Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGEMBANGAN WORKBOOK PADA TEMA SISTEM TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Putu Satya Narayanti; Parlindungan Sinaga; Taufik Rahman
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 1 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.003 KB) | DOI: 10.36417/widyagenitri.v9i1.230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan workbook pada tema sistem transportasi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP Kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and development (RnD) Thiagarajan dengan desain penelitian kuasi-eksperimen. Tahapan penelitian ini terdiri dari tahap 1 define; tahap 2 design; tahap 3 development; tahap 4 dissemination. Aspek keterampilan berpikir kritis dalam penelitian ini mengacu pada kerangka kerja Robert H.Ennis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa workbook yang dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan perolehan N-gain berturut-turut sebesar 0,68 dan 0,66 yang termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan uji dampak, diperoleh nilai 1,57 untuk peningkatan keterampilan berpikir kritis sehingga termasuk dalam kategori efektif. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan, workbook yang telah dikembangkan ini efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP kelas VIII.
Triple step writing strategy: Meningkatkan keterampilan menulis materi ajar multimodus representasi pada mahasiswa calon guru fisika Wahyuni Handayani; Parlindungan Sinaga; Andi Suhandi
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 7, No 1: April 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipi.v7i1.37781

Abstract

Abstrak: Keterampilan menulis materi ajar perlu dilatihkan kepada mahasiswa calon guru selama masa studinya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan stategi  menulis materi ajar multimodus representasi. Dengan menerapkan strategi tertentu diharapkan mahasiswa calon guru fisika meningkat dalam hal keterampilan menulis materi ajar fisika yang di dalamnya menyajikan gabungan dua atau lebih modus representasi. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda penelitian dan pengembangan (Research and Development Methods). Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini  meliputi studi pendahuluan, perencanaan, mengembangkan rancangan strategi pembelajaran, ujicoba pendahuluan, merevisi produk dan ujicoba utama. Dengan menggunakan metode R D telah dikembangkan strategi menulis materi ajar multimodus representasi yaitu Triple Step Writing Strategy (TS-WS). Ujicoba pendahuluan (pleriminary field testing) menggunakan metode pre-experiment desain the one group pretest-posttest design. Ujicoba utama (main field testing) menggunakan metode quasi-expeiment desain randomized pretest-posttest control group design. TS-WS sudah diujicobakan pada mahasiswa calon guru fisika yang berusia rata-rata 21 tahun pada sebuah LPTK di Bandung. Ujicoba pendahuluan melibatkan 15 mahasiswa calon guru fisika dan ujicoba utama 45 mahasiswa calon guru fisika. Untuk mengukur keterampilan menulis materi ajar multimodus representasi mahasiswa ditugaskan untuk menulis materi ajar multimodus representasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TS-WS efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis materi ajar multimodus representasi  mahasiswa calon guru fisika. Triple step writing strategy: Improving multimode representation teaching material writing skills of preservice physics teacher Abstract: Writing teaching material skills need to be taught to the preservice teachers during their studies. This study aims to develop strategies to write multiple modes of representations teaching materials. By implementing these strategies, it is expected that preservice physics teachers are able to write physics teaching materials that present a combination of two or more modes of representation. The method used in this research is Research and Development (R D) method. The stages of R D methods carried out in this study include research and information collecting activities, planning activities, developing learning strategy designs, preliminary field testing, main product revision, and main field testing. Using the R D method, a strategy has been developed to improve writing teaching material skills. Preliminary field testing used the one-group pretest-posttest design pre-experiment method. Main field testing used a quasi-experiment design randomized pretest-posttest control group design method. The strategies have been tested on preservice physics teachers who were on average 21 years old at an LPTK in Bandung. The preliminary field testing involved 15 preservice physics teachers and the main field testing was 45 preservice physics teachers. To measure the skills of writing multiple modes of representation teaching materials students are assigned to write multimodal representation teaching materials. The results showed that TS-WS was effective in improving the skill of writing multimodal representations of teaching materials for pre-service physics teachers.
PHYSICS PRE SERVICE TEACHERS ABILITY IN TRANSLATING AND REPRESENTING CONCEPT Parlindungan Sinaga
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 22, No 1 (2017): JPMIPA: Volume 22, Issue 1, 2017
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v22i1.8380

