Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Persepsi Musisi Folk Surabaya Berlabel Independen Terhadap Media Baru Sebagai Sarana Komunikasi Adhi Pradana, Bagus Cahyo Shah
representamen Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.881 KB) | DOI: 10.30996/representamen.v5i1.2405

Abstract

ABSTRACTIn the music industry, record labels are divided into two. The first is the independent record label better known as the indie label, and the second is the major record label known as the major label. Major labels are known as a huge record labels in the music industry, while indie labels are associated with smaller industries. Indie labels, the distribution tends to be uneven and not in official distribution stores or through communities. Indie musicians do more publications through new media, especially social media. Few of the independent musicians is Yuvi and Briliyan, who are personnel from the band Humi Dumi. Social media is used, among others, Instagram and Twitter, facebook, spotify, Youtube, and soundcloud. Therefore, this study aimed to analyze perception of the folk musicians in independent label about new media as a communication medium. This study is a qualitative study using the case study method. This type of research is descriptive research that is supported by the data collection technique through observation, interview, and documentation. The result of this study demonstrate the use of new media that include Instagram, Twitter, Soundcloud, Spotify, Youtube, and website as a medium to communicate. With new media, the interaction between Briliyan and Yuvi and fans becomes easier. With a good interaction, the awareness of the audience to independent musician will also increase.Keywords: Perception, New Media, Independent Music, Communication
Literasi Dampak Penggunaan Smartphone Bagi Kehidupan Sosial di Desa Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Muchamad Rizqi; Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
Communicare : Journal of Communication Studies Vol. 5 No. 2 (2018): Communicare : Journal of Communication Studies
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Bisnis dan Komunikasi LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/101005220182

Abstract

Desa Ngadirojo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Butuh waktu kurang lebih 1 jam 30 menit dari pusat Kota Pacitan untuk mencapai lokasi ini. Masyarakat di desa ini mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Meskipun demikian mereka sudah melek media di mana mayoritas dari masyarakat di desa ini sudah memiliki dan mampu mengoperasikan smartphone. Namun, banyak di antara masyarakat di Desa Ngadirojo ini yang belum mengetahui berbagai dampak yang ditimbulkan oleh perangkat komunikasi yang mereka miliki tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara secara langsung dengan beberapa masyarakat maupun dengan perangkat Desa Ngadirojo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di Desa Ngadirojo belum mengetahui akan dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan smartphone. Mereka hanya menggunakannya sebagai media dalam menyebar dan menerima informasi serta hiburan tanpa ada filtrasi terhadap konten-konten di dalamnya. Apabila masyarakat dapat memahami hal ini maka mereka akan bijak dalam menggunakan smartphone sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi komunikasi ini.
DIFUSI INOVASI VIDEO PODCAST SEBAGAI MEDIA E-LEARNING DI KALANGAN MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNTAG SURABAYA Mohammad Insan Romadhan; Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 memaksa berbagai macam elemen masyarakat untuk beradaptasi dalam situasi yang tidak biasa. Termasuk salah satunya pada dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi. Berbagai aktivitas yang biasanya dilakukan secara tatap muka mendadak semua harus diganti menjadi online atau dikenal juga dengan Daring (Dalam Jaringan). Mulai dari kuliah yang dilakukan secara daring, ujian daring, sidang skripsi sampai dengan wisuda pun dilakukan secara daring. Walaupun kita tahu bahwa tentu masih membutuhkan adaptasi kembali terlepas apakah cara tersebut dapat berjalan dengan lancar atau tidak dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Untuk itu peneliti yang juga seorang dosen di perguruan tinggi di Surabaya mencoba menggunakan video podcast sebagai alternatif media komunikasi untuk mendukung proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Akan tetapi penggunaan video podcast sebagai media komunikasi dalam proses belajar mengajar merupakan hal baru dan belum diketahui penerapannya. Karena memang selama ini podcast khususnya video podcast normalnya digunakan sebagai media hiburan. Untuk itu penelitian ini dianggap perlu untuk melihat proses adaptasi mahasiswa dalam menerima materi melalui media komunikasi video podcast. Atas dasar inilah peneliti berupaya untuk mengkaji bagaimana Difusi Inovasi Video Podcast Sebagai Media E-Learning Di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya?. Metode penelitian menggunakan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif, pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan mahasiswa ilmu komunikasi di lingkungan Untag Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi, display data, mengambil kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan difusi inovasi yang terjadi dosen termasuk ke dalam early adopter atau pengadopsi awal. Early adopter ini biasanya merupakan opinion leader atau pemuka pendapat di sebuah sistem sosial. Dosen mengadopsi inovasi berupa podcast yang dikemas menjadi bentuk edukasi atau e-learning. Mahasiswa Untag yang berkuliah termasuk dalam kategori early majority atau mayoritas awal. Early majority mengadopsi sebuah inovasi sebelum sebagian besar anggota sistem sosial lain mengadopsi podcast tersebut.
Pelatihan Menulis Konten Media Online pada Pelaku UMKM Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana; Mohammad Insan Romadhan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202052.512

