Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROFIL DAN ANALISIS AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM EKSTRAK AIR MENIRAN YANG DIKERINGKAN DENGAN METODE YANG BERBEDA Profile and Analysis of Antioxidant Activity in Dried Meniran Water Extracts using Different Methods Ai Sri Kosnayani; Liah Badriah; Asep Kurnia Hidayat; Muhammad Eka Asri Rizal
Media Gizi Indonesia Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL MEDIA GIZI INDONESIA (National Nutrition Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v16i2.150-155

Abstract

Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) is a medicinal plant that can reduce obesity status, hypoglycemic, hypotensive, and have antioxidant activity. Meniran has been long used as a medicinal plant, but its utilization in a form of water infusion is still rare. This research is a continuation study which aims to identify the biomolecules that have antioxidant activity in water infusion of meniran. The making of water infusion of meniran requires drying process, which can be done by room temperature drying and sun drying. Phenol and fl avonoid compounds in meniran are assumed to have antioxidant activity. Both compounds are easily oxidized and isomerized due to sun exposure. It is assumed that the drying method will aff ect the presence of phenol and fl avonoid compounds and its antioxidant activity. The study began with the process of sun drying and room temperature without direct sun exposure. Then the extraction process used water soxhlet by soxhlet extraction method. The extract was then tested qualitatively using the DPPH IC50 method. The results of the qualitative analysis with meniran color visualization are positive containing fl avonoids and phenols. The results of quantitative analysis of meniran which are dried by sun drying; fl avonoids 0.90% w/w and 1.65% w/w phenols, in samples stored at room temperature: 2.00% w/w fl avonoids and phenol 56.16% w/w. The antioxidant activity of IC50-DPHH in extract concentrations (2, 4, 6, 8, 10, 15, 20 ppm) of dried meniran at room temperature 18.48 ppm, sun drying cannot be determined.
ANALISIS KAPASITAS SISTEM HIDROLIS JARINGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BERSIH MENGGUNAKAN SOFTWARE WATERCAD V8I (Studi Kasus: PDAM Tirta Galuh Ciamis) Taofik Budiman; Asep Kurnia Hidayat; Pengki Irawan
Akselerasi Vol 2, No 1 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v2i1.2044

Abstract

PDAM Tirta Galuh Cabang Ciamis merupakan salah satu cabang pelayanan air bersih dari PDAM Tirta Galuh Ciamis. Air bersih menjadi kebutuhan utama bagi manusia yang harus diprioritaskan dan dipenuhi baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pertumbuhan penduduk setiap tahun meningkat mengakibatkan permintaan kebutuhan air bersih menjadi bertambah dan juga dapat berpengaruh pada sistem hidrolis jaringan perpipaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis proyeksi kebutuhan air bersih sampai dengan tahun 2024 pelanggan PDAM Tirta Galuh Cabang Ciamis, menganalisis kondisi sistem hidrolis jaringan pipa distribusi air bersih tahun 2020 dan 2024 PDAM Tirta Galuh Cabang Ciamis dan menganalisis kehilangan tinggi tekan pada sistem jaringan pipa PDAM Tirta Galuh Cabang Ciamis. Penelitian dilakukan dengan menganalisis proyeksi penduduk, proyeksi kebutuhan air bersih sampai dengan tahun 2024. Analisis jaringan pipa distribusi paa tahun 2020 dan 2024 menggunakan software WaterCAD V8i dengan kondisi tidak permanen (EPS) dan waktu simulasi 24 jam dengan interval 1 jam yang mengacu pada Permenpu No. 18 Tahun 2007. Hasil dari analisis, kebutuhan air jam puncak pada tahun 2024 tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan sejumlah 62880 jiwa. Kebutuhan air bersih tersebut melebihi kapasitas produksi. Hasil akhir simulasi menggunakan software WaterCAD V8i saat kondisi jam puncak pukul 07.00 WIB pada tahun 2020 dan 2024, terdapat 593 buah dan 604 buah pipa dengan kecepatan bermasalah, 171 buah dan 240 buah pipa dengan headloss gradient bermasalah serta 904 buah dan 908 buah junction dengan tekanan bermasalah. Hasil kehilangan tinggi tekan akibat gesekan didapatkan total kehilangan tinggi tekan pada tahun 2020 dan 2024 sebesar 2155,690 m dan 2149,224 m dengan total panjang pipa 159809 m. Kata Kunci: air bersih, jaringan pipa distribusi, WaterCAD V8i, saluran tertutup.
MEMBANGUN APLIKASI PROGRAM OPTIMASI PENGELOLAAN AIR IRIGASI DENGAN VISUAL BASIC OF APLPLICATION (VBA) (STUDI KASUS PADA DAERAH IRIGASI BENDUNG MUHARA) Supyan Solihudin Hidayat; Asep Kurnia Hidayat; Pengki Irawan
Akselerasi Vol 2, No 2 (2021): Februari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v2i2.2763