Abstract

Kemampuan melakukan translasi antar jenis modus representasi dan kemampuan membuat multi representasi konsep   sangat penting dikuasai oleh calon guru fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah pendekatan writing in the content area activity yang disisipkan pada perkuliahan fisika sekolah  dapat meningkatkan kemampuan representasi konsep fisika dan translasi antar modus representasi. Metode penelitian yang dipilih ialah metode campuran  dengan strategi embedded concurren. Instrumen yang digunakan ialah tes uraian terbatas untuk mengukur kemampuan membuat multi representasi, tes uraian terbatas untuk mengukur kemampuan translasi antar jenis modus representasi, dan format wawancara semi struktur. Analisi data dilakukan dengan menentukan persentase rata rata gain yang dinormalsisasi , serta mendeskripsikan data kualitatif.  Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pendekatan writing in the conten area activity  dapat  meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat  multi representasi konsep fisika dan mentranslasi antarjenis modus representasi dengan kriteria sedang. Kemampuan mentranslasi antar jenis modus representasi dipengaruhi oleh domainnya. Pada domain listrik dinamis translasi yang paling sulit ialah dari modus persamaan matematika ke modus representasi lainnya sedangkan pada domain elektromagnet ialah dari modus grafik ke jenis modus representasi lainnya.
THE ROLE OF A TECHNOLOGY-ENRICHED “TEACHING MEDIA” COURSE IN IMPROVING INDONESIAN SCIENCE STUDENT TEACHERS’ TECHNOLOGY INTEGRATION Rika Rafikah Agustin; Liliasari Liliasari; Parlindungan Sinaga; Diana Rochintaniawati
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 25, No 2 (2020): JPMIPA: Volume 25, Issue 2, 2020
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v25i2.48778

Abstract

Technological pedagogical content knowledge (TPACK) has been widely used as a framework to assess teachers’ ability to integrate technology into their lessons. This study investigated the role of a technology-enriched “Teaching Media” course on science student teachers’ TPACK and the subscales contributing to the TPACK improvement. The participants were 21 science student teachers enrolled in a “Teaching Media” course. The science student teachers’ TPACK was assessed using a set of multiple-choice tests consisting of 34 questions. Normalized-gain (N-Gain) value was used to measure science student teachers’ TPACK improvement after completing the course. The contribution of each subscale to TPACK was analyzed using partial least squares (PLS). The finding of the study reveals that there is a moderate improvement of science student teachers’ TPACK after completing the technology-enriched “Teaching Media” course. Analysis of the contribution amongst TPACK subscales showed that technological knowledge and other technology-related knowledge significantly contribute to the improvement of science student teachers’ TPACK.
Students' reading comprehension skills of science and physics texts Wahyuni Handayani; Wawan Setiawan; Parlindungan Sinaga; Andi Suhandi
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 4, No 2: October 2018
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.114 KB) | DOI: 10.21831/jipi.v4i2.21633

Abstract

Reading comprehension of physics texts is a neglected area in physics curricula. This article reports an investigation the critical reading of physics texts among students of physics education. Students’ performance reading comprehension on science text were investigated using reading comprehension test. Students’ reading comprehension of science texts are tested with the help of reading comprehension which is designed with reference to TOEFL reading test and translated into Bahasa Indonesia. Eight component skills of comprehension were examined. To assess the skill a reading comprehension of physics texts, true-false-unreported tests were used. It was found that the skill required to discriminate unreported statements from the others (true and false) was found to be of a higher level. Total of 67 students of physics education  at a college in Bandung  participated  in the study. It was found that students’ reading comprehension of science texts and physics texts were at lower level. These findings support the importance of incorporating training of reading comprehension strategy of the science text into the curricula.
Profil Awal Kemampuan Representasi Ilmiah Calon Guru Fisika pada Pembelajaran Fisika Modern Diah Mulhayatiah; Parlindungan Sinaga; Dadi Rusdiana; Ida Kaniawati; Nurhalia Maulida Putri
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol. 6 No. 2 (2022): November Edition
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jipfri.v6i2.1624

