Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Tingkat Kecemasan Masyarakat Pada Saat Pandemi Covid-19 di Lingkungan VII, Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang Tahun 2021 Friska S.H. Ginting; Jagentar P. Pane; Sri Martini; Veronika Br. Ginting
Elisabeth Health Jurnal Vol 7 No 2 (2022): Edisi Desember 2022 : Elisabeth Health Jurnal
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/ehj.v7i2.507

Abstract

Introduction: Covid-19 is an infectious disease caused by a new type of corona virus that was discovered in 2019. Currently, human-to-human spread has become the main transmission information so that the spread of this virus is very aggressive andthe spread was declared a pandemic.This makes people unprepared to face both physically and psychologically. One of the psychological conditions experienced by society is anxiety. Anxiety can be defined as a feeling of fear, worry and extreme nervousness. The purpose of this research isto identifythe level of public anxiety during the COVID-19 pandemic in neighborhood VII, Padang BulanSelayang I Village, Medan Selayang District.Method: The research method is a descriptive research method to identify “The level of public anxiety during the Covid-19 pandemic. Samples were taken using the Simple Random Sampling technique with a total of 79 respondent.Result:The results of data analysis showed that the majority of respondents had moderate anxiety levels, namely as many as 43 people (54.4%) and mild anxiety levels as many as 24 people (30.4%), severe anxiety levels were 11 people (13.9%), and a minority of respondents who had panic anxiety levels was 1 person (1.3%).Conclusion: Expectedthe community should always pay attention to and maintain the use ofhealth protocols when carrying out activities outside the home.
Gambaran Tingkat Resiko Muskulo Skeletal Disorders (MSDs) Pada Perawat IGD Murni Sari Dewi; Jagentar Pane; Euvoni Harefa
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.694 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.475

Abstract

Keluhan muskuloskeletal merupakan  keluhan yang dirasakan pada bagian otot rangka seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Adapun salah satu faktor  terjadi nya MSDs yaitu saat otot menerima beban statis secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu profesi dengan tingkat resiko muskuloskeletal disorders yang cukup tinggi adalah perawat IGD karena memiliki tugas untuk menyelamatkan pasien dalam kondisi gawat darurat sehingga perlu dilakukan penanganan segera. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat resiko muskuloskeletal disorders pada perawat IGD untuk tindakan pemasangan infus dan angkat angkut pasien. Jenis penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling,jumlah responden nya 16 orang. Data di kumpulkan melalui lembar penilaian REBA untuk menilai setiap postur tubuh perawat saat melakukan tindakan memasang infus dan angkat angkut pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat resiko muskuloskeletal disorders pada perawat IGD untuk tindakan pemasangan infus di simpulkan berada pada tingkat resiko sedang yaitu sebanyak 15 orang (93,75%) dan untuk tindakan angkat angkut pasien disimpulkan berada pada tingkat resiko sedang yaitu sebanyak 15 orang  (93,75%).
Gambaran Health Seeking Behavior pada Penderita Diabetes Melitus Jagentar Pane; Imelda Derang; Astri Elvetta Mendrofa
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.946 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.476

Abstract

Diabetes tergolong penyakit degeneratif  yang mengancam kesehatan. Mengingat dampak diabetes melitus pada aspek kehidupan,  manajemen diabetes melitus yang tepat sangat penting, terutama sebagai bagian dari upaya mencari pengobatan  atau yang disebut health-seeking behavior. Tujuan penelitian  adalah untuk mengetahui gambaran health-seeking behavior pada penderita diabetes melitus. Jenis penelitian adalah deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 64 orang dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner health-seeking behavior secara online dan dianalisis dengan analisis univariat. Hasil yang didapatkan  menggambarkan health-seeking behavior dalam kategori buruk (100%). Pada indikator pengetahuan berada pada kategori pengetahuan kurang (54,7%), pada indikator sikap dalam kategori tidak mendukung (64,1%), pada indikator persepsi tentang sehat sakit dengan kategori rendah (78,1%), indikator kebutuhan akan pelayanan kesehatan dengan kategori butuh (82,8%), dan indikator jarak dan biaya ke tempat pelayanan kesehatan didapatkan memiliki akses sulit (67,2%).
Caring Behavior Tenaga Kesehatan Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Masa Pandemi Mestiana Karo; Lindawati Simorangkir; Jagentar Pane; Kiky Sipayung
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.883 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v14i4.523

