Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelatihan Pembelajaran online: Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar SDN Curahsawo 3 Kabupaten Probolinggo Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Nailul Authar; Edi Pujo Basuki; Emy Yunita Rahma Pratiwi
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022229

Abstract

Students can study whenever and wherever they want using online learning, which is a popular technique for distance education. However, the students' drive and enthusiasm for learning goes down when they study at home, which is a problem. Students become bored because they do not have time to meet their friends and because there is not enough variety in assignments and learning materials. Because of the importance of motivating children to learn, this KKN focuses on providing knowledge and technical assistance to the instructors of SDN Curahsawo 3 Kabupaten Probolinggo who use a Game-Based Learning approach. The contents of the lectures, questions and answers, and the practice of using the Kahoot program are used to start community service activities. By using Kahoot as a game-based learning tool, participants will be able to produce their own game-based educational materials as a consequence of this community project. An innovative way to motivate children to learn has been developed. Abstrak: Siswa dapat belajar kapan pun dan di mana pun mereka mau menggunakan pembelajaran online, yang merupakan teknik populer untuk pendidikan jarak jauh. Namun, dorongan dan semangat siswa untuk belajar turun ketika mereka belajar di rumah, yang menjadi masalah. Siswa menjadi bosan karena tidak sempat bertemu dengan temannya dan karena tidak cukup variasi dalam tugas dan materi pembelajaran. Karena pentingnya memotivasi anak-anak untuk belajar, KKN ini berfokus pada pemberian pengetahuan dan bantuan teknis kepada instruktur SDN Curahsawo 3 Kabupaten Probolinggo yang menggunakan pendekatan Pembelajaran Berbasis Game. Isi ceramah, tanya jawab, dan praktik pemanfaatan program Kahoot digunakan untuk memulai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dengan menggunakan Kahoot sebagai alat pembelajaran berbasis permainan, peserta akan dapat menghasilkan materi pendidikan berbasis permainan mereka sendiri sebagai konsekuensi dari proyek komunitas ini. Sebuah cara inovatif untuk memotivasi anak-anak untuk belajar telah dikembangkan.
Modeling Pengajaran dengan Teknik Total Phsical Response (TPR) Sebagai Variasi Pembelajaran Bahasa Inggris di SDN Gampingrowo 02 Sidoarjo Edi Pujo Basuki; Novi Rahmania Aquariza; Tatik Muflihah; Destita Shari; Afib Rulyansyah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023403

Abstract

English is very important and in the era of globalization English will be found in everyday life. Therefore, children must be provided with sufficient provisions as early as possible to get learning English, one of which starts from elementary school age because at that age between the ages of 6-13 years, children are in a critical period, namely experiencing very rapid development of the brain, so that easy to understand, remember and apply. SDN Gampingrowo 02 Sidoarjo, which is located in a remote area the of Tarik sub-district, is far from urban areas, making people have different thoughts about school. People in these areas tend to think that school is not important, so many children do not get an education. This results in a very small number of students in each class. The small number of students also makes teachers in the surrounding area less interested in working in the school which makes the school lack of teachers in it. Due to these conditions, we decided to do community service with the Total Physical Response (TPR) technique. TPR technique is a learning technique that focuses on body movement. This technique is often used in learning activities that require a student's memory. With movement, students are easier to memorize a vocabulary because they are not easily bored and move actively which can improve their ability to remember. This community service activity was carried out on Wednesday and Thursday, 22-23 June 2022. This activity lasted for 2 consecutive days. The results of this community service activity show that by teaching modeling with the Total Physical Response (TPR) technique 5th-grade students at SDN Gampingrowo 02 Sidoarjo, totaling 10 people, can understand English vocabulary easily. The TPR technique is very influential and succession introducing basic English to elementary school students. In addition, teachers can find out about learning with TPR strategies, namely using body movements and music. The TPR strategy can also train students' self-confidence. So, it is highly recommended to use the Total Physical Response (TPR) technique when adding English vocabulary.
Peningkatan Keterampilan Membaca Siswa Kelas Tinggi melalui Multimedia Interaktif: Program Pengabdian Masyarakat pada Konteks Sekolah Dasar Afib Rulyansah; Rizqi Putri Nourma Budiarti; Rachma Rizqina Mardhotillah; Edi Pujo Basuki; Surnia Maulidah Azzahra
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022320