Abstract

This research was conducted with the aim of determining the ability to learn physics in physics education students in solving physics problems using various types of representation modes. This research was conducted using descriptive qualitative approach. A descriptive qualitative approach was carried out by conducting literature studies in previous research journals to support the validity of this research. The results showed that physics education students are easier to solve problems about modern physics by using the image and graph representation mode than other representation modes
INVENTORY PEMAHAMAN GRAFIK DAN KEMAMPUAN REPRESENTASI KONSEP FISIKA SISWA SMP PADA POKOK BAHASAN KINEMATIKA Adna Tajriyaani Jun Lallo; Parlindungan Sinaga; Setiya Utari
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 5, No 2 (2020): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.35 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v5i2.25429

Abstract

Kemampuan merepresentasikan konsep fisika merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam mempelajari fisika karena dalam memahami konsep yang rumit sering kali seseorang kesulitan apabila konsep tersebut hanya dinyatakan oleh satu format representasi. Salah satu kemampuan yang penting dimiliki oleh siswa yakni kemampuan pemahaman grafik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang profil pemahaman grafik dan kemampuan representasi siswa pada pokok bahasan kinematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif untuk memperoleh informasi mengenai penemuan suatu variabel, gejala, atau keadaan tanpa adanya manipulasi. Pada desain penelitian dilakukan serangkaian test yang mengukur pemahaman grafik dan kemampuan representasi yang secara operasional diukur dengan Test Understanding Graphics (TUG) dan test kemampuan representasi berupa uraian terbatas. Sampel pada penelitian ini berjumlah 194 orang siswa kelas VIII di salah satuh SMP Negeri Kota Bandung. Materi yang diujikan dalam penelitian ini adalah materi gerak lurus dan hukum Newton pada pokok bahasan kinematika. Penilaian pemahaman grafik diolah menggunakan statistik deskriptif yang hasilnya dikategorikan berdasarkan tiga level yakni Tinggi, Sedang, Rendah. Penilaian yang digunakan dalam tes kemampuan representasi merujuk pada kriteria multiple ways. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini terdapat sebanyak 3,1% siswa dengan kategori pemahaman grafik tinggi, 64,4% siswa dengan kategori pemahaman sedang, dan 29,9% siswa dengan kategori pemahaman rendah. Hasil kemampuan representasi siswa dalam aspek kemampuan untuk mengkonstruksi representasi baru dari representasi sebelumnya lebih baik dari pada aspek kemampuan free-body diagram. Oleh sebab itu Pemahaman grafik dan  kemampuan free-body diagram harus lebih banyak dilatihkan kepada siswa pada jenjang SMP agar lebih mudah untuk memahami konsep fisika.Kata kunci : Pemahaman Grafik, Kemampuan representasi, Test Understanding Graphics
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF ILMIAH DAN BERPIKIR KRITIS ILMIAH SISWA SMA PADA MATERI KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Ida Rachmawati; Selly Feranie; Parlindungan Sinaga; Duden Saepuzaman
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 3, No 2 (2018): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.281 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v3i2.13725

Abstract

ABSTRAKKemampuan krisis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif menjadi kecakapan yang utama dalam kehidupan di abad 21. Pembelajaran di sekolah haruslah dapat melatih peserta didik agar dapat siap menjalani kehidupan di masa yang akan datang dengan memiliki keterampilan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah. Dari berbagai penelitian, salah satu model pembelajaran yang mampu melatihkan keterampilan berpikir kreatif atau kemampuan berpikir kritis adalah pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif ilmiah dan keterampilan berpikir kritis ilmiah siswa SMA dengan menggunakan perlakuan Pembelajaran Berbasis Proyek secara bersamaan. Penelitian pre-experimental dengan desain penelitian one group pre-test post-test design dilakukan pada sampel berjumlah 26 siswa kelas XI IPA di salah satu SMA Negeri Kota Bandung. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah setelah dilakukannya pembelajaran berbasis proyek, digunakan analisis data hasil pre-test dan post-test menggunakan normalized gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif ilmiah dan berpikir kritis ilmiah setelah diterapkan pembelajaran berbasis proyek pada kategori sedang.Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Proyek, Keterampilan Berpikir Kreatif Ilmiah, Keterampilan Berpikir Kritis Ilmiah.ABSTRACTCritical, creative, collaborative, and communicative skills become the main skills in life in the 21st century. Learning at school should be able to train learners to be ready to live life in the future by having the skills of scientific creative thinking and critical scientific thinking. From a variety of studies, one of the learning models that can tap into the skills of creative thinking or critical thinking skills is project-based learning. This study aims to improve the skills of scientific creative thinking and scientific thinking critical skills of high school students by using the treatment of Project Based Learning simultaneously. Pre-experimental research with research design one group pre-test post-test design was done on the sample amounted to 26 students of eleventh grade in one of Bandung State High School. To know the improvement of scientific creative thinking ability and scientific critical thinking after doing project based learning, used data analysis of pre-test and post-test results using normalized gain. The results showed that there was an increase in the ability of scientific creative thinking and scientific critical thinking after applied project-based learning in the medium category.Keywords: Project Based Learning, Scientific Creative Thinking Ability, Scientific Critical Thinking Ability.
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN WRITING TO LEARN MENGGUNAKAN FORMAT TULISAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA SMA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Alvin Syahrul Fauzan; Parlindungan Sinaga; Unang Purwana
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 5, No 2 (2020): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.404 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v5i2.27158