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan caring behavior tenaga kesehatan dengan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah korasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 76 responden.Teknik penelitian dengan simple random sampling menggunakan uji kolerasi Sperman Rank (Rho). Hasil penelitian diperoleh caring behavior tenaga kesehatan adalah tingkat baik sebanyak 59 responden (77,6%), Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap masa pandemi adalah tingkat baik sebanyak 67 responden (88,2%). Hasil uji Uji Sperman Rank (Rho) dengan nilai Sig. (2-tailet) 0,005 (<0,05) artinya Ada hubungan yang signifikan antara caring behavior tenaga kesehatan dengan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pandemi di Dusun Purba Hinalang Desa Purba Sipinggan Kab.Simalungun tahun 2022.
Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Ners Tingkat III dalam Menghadapi Objective Structured Clinical Examination Jagentar Parlindungan Pane; Yulin Apriyani Lase; Mardiati Barus
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1049

Abstract

Kecemasan adalah emosi tanpa objek tertentu, pengalaman subjektif individu, dan dan energi yang tidak dapat diamati secara langsung, kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap diri, harga diri, atau identitas seseorang. Ujian OSCE merupakan salah satu stressor yang memicu timbulnya kecemasan pada mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan mahasiswa Ners tingkat III dalam menghadapi objective structured clinical examination di STIKes Santa Elisabeth Medan tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total sampling yang berjumlah 85 responden. Instrument yang digunakan adalah kuesioner zung-self anxiety rating scale (ZSAS). Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa Ners tingkat III dalam menghadapi objective structured clinical examination di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2022 mayoritas tingkat kecemasan sedang 69 responden (81.2%), dan minoritas tingkat kecemasan ringan sebanyak 7 responden (8.2%). Diharapkan bahwa tingkat kecemasan mahasiswa Ners tingkat III dalam menghadapi objective structured clinical examination di STIKes Santa Elisabeth Medan tahun 2022 dapat dikurangi dengan cara meningkatkan pemahaman, mempersiapkan diri, pengusaaan mahasiswa terhadap materi belajar, meningkatkan percaya diri mahasiswa dalam proses pembelajaran, dan mempunyai mekanisme pertahanan diri atau mekanisme koping sehingga diperlukan kesiapan psikologis, daya piker dan tubuh yang sehat.
Hubungan Lama Penggunaan Gadget dengan Kejadian Astenopia pada Mahasiswa Program Studi Ners Jagentar Parlindungan Pane; Ice Septriani Saragih; Triyanti Lestari Laoli
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1050

Abstract

Astenopia adalah ketegangan mata karena otot mata dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat objek dekat dalam waktu yang lama, salah satu penyebab astenopia adalah penggunaan gadget dengan durasi yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan lama penggunaan gadget dengan kejadian astenopia pada mahasiswa Prodi Ners STIKes Santa Elisabeth Medan. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i prodi Ners tingkat I sampai III STIKes Santa Elisabeth Medan yang berjumlah 276 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 71 responden. Intrumen yang digunakan yaitu kuesioner astenopia dan lama penggunaan gadget. Hasil penelitian didapatkan penggunaan gadget durasi tinggi sebanyak 46 orang (64,8%) dan astenopia berat sebanyak 44 orang (62,0%). Berdasarkan uji sperman’s rank didapatkan p-value 0,000 (p<0,05) dan nilai r = 0,698 yang artinya ada hubungan lama penggunaan gadget terhadap kejadian astenopia pada mahasiswa Prodi Ners STIKes Santa Elisabeth Medan. Dalam penelitian inii diharapkan adanya pembatasan waktu penggunaan gadget untuk mencegah peningkatan angka kejadian astenopia.
Hubungan Penggunaan Media Sosial dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat III Jagentar Parlindungan Pane; Surianim Saragih; Maria Puji Astuti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1051

