Hedsing Cressendo
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemodelan Dan Perhitungan Volume Akuifer Dengan Menggunakan Metode Indicator Kriging Di Kec. Koto Tangah Dan Kec. Pauh Kota Padang Hedsing Cressendo; Mulya Gusman
Journals Mining Engineering : Bina Tambang Vol 5, No 1 (2020): Journals Mining Engineering: Bina Tambang
Publisher : Departemen Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1310.753 KB) | DOI: 10.24036/bt.v5i1.107629

Abstract

Abstract. Groundwater is a very useful resource for all living things on earth. Living things, especially humans, do various ways to meet the needs of water. Based on its existence in this world, water is something that is needed by humans. The conditions of the place of residence vary, not all regions have sufficient water resources, so there are certain areas that experience difficulties with water resources. Population growth in the city of Padang has resulted in the expansion of housing development which has led to an increase in water demand, which can lead to a decrease in groundwater levels due to excessive withdrawal. This study aims to model and calculate the volume of the aquifer layer at several points in the study location. Based on data from the results of the drill log test at several points in the district Koto Tangah and Pauh distric area which will later be made in 3D modeling using SGeMS software and calculate the volume of the aquifer layer using the Krigging Indicator Method 3D modeling was obrained using the kriging indicator method in the Koto Tangah District area with the result of and aquifer volume of 2.531250m3 and 1.282.500m3 fo the Pauah District area.Keywords: Groundwater, aquifer layer, drill log, SGeMS, Indicator Kriging.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kuranji : Potensi Banjir Bandang Dan Upaya Mitigasi Hedsing Cressendo; Aldri Frinaldi; Rembrandt; Dasman Lanin; Genius Umar; Mulya Gusman
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU) Vol. 1 No. 3 (2023): JIMNU - NOVEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jimnu.v1i3.86

Abstract

Banjir bandang adalah aliran massa sedimen (pasir, kerikil, batu dan air ) dalam satu unit dengan kecepatan tinggi. Terjadi karena keseimbangan statik antara gaya geser yang ditimbulkan oleh aliran lebih besar dari gaya geser massa sedimen yang menahan. Karena massa yang mengalir ini mempunyai percepatan maka ketinggian dan kecepatannya akan selalu bertambah, dan pada tingkat batas tertentu keadaan menjadi tidak stabil sehingga massa sedimen terangkat dengan cepat yang menimbulkan banjir bandang. Data curah hujan di Kota Padang mengalami peningkatan dari tahun 2019 hingga tahun 2021 yaitu 2.756,4 menjadi 4.124,2. Hal ini menunjukkan semakin tingginya potensi bencana banjir di wilayah Kota Padang akibat curah hujan yang tinggi. Distribusi spasial inundasi banjir bandang terdapat pada daerah zonasi bahaya tinggi di kawasan sepanjang Batang Kuranji yakni di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Utara, dan Kecamatan Pauh. Langkah mitigasi yang dilakukan untuk menanggulangi bencana banjir bandang ini telah dilakukan melalui pembangunan checkdam batu busuk dan melalui normalisasi sungai.