Djuwito Djuwito
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KELIMPAHAN LARVA UDANG PENAEID PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DESA PASAR BANGGI, KABUPATEN REMBANG Siagian, Pratiwi Genesi; Djuwito, Djuwito; Saputra, Suradi Wijaya
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) VOLUME 5, NOMOR 4, TAHUN 2016
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.676 KB)

Abstract

ABSTRAKPeran ekosistem mangrove sebagai daerah asuhan dan daerah mencari makan bagi larva udang, dimana sumber benih udang secara alami dapat dimanfaatkan oleh petambak. Oleh karena itu, keberadaan larva udang penaeid dapat memberikan informasi tentang data sebaran larva. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis larva udang penaeid di ekosistem mangrove, mengetahui kelimpahan dan dominansi larva udang penaeid dan mengetahui hubungan dan pengaruh variabel kualitas air terhadap kelimpahan larva udang penaeid pada ekosistem mangrove di Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2016. Lokasi penelitian terdiri dari mangrove umur 50 tahun, 7 tahun dan 3 tahun. Teknik pengambilan sampel larva udang dalam penelitian menggunakan metode stratified sampling. Pengambilan sampel larva udang penaeiddengan mendorong scoop netsejauh 50 meter, mesh size 0,5 mm. Jenis larva udang penaeid yang ditemukan selama penelitianyaitu Sicyonia, Trachypenaeus, Xyphopenaeus, Penaeus dan larva tidak teridentifikasi.Larva genus Trachypenaeus dan Penaeus selalu muncul pada ketiga wilayah, sedangkan genus Sicyonia dan Xyphopenaeus tidak muncul satu kali pada mangrove umur 7 tahun dan 3 tahun.Kelimpahan larva udang penaeid tertinggi diperolehselama penelitian pada mangrove umur 3 tahun diikuti mangrove umur 7 tahun dan kelimpahan terendah mangrove umur 50 tahun. Jenis larva udang penaeid yang paling banyak ditemukan adalah Penaeus 76,559%, sedangkan yang paling sedikit adalah Sicyonia 0,215%. Nilai indeks dominansi berkisar 0,371-0,523. Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan antara suhu, kecepatan arus, kecerahan dan salinitas memiliki hubungan korelasi kuat. Uji analisis regresi berganda menunjukkan antara suhu, kecepatan arus, kecerahan dengan kelimpahan larva udang penaeid berpengaruh positif, sedangkan salinitas dengan kelimpahan larva udang penaeid berpengaruh negatif. Kata Kunci : Ekosistem mangrove; Larva udang penaeid; Kelimpahan; Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang ABSTRACTThe role of mangrove ecosystems as the breeding and feeding area for shrimp larvae can be used by farmers naturally. Therefore, the existence of penaeid shrimp larvae can provide information about the distribution of the larvae. The purpose of this study is to determine the type of penaeid shrimp larvae in the mangrove ecosystem, to determine the abundance and dominance of penaeid shrimp larvae and to determine the results of multicoliniearity test and multiple regression analysisof penaeid shrimp larvae in the mangrove ecosystem in Pasar Banggi Village, Rembang. The study was conducted on April-Mei 2016. The location of research consists of mangrove age of 50 years, mangrove age of 7 years and mangrove age of 3 years. The sampling technique for collecting the shrimp larvae is stratified sampling method. Penaeid shrimp larvae sampling was done by pushing scoop net as far as 50 meters, mesh size of 0.5 mm. Penaeid shrimp larvae type that were found during the researchare Sicyonia, Trachypenaeus, Xyphopenaeus, Penaeus and unidentified larvae. Larvae genus Trachypenaeus and Penaeus always appear in the all three areas, while the genus Sicyonia and Xyphopenaeus do not appear once in mangrove age of 7 years and mangrove age of 3 years. The highest abundance of penaeid shrimp larvae obtained during the study in mangrove age of 3 years followed mangrove age of 7 years and the lowest abundance in mangrove age of 50 years. Penaeid shrimp larvae type most commonly found are Penaeus 76.559%, while the least is Sicyonia 0.215%. Dominance index values ranged from 0.371 to 0.523. Based on the results of multi-coliniearity test, temperature, current speed, brightness and salinity have strong correlation. Multiple regression analysis showed that the relation between temperature, current speed, brightness with the abundance of penaeid shrimp larvae are positive, while the relation between salinity with the abundance of penaeid shrimp larvae is negative. Keywords :Mangrove ecosystem; Penaeid shrimp larvae; Abundance; Pasar Banggi Village, Rembang
PENGARUH KANDUNGAN NITRAT DAN FOSFAT TERHADAP KELIMPAHAN DIATOM DI MUARA SUNGAI WULAN, DEMAK Permatasari, Renny Diah; Djuwito, Djuwito; Irwani, Irwani
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) VOLUME 5, NOMOR 4, TAHUN 2016
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.035 KB)

