p-Index From 2020 - 2025
6.708
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI UNIVERSITAS X JAKARTA BARAT TAHUN 2019 Wiraatmadja, Jesica; Ayu, Ira Marti
Health Publica Vol 1, No 02 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i02.3698

Abstract

AbstractX University published the Rector's Decision Letter which decided to be a non-smoking area, but within X University there are still smokers. This research objective was to determine the analysis of non-smoking area policy implementation at the X University, West Jakarta in 2019. This research used a qualitative method by conducting in-depth interviews, observations, and document reviews. The informants of this research were 9 people. The results of the research from the communication variable that there was already a media used to deliver the message, a clear reprimand was done even though it wasn’t done consistently. From the resource variable, the human resources that involved is the all of the University citizens, but in the process of implementation, those directly involved are the General Bureau and Student Affairs Bureau as the person in charge, Vice-Rector 3, the Student President (BEMU chairperson), and Security as the supervisor. There was an oral delivery of information and authority to the person in charge and supervisor. There were officer vest and smoking areas were available in the campus canteen as equipment resources, although the area is still not eligible. From the disposition variable, there were commitments from the campus such as banning and overseeing cigarette sales and cigarette advertisements, installing no-smoking rules, cooperating with the security department to appeal to the academic community, and shifting the smoking area. There was also a joint discussion/evaluation related to the application. From the bureaucratic structure variable, there was no mechanism/SOP and a special organizational structure in the implementation of the non-smoking area. The conclusions is Non-smoking area policy implementation was not good enough. Suggestions that can be given and can improve the application of the non-smoking area need to develop policies/regulations on non-smoking zones and pay attention to policy steps/processes. AbstrakUniversitas X mengeluarkan SK Rektor yang memutuskan sebagai Kawasan tanpa rokok, namun di dalam Universitas X masih terdapat perokok yang melakukan aktivitas merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Universitas X Jakarta Barat tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Informan dari penelitian ini berjumlah 9 orang. Hasil penelitian didapatkan dari variabel komunikasi sudah terdapat media yang digunakan untuk penyampaian pesan, sudah dilakukan peneguran dengan jelas walaupun tidak dilakukan secara konsisten.  Dari variabel sumber daya didapatkan sumber daya yang dilibatkan dan juga berperan merupakan seluruh civitas akademika, namun dalam proses penerapannya yang terlibat langsung yakni, Biro Umum dan Biro Kemahasiswaan sebagai penanggung jawab, Warek 3, ketua BEMU, dan Security sebagai pengawas. Selain itu, terdapat penyampaian informasi dan kewenangan kepada penanggung jawab dan pengawas secara lisan. Sedangkan terdapat rompi satuan petugas dan masih disediakannya Kawasan merokok di kantin kampus sebagai sumber daya peralatan. Namun, Kawasan merokok yang disediakan masih belum memenuhi syarat. Dari variabel disposisi sudah terdapat komitmen dari pihak kampus seperti melarang dan mengawasi penjualan rokok dan iklan rokok, memasang aturan dilarang merokok, bekerja sama dengan bagian security untuk menghimbau civitas akademika, dan melakukan penggeseran area merokok. Selain itu juga pernah dilakukannya pembahasan/evaluasi bersama terkait penerapan. Dari variabel struktur birokrasi belum terdapat mekanisme/SOP dan juga struktur organisasi khusus untuk implementasi kawasan tanpa rokok. Kesimpulan dari penelitian ini implementsi kebijakan kawasan tanpa rokok masih kurang baik. Saran yang dapat diberikan dan dapat memperbaiki penerapan Kawasan tanpa rokok yaitu perlu melakukan pengembangan tentang kebijakan/peraturan kawasan tanpa rokok dan memperhatikan langkah/proses kebijakan. 
SOSIALISASI SURVEILANS DALAM MENGHADAPI COVID-19 GELOMBANG KE-2 Ayu, Ira Marti; Handayani, Rini; Sangadji, Namira W
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i2.3967