Abstract

AbstrakPengembangan program aplikasi optimasi pengelolaan air irigasi merupakan hal baru dalam dunia teknik sipil khusunya irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem aplikasi optimasi pengelolaan air irgasi yang kemudian diberi nama OBLinP-APS v.01 dan menganalisis hasil dari aplikasi OBLinP-APS v.01. Metode optimasi yang digunakan dalam studi ini berbasis program linier yang dikombinasikan dengan teknik simulasi. Model optimasi dibentuk dengan cara mengombinasikan kelakuan sistem dengan tujuan sistem, selanjutnya dipilih algoritma yang cocok untuk diterapkan ke dalam model optimasi tersebut. Sedangkan untuk rancangan aplikasi pada studi ini menggunakan VBA (Visual Basic for Application) yang terdapat pada Microsoft Office Excel versi 2010. Hasil perancangan aplikasi sistem pengelolaan air irigasi hasilnya sama dengan perhitungan manual dan dapat digunakan untuk mempercepat proses perhitungan optimasi lahan. Sistem yang dibangun sudah bisa menghasilkan grafik walaupun pada prosesnya penyesuaian skala grafik harus dilakukan secara manual karena kekurangan dari program tersebut. Hasil perhitungan yang dihasilkan aplikasi tentu lebih detail dan rinci serta sesuai dengan kaidah hasil perhitungan manual, artinya hasil luaran dari aplikasi sama dengan hasil perhitungan manualnya. Kata kunci : Aplikasi VBA, Bendung Muhara, irigasi, optimasi.
ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG BOR (BORED PILE) MENGGUNAKAN PROGRAM ALLPILE 7.3B Luthfi Fakhrudin; Asep Kurnia Hidayat; Novia Komala Sari
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v4i1.5376

Abstract

Pekerjaan Pondasi adalah pekerjaan pertama yang akan dilaksanakan dalam suatu pekerjaan konstruksi. Pondasi menjadi komponen yang sangat penting karena menopang semua beban yang terjadi pada sebuah bangunan. Data hasil penyelidikan tanah sangat penting dalam perencanaan pondasi. Pada proyek pembangunan jalan bebas hambatan ini digunakan pondasi tiang (bored pile). Analisis daya dukung dan penurunan pondasi bored pile ini dilakukan pada Proyek Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Phase III Access I pada titik P.10 dan P.13. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan manual (Terzaghi dan Mayerhof) dan menggunakan program AllPile 7.3B. Perhitungan daya dukung pondasi tiang tunggal P.10 metode Terzaghi dan Mayerhof pada P.10 didapat Qall = 275,67 ton, pada P.13 dipadat Qall = 190,54 ton. Perhitungan pondasi kelompok tiang berdasarkan nilai efisiensi metode Converse-Labarre pada P.10 didapat Qpg = 1097,61 ton, pada P.13 didapat Qpg = 758,65 ton. Penurunan pondasi kelompok tiang pada P.10 Sg = 4,20 cm, pada P.13 Sg = 4,29 cm. Hasil perhitungan dari output AllPile 7.3B pada P.10 Qall = 745,36 kN, Qpg = 14755,62 kN, pada P.13 Qall = 3044,29 kN, Qpg = 12177,17 kN. Penurunan kelompok tiang P.10 =0,157 cm dan P.13 = 0,105 cm.
Analisis dan Pemetaan Limpasan Permukaan di DAS Citanduy Hulu dengan Metode SCSN Asep Kurnia Hidayat; Pengki Irawan; Jaza'ul Ikhsan; Sri Atmadja; Novia Komala Sari
Rona Teknik Pertanian Vol 14, No 1 (2021): Volume 14, No.1, April 2021
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v14i1.17699

