Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SUPPLY ANALYSIS OF RICE, RED CHILI AND SHALLOT IN INDONESIA Ratna Mega Sari
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.349 KB) | DOI: 10.33512/jat.v9i1.1120

Abstract

Pasokan dan harga adalah dua variabel yang berkorelasi satu sama lain termasuk untuk komoditasutama seperti beras, cabai dan bawang merah. Beras, cabai dan bawang merah merupakan salahsatu makanan pokok dari banyak bahan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhanpangan. Tingginya konsumsi komoditas ini membuat harga beras, cabai dan perubahan bawangmerah secara dramatis. Hal ini terkait dengan waktu panen yang menyebabkan over supply, hari rayayang sering meningkatkan konsumsi masyarakat, dan juga semua masalah yang terkait dengankarakter produk pertanian seperti tahan lama, tergantung pada alam codition etc.The Tujuan daripenelitian ini adalah untuk menggambarkan umum kondisi pasokan tiga komoditas utama diIndonesia, beras, cabai merah dan bawang merah dan menganalisis pasokan beras, Red Chili danbawang merah di Indonesia sehubungan dengan harga masing-masing komoditas. Data yangdigunakan adalah data bulanan yang diambil dari 19 provinsi di Indonesia. Data yang diperolehdiperlakukan dengan regresi dinamis. Hasilnya akan menunjukkan apakah ada hubungan antarapasokan dan harga dan apakah ada perbedaan harga komoditas antar pada bulan tertentu danbagaimana interaksi antara penawaran dan jenis komoditas pengaruh harga.
VOLATILITAS HARGA CABAI MERAH KERITING DAN BAWANG MERAH Ari Tresna Sumantri; Efri Junaidi; Ratna Mega Sari
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.952 KB) | DOI: 10.33512/jat.v9i2.2744

Abstract

Beberapa komoditas hortikultura yang ditetapkan menjadi komoditas unggulan pada periode 20152019 adalah aneka cabai, bawang merah dan jeruk. Cabai dan bawang merah merupakan komoditas strategis di Indonesia sekaligus sebagai komoditas dengan fluktuasi harga yang tinggi dibandingkan komoditas hortikultura lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan nilai volatilitas harga bawang merah dan cabai merah keriting di Indonesia serta merumuskan strategi alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi volatilitas harga tersebut. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan model ARCH GARCH. Hasil analisis menyimpulkan bahwa nilai volatilitas cabai merah keriting lebih tinggi dibandingkan bawang merah. Hal ini menunjukkan bahwa tingat risiko harga cabai merah keriting lebih besar dibandingkan dengan bawang merah. Upaya meminimalisir volatilitas harga perlu dilakukan karena terkait dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Upaya mengatasi volatilitas harga bawang merah dan cabai merah keriting dapat dilakukan melalui upaya yang terintegrasi antara petani, pedagang pemerintah dan pihak lainnya. Kerjasama yang dilakukan antara berbagai pihak tersebut hendaknya diiringi dengan konsistensi dan komitmen yang kuat seperti pembinaan yang berkelanjutan dan adanya pengawasan yang baik. Hal ini dilakukan agar dalam upaya mencapai hasil yang diharapkan dapat lebih efisien.
DAMPAK KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA ACUAN TERHADAP VOLATILITAS HARGA CABAI BESAR DI INDONESIA Yovita Nyssa Preciosa; Setiawan Sariyoga; Ratna Mega Sari
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.831 KB) | DOI: 10.33512/jat.v12i1.5535

Abstract

Red chili takes concern from various circles since its price big enough fluctuating, even would affect the inflation. This can lead to domino effect which is could be ended to the market failure. Stabilization of prices through the issuance of policies by the Government is one way to solve market failure. This research aims to analyze price volatility, and analyze the impact of policy determination of reference price for purchasing at farmer and reference price for selling at consumer on curly red chili and big red chili in Indonesia which is build using ARCH-GARCH model. Based on the results, price volatility of curly red chili was influenced by volatility one previous period and variant one previous period, while price volatility of big red chili was influenced by volatility one previous period and variant two previous period. The implementation of policy determination of reference price for purchasing at farmer and reference price for selling at consumer cause price volatility of curly red chili and big red chili after the policy constant until the end of the period of analysis.
Potensi dan Strategi Pengembangan Produksi Porang di Kabupaten Madiun Naomy Intan Della; Astuti Andjar; Ratna Mega Sari; Suherman Suherman; Sri Mulyati
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 16, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jat.v16i2.19459

Abstract

Madiun Regency is the central of porang producing in Indonesia. Porang cultivations have been done because porang is Madiun’s main export commodity. However, the amount of porang produced every year has not meet the international market demands. Therefore, this research was aimed to analyze the potential for cultivation development and to determine the strategy to be used for the porang production’s development. The research was occurred at Klangon and Lembah village and the methods that were done in this research were Index Potential Analysis, IFE and EFE Matrix, SWOT Analysis, and SWOT Matrix. The analyzed result showed the production unit was really good in supporting the porang’s cultivation in Madiun Regency. SWOT analysis came to show that the proper strategy to be used in developing porang cultivation is by keeping the quality, adding equipment and others supporting utilities, enhancing coorporation with purchasing companies, increasing the coorporation amongst the farmers, and doing extensification cultivations of optimizing the existing resources.Keyword: Porang Production, Export Commodity, Index Potential, Development Strategy