Abstract

Pandemi COVID-19 sudah melanda Indonesia dimana kasus kumulatif tertinggi per 16 Agustus 2020 yaitu DKI Jakarta sebagai salah satu provinsi di Indonesia. Karena PSBB maka banyak sekolah dan kampus ditutup ditutup. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan kasus lebih banyak lagi. Walaupun PSBB sudah dilakukan, kasus masih terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu sosialisasi surveilans perlu dilakukan, Sosialisasi ini ditujukan kepada mahasiswa dan praktisi kesehatan masyarakat. yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Google meeting. Kegiatan yang dilakukan dalam sosialisasi yaitu presentasi materi pengenalanan surveilans dan manfaatnya menggunakan media powerpoint ± 20 menit, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pelaksaanaan surveilans di Indonesia untuk antisipasi COVID-19 Gelombang ke-2 dan sesi selanjutnya yaitu dengan tanya jawab. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa 76,9% tahu tentang perbedaan survei dan surveilans, 59% tahu urutan kegiatan surveilans, 89.7% tahu jenis surveilans yang tidak dilaksanakan di Indonesia, dan 60.3% tahu tahapan surveilans setelah analisis data. Kegiatan sosialisasi tentang surveilans untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19 gelombang kedua penting dilakukan secara berkesinambungan sehingga mahasiswa dan praktisi dapat mengetahui perkembangan pandemi COVID-19. Kata kunci : sosialisasi, surveilans, COVID-9
PEMBERDAYAAN IBU HAMIL DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ZAT GIZI UNTUK NORMALISASI DAN PEMELIHARAAN KADAR HEMOGLOBIN Nadiyah, Nadiyah; Ayu, Ira Marti; soraya, Una; Br Sembiring, Elsye Meilinda; Misalsalina, Frisella; Br Perangin, Br Perangin; Simanjuntak, Acnes Cristina; Izzah, Widya Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 6, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v6i1.2874

Abstract

Abstract Nearly half of pregnant women in Indonesia have anemia. Based on Riskesdas, it rises from 37,1% in 2013  to 48,9% in 2018. This community service was conducted at Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk (Public Health Center sub-district Kebon Jeruk) west Jakarta with the following situation analysis: located in a densely populated area, has middle to lower socioeconomic, has the most frequent pregnancy services (120-150 caring of pregnant women per day), the average number of pregnant women who have anemia and consulted with nutritionist is 60 to 70 per month. The outcome to be achieved is the improved knowledge of pregnant women related to the concepts and patterns of fulfilling nutritional needs for the normalization of hemoglobin levels then can easily to be applied. These activities were conducted from 20 June to 5 August 2019 and began with situation analysis, planning, organizing then actuating, and ended with evaluating. This community service was carried out with some activities, a survey describing the nutritional status of pregnant women, followed by anemia education and training of menu arrangement to meet the daily needs of iron, folate and vitamin B12. The measured nutritional status is the hemoglobin level taken using a blood sample. The results showed that pregnant women with hemoglobin levels <11,0 g/dl (anemia) as 9.8% and pregnant women with hemoglobin levels >11,0 g/dl (normal) as 90.2%. Average pre-test and post-test scores were 70 and 80, respectively. Post-test scores are higher than pre-test ones but not statistically significant. Keywords: Anemia, pregnant women, iron AbstrakHampir separuh ibu hamil di Indonesia mengalami anemia berdasarkan data Riskesdas 2018 (48,9%). Terjadi peningkatan prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia yang pada tahun 2013 sebanyak 37,1%. Lokasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini adalah wilayah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, dengan hasil analisis situasi sebagai berikut: berlokasi di daerah padat penduduk, kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah, merupakan pelayanan kehamilan yang paling banyak (120-150 pemeriksaan ibu hamil per hari), rata-rata jumlah ibu hamil yang tercatat mengalami anemia dan konsultasi ke poli gizi sebanyak 60-70 orang per bulan. Luaran yang ingin dicapai adalah perbaikan pengetahuan ibu hamil dalam memahami konsep dan pola pemenuhan kebutuhan zat gizi untuk normalisasi kadar hemoglobin sehingga dengan mudah dapat diaplikasikan.  Kegiatan abdimas dilakukan sejak 20 Juni hingga tanggal 5 Agustus 2019. Secara konsep, kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan analisis situasi, planning, organizing kemudian actuating, diakhiri dengan evaluating. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yaitu survey gambaran status gizi ibu hamil dilanjutkan dengan penyuluhan anemia dan latihan menyusun menu untuk memenuhi kebutuhan harian zat besi, folat dan vitamin B12. Status gizi yang diukur adalah kadar hemoglobin yang diambil dengan menggunakan sampel darah. Hasilnya menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kadar hemoglobin <11,0 g/dl (anemia) sebanyak 9,8% dan ibu hamil dengan kadar hemoglobin >11,0 (normal) sebanyak 90,2%. Rata-rata nilai pre-test dengan nilai post-test dari penyuluhan anemia masing-masing sebesar 70 dan 80. Nilai post-test meningkat dibandingkan nilai pre-test namun tidak signifikan secara statistik. Kata kunci: Anemia, ibu hamil, zat besi
HUBUNGAN ANTARA LETAK JANIN, PRE EKLAMSI BERAT DAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN SECTIO CAESAREA DI RSUD dr.DRADJAT PRAWIRANEGARA Ni'matul Hidayah, Ummu Rohmah; Sangadji, Namira Wadjir; Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Ayu, Ira Marti
Health Publica Vol 2, No 02 (2021): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v2i02.4101

Abstract

Data World Health Organization (WHO) tahun 2019 ditemukan angka kejadian sectio caesarea dalam 10 tahun terakhir dari tahun 2007–2017 mengalami peningkatan.. Survey awal yang dilakukan di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara, diketahui terus terjadi peningkatan kejadian sectio caesarea sejak tahun 2018 – 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sectio caesarea di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan besar sampel 110 ibu bersalin, dan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kelainan letak janin (PR=0.001, 95% CI=3.16 – 8.39), Pre-Eklamsia Berat (PR=4.15, 95% CI=2.44 – 7.05), dan tidak ada hubungan antara ketuban pecah dini (PR=1.70, 95% CI=0.90–3.18) dengan persalinan sectio caesarea pada ibu bersalin. Diharapkan bagi RSUD dr Dradjat Prawiranegara lebih meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan memberikan informasi saat pemeriksaan ANC tentang komplikasi-komplikasi dalam kehamilan. Membuat program kegiatan seperti senam hamil serta melakukan konseling atau penyuluhan secara berkala tentang betapa pentingnya pemeriksaan kehamilan sebagai deteksi dini faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan SC.
Edukasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang Ergonomis Decy Situngkir; Ira Marti Ayu; Eka Cempaka Putri
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i2.1008

Abstract

Tingginya kasus wabah Covid 19 pada anak-anak menyebabkan mereka melanjutkan pendidikan mereka dengan belajar online atau disebut pembelajaran jarak jauh (PJJ). PJJ dapat mengakibatkan siswa/i mengalami risiko ergonomi berupa keluhan muskuloskeletal, kelelahan mata, stres. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberi pemahaman terkait risiko ergonomi yang ada ketika belajar secara daring. Penyuluhan dilaksanakan melalui zoom meeting, dengan durasi ± 50 menit. Media penyuluhan menggunakan power point dan video mengenai peregangan. Sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan tes awal dan tes akhir melalui google form untuk mengukur pengetahuan dasar siswa/i mengenai ergonomi. Hasilnya, siswa mengetahui penyebab keluhan otot rangka adalah pengaturan sarana belajar tidak ergonomis (dari 52,3% menjadi 61,9%), mengetahui ilmu yang mempelajari kesesuaian antara lingkungan, sarana dan prasarana kerja dengan manusia disebut ergonomi (dari 76,2% menjadi 76,2%), mengetahui bahwa 20-20-20 memiliki pengertian setelah menggunakan laptop atau komputer selama 20 menit, agar memandang objek dengan kejauhan 20 kaki selama 20 detik (dari 61,9% menjadi 95,2%), mengetahui sesudah menggunakan laptop/komputer selama belajar, melakukan istirahat selama 15 menit (dari 52,3% menjadi 76,2%) dan sikap duduk belajar yang benar adalah gambar 2 (dari 90,5% menjadi 76,2%).Berdasarkan hal ini maka disimpulkan ada peningkatan pengetahuan mereka tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang ergonomis.
Respondent’s Characteristic and Noise Intensity as Predicting Factors of Noise Induced Hearing Loss Decy Situngkir; Ira Marti Ayu; Laosma Sipahutar
The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health Vol. 9 No. 3 (2020): The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.452 KB) | DOI: 10.20473/ijosh.v9i3.2020.239-247