Abstract

Abstrak. DAS Citanduy merupakan salah DAS yang terbesar di pulau Jawa dengan sungai utama adalah Cintanduy. DAS Citanduy terdiri dari beberapa sub DAS, salah satunya adalah sub DAS Citanduy Hulu. Perubahan tata guna lahan di DAS Citanduy Hulu terus terjadi, kondisi tsb telah mengakibatkan peningkatan debit banjir di sungai. Peningkatan debit di sungai diakibatkan adanya limpasan permukaan akibat hujan. limpasan permukaan dapat dianalisis menggunakan metode SCS (Soil Conservation Service). Metode SCS juga dianalisis berdasarkan kondisi tanah, sehingga dapat menentukan nilai Curve Number (CN) dari lahan. Hasil analisis tahun 2018, menunjukkan bahwa tutupan lahan 18,99% atau 13.735,97 ha berupa hutan (hutan primer, sekunder dan hutan tanaman). Sebaran jenis tanah di umumnya adalah Typic Dystrudepts (36,57%) dan Typic Hapludands (37,93%). Hydrological Soil Group (HSG) di DAS Citanduy Hulu didominasi oleh klas B sebesar 76, 92 %. Hasil analisis didapatkan bahwa DAS Citanduy Hulu tebal runoff maksimum pada PUH 2, 5, 10, 25, dan 50 tahun secara berurutan adalah 104 mm, 133 mm, 147 mm, 171 mm dan 187 mm. Tebal limpasan permukaan minimum dengan PUH 2, 5, 10, 25 dan 50 tahun secara berurutan adalah 17 mm, 31 mm, 39 mm, 53 mm dan 64 mm. Tebal limpasan permukaan menunjukkan potensi peningkatan debit banjir.Analysis And Mapping Runoff In Watershed Upper Citanduy With SCSN MethodAbstract. Citanduy watershed is one of the largest watersheds on the island of Java with the main river being Cintanduy. The Citanduy watershed consists of several sub-watersheds, one of which is the Upper Citanduy sub-watershed. Changes in land use in the Upper Citanduy watershed continue to occur, this condition has resulted in an increase in flood discharge in the river. The increase in discharge in the river is caused by surface runoff due to rain. Surface runoff can be analyzed using the SCS (Soil Conservation Service) method. The SCS method is also analyzed based on soil conditions so that it can determine the Curve Number (CN) value of the land. The results of the 2018 analysis show that 18.99% or 13,735.97 ha of land cover is forest (primary, secondary and plantation forests). The distribution of soil types, in general, is Typic Dystrudepts (36.57%) and Typic Hapludands (37.93%). Hydrological Soil Group (HSG) in the Upper Citanduy watershed is dominated by class B by 76.92%. The results of the analysis showed that the maximum runoff thickness of the Upper Citanduy Watershed at PUH 2, 5, 10, 25, and 50 years respectively was 104 mm, 133 mm, 147 mm, 171 mm, and 187 mm. The minimum surface runoff thickness with PUH 2, 5, 10, 25, and 50 years respectively is 17 mm, 31 mm, 39 mm, 53 mm, and 64 mm. The thickness of the surface runoff indicates the potential for increased flood discharge.
Analisis Laju dan Pemetaan Erosi Lahan DAS Citanduy Hulu Berbasis SIG dengan Metode Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) Euis Khallilah; Pengki Irawan; Asep Kurnia Hidayat; Herianto Herianto; Rosi Nursani; Hidayanto Hidayanto
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v6i1.11850

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy Hulu Memiliki luas 71.544,24 ha. DAS Citanduy Hulu memiliki topografi kemiringan lereng dengan kategori agak curam karena letaknya diantara lima gunung diantaranya Gn. Cakrabuana, Gn. Sadakeling, Gn. Telaga Bodas, Gn. Galunggung, dan Gn. Sawal. Tutupan lahan, curah hujan dan sedimentasi menjadi tiga permasalahan pokok penyebab terjadinya erosi pada DAS Citanduy Hulu. Tutupan Lahan pada wilayah DAS Citanduy Hulu mengalami penurunan luas pada hutan (33,27%), semak belukar (45,25%), dan badan air (47,59%). Curah hujan pada DAS Citanduy hulu berada pada kategori tinggi menyebabkan semakin banyak partikel sedimen yang terangkut dan mengendap di hilir. Sedimentasi pada DAS Citanduy Hulu mengalami peningkatan cukup tinggi dalam kurun waktu satu tahun. Adanya permasalahan tersebut, diperlukan pendugaan laju erosi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah erosi dan hasil pelepasan sedimen menggunakan metode Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) dan persamaan Sediment Delivery Ratio (SDR) dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis menunjukkan bahwa erosi yang terhitung pada DAS Citanduy Hulu sebesar 450,26 ton/ha/tahun dengan kelas bahaya erosi berat. Jumlah pelepasan sedimen yang terjadi pada DAS Citanduy Hulu sebesar 2.448.226,72 ton/tahun atau 7,6% dari total erosi yang terjadi di lahan.