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki keefektifan strategi writing to learn dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan komunikasi siswa serta hubungan antara kedua variabel tersebut pada materi Usaha dan Energi. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pretest-posttest control grup design dan dilaksanakan di salah satu SMA di Kota Bandung, Jawa Barat. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif adalah soal tes pilihan ganda berjumlah 20 butir sedangkan instrumen untuk mengukur keterampilan komunikasi adalah tugas menulis berupa jurnal pembelajaran. Hasil analisis menggunakan presentase gain dinormalisasi menunjukkan bahwa penerapan strategi writing to learn dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan komunikasi dengan kategori sedang. Hasil uji statistik juga menunjukan bahwa strategi writing to learn lebih efektif dalam meningkatkan kognitif siswa. Adapun hubungan antara kemampuan kognitif dan keterampilan komunikasi berdasarkan hasil analisis uji korelasi tergolong dalam kriteria rendah.
PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH KONSEP FISIKA PADA TOPIK USAHA DAN ENERGI SISWA SMA NEGERI PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI KABUPATEN BANDUNG Wawan Ruswandi; Parlindungan Sinaga; Purwanto Purwanto
WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) Vol 7, No 2 (2022): WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika) September 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1114.526 KB) | DOI: 10.17509/wapfi.v7i2.43390

Abstract

Informasi mengenai profil konsistensi representasi dan konsistensi ilmiah pasca pembelajaran jarak jauh penting untuk diketahui karena kedua kemampuan ini berkaitan dengan pemahaman konsep dan kemampuan siswa dalam menggunakan multi representasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil konsistensi representasi dan konsistensi ilmiah siswa SMA Negeri pada pembelajaran jarak jauh di Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan memberikan tes pada siswa setelah terlaksananya proses pembelajaran. Ukuran sampel ditentukan berdasarkan rumus Isaac dan Michael dengan populasi seluruh siswa SMA Negeri di Kota Bandung kelas X yang telah mempelajari materi usaha dan energi. Teknik pengambilan sample adalah cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan di tiga sekolah yang masing-masing dikategorikan sekolah klaster atas, klaster tengah, dan klaster bawah. Instrumen yang digunakan terdiri dari delapan tema dimana pada setiap tema terdapat tiga soal isomorfik (konteks dan kontennya sama) dengan representasi berbeda yang mengacu pada R-FCI dari Nieminen, dkk. (2010). Dari 450 siswa yang dijadikan sampel penelitian ditemukan bahwa untuk kategori konsistensi representasi 17,33% siswa berada pada tingkat konsisten, 38,45% cukup konsisten, dan 44,22% tidak konsisten. Sedangkan untuk konsistensi ilmiah ditemukan bahwa 12,44% siswa konsisten, 28,45% cukup konsisten, dan 59,11% tidak konsisten. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun siswa memiliki kemampuan dalam menggunakan multi representasi, sebagian besar siswa masih belum memahami konsep fisika pada materi usaha dan energi dengan benar. Kata Kunci: konsistensi representasi, konsistensi ilmiah, Pembelajaran Jarak Jauh, Multi Representasi, Usaha dan Energi