Abstract

ABSTRAK Muara Sungai Wulan merupakan salah satu kawasan bermangrove yang masih tersisa di wilayah Pantai Utara Jawa Tengah. Perputaran nutrien yang ada di perairan ekosistem mangrove menjadikan ekosistem ini kaya akan unsur hara. Konsentrasi unsur hara berpengaruh terhadap kelimpahan biota yang ada di dalamnya termasuk diatom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan nitrat dan fosfat terhadap kelimpahan diatom. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik stratified random sampling. Stasiun penelitian dibagi dalam 3 stasiun berdasarkan sebaran salinitas, kemudian setiap stasiun ditentukan 2 titik sampling. Pengambilan sampel diatom menggunakan plankton net dengan mesh size 25 µm. Pengukuran parameter fisika kimia perairan dilakukan bersamaan dengan pengambilan sampel diatom. Hasil analisis parameter fisika kimia air selama penelitian diperoleh temperatur air (30-32oC), kecerahan (20-32,5 cm), kedalaman (50-120 cm), kecepatan arus (0,03-0,125 m/s), pH 6, oksigen terlarut (5,00 – 7,48 mg/l), salinitas (10-25 ppt), nitrat (0,80 – 2,00 mg/l), fosfat (0,18-0,86 mg/l). Diatom yang teridentifikasi terdiri dari 15 genera. Kelimpahan diatom tiap stasiun berkisar antara 3800-5287 ind/l, keanekaragaman (1,771-2,294), keseragaman (0,719-0,894) dan dominansi (0,117-0,228).  Hasil uji regresi linier berganda dan korelasi parsial menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat lebih berpengaruh terhadap kelimpahan diatom dengan nilai 0,729 dibandingkan dengan konsentrasi fosfat dengan nilai -0,461.                       Kata Kunci : Nitrat; Fosfat; Kelimpahan Diatom; Muara Sungai Wulan ABSTRACT Wulan estuary is one of the mangrove areas in North Coast of Central Java. Nutrients cycle in aquatic mangrove ecosystem makes this ecosystem rich of nutrients.  Nutrients concentration affect the abundance of organisms, including diatom. The research aimed to determine influence of nitrate and phosphate on the diatom abundance. The research was conducted in April 2016. The method research used descriptive method with stratified random sampling technique. The station was divided into 3 stations based on salinity distribution, then the station are determined 2 sampling points. Diatom sampling used plankton net mesh size 25 µm. Measurement of physical-chemical parameters and diatom sampling were conducted in same time. Analysis of physical-chemical parameters showed that water temperature during the study range 30 to 32oC, turbidity 20-32,5 cm, depth 50-120 cm, current speed 0,03-0,125 m/s, pH 6, dissolved oxygen 5,00 – 7,48 mg/l, salinity 10 to 25 ppt, nitrate 0,80 to 2,00 mg/l, phosphate 0,18 to 0,86 mg/l. Diatoms were identified consists of 15 genera. Diatom abundance ranged from 3800-5287 ind/l, diversity 1,771 to 2,294, uniformity 0,719 to 0,894 and dominance 0,117 to 0,228. The results of multiple linear regression and partial correlation showed that nitrate concentration has more influence on the abundance of diatoms with a value 0,729 compared with  concentration of phosphate with a value -0.461. Key Words: Nitrate; Phosphate; Diatom Abundance; The Estuary of Wulan
DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN LARVA IKAN PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DESA PASAR BANGGI KABUPATEN REMBANG Simanullang, Firtasari; Djuwito, Djuwito; Ghofar, Abdul
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) VOLUME 5, NOMOR 4, TAHUN 2016
Publisher : Departemen Sumberdaya Akuatik,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.823 KB)