Abstract

TRAINING OF ONLINE MEDIA CONTENT WRITING FOR SMES GALENGDOWO VILLAGE, WONOSALAM DISTRICT, JOMBANG REGENCY. Galengdowo is a village in Wonosalam District, Jombang Regency, East Java. Galengdowo Village consists of 5 hamlets namely Wates, Sanggar, Plumpung, Galengdowo, and Pangajaran Hamlet. Galengdowo Village is located on a plateau in the southeast of Jombang City on the slopes of Mount Anjasmoro. Lack of publication on the internet makes tourism potential and the results of its natural wealth less known by the public. Publication activities can be done through regular web content updates and village branding on social media such as Facebook and Instagram. The purpose of the Galengdowo.com website content writing training is as a means of promotion, publication, and introduction of MSME products to potential consumers through online media . In the community service program with training activities to create online media content on the SMEs of Galengdowo Village, Wonosalam, Jombang can be said to be successful. This can be seen from the increase in understanding of SMEs involved in the process of making online media content.
Manajemen Kesan Pelaku Budaya Musik Saronen Dalam Mempertahankan Eksistensi di Masa Pandemi Mohammad Insan Romadhan; Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v5i2.5835

Abstract

Pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun terjadi di Indonesia membuat berbagai bidang harus dapat beradaptasi. Masa pandemi seperti sekarang kerumunan sangat tidak disarankan. Hal tersebut menjadi permasalahan besar khususnya pada pelaku seni pertunjukan tradisional musik saronen. Minat masyarakat terhadap musik saronen sebelum pandemi saja sudah mulai berkurang peminatnya. Masalah tersebut diperparah dengan kondisi ketika ada pandemi Covid-19. Bukan hanya bertahan akan gempuran budaya modern tetapi juga bertahan menghadapi situasi yang diakibatkan pandemi Covid-19. Berdasarkan hal terebut perlu melakukan kajian mengenai manajemen kesan pelaku budaya untuk dapat mempertahankan eksistensinya di masa pandemi. Literatur yang dijadikan sebagai pisau analisis adalah teori manajemen impresi yang meliputi  ingratiation, self-promotion, exemplification, supplication dan intimidation. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dimana informan penelitian yaitu pelaku budaya budaya saronen untuk digali lebih dalam dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis data menggunakan jalur analisis data tiga tahap dimana analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan manajemen kesan yang ditampilkan oleh pelaku budaya lebih kepada supplication. Hal ini diperlihatkan oleh para pelaku budaya dengan menunjukkan kepasrahan akan situasi yang sedang dialami oleh kelompok budayanya akibat pandemi covid-19.
ANALISIS PERSONAL BRANDING SELEBGRAM AWKARIN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PANDANGAN FOLLOWERS MENGENAI FASHION AWKARIN Mohammad Insan Romadhan; Rosalyn Agustina; Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
RELASI Vol 2 No 02 (2022): Komunikasi
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial Instagram saat ini telah menjadi media alternatif dalam bidang Branding. Karin Novilda atau biasanya disebut Aw Karin. Merupakan salah satu pengguna aktif dalam Media Sosial Instagram. Aw Karin menggunakan Instagram selain untuk endorse, berbagi informasi, dan juga membentuk Personal Branding Fashion miliknya . Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana Aw Karin membentuk Personal Branding Fashion terhadap pandangan pengikut (followers) di Instagram nya. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi deskriptif kualitatif . Pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi data, dan dokumentasi berupa unggahan foto Fashion di Instagram Awkarin. Teknik analisis data yang digunakan adalah menerangkan data, mengklarifikasi, memberikan gambaran, dan menginterpretasikan data kemudian akan disimpulkan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Dramaturgi by Erving Goffman, yaitu  panggung depan, panggung belakang, penonton, dan pengelolaan kesan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Aw Karin membentuk Personal Branding Fashion di Instagram dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada Instagram untuk tempat berkarya, bersosialisasi, berbagi informasi dan pengalaman serta sarana komunikasi dengan pengikutnya.
MANAJEMEN PUBLIC RELATION INDUSTRI WISATA BUDAYA DI SUMENEP SAAT PANDEMI Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana; Bagoes Soenarjanto; Mohammad Insan Romadhan
Metacommunication Journal of Communication Studies
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mc.v7i2.11327

