Berdasarkan data WHO (World Health Organization) Prevelensi gangguan kualitas tidur didunia bervariasi mulai dari 15,3% hingga 39,2%. Sebanyak 86% orang di seluruh dunia mengalami masalah gangguan pola tidur, sementara Negara Indonesia kualitas tidur pada remaja belum tercapai yaitu sebanyak 63%, gangguan tidur di yakini mempengaruhi 10% orang di Negara Indonesia. Menggunakan metode IMPAD Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi secara simultan dengan kualitas tidur pada mahasiswa kebidanan di universitas kader bangsa Palembang tahun 2024. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 dan D3 kebidanan semester akhir berjumlah 35 orang di Universitas Kader Bangsa Palembang pada bulan Juni-Juli 2024. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 35 orang. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji statistik chi-Square diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur diperoleh p value = 1,000 (>0,05), ada hubungan yang signifikan antara pengguna smartphone dengan kualitas tidur diperoleh p value = 0,020 (≤0,05), tidak ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Kecemasan dengan kualitas tidur diperoleh p value = 1,000 (>0,05). Maka disimpulkan bahwa ada hubungan penggunaan smartphone dan tidak ada hubungan tingkat stres dan tingkat kecemasan secara parsial maupun simultan dengan kualitas tidur pada mahasiswa kebidanan di universitas kader bangsa Palembang tahun 2024. Hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa untuk lebih peduli pada jam tidur mereka agar kualitas tidur lebih baik dengan cara sholat terlebih dahulu biar tidur terasa lebih nyenyak