Abstract

ABSTRAK Kabupaten Rembang merupakan salah satu kabupaten yang  terletak di pesisir Pantai utara Jawa Tengah yang mempunyai kawasan rehabilitasi mangrove seluas 106,66 ha. Ekositem mangrove di Kabupaten Rembang telah dikelola oleh masyarakat dan LSM setempat untuk dijadikan kawasan wisata dan masyarakat juga membuka lahan tambak yang dapat memberi tekanan bagi fungsi ekologis mangrove. Salah satu dampak yang sangat dikhawatirkan adalah terganggunya habitat vital serta perkembangan larva ikan di area asuhan hutan mangrove. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis famili larva ikan, distribusi, kelimpahan, keseragaman, keanekaragaman dan dominasi larva ikan di ekosistem mangrove di Desa Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali, dengan interval waktu 1 minggu sekali. Penelitian ini menggunakan metode survei sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified sampling. Hasil penelitian didapatkan larva ikan dari tujuh famili, yaitu: Gerreidae, Gobiidae, Clupeidae, Engraulidae, Adrianichtyidae, Megalopidae dan Carangidae. Indeks keanekaragaman berkisar antara 0,087- 0,770, dengan nilai tertinggi di wilayah mangrove umur sekitar tiga  tahun. Indeks keseragaman berkisar antara 0,062 – 0,555, nilai tertinggi juga pada wilayah umur mangrove sekitar tiga tahun. Nilai indeks dominasi berkisar antara 0,577 – 0,972, dengan nilai tertinggi pada wilayah mangrove berumur lima puluh tahun. Kelimpahan tertinggi larva ikan yang tertangkap pada lokasi penelitian didapat pada wilayah A (wilayah mangrove berumur sekitar lima puluh tahun) adalah sebesar 40 Ind/m3, wilayah B (wilayah mangrove berumur sekitar tujuh tahun) sebesar 22 Ind/m3 dan yang terendah adalah wilayah C (wilayah mangrove berumur sekitar tiga tahun) sebesar 19 Ind/m3..                      Kata Kunci : Kelimpahan Larva Ikan; Mangrove; Kabupaten Rembang ABSTRACT Rembang Regency located in the northeastern part of Central Java which has 106.66 ha mangrove rehabilitation area. Mangrove ecosystem in Rembang has been managed by local communities and NGOs for eco-tourism. The local people also have actively cleared mangrove area for artificial ponds that are put an ecological pressure into mangrove ecosystem function.  One of the important impact that needs to be concerned is the disruption of vital habitat as well as the development of fish larvae in mangrove area. The purpose of this study was to determine the type of fish larvae families, distribution, abundance, uniformity, diversity and dominance of larval fish in in the mangrove ecosystem of Pasar Banggi, Rembang. The samplings were conducted in April 2016 three times, with intervals one week. The sampling method was done by stratified sampling method. In three times sampling we obtained seven families of fish larvae in the following name: Gerreidae, Gobiidae, Clupeidae, Engraulidae, Adrianichtyidae, Megalopidae and Carangidae. The diversity indices range between 0,087- 0,770, with the highest in level in mangrove area with mangrove age of three years. The uniformity index ranges between 0,062 – 0,555, the highest value is also in mangrove area with mangrove age of three years. The dominance index values ranging between 0,577 – 0,972, with the highest value in the in mangrove area with mangrove age of fifty years. Highest abundance of fish larvae were caught among the sites acquired in the area A ( mangrove area about fifty years ) is 40 Ind / m3 , region B ( mangrove area about seven years ) of 22 Ind / m3 and the lowest is the area C ( mangrove area about three years old ) by 19 Ind / m3 .Key Words: Fish Larva Abundance, Mangrove , Rembang District