Abstract

ABSTRACT  The Covid-19 pandemic has caused the tourism sector to experience major problems. The call for social restrictions and the prohibition of crowding has caused various cases of a drastic decline in the number of tourists, including in Sumenep Madura. A place that relies on tourism as one of the leading sectors has experienced paralysis in various kinds of tourism actors, including cultural tourism industry players. Overcoming these problems requires public relations management in order to survive during the pandemic. The public relations management process which consists of four steps involving problem identification, planning, communication action, and evaluation is a step that is often taken by public relations in solving a problem. Based on that, the formulation of the problem taken is how is the management of public relations for the cultural tourism industry players in Sumenep during the pandemic. The research approach uses a qualitative case study method. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The determination of the informants was carried out by purposive sampling, namely the actors of the cultural tourism industry in Sumenep. The data analysis technique uses three lines of data analysis, namely data reduction, data presentation, and verification of conclusion drawing. The results of the study show that the use of research tools is not optimal by using only informal interviews and a little media research and not using surveys to find broader problems. In addition, the planning that is made is not yet mature, with many activities being carried out spontaneously. And there are no indicators in determining the success of the activities carried out as a basis for evaluation Keywords: Public Relations Management, Tourism, Cultural Tourism Actors© 2020 MetaCommunication; Journal Of Communication Studies
Strategi Komunikasi Garda Pangan dalam Menarik Minat Masyarakat Menjadi Relawan Pangan Hilza Yudistira; Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana Cahyo Shah Adhi Pradana; Mohammad Insan Romadhan
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 5 No. 2 (2023): Maret 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/pikma.v5i2.793

Abstract

Indonesia is ranked second in the world's food waste-producing countries. Garda Pangan is a pioneer NGO that raises the issue of food waste to the surface through volunteer movements. The development of communication technology is now making garda Pangan adapt in conveying information on their activities through Instagram. Through the diffusion of innovation how communicants can adopt new innovative ideas and how they make decisions about them. This makes many people interested in becoming mobilizers through volunteer activities. Based on the phenomenon, researchers are interested in knowing the Communication Strategy of the Food Guard in attracting people to become Food Volunteers. The research method uses a qualitative descriptive approach with observational data collection techniques and interviews. The results in this study show that the communication strategy carried out by the Garda Pangan by using content visualization in the form of images, designs, and videos and strengthened by captions to attract people's interest in becoming food volunteers is right on target.
ANALISIS IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY UNTUK MENINGKATKAN REPUTASI PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. KENCANA MAJU BERSAMA SURABAYA) Brigita Aristya Eka; Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana; Muchamad Rizqi
Sintesa Vol 2 No 02 (2023): Jurnal Sintesa Volume 02 No 02 Agustus 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/sintesa.v2i02.9353

Abstract

Corporate Social Responsibility (CSR) is a program that is seen as a form of Corporate Social Responsibility to stakeholders and the environment in all aspects of the company. CSR is a new phenomenon in Indonesia, where CSR is an activity to pursue the Triple Bottom Line which consists of the 3P concept (Profit, People and Planet). Therefore, this writing aims to find out things related to the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) activities in one of the companies engaged in construction in Surabaya, namely PT. Kencana Maju Bersama which is connected with the 3P CSR concept in order to achieve its goal of increasing the company's reputation. The writing method used is qualitative and this writing consists of primary and secondary data sources. The writing results show that the implementation of the CSR process at PT Kencana Maju Bersama Surabaya is quite good, as evidenced by the fulfillment of all activities based on the public relations process according to Cutlip, Center, and Broom (2005) and also the 3P CSR concept according to John Elkington (1997). It can also be concluded that this CSR activity can improve the reputation of PT Kencana Maju Bersama Surabaya as this CSR activity progresses.
Strategi Komunikasi ECOTON dalam Mendapatkan Donatur Melalui Program Crowdfunding di Kitabisa.com Prasetyo, Dio; Fitriyani, Nurul; Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana
Environmental Pollution Journal Vol. 2 No. 1: April 2022
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58954/epj.v2i1.43

Abstract

Kehadiran media baru telah memasuki setiap segi kehidupan kita bahkan tidak dipungkiri bahwa dengan adanya media baru cara kita berinteraksi dengan orang lain pun berubah. Kini masyarakat pun dapat melakukan penggalangan dana dengan mudah dan cepat. Mereka dapat menyumbang secara online kapan saja melalui platform-platform yang ada. Hal ini disebut dengan Crowdfunding. Crowdfunding merupakan bentuk penggalangan dana yang melibatkan banyak orang yang dilakukan secara online dan menggunakan platform atau media sosial sebagai alat menjangkaunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang di lakukan LSM ECOTON untuk mendapatkan donatur melalui crowdfunding di Kitabisa.com. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan kuisioner sebagai riset awal. Pada penelitian ini menggunakan Konsep Strategi Komunikasi Public Relations menurut Scott. M. Cutlip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ECOTON sebagai LSM telah melakukan 1. mengidentifikasi masalah Public Relations 2. Melakukan Perencanaan dan Pemrograman 3. Aksi pengambilan tindakan & komunikasi 4. Evaluasi.