa, khususnya penting untuk dilakukan.
HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI ANAK DIBAWAH USIA 2 TAHUN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN JADWAL IMUNISASI DI PUSKESMAS SINGOSARI KABUPATEN MALANG Yuliana Putri, Acness; Monica, Laurentia Ima; Fransiska, Ratna Diana
Journal of Issues in Midwifery 2023: Volume 7 No. 3
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2023.007.03.3

Abstract

ABSTRAK Putri, Acness Yuliana., 2022. Hubungan Persepsi Ibu Tentang Pentingnya Imunisasi Anak Dibawah Usia 2 Tahun dengan Tingkat Kepatuhan Jadwal Imunisasi di Puskesmas Singosari Kabupaten Malang. Tugas Akhir, Program Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing: (1) dr. Laurentia Ima Monica, SpA., M.Biomed (2) Ratna Diana Fransiska, SST., MPH Latar Belakang : Imunisasi adalah pencegahan penyakit yang berbahaya dan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu mencegah terjadinya kematian pada anak. Memasuki tahun 2020 pada awal bulan Maret, pandemi covid-19 telah mewabah memasuki Indonesia. Pembatasan aktivitas membuat beberapa ibu memiliki persepsi yang kurang tepat dan berdampak pada penurunan kunjungan imunisasi yang seharusnya dilakukan sesuai jadwal.Tujuan : Mengetahui adakah hubungan antara persepsi ibu mengenai pentingnya imunisasi dengan kepatuhan jadwal imunisasi di tingkat Puskesmas. Metode : Studi .ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 110 ibu yang memiliki anak dibawah usia 2 tahun. Data dikumpulkan melalui google form dan analisis memakai chi square test. Hasil dan Pembahasan : Hasil uji chi square didapatkan hasil yang signifikan (p=0,000) dimana nilai p < , p <0,05 yang berati H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan : Adanya hubungan persepsi ibu tentang pentingnya imunisasi anak dibawah usia 2 tahun terhadap tingkat kepatuhan terhadap jadwal imunisasi di Puskesmas Singosari Kabupaten Malang. Kata kunci: Persepsi, Kepatuhan, Imunisasi Putri, Acness Yuliana., 2022. Mothers' Perceptions of the Importance of Immunization of Children Under the Age of 2 Years with the Level of Compliance with the Immunization Schedule at the Singosari Health Center, Malang Regency. Final Assignment, Bachelor of Midwifery Program, Faculty of Medicine Universitas Brawijaya. Supervisors: (1) dr. Laurentia Ima Monica, SpA., M.Biomed (2) Ratna Diana Fransiska, SST., MPH ABSTRACT Background : Immunization is the prevention of dangerous diseases and as one of the government's efforts to achieve the Sustainable Development Goals (SDGs), namely preventing deaths in children. In 2020 at the beginning of March, the COVID-19 pandemic has spread into Indonesia. Activity restrictions make some mothers have an incorrect perception and have an impact on reducing immunization visits that should be carried out as schedule. Aims : Knowing whether there is a relationship between the mother's perception of the importance of immunization and compliance with the immunization schedule at the Public Health Center. Methods : This research uses an analytical method with a Cross Sectional approach. The sample was 110 mothers who had children under the age of 2 years. The data was collected through google form and analysis using chi square test. Result and Discussion : The results of the chi square test obtained significant results (p = 0.000) with p <0.05 weighing H0 was rejected and H1 was accepted. Conclusion : There is a relationship mothers perceptions of the importance of immunization of children under the age of 2 years to the level of compliance with the immunization schedule at the Singosari PHC, Malang Regency. Key words: Perception, Compliance, Immunization
The Influence Of Education At Postpartum Visits On The Knowledge And Attitude Of Mothers About Postpartum Danger Signs Tri Ambarsari, Dela; Putri, Rismaina; Fransiska, Ratna Diana; Silvani, Yulia
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 6 No 2 (2023): NOVEMBER
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v6i2.2284

Abstract

Indonesia's MMR is ranked 3rd highest in Southeast Asia. The postpartum period is the most common cause of maternal death in Indonesia. Data obtained in 2021, as much as 40% during postpartum or postpartum. This study aims to determine the effect of education during postpartum visits on mothers' knowledge and attitudes about postpartum danger signs at the Slahung Ponorogo Health Center. Preexperimental research design with a one group pretest posttest design approach. The sample in this study were part of the postpartum mothers who were in the working area of the Slahung Ponorogo Health Center. Sampling using purposive sampling method a number of 44 respondents. The results showed that there was an effect of education during postpartum visits on the knowledge and attitudes of mothers about the danger signs of the puerperium with a significant value of 0.000 <0.05. Thus, it can be concluded that education during postpartum visits influences the knowledge and attitudes of postpartum mothers so that if mothers ind any of the danger signs of child birth they can immediately have them checked by medical personnel so that complications can be prevented.