Abstract

Siswa di Sekolah Dasar (SD) akan diuntungkan dengan pengembangan layanan ini karena akan melibatkan penggunaan multimedia sebagai alat bantu pengajaran. Menggunakan studi pengembangan Gall dan Borg, layanan ini menggunakan pendekatan RD. Di SDN Ranuagung III, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, layanan ini ditawarkan kepada masyarakat. Pembelajaran (multimedia) terdiri dari buku siswa, buku guru, dan RPP. Model pendidikan terintegrasi dengan sejumlah perangkat (RPP) yang berbeda. Menggunakan multimedia dalam hubungannya dengan model pembelajaran berbasis inkuiri telah terbukti meningkatkan prestasi siswa dalam matematika dan sains. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji statistik yang dikenal dengan uji-t, dimana statistik thitung (9,98) lebih tinggi dari statistik ttabel (2,00), menunjukkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi hanya tergabung dalam pembelajaran inkuiri. Tidak ada tanda-tanda peningkatan kepraktisan model yang ditunjukkan oleh 33,9 persen dari segi kepraktisan tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong Edi Pujo Basuki; Djuwari Djuwari; Tiyas Saputri; Sunanto Sunanto
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024646

Abstract

Terdapat berbagai faktor yang meyebabkan terjadinya penurunan kualitas pendidikan Bahasa inggris disekolah.Salah satu faktor ialah kurikulum yang kurang efektif. Kurikulum yang digunakan di SMA di Indonesia sering kali tidak cukup efektif dalam mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa. Beberapa sekolah masih menggunakan buku-buku pelajaran lama yang tidak terlalu relevan dengan kebutuhan saat ini. Kemudian, Kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan bahasa Inggris di SMA di Indonesia adalah kurangnya tenaga pengajar yang berkualitas. Banyak guru bahasa Inggris di SMA yang tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai, sehingga sulit untuk memberikan pengajaran yang efektif. Selain itu, rendahnya minat siswa. Siswa seringkali kurang tertarik untuk belajar bahasa Inggris karena tidak melihat kepentingan dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, kurangnya motivasi, dan tidak adanya tujuan yang jelas. Dan yang utama ialah kurangnya fasilitas dan teknologi pendukung. SMA di Indonesia seringkali tidak memiliki fasilitas dan teknologi yang memadai untuk membantu siswa belajar bahasa Inggris dengan efektifPermasalahan yang ada pada mitra adalah diperlukannya pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media pembelajaran berbasis digital yang bersifat seru dan dapat dipahami dengan mudah. Pada dasarnya di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong pembelajaran hanya berfokus pada buku paket saja, implementasi pembelajaran Bahasa inggris belum dapat dilaksanakan dengan baik.. Setelah dilakukan analisis situsi, dapat diketahui bahwa kurangnya minat siswa disebabkan kurangnya variasi guru dalam melakukan pembelajaran dikelas. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini Melalui kegiatan sosialisasi dan penerapan teknologi informasi, diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan penurunan minat dan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, serta meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. Abstract: There are several factors contributing to the decline in the quality of English education in schools. One of the factors is the ineffective curriculum. The curriculum used in Indonesian high schools often fails to effectively teach English to students. Some schools still use outdated textbooks that are not relevant to current needs. Additionally, there is a lack of qualified teachers. This is another factor affecting the quality of English education in Indonesian high schools. Many English teachers in high schools do not have adequate English language skills, making it difficult to provide effective instruction. Furthermore, there is a lack of student interest. Students often lack interest in learning English because they fail to see its importance and benefits in daily life. This can be attributed to a lack of support from the environment, a lack of motivation, and a lack of clear goals. Lastly, there is a lack of facilities and supporting technology. Indonesian high schools often lack the necessary facilities and technology to help students learn English effectively. The main issue at SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong is the need for English language learning using fun and easily understandable digital learning media. The school's English learning only focuses on textbooks, and the implementation of English language learning has not been well-executed. After conducting a situational analysis, it was found that the lack of student interest is due to a lack of teaching variation in the classroom. The results of this community service activity, through socialization and the application of information technology, are expected to provide solutions to the problems of declining interest and quality in English language learning at SMA Kemala Bhayangkari 3 Porong, as well as to increase student motivation and enthusiasm for learning.
Conflict of Irish Cultural Identity in Brian Friel’s Translation Ambar Andayani; Edi Pujo Basuki; Ali Mustofa
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 12, No 1 (2023): Jentera: Jurnal Kajian Sastra
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jentera.v12i1.6281

Abstract

This research purposes to analyze Irish cultural identity conflict in Brian Friel’s Translation, namely by analyzing why it happens and how it impacts to Irish. The method applied to analyze is descriptive qualitative method by doing content analysis through data collecting technique in the form of library research. From the data source of Brian Friel’s Translation, the researcher does the technique of interpretation by using Homi K. Bhabha’s postcolonialism theory of mimicry concept to identify the conflict of Irish cultural identity found in the literary work. The result of the research shows that the setting in Brian Friel’s Translation is Northern Ireland in the 19th century. Irish people are surrendered to be the British colony. British people colonize Irish in various ways; destroying Irish rights by forcing them to work very hard on potato plantation in the area where they live to fulfill British people food, forbidding Irish to use their own language or do their Catholic religious worship, executing Ordnance survey namely by replacing names of local places in Northern Ireland for the importance of imperialism forcibly. That colonialism causes suffering, starving and poverty. Through the dialogues, it reflects that British people want to abolish Irish language and culture to replace it to British language and culture which is considered more modern. AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis konflik identitas budaya bangsa Irlandia dalam drama Translation karangan Brian Friel, yaitu dengan mengupas mengapa konflik itu terjadi, dan bagaimana akibatnya terhadap bangsa Irlandia. Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menganalisa isi melalui teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Dari sumber data drama Translation karangan Brian Friel, peneliti memakai teknik interpretasi melalui teori postkolonialisme konsep mimikri dari Homi K Bhabha untuk mengidentifikasi konflik identitas budaya bangsa Irlandia yang ditemukan pada karya sastra tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seting yang terdapat pada drama tersebut adalah pedesaan Irlandia Utara pada abad 19. Bangsa Irlandia takluk menjadi koloni bangsa Inggris. Bangsa Inggris menjajah dengan berbagai cara, menghancurkan hak-hak bangsa Irlandia dengan memaksa mereka kerja paksa di perkebunan kentang tempat tinggal mereka untuk memenuhi kebutuhan makanan rakyat Inggris, melarang mereka menggunakan bahasa asli atau melakukan ibadah agama Katolik, dan melakukan survei Ordnance yaitu mengganti paksa nama-nama lokal di Irlandia utara ke bahasa Inggris untuk kepentingan imperialisme. Penjajahan tersebut menyebabkan penderitaan, kelaparan dan kemiskinan. Melalui dialog-dialognya tercermin bahwa bangsa Inggris ingin melenyapkan budaya serta bahasa Irlandia, lalu menggantinya dengan budaya dan bahasa Inggris yang dianggap lebih modern.
USING DIGITAL SNAKE AND LADDER TO IMPROVE STUDENTS ENGLISH VOCABULARY Tiyas Saputri; Edi Pujo Basuki; Djuwari Djuwari; Mujad Didien Afandi; Novi Rahmania Aquariza; Agista Putri Setianingsih; Ziyada Wulan Wulidha; Silvi Nur Hidayati; Faela Nur Oktaviani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20125

Abstract

Belum terdapat aktivitas rutin pengajaran bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris di Madrasah Tahfidz Darul Qur’an Wal Hadith Bukit Badong, Malaysia. Bahkan, pembelajaran pelajaran lainnya di sana masih menggunakan cara tradisional, tidak ada sentuhan teknologi. Hal ini berakibat pada motivasi santri yang rendah dalam pembelajaran bahasa Inggris dan berpengaruh pada tercapainya tujuan belajar bahasa Inggris terutama dalam hal penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) untuk meningkatkan penguasaan media pembelajaran berbasis teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris, 2) untuk meningkatkan motivasi santri dalam pembelajaran bahasa Inggris, 3) untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Media pembelajaran yang akan digunakan pada pengabdian masyarakat internasional ini adalah media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami yaitu papan ular tangga digital. Kegiatan dimulai dengan kegiatan webinar via Zoom meeting di Madrasah Tahfiz Darul Quran Wal Hadith Bukit Badong Malaysia. Setelah webinar, dilanjutkan dengan pendampingan terkait media aplikasi pembelajaran tersebut. Target mitra sasaran tersebut yaitu santri di madrasah tersebut. Kegiatan ini dilakukan di sebuah Madrasah Tahfiz Darul Quran Wal Hadith Bukit Badong Malaysia. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan interview. Data dikumpulkan melalui observasi kelas saat proses belajar mengajar online, pemberian tes dan juga hasil rekaman. Analisis data dilakukan melalui mendeskripsikan data hasil observasi dan interview serta menghitung nilai rata-rata perolehan hasil tes. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa penggunaan papan permainan ular tangga digital dapat meningkatkan penguasaan media pembelajaran berbasis teknologi dalam pembelajaran bahasa Inggris santri dan ustadz/ustadzah/guru, motivasi santri dalam belajar bahasa Inggris, dan kosakata Bahasa Inggris santri.
THE USE OF JAMBOARD IN TEACHING ENGLISH TO INCREASE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ MOTIVATION Tiyas Saputri; Novi Rahmania Aquariza; Machmudah Machmudah; Nur Azizah A.S.; Edi Pujo Basuki; Imam Achda; Anita Majidha
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20160

Abstract

Pendidikan adalah salah satu tonggak kemajuan suatu bangsa. Pendidikan masih menjadi atensi serius di tiap daerah agar mengalami peningkatan. Mutu pendidikan di SMP PGRI 6 di Surabaya sudah baik namun masih perlu terus ditingkatkan terutama dalam hal pembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi yang masih minim. Pembelajaran bahasa Inggris akan jauh lebih menarik jika dikemas dengan perpaduan teknologi dan disajikan kepada siswanya dalam bentuk visual learning. Sebagai solusi, dibutuhkan adanya pendampingan dalam pembelajaran bahasa Inggris secara daring berbasis teknologi dengan menerapkan aplikasi jamboard dalam pembelajaran bahasa Inggris. Jamboard adalah aplikasi berperangkat lunak yang handal yang dirancang sebagai papan tulis digital yang memudahkan perubahan secara real-time. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini difokuskan pada penerapan aplikasi jamboard dalam pembelajaran bahasa Inggris pada siswa SMP PGRI 6 Surabaya. Target sasaran kegiatan PKM ini yaitu pada siswa di sekolah tersebut kelas 7, 8 dan 9 sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan interview. Analisis data dilakukan melalui mendeskripsikan data hasil observasi dan interview. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi jamboard dapat meningkatkan motivasi dalam belajar bahasa Inggris dan penguasaan teknologi siswa SMP tersebut.
THE TEACHERS’ PERCEPTION ON TEACHING ENGLISH STRATEGIES TO AUTISM SPECTRUM DISORDER STUDENTS Tiyas Saputri; Edi Pujo Basuki; Machmudah Machmudah; Fifi Khoirul Fitriyah; Asmaul Lutfauziah; Nadziroh Nadziroh; Adibatul Asna
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35256

Abstract

It is very challenging for a teacher to teach students with special needs, for example those with Autism Spectrum Disorder (ASD), so that they can learn and get a proper education. ASD students have poor communication and interaction skills. This can be a problem for teachers in the teaching process because their mastery in teaching English strategies to ASD students is low. Teaching ASD students is different from teaching other students in general because English teachers must have special guidelines for teaching strategies. The solution to help is to equip them with the right teaching strategies. Teaching strategies are the structures, systems, methods, techniques, procedures, and processes that teachers use during teaching as a way to help students learn better. There are five teaching strategies for ASD students by applying: 1. Total Physical Response (TPR), 2. Contextual Teaching Learning (CTL) approach, 3. Image media with play techniques, 4. RPP according to the needs of ASD students, 5. Video Recording Method Interactive. The socialization of community service was oriented to focus on strategies for teaching English for ASD students to English teachers at the Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Private Junior High School association in the North Surabaya region. The target participants for this activity were 40 junior high school teachers from various schools who are members of the association, but in fact there were 97 people who attended this seminar. This study aimed to determine teachers' perceptions in teaching English language strategies to students with ASD. This study used qualitative research methods by describing the results of teachers' perceptions obtained from interview with them. The findings of this study indicated that teachers' perceptions were positive regarding this matter. The data collection method was carried out by interviewing five English teachers randomly. Data analysis was carried out by describing the data from the interviews. The results indicated that the English teacher's perception of this community service activity was positive to increase English teachers' mastery in teaching English language strategies to ASD students so that they can teach with appropriate teaching strategies.