Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Perencanaan Analisa Pemeliharaan Mesin Menggunakan Pendekatan Markov Chain di PT. Cardsindo Tiga Perkasa Adi Candra
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol 3, No 1 (2020): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v3i1.y2020.p1-6

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang perencanaan analisa pemeliharaan mesin menggunakan pendekatan markov chain, untuk dmengurangi biaya perbaikan mesin dengan meinimalkan breakdown pada mesin atau peralatan di PT. Cardsindo Tiga Perkasa. Metode ini juga dapat menganalisa kejadian diwaktu yang akan datang secara matematis. Pada type mesin A yang berjumlah 2 mesin, diperlukan waktu 40 menit, untuk type mesin B yang berjumlah 4 mesin memerlukan 80 menit, dan pada type mesin C yang berjumlah 3 mesin memerlukan waktu sekitar 45 menit untuk tindakan perbaikan dalam satu bulan. Dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan menggunakan metode markov chain didapatkan biaya penghematan untuk jenis mesin type A sebesar 44 % dari cost pemeliharana sebelumnya, kemudian untuk meisn type B sebesar 69 %, dan untuk type mesin C sebesar 29 % dari biaya maintenance perusahaan.
Analisis Produktivitas Kapal Limin KST 41 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Dengan Pendekatan Prinsip Total Productive Maintenance Di PT LIMIN KST Tika Ervina; Adi Candra; Agus Mulyono
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol 4, No 2 (2021): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v4i2.y2021.p98-106

Abstract

Perhitungan  nilai produktivitas kapal Limin KST 41 dengan metode OEE (Overall Eqipment Effectiveness) meliputi pengukuran Availability, Performance dan Quality guna mengetahui Six Big Losses sebagai identifikasi faktor dominan penyebab losses pada kapal serta merumuskan dan merekomendasikan perbaikan yang dapat dilakukan serta improvement yang sesuai guna meningkatkan produktivitas kapal dengan pendekatan TPM (Total Productive Maintenance). Pada periode Desember 2019–November 2020 nilai OEE (Overall Eqipment Effectiveness) kapal berada pada nilai 79,76%. Losses tertinggi adalah reduce speed dengan total time losses sebesar 1725,16 jam sehingga mempengaruhi nilai performance kapal. Fokus perbaikan dilakukan guna mengurangi nilai reduced speed dengan menerapkan usulan strategi perawatan dari faktor 4M1E (manpower, machines, material, methods, environment). Perbaikan melibatkan top management hingga low management dengan menerapkan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dan delapan pilar TPM (Total Productive Maintenance). Setelah perbaikan dan pemeliharan dilaksanakan, pada periode Januari–Maret 2021 reduced speed mengalami penurunan menjadi 250,53 jam. Dengan demikian nilai OEE (Overall Eqipment Effectiveness) mengalami peningkatan secara signifikan sebesar 87,83% dengan rata-rata kenaikan sebanyak 6,53% per bulannya. Nilai tersebut sudah memenuhi standar OEE (Overall Eqipment Effectiveness) perusahaan sebesar 80% dan persentase standar Japan Institute For Plant Maintenance (JIPM) sebesar 85%.   
PENERAPAN FMEA UNTUK MENGANALISA DEFECT PRODUK PART REGULATOR DI PT ABC Tedi Dahniar; Adi Candra
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol 4, No 1 (2021): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v4i1.y2021.p36-45

Abstract

PT. ABC merupakan produsen dari berbagai jenis produk rumah tangga yang salah satu pruduknya adalah Regalator Gas Tekanan Tinggi. Untuk menjaga kepercayaan konsumen maka perusahaan akan selalu memperhatikan kualitas dari produknya. Dalam proses produksi khususnya pada departemen perakitan, terdapat permasalahan yang muncul terutama pada saat dilakukanya proses penyatuan berbagai Part hingga menjadi produk siap jual. Permasalahan yang timbul berkaitan dengan kecacatan fungsi dan kecacatan Outlook dari produk yang dihasilkan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka dalam penelitian ini penulis berupaya untuk menganalisa secara detail menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan pengolahan data dengan menentukan nilai RPN dari masing-masing  kegagalan fungsi didapatkan empat defect tertinggi yaitu: Output pressure tidak standar, Body regulator kotor tatal, Ulir outlet nipple longgar dan Pemasangan handle sesak, maka empat jenis defect tersebut yang akan di prioritaskan  penulis untuk dilakukan langkah lebih lanjut yaitu membuat usulan perbaikan Dari hasil penelitian setelah tindakan perbaikan dapat diketahui tgerjadinya penurunan yang apat dilihat dari turunnya Tingkat RPN defect Output Pressure Tidak Standar dari 420 menjadi 35, Body Regulator Kotor Tatal dari 150 menjadi 30, Ulir Outlet Nipple Longgar dari 140 jadi 30 dan Pasang Handle Keras dari 100 jadi 35 Sehingga target menurunkan defect untuk empet besar dapat tercapai setelah dilakukan tindakan perbaikan dan terjadi penurunan sebesar 80%.  
Pengendalian Persediaan Material pada Produksi Hot Mix dengan Pendekatan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Adi Candra
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol 1, No 2 (2018): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.515 KB) | DOI: 10.32493/jitmi.v1i2.y2018.p145-153

Abstract

Setiap perusahaan menginginkan hasil produk yang berkualitas, namun harus diimbangi pula dengan ketersediaan bahan baku yang selalu tersedia agar proses produksi berjalan lancar. Masalah persediaan bahan baku pada dasarnya dialami oleh setiap perusahaan, namun masalah pengelolaan tersebut dapat diatasi dengan berbagai metode, salah satunya metode Economic Order Quantity ( EOQ), dalam penelitian ini penulis mencoba menganisa masalah pengadaan bahan baku. Berdasarkan hasil penelitian persediaan bahan  baku dari tahun’2015’sampai dengan tahun 2016  setiap  tahunnya omengalamipenurunan persediaan bahan baku, Safety Stock bahan baku bila menggunakan metode EOQ adalah lima  kali pembeliaan bahan baku dalam satu periode (1 tahun). Batas atau titik pemesanan bahan baku kembali yang dibutuhkan bila menggunakan metode EOQ pada tahun 2017 yaitu sebesar 392,24 ton kemudian untuk total biaya persediaan bahan baku perusahaan bila dihitung menurut data perusahaan pada tahun 2017 adalah Rp 1.045.032.500,00 sedangkan dengan menggunakan metode EOQ sebesar Rp. 625.762.277,42. Jadi ada penghematan yang diperoleh sebesar Rp 419.270.222,58.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN KAP LAMPU JS110 TIPE CA DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN TIME VALUE OF MONEY DI PT. VALENSI CAHAYA PERSADA Adi Candra; Catur Kurniawan; Agus Syahabuddin; Bekti Raharjo
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v3i1.9470

Abstract

Industri manufaktur merupakan industri yang mengandalkan konsep manajemen persediaan dalam mempertahankan aktivitasnya, oleh karena itu bagi industri manufaktur ketersediaan persediaan harus selalu dijaga. PT. Valensi Cahaya Persada adalah perusahaan yang memproduksi kap lampu dengan memanfaatkan ikatan valensi untuk meminimasi jumlah komponen. Peningkatan permintaan perlu di respon dengan tingkat persediaan komponen JS110 tipe CA yang optimal. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui jumlah persediaan komponen JS110 tipe CA yang optimal dan mengetahui biaya dari selisih kuantitas yang harus di keluarkan perusahaan setiap kali pesan. Setelah dilakukan perhitungan kebutuhan komponen JS110 tipe CA menggunakan metode EOQ kuantitas pemesanan optimal adalah 263 pcs, dengan 3 kali frekuensi pemesanan dan ROP pemesanan setelah persediaan tersisa 83,4 pcs. Berdasarkan perhitungan dengan metode metode Time Value Of Money pada sisa biaya pemesanan dapat dialokasikan pada biaya tambahan 25 pcs yang harusnya dibayar sebesar Rp 733.333,33 per pemesanan atau dalam satu tahun Rp 2.200.000 masih dapat ditutup dan masih menyisakan Rp 182.478,29 dalam satu tahun.
OPTIMASI PREVENTIF MAINTENANCE MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENNACE Adi Candra
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 2, No 2 (2019): TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/teknologi.v2i2.7899

Abstract

Persaingan industri saat ini semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan produktfitas  agar bisa bersaing dalam industri. Produktifitas dalam memanfaatkan mesin produksi menjadi salah satu target untuk mendukung terpenuinya kebutuhan dan keinginkan pelanggan. Agar produktifitas mesin tercapai maka salah satu yang perlu dipertimbangkan ialah adanya strategi penerencanaan perawatan pada setiap mesin / peralatan produksi, diantara teknik atau cara merencanakan optimasi pada mesin atau peralatan metode Reliability Centered Maintennace (RCM) bisa diaplikasikan. RCM ialah suatu teknik  maintenance yang  memanfaatkan  informasi   berkenan dengan  keandalan  suatu  komponen,  untuk mendapatkan  strategi  perawatan  yang  efektif, efisien dan  mudah  untuk  dilakukan.  PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang garmen. Selama ini untuk perawatan mesin di perusahaan tersebut dijadwalkan pada satu tahun sekali, jika melihat dari histori kerusakan kondisi tersebut belum cukup baik untuk menjaga mesin agar tetap beroprasi. Untuk kelancaran proses produksi, perusahaan bergantung pada tingkat ketersediaan meisn atau peralatan penunjang produksi, dikarenakan ketika mesin terjadi kerusakan atau kegagalan pada saat beroperasi maka proses produksi akan terhenti dan tidak tercapainya target produksi yang diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini, peneliti bermaksud untuk merencanakan strategi perawatan yang optimal dengan menggunakan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan mesin dengan metode Failure Mode and Effect Analisis (FMEA) dan dengan  metode RCM untuk dapat mengetahui interval waktu penggantian suatu part atau komponen. Berdasarakan hasil pengumpulan data dilapangan maka peneliti melakukan anlisisi pengolahan data didapatkan hasil penyebab kerusakan dengan metode FMEA yaitu, Jarum patah, Benang putus, Spul putus benang , Sekoci kusut benang, Rotari macet tidak berputar, Faktor kegagalan ataupun kerusakan disebabkan karna belum adanya tindakan perawatan pada mesin yang disebabkan karna belum adanya jadwal perawatan dan pengecekan pada mesin. Kemudian usulan Interval waktu perawatan berdasarkan hasil dengan metode RCM yaitu, jarum interval 1 hari, benang 5 hari, spul interval 12 hari, sekoci interval 10 hari. Untuk kegagalan yang tidak dapat diprediksi maka dilakukan upaya tindakan Condition Monitoring yaitu seperti melakukan pemberian pelumas pada bagian tiang jarum, guna mengurangi terjadi gangguan-gangguan yang menghambat proses produksi.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI RUMAH TANGGA Patria Adhistian; Ruspendi Ruspendi; Budi Aprina; Adi Candra; Wahyu Wahyu
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.729 KB) | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i1.3986

Abstract

Village tourism is one of the community empowerment programs to maximize the potential of a village to improve the welfare of its people. Data collection techniques are done by interview, observation, and study of documents. Community empowerment is done by optimizing the village tourism program to be a tourism commodity based on the local potential of the community so that the household economy of the local community can improve. Untung Jawa tourism village has provided a change for the community especially in increasing the knowledge and economy of the community. Therefore the community empowerment program in the Tourism Village can be used as a reference in other community empowerment activities. Continuous Development Improving the Quality of Human Resources in Facing Global Competition as a Tourism Area, Community-Based Economic Empowerment on Local Potential Against Household Economic Improvement. The development of community-based tourism objects or community based tourism is the concept of developing a tourist destination through the empowerment of local communities, where the community contributes to the planning, management, and voting in the form of decisions in its development. The purpose of community empowerment assistance to local potential is to provide assistance for the creation and utilization of local potentials in improving the economy.Keywords: Devotion, Household Economy, Comminity Based Tourism, Empowerment
Perancangan Produk Hand Sanitizer Untuk Mencegah Penyebaran Covid 19 Di Desa Kalitorong, Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah Rini Alfatiyah; Sofian Bastuti; Adi Candra; Estiningsih Trihandayani; M. Mualif
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2020): Edisi Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i3.6862

Abstract

Indonesia is still struggling against the Corona virus to date, the number of cases of the Corona virus continues to grow with several reports of recovery, but not a few who died. This PKM activity was carried out in Central Java province which included 10 provinces with the most cases of COVID-19. This PKM activity is precisely carried out in Kalitorong village, Randudongkal sub-district, Pemalang, Central Java, Indonesia. The problem that will be solved in this activity is how to break the distribution chain of COVID-19. The method that will be used in this community service is through online counseling, discussion and simulation activities, with materials to prevent the spread of COVID-19 and Hand Sanitizer Product Design. The result is to look at the results of the questionnaire respondents who are very understanding 11 people or 45.83%, understand 12 people or 50%, lack of understanding 1 person or 4.17%, meaning that respondents can make hand sanitizer products and can be developed as business products and as a prevention of the spread of Covid-19.Keywords: Product Design, Hand Sanitizer, Covid-19
ANALISA RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) MESIN SABLON DIGITAL Adi Candra
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 17 No 2 (2022): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/tekmapro.v17i2.294

Abstract

Produktifitas dan efektifitas merupakan suatu hal yang sangat diperlukan pada setiap perusahaan, hal ini dibutuhkan karena akan menghasilakn tingkat keuntungan bagi perusahan. Produktifitas yang tinggi dapat di dukung dari salