Martarosa Martarosa
Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Inyiak Upiak Palatiang Pardi, Ari; Martarosa, Martarosa; Rafilosa, Rafilosa
Jurnal Seni, Desain dan Budaya Vol 4, No 1
Publisher : Jurnal Seni, Desain dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.035 KB)

Abstract

Abstract? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ??Inyiak Upiak Palatiang was born in 1900s in Kubu Gadang Hamlet, Nagari Gunuang, Padang Panjang City, he is famous as a pandeka (swordsman) Minangkabau silat girl who controls the flow of silek gunuang (Silat Gunung). (Interview with grandson Inyiak Upiak Palatiang, Fardizal, 20.00WIB, Padang Panjang, January 8, 2017). Inyiak Upiak Palatiang is a Minangkabau martial arts master, when he is 100 years old, he is still active in preserving and preserving the art of Minangkabau culture, even being a teacher of silek tuo (old martial arts), He is also known as a reliable kicker with various dendang creations besides Inyiak Upiak Palatiang also likes to play art Randai tradition. Based on the explanation of the greatness of Inyiak Upiak Palatiang, pengkarya plans to lift it into a musical masterpiece of the archipelago that will be titled "Inyak Upiak Palatiang", with the reason of the name of Inyiak Upiak Palatiang already representing what he cared for during his life. Background of the phenomenon that has been described, it can be formulated a formulation of the creation of the work, that is how to transform the phenomenon of a female character Inyiak Upiak Palatiang , into a musical composition of the archipelago, which will be divided into two sub-works, namely Upiak and Palatiang.Keywords : Inyiak Upiak Palatiang, Women and MaestroAbstrakInyiak Upiak Palatiang lahir pada tahun 1900-an di Dusun Kubu Gadang, Nagari Gunuang, Kota Padang Panjang ,beliau terkenal sebagai? seorang pandeka (pendekar) perempuan silat Minangkabau yang menguasai aliran silek gunuang (Silat Gunung). (Wawancara dengan cucu Inyiak Upiak Palatiang, Fardizal, 20.00WIB, Padang Panjang, 8 Januari 2017). Inyiak Upiak Palatiang adalah seorang maestro silat Minangkabau, disaat umur beliau 100 tahun, beliau masih aktif dalam menjaga dan melestarikan seni budaya Minangkabau, bahkan menjadi seorang guru silek tuo (silat tua), beliau juga dikenal sebagai seorang pendendang yang handal dengan berbagai dendang ciptaannya selain itu Inyiak Upiak Palatiang juga gemar bermain kesenian tradisi Randai.Berlatar belakang dari fenomena tersebut, menjadi ketertarikan bagi pengkarya untuk penciptaan karya musik, yaitu mentranformasikan fenomena seorang tokoh perempuan Inyiak Upiak Palatiang, kedalam sebuah bentuk komposisi musik nusantara, yang akan dibagi menjadi dua sub bagian karya, yaitu Upiak dan Palatiang.Kata kunci : Inyiak Upiak Palatiang, Perempuan dan Maestro
Transformasi Bentuk Pertunjukan Ronggeng Pasaman Grup Ganto Saroha Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman Fernando, Kurniawan; Martarosa, Martarosa; Awerman, Awerman
Jurnal Seni, Desain dan Budaya Vol 4, No 1
Publisher : Jurnal Seni, Desain dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.737 KB)

Abstract

AbstractThis study aims to determine the transformation of the Ronggeng Pasaman performance of the Ganto Saroha group in Duo Koto District, Pasaman Regency. Ronggeng Pasaman is a performance art consisting of pantun, joget, and music, especially in Simpang Tonang, Pasaman, West Sumatra. The form of the Ronggeng Pasaman show is combining bouncing skills while dancing to the accompaniment of violin and drum music. The show starts at night, and ends until early morning. Currently Ronggeng Pasaman has undergone a transformation, people, especially young people, are less interested and begin to leave their regional arts, so the Ronggeng Pasaman show is rarely displayed. There was anxiety from the artists themselves, then initiatives emerged to attract the attention of the people. So it formed the Ronggeng Pasaman Ganto Saroha group, with the addition of keyboard music instruments in the show. Unlike the Pasaman Ronggeng Performance in general, the Ganto Saroha group does not show male singers with female appearance, but rather singers are real women or men. This study uses qualitative methods, is analytic description, observant participants. The results showed that the transformation carried out by the artists, made the Ronggeng Pasaman performance of the Ganto Saroha group well received and in great demand by all people in Pasaman, and was fully supported by the local government.Keywords : Form Transformation, Pasaman Ronggeng Performance, Ganto Saroha GroupAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi bentuk pertunjukan Ronggeng Pasaman grup Ganto Saroha di Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman. Ronggeng Pasaman merupakan seni pertunjukan? terdiri dari pantun, joget, dan musik, khususnya terdapat di Simpang Tonang, Pasaman, Sumatera Barat. Bentuk pertunjukan Ronggeng Pasaman adalah menggabungkan keahlian berpantun sambil menari dengan iringan musik biola dan gendang. Pertunjukan dimulai pada malam hari, dan berakhir hingga menjelang pagi. Saat ini Ronggeng Pasaman telah mengalami transformasi, masyarakat khususnya anak muda kurang meminati dan mulai meninggalkan kesenian daerahnya, sehingga pertunjukan Ronggeng Pasaman jarang ditampilkan. Terdapat keresahan dari diri seniman, kemudian muncul inisiatif untuk menarik kembali perhatian masyarakatnya. Sehingga dibentuk grup Ronggeng Pasaman Ganto Saroha, dengan penambahan instrument musik keyboard dalam pertunjukannya. Beda dengan Pertunjukan Ronggeng Pasaman? pada umumnya, grup Ganto Saroha tidak menampilkan penyanyi laki-laki berpenampilan perempuan, melainkan penyanyi adalah perempuan atau laki-laki sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, bersifat deskripsi analitik, partisipan observan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi yang dilakukkan para seniman, membuat pertunjukan Ronggeng Pasaman grup Ganto Saroha diterima dengan baik ?dan diminati semua kalangan masyarakat Pasaman, dan? didukung penuh oleh pemerintahan setempat.Kata kunci : Transformasi Bentuk, Pertunjukan Ronggeng Pasaman, Grup Ganto Saroha
Perjalanan Karir Kesenimanan Siti Chairani Proehoeman Sebagai Penyanyi Soprano (Sebuah Biografi) Kumala, Ofa Yutri; Martarosa, Martarosa; Nursyirwan, Nursyirwan
Jurnal Seni, Desain dan Budaya Vol 4, No 3
Publisher : Jurnal Seni, Desain dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.445 KB)

Abstract

ABSTRACTThis research, is the career journey of Siti Chairani Proehoeman as a soprano who has taken part in various countries, and is a great teacher who is a role model for every student who specializes in studying in the field of sound art. Siti Chairani Prohoeman is an Indonesian citizen who is very influential in Malaysia, he created a movement about vocals in Malaysia, great enthusiasm Siti Chairani Proehoeman has made vocals a culture for Malaysia. The names of the countries that Siti Chairani Proehoeman often performed at concerts, operas and recitals are in Italy, Germany, the Netherlands, France, Finland, USA, Japan, South Korea, Thailand, Singapore, Malaysia, Indonesia. Siti Chairani Proehoeman already has several serial albums and her professional career is a Classical / Opera singer (Soprano). The factors of Siti Chairani Proehoeman became a famous soprano in various countries, namely family background, habits, environment and education. This study discusses Siti Chairani Proehoeman's career as a soprano in a biographical form. In this case the history of Siti Chairani Proehoeman's career as a soprano based on data, sources, informants and all matters relating to the life history of an artist. This research method, analytic description, case study, observer participation. The results showed that, in the practice of Siti Chairani Proehoeman's life based on a musicalological perspective and assisted through historical and biographical reviews, Siti Chairani Proehoeman's position was a famous soprano.Keywords : soprano, vocal art, singer and biography, Siti Chairani ProehoemanABSTRAKPenelitian ini, merupakan perjalanan karir kesenimanan Siti Chairani Proehoeman sebagai seorang soprano yang telah berkiprah di berbagai negara, dan merupakan guru besar yang menjadi panutan bagi setiap muridnya yang khusus belajar di bidang seni suara. Siti Chairani Prohoeman adalah seorang warga negara Indonesia yang sangat berpengaruh besar di Malaysia, beliau menciptakan pergerakan movement tentang vokal di Malaysia, semangat yang besar Siti Chairani Proehoeman telah menjadikan vokal sebagai kebudayaan bagi negara Malaysia. Nama negara-negara yang sering dilakukan Siti Chairani Proehoeman pada konser, opera dan recital adalah di Italia, Jerman, Belanda, Perancis, Firlandia, USA, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia. Siti Chairani Proehoeman sudah mempunyai beberapa album seriosa dan karir profesional beliau adalah seorang penyanyi Klasik/Opera (Soprano). Adapun faktor-faktor Siti Chairani Proehoeman menjadi soprano terkenal diberbagai negara yaitu faktor latar belakang keluarga, kebiasaan, lingkungan dan pendidikan. Penelitian ini membahas perjalanan karir Siti Chairani Proehoeman sebagai penyanyi soprano dalam bentuk biografi. Dalam hal ini sejarah perjalanan karir Siti Chairani Proehoeman sebagai penyanyi soprano berdasarkan data-data, sumber, informan dan segala hal yang berkaitan dengan sejarah kehidupan seorang seniman. Metode penelitian ini, deskripsi analitik, studi kasus, partisipasi observer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam praktik kehidupan Siti Chairani Proehoeman berdasarkan pandangan musikologis dan dibantu lewat tinjauan sejarah serta biografi maka posisi Siti Chairani Proehoeman adalah? penyanyi soprano terkenal.Kata kunci: soprano, seni suara, penyanyi dan biografi, Siti Chairani Proehoeman
Perjalanan Karir Kesenimanan Siti Chairani Proehoeman Sebagai Penyanyi Soprano (Sebuah Biografi) Kumala, Ofa Yutri Kumala Yutri; Martarosa, Martarosa; Nursyirwan, Nursyirwan
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v4i1.1402

Abstract

This research, is the career journey of Siti Chairani Proehoeman as a soprano who has taken part in various countries, and is a great teacher who is a role model for every student who specializes in studying in the field of sound art. Siti Chairani Prohoeman is an Indonesian citizen who is very influential in Malaysia, he created a movement about vocals in Malaysia, great enthusiasm Siti Chairani Proehoeman has made vocals a culture for Malaysia. The names of the countries that Siti Chairani Proehoeman often performed at concerts, operas and recitals are in Italy, Germany, the Netherlands, France, Finland, USA, Japan, South Korea, Thailand, Singapore, Malaysia, Indonesia. Siti Chairani Proehoeman already has several serial albums and her professional career is a Classical / Opera singer (Soprano). The factors of Siti Chairani Proehoeman became a famous soprano in various countries, namely family background, habits, environment and education. This study discusses Siti Chairani Proehoeman's career as a soprano in a biographical form. In this case the history of Siti Chairani Proehoeman's career as a soprano based on data, sources, informants and all matters relating to the life history of an artist. This research method, analytic description, case study, observer participation. The results showed that, in the practice of Siti Chairani Proehoeman's life based on a musicalological perspective and assisted through historical and biographical reviews, Siti Chairani Proehoeman's position was a famous soprano.
Apropriasi Musikal dan Estetika Musik Gamat Martarosa Martarosa
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 17, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.209 KB) | DOI: 10.24821/resital.v17i1.1687

Abstract

Penelitian ini membahas cara orang Pesisir Minangkabau mengimbuhkan atau mencangkokkan beberapa genre musik tradisional Pesisir Minangkabau hingga genre musik ini menjadi semakin kuat diakui sebagai musik mereka. Penelitian difokuskan pada perubahan dan estetika. Secara musikologis data dipisahkan menjadi dua aspek yaitu aspek musikal dan aspek sosial atau tekstual dan kontekstual. Secara tekstual data dianalisis berdasarkan konsep estetika yang meliputi harmoni dan  orkestrasi yang menyangkut penyajian formasi instrumen. Konsep ini dapat digunakan untuk melihat bentuk-bentuk apropriasi musikal yang terjadi pada musik gamat sebagai kajian analisis dalam bentuk dan struktur, vibrato dan ornamentasi melalui teknik penyajian  garitiak dan gayo. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa proses interaksi dan cara kepemilikan atau apropriasi terhadap musik gamat oleh orang-orang Minangkabau diduga terjadi melalui penawaran-penawaran pada sisi musikal antar budaya timbal balik.
Musik Bandar Dalam Perspektif Seni Budaya Nusantara Martarosa Martarosa
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 18, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.278 KB) | DOI: 10.24821/resital.v18i1.2444

Abstract

Musik bandar merupakan salah satu jenis musik yang dikategorikan sebagai hasil dari proses apropriasi musical, yaitu penyesuaian dan penerimaan antara budaya yang datang dengan budaya lokal. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan proses pembentukan musik bandar dalam aspek-aspek apropriasi musikal. Dalam hal ini kehadiran musik bandar diwujudkan dari sebuah peradaban pluralistis yaitu, proses penyebaran dan interaksi dari berbagai unsur dapat diterima dan dimasukkan ke dalam proses pembentukan budaya. Jenis musik bandar tersebut meliputi: musik gamat, musik ronggeng, musik ghazal, musik dondang sayang, musik keroncong, dan musik gambang kromong.
Ikan Sati: Komposisi Musik Programa Abdul Rozak; Martarosa Martarosa; Asep Saepul Haris
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.145 KB) | DOI: 10.36982/jsdb.v4i4.792

Abstract

ABSTRACTIkan Sati is a grouping of a prose of the people (legend) contained in the Sungai Janiah. The existence of the legend story Ikan Sati has an important role in society, formerly the story is considered as something unseen and sacred, but now the community and the government work together to utilize the story of legend Ikan Sati is to serve as a tourist destination. The community is consciously aware of the transformation of the legend story of the Ikan Sati, including changes in values, functions, and changes in the shape / structure of the existence of the legend. Background of the transformation of the legend of the Ikan Sati, inspired workers created a work of the composition of descriptive music by collaborating the instrument of convention (orchestra) with traditional instruments. In the use of motive processing techniques using conventional techniques (such as: repetition, sequence, imitation, augmentation, and diminuisi), and wearing a modern harmony. Creation methods undertaken in the realization of this work of art are carried out with several work groupings: Concept Development Method (Observation, Interview, Data Collection, and Concept Formulation); and Conceptualizing Methods (Exploration, Experimentation, and Applications). In the depiction of the transformation of the legend, the work of this musical composition is made in three parts, each titled: Ikek Janji, Salisiah (value transformation, and function), and Inok-an (transformation of form and structure). Furthermore, the work of this composition is presented in the hope of raising awareness of the existence of an oral culture contained in the community, in this case the story of the legend of Ikan Sati Sungai Janiah itself, and as a preservation (revitalization) of local artistic traditions.Keywords : Ikan sati, Transformation, Legend, Programe Music CompositionABSTRAKIkan Sati merupakan sebuah pengelompokan sebuah prosa rakyat (legenda) yang terdapat di Sungai Janiah. Cerita legenda ini dianggap masyarakat benar-benar terjadi pada dahulunya dan diturunkan secara turun-temurun di dalam masyarakat Sungai Janiah. Masyarakat secara sadar menyadari perubahan (transformasi) terhadap cerita legenda Ikan Sati tersebut, perubahan tersebut meliputi perubahan nilai, fungsi, dan perubahan bentuk/struktur terhadap keberadaan cerita legenda. Berlatar belakang dari perubahan (transformasi) terhadap cerita legenda Ikan Sati, pengkarya terinspirasi menciptakan sebuah karya komposisi musik programa/suasana (descriptive) dengan mengkolaborasikan instrumen konvensi (orkestra) dengan instrumen tradisi. Dalam penggunaan teknik pengolahan motif memakai teknik konvensional (seperti: repetisi, sekuen, imitasi, augmentasi, dan diminuisi), serta memakai garapan harmoni modern. Metode penciptaan yang dilakukan dalam perwujudan karya seni ini dilakukan dengan beberapa pengelompokan kerja: Metode Pengembangan Konsep (Observasi, Wawancara, Pengumpulan Data, dan Perumusan Konsep); dan Metode Mewujudkan Konsep (Eksplorasi, Eksperimentasi, dan Aplikasi). Dalam penggambaran transformasi terhadap cerita legenda, karya komposisi musik ini dibuat dalam bentuk tiga bagian, yang masing-masing diberi judul: Ikek Janji, Salisiah (transformasi nilai, dan fungsi), dan Inok-an (transformasi bentuk, dan struktur). Selanjutnya karya komposisi ini disajikan dengan harapan menimbulkan kesadaran terhadap keberadaan sebuah kebudayaan lisan yang terdapat di masyarakat, dalam hal ini cerita legenda Ikan Sati di Sungai Janiah itu sendiri, dan sebagai pelestarian (revitalisasi) terhadap kesenian tradisi lokal.Kata kunci : Ikan sati, Transformasi, Legenda, Komposisi Musik Programa
Perjalanan Karir Kesenimanan Siti Chairani Proehoeman Sebagai Penyanyi Soprano (Sebuah Biografi) Ofa Yutri Kumala; Martarosa Martarosa; Nursyirwan Nursyirwan
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v4i1.1750

Abstract

Penelitian ini, merupakan perjalanan karir kesenimanan Siti Chairani Proehoeman sebagai seorang soprano yang telah berkiprah di berbagai negara, dan merupakan guru besar yang menjadi panutan bagi setiap muridnya yang khusus belajar di bidang seni suara. Siti Chairani Prohoeman adalah seorang warga negara Indonesia yang sangat berpengaruh besar di Malaysia, beliau menciptakan pergerakan movement tentang vokal di Malaysia, semangat yang besar Siti Chairani Proehoeman telah menjadikan vokal sebagai kebudayaan bagi negara Malaysia. Nama negara-negara yang sering dilakukan Siti Chairani Proehoeman pada konser, opera dan recital adalah di Italia, Jerman, Belanda, Perancis, Firlandia, USA, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia. Siti Chairani Proehoeman sudah mempunyai beberapa album seriosa dan karir profesional beliau adalah seorang penyanyi Klasik/Opera (Soprano). Adapun faktor-faktor Siti Chairani Proehoeman menjadi soprano terkenal diberbagai negara yaitu faktor latar belakang keluarga, kebiasaan, lingkungan dan pendidikan. Penelitian ini membahas perjalanan karir Siti Chairani Proehoeman sebagai penyanyi soprano dalam bentuk biografi. Dalam hal ini sejarah perjalanan karir Siti Chairani Proehoeman sebagai penyanyi soprano berdasarkan data-data, sumber, informan dan segala hal yang berkaitan dengan sejarah kehidupan seorang seniman. Metode penelitian ini, deskripsi analitik, studi kasus, partisipasi observer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dalam praktik kehidupan Siti Chairani Proehoeman berdasarkan pandangan musikologis dan dibantu lewat tinjauan sejarah serta biografi maka posisi Siti Chairani Proehoeman adalah  penyanyi soprano terkenal.
Inyiak Upiak Palatiang Ari Pardi; Martarosa M.Sn; Rafilosa M.Sn
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v4i1.1396

Abstract

Inyiak Upiak Palatiang was born in 1900s in Kubu Gadang Hamlet, Nagari Gunuang, Padang Panjang City, he is famous as a pandeka (swordsman) Minangkabau silat girl who controls the flow of silek gunuang (Silat Gunung). (Interview with grandson Inyiak Upiak Palatiang, Fardizal, 20.00WIB, Padang Panjang, January 8, 2017). Inyiak Upiak Palatiang is a Minangkabau martial arts master, when he is 100 years old, he is still active in preserving and preserving the art of Minangkabau culture, even being a teacher of silek tuo (old martial arts), He is also known as a reliable kicker with various dendang creations besides Inyiak Upiak Palatiang also likes to play art Randai tradition. Based on the explanation of the greatness of Inyiak Upiak Palatiang, pengkarya plans to lift it into a musical masterpiece of the archipelago that will be titled "Inyak Upiak Palatiang", with the reason of the name of Inyiak Upiak Palatiang already representing what he cared for during his life. Background of the phenomenon that has been described, it can be formulated a formulation of the creation of the work, that is how to transform the phenomenon of a female character Inyiak Upiak Palatiang , into a musical composition of the archipelago, which will be divided into two sub-works, namely Upiak and Palatiang.
Transformasi Bentuk Pertunjukan Ronggeng Pasaman Grup Ganto Saroha Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman Kurniawan Fernando; Martarosa M.Sn; Rafilosa M.Sn
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol 4, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v4i1.1397

Abstract

This study aims to determine the transformation of the Ronggeng Pasaman performance of the Ganto Saroha group in Duo Koto District, Pasaman Regency. Ronggeng Pasaman is a performance art consisting of pantun, joget, and music, especially in Simpang Tonang, Pasaman, West Sumatra. The form of the Ronggeng Pasaman show is combining bouncing skills while dancing to the accompaniment of violin and drum music. The show starts at night, and ends until early morning. Currently Ronggeng Pasaman has undergone a transformation, people, especially young people, are less interested and begin to leave their regional arts, so the Ronggeng Pasaman show is rarely displayed. There was anxiety from the artists themselves, then initiatives emerged to attract the attention of the people. So it formed the Ronggeng Pasaman Ganto Saroha group, with the addition of keyboard music instruments in the show. Unlike the Pasaman Ronggeng Performance in general, the Ganto Saroha group does not show male singers with female appearance, but rather singers are real women or men. This study uses qualitative methods, is analytic description, observant participants. The results showed that the transformation carried out by the artists, made the Ronggeng Pasaman performance of the Ganto Saroha group well received and in great demand by all people in Pasaman, and was fully supported by the local government.