Abstract

Introduction: Sensorineural hearing loss caused by loud noise exposure for a long time is known as the risk ofexperiencing Noise-Induced Hearing Loss. PT. Multi Karya Asia Pacific Raya (PT. MKAPR) is a company that provides products and services to the oil and gas industry in Indonesia. Based on its medical check-up, workshop workers at PT MKAPR have the risk of experiencing Noise-Induced Hearing Loss. The Lodan-9 Workshop area was known to have different noise levels, 88-91 dB in the fabrication, pump and engineering areas, and 90-102 dB in the function test area. The purpose of this study was to identify predicting factors of Noise-Induced Hearing Loss at PT. MKAPR. Method: This study used a case-control design. The population in this study were 26 cases and 48 control. Sample size in this study consisted of 26 cases and 26 control. We used a purposive technique sampling. Data were collected through questionnaire, and then were analyzed by using Chi-Square Test. Result: There were association between noise intensity (P-value: 0.035 OR: 4.714; 95% CI: 1.266-17.561), and work period (P-value: 0.029; OR 5.622; 95% CI: 1.342-23.55) with the incidence of Noise-Induced Hearing Loss. Meanwhile age of workers (P-value: 1; OR: 1.547; 95% CI: 0.336-2.976) and smoking habits (P-value: 0.465; OR: 0.435; 95% CI: 0.096-1.168) have no relationship with the incidence of Noise-Induced Hearing Loss. Conclusion: Noise intensity and work period were predictors of Noise-Induced Hearing Loss on PT.MKAPR’ workers. The longer the workers work in high noise intensity area, the more they are at risk of experiencing Noise-Induced Hearing Loss.Keywords: ear, noise-induced hearing loss, noise, noise intensity
Determinan Penggunaan Rokok Elektronik pada Remaja di Jakarta Pusat Tahun 2020 Mugi Wahidin; Rini Handayani; Ira Marti Ayu
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 31 No 4 (2021)
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mpk.v31i4.4872

Abstract

The use of electronic cigarette becomes a health problem among teenagers. The prevalence of this cigarette smokers in Jakarta is higher than national prevalence. The aim of this study was to identify determinants of usage of electronic cigarette among teenagers in the City of Central Jakarta. This was an observational study using cross sectional study design. The research was conducted in April – October 2020 in Central Jakarta, Jakarta province. The sample of schools was taken by purposive sampling using criteria of representativeness to public and private schools for general and vocational school, with total of 240 respondents from 4 selected schools. Primary data was collected through online questionnaire (google form). Bivariate analysis was performed to identify relationship between independent variables with dependent variable using Chi Square test and multivariate analyses was conducted using Multiple Logistic Regression. Result of the study showed that proportion of electronic cigarette usage was 8.3%, majority temporary users (95%), The users start to use electronic cigarette in age of 14 years (33.3%) with youngest at 8 years. The reasons of using electronic cigarette were influence of friends (44.8%), lifestyle/satisfactory (20.7%), and no nicotine (17.2%). There was significant association of knowledge, attitude, affordability of electronic cigarette prize, influence of friends, and influence of artist/public figure with using electronic cigarette. The most influent determinants of electronic cigarette usage among adolescents were knowledge and affordability of electronic cigarette prize. Abstrak Penggunaan rokok elektronik saat ini menjadi permasalahan kesehatan pada remaja. Prevalensi pengguna rokok elektronik di DKI Jakarta lebih tinggi dari prevalensi nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan penggunaan rokok elektronik pada remaja (siswa SMA/sederajat) di Jakarta Pusat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada April – Oktober 2020 di Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta. Pengambilan sampel sekolah SMA/sederajat dilakukan secara purposive sampling, berdasarkan kriteria mewakili sekolah negeri dan swasta, SMA Umum, dan SMK, dengan besar sampel 240 responden dari 4 sekolah terpilih. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner secara online (google form). Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan penggunaan rokok elektronik menggunakan uji Chi Square dan analisis multivariat menggunakan Uji Logistik Regresi Ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi penggunaan rokok elektronik pada remaja SMA sebesar 8,3%, dengan mayoritas (95%) kadang-kadang dalam menggunakan rokok elektronik. Pengguna sebagian besar mulai menggunakan rokok elektronik pada usia 14 tahun (33,3%), dan paling muda pada usia 8 tahun. Alasan menggunakan rokok elektronik sebagian besar adalah pengaruh teman (44,8%), gaya hidup/kepuasan (20,7%), dan tidak mengandung nikotin (17,2%). Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, keterjangkauan harga rokok elektronik, pengaruh teman, dan pengaruh artis/public figure dengan penggunaan rokok elektronik. Determinan yang paling berhubungan terhadappenggunaan rokok elektronik pada remaja adalah pengetahuan dan kerterjangkauan harga rokok elektronik.
Usia, Aktivitas Fisik, Stress Pekerja Dan Obesitas Berisiko Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Pekerja di PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi Jakarta Tahun 2017 Ira Marti Ayu; Decy Situngkir; Dwi Apriliawati
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 5, No 2 (2017): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.654 KB) | DOI: 10.47007/inohim.v5i2.136

Abstract

AbstractHypertension is also known as the silent killer because its presence is usually unnoticedtill it bringsmajor impact such as stroke, coronary heart disease etc. Globally, based on WHO the prevalence of hypertension for adult more than 18 years of age in 2014 is 22%. In Indonesia prevalence hypertension in population more than 18 years of age is 31,7% and in 2013 there was decreased 5,9% (from 31,7% to 25,8%). The objective of this study is to analyze factors related with hypertension in workers at PT Pulau Intan Bajaperkasa Construction Jakarta in 2017. The design study was cross sectional. Univariat analyses showed that there are 67 workers (76,1%) hypertension, 45 (51,1%) women, 58 (65,9%) mild physical activity, 59 (67%) stress, 56 (63,6%) not smoking,  65 (73,9%) obesity/ overweight but the same proportion between age ≥40 years and <40 years. Bivariate analyses showed that there is no association between age (OR=2,46), sex, physical activity (OR=1,25), stress (OR=1,02), smoking, body mass index (OR=1,59) and hypertension in worker at PT Pulau Intan Bajaperkasa Construction Jakarta in 2017. To reduce hypertension, it should be increased physical activity with exercise, weight examination regularly, and stress management training for workers. Keywords : factors, worker hypertension. AbstrakHipertensi disebut juga dengan silent killer karena keberadaan hipertensi seringnya tidak disadari sampai pada akhirnya menimbulkan dampak yang besar seperti stroke, PJK dll. Berdasarkan WHO prevalensi tekanan darah tinggi pada orang dewasa di usia >18 tahun pada tahun 2014 di dunia yaitu 22%. Di Indonesia Prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas tahun 2007 adalah sebesar 31,7%. Sedangkan pada tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 5,9% (dari 31,7% menjadi 25,8%). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pekerja di PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi Jakarta tahun 2017. Disain studi yang digunakan yaitu cross sectional. Dari hasil analisis univariat ditemukan bahwa hipertensi sebanyak 67 pekerja (76,1%), perempuan sebanyak 45 orang (51,1%), aktivitas fisik ringan sebanyak 58 orang (65,9%), stress sebanyak 59 orang (67,0%), tidak merokok sebanyak 56 orang (63,6%), Obesitas/overweight sebanyak 65 orang (73,9%), tetapi untuk usia memiliki proporsi yang sama antara usia ≥40 tahun dan < 40 tahun. Dari hasil bivariat ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara usia (OR=2,46), jenis kelamin, aktivitas fisik (OR=1,25), stres pekerja (1,02), kebiasaan merokok, indeks massa tubuh (IMT) (OR=1,59) dengan kejadian hipertensi pada pekerja di PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi Jakarta tahun 2017. Untuk menurunkan kejadian hipertensi perlu ditingkatkan aktivitas fisik dengan mengadakan mengadakan kegiatan-kegiatan olahraga diluar jam kerjanya, pemeriksaan berat badan secara teratur, dan memberikan pelatihan managemen stress bagi pekerja.  Kata kunci : faktor-faktor, hipertensi pekerja
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, UMUR, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI PUSKESMAS BALARAJA KABUPATEN TANGERANG Rosita Rosita; Devi Angeliana Kusumaningtiar; Ahmad Irfandi; Ira Marti Ayu
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 10, No 3 (2022): MEI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.102 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v10i3.33186

Abstract

Type 2 diabetes mellitus is the most common type of diabetes accounting for 90% of all diabetes in the world is type 2 diabetes mellitus. Indonesia is ranked 7th out of 10 countries in the world. From health service data, the prevalence of people with type 2 diabetes mellitus has increased with a prevalence of 14.47% in 2019. This study aims to determine the relationship between sex, age, and physical activity with type 2 diabetes mellitus in the elderly at the Balaraja Health Center, Tangerang Regency. Methods This study used a cross sectional design. Sampling for respondent data uses the two-proportion difference test formula, and the number of samples obtained is 189 respondents. The sampling method used was random sampling with a systematic random sampling technique. The results showed that 76.2% did not suffer from type 2 diabetes mellitus, female 56.1%, elderly (60+ years) 66.7%, and high physical activity 89.9%. Based on the bivariate analysis using the chi-square test, there was a relationship between sex (p = 0.012) and age (p = 0.046) with type 2 diabetes mellitus, and there was no relationship between physical activity (p = 1000) and type 2 diabetes mellitus. This study can be concluded that there is a relationship between sex and age with type 2 diabetes mellitus, and there is no relationship between physical activity and type 2 diabetes mellitus. Physical activity is a protective factor against the incidence of type 2 diabetes mellitus.
PENYEBAB KUALITAS TIDUR BURUK PADA PEKERJA YANG BEKERJA DARI RUMAH DI JABODETABEK TAHUN 2021 Decy Situngkir; Ira Marti Ayu; Eka Cempaka Putri; Mirta Dwi Rahmah Rusdy
Jumantik Vol 9, No 1 (2022): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v9i1.3839

Abstract

Kualitas tidur yang buruk pada pekerja dapat menyebabkan kinerja berkurang, tidak konsentrasi, gangguan kesehatan baik fisik dan mental serta menurunkan kualitas hidup Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kualitas tidur pekerja Work From Home, yang dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2021. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Sampel pada penelitian sebanyak 87 responden yang diambil dengan Teknik sampling purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner melalui google form yang terkait variabel terkait yaitu usia, jenis kelamin, stres, kelelahan, konsumsi kafein, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, riwayat penyakit dan screen time. Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa usia (p : 0,017; POR : 1,357 ) , kelelahan (p : 0,002; POR : 1,500), dan konsumsi kafein (p : 0,048; POR : 1,409) merupakan penyebab kualitas tidur yang buruk pada pekerja yang bekerja dari rumah. raga. Disarankan agar instansi perlu meninjau prosedur kerja, mengadakan pelatihan mengenai kelelahan, senam online bersama, penerapan peregangan, 20-20-20 dan juga aktivitas berkedip pada mata agar tidak menjadi kering. 
Co-Authors Ade Heryana Ade Heryana Ade Heryana Adinda Putri Syahrani Ahmad Irfandi Ahmad Irfandi Amelia Amelia Andi Shalsabila Putri Andi Shalsabila Putri Anfrew Leoranz Purba Anggun Sella Safitri Asari Asari Azzahra Putri Indarg Br Perangin, Br Perangin Br Sembiring, Elsye Meilinda Briandanu Bintoro Clara Elnisa Woro Hanadi Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan Cut Alia Keumala Cut Alia Keumala Muda David Martua Sehat Nababan Deasy Febriyanty Deasy Febriyanty Decy Situngkir Desyawati Utami Devi Angeliana Kusumaningtiar Deybi Julianti Napitu Dwi Apriliawati Eka Cempaka Putri Eka Cempaka Putri Elsha Palupi, Elsha Palupi Erlina Puspitaloka Mahadewi Erlina Puspitaloka Mahadewi Erna Veronika Farhan Hakiki Febriyanty, Deasy Fitrotul Hasanah Gisely Vionalita Harahap, Mitha Aulia Hendra Dhermawan Sitanggang Heryana, Ade Indasari, Riska Indra Fransisco Intan Silviana Irfandi, Ahmad Izzah, Widya Nur Laosma Sipahutar Lawalata, Omri Ebo Junior Luh Ayu Krisdayanti M Rafi Favianto Marito Elisha Hofman Panjaitan Mayumi Nitami Mirta Dwi Rahmah Rusdy Mirta Dwi Rahmah Rusdy Misalsalina, Frisella Muda, Cut Alia Keumala Mugi Wahidin Murti, Christinauli Eka Mustikawati, Intan Silviana Nada Mutiara Sanni Nadiyah Nadiyah Nadiyah Nadiyah Namira W Sangadji Namira Wadjir Sangadji Ni'matul Hidayah, Ummu Rohmah Ning Setianti Novita, Olga Olga Novita Putri Handayani Rahmawati Rahmawati Raihan Muhammad Dzulkarnaen Rini Handayani Rini Handayani Rosita Rosita Sangadji, Namira W Sangadji, Namira Wadjir Shafira Azuraa Shofi Jasmine Shorayasari, Susi Simanjuntak, Acnes Cristina soraya, Una Sumayya, Siti Susi Shorayasari Tri Yunis Miko Wahyono Veronika, Erna Veza Azteria Wiraatmadja, Jesica Zulfa Rindy Al Fitry