Abstract

Prestasi belajar merupakan nilai hasil dan tingkat kemampuan yang telah dicapai oleh setiap mahasiswa yang mengikuti proses belajar mengajar Tinggi rendahnya pencapaian nilai prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan ekternal ternal dari mahasiswa. Media sosial merupakan faktor yang bisa mempengaruhi menurunya prestasi belajar dan bisa juga meningkatkan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi penggunaan media sosial dengan prestasi belajar mahasiswa S1 Keperawatan Ttingkat III STIKes Santa Elisabeth Medan. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, populasi yaitu seluruh mahasiswa S1 Keperawatan tingkat III STIKes Santa Elisabeth Medan berjumlah 85 responden menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Hasil uji ststistik chi-square diperoleh nilai P- value = 0,042 (p<0,05), ada hubungan antara penggunaan media sosial dengan prestasi belajar mahasiswa. Penggunaan media sosial sebagai alternatif media belajar dan mampu mengatur cara belajar yang aktif dengan cara menggunakan media sosial yang dimiliki bisa berfungsi dengan baik dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif media belajar untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Gambaran Perilaku Asertif Perawat dalam Pelayanan Keperawatan Jagentar Parlindungan Pane; Imelda Derang; Novitriani Telaumbanua
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1181

Abstract

Sikap positif perawat merupakan salah satu hal terpenting yang dimiliki seorang perawat dalam memfalisitasi hubungan interpersonal dalam pemberian pelayanan keperawatan. Perilaku asertif memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan jujur dan tegas. Sambil menghormati dan memperhatikan perasaan orang lain. perilaku asertif merupakan salah satu cara untuk menigkatkan kualitas pelayanan disuatu rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan perilaku asertif perawat dalam pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Penelitian ini menggunakan metode statistik univariat dengan 109 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku asertif perawat yang berada di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan menggunakan sebanyak 64 orang (58,7%) dalam kategori baik dan 45 orang (41,3%) dalam kategori cukup.
Faktor-Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular Berbasis Masyarakat Jagentar Parlindungan Pane; Lindawati Simorangkir; Praska Indah Sari Br Saragih
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1218

Abstract

Penyakit kardiovaskular merupakan merupakan penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah yang serng terjadi di masyarakat dan merupakan salah satu penyebab utama kematian didunia faktor risiko yanng mempengaruhi timbulnya penyakit kardiovaskular yaitu yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga,dan faktor risiko yang tidak dapat di ubah yaitu tingginya tekanan darah, merokok, pola makan, obesitas, inaktivitas/olahraga, dan konsumsi alkohol.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular berbasis masyarakat.Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan rancangan penelitian deskripstip.Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 75 responden.Data dikumpulkan denga menggunakan kuesioner,dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko penyakit kardiovaskular di desa Banjaran Godang kecamatan Kotarih kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2022 yaitu factor kebiasaan merokok dengan 46 (61,3%) responden, hipertensi dengan 46 (61,3%) responden dan obesitas 45 (60,0%) responden cukup berisiko.
Gambaran Tingkat Ansietas Perawat Dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Di Ruangan IGD Dan Poli Spesialis Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2021 Binsar krisman Damanik; Mestiana Br Karo; Jagentar P Pane
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Vol. 2 No. 1 (2023): Periode Januari 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.92 KB) | DOI: 10.47709/healthcaring.v2i1.2042

Abstract

Ansietas merupakan suatu perasaan takut yang berasal dari eksternal atau internal sehingga tubuh memiliki respons secara perilaku, emosional, kognitif, dan fisik. Gejala kecemasan adalah seperti khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut, takut sendirian, gangguan pola tidur, gangguan konsentrasi dan daya ingat, serta rasa sakit pada otot, tulang, berdebar-debar, sesak nafas, gangguan pencernaan, gangguan perkemihan, sakit kepala dan sebagainya.. Tujuan penelitian ini Mengetahui gambaran tingkat kecemasan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di ruangan IGD dan Poli Spesialis Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif.penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat kecemasan dari Zung Self-Ranting Anxiety Scale.teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah responden 35 orang perawat. Hasil penelitian inididapatkan mayoritas responden dengan jenis kelamin Perempuan sebanyak 30 orang (86%) dan minoritas responden jenis kelamin Laki-Laki sebanyak 5 orang (14%), karakteristik mayoritas responden dengan lama kerja yaitu 0-5 tahun (37%) sebanyak 13 orang, sehingga didapatkan hasil 18 orang (51%) perawat tidak mengalami kecemasan, 17 orang (49%) perawat mengalami kecemasan ringan, dan tidak satu pun responden mengalami kecemasan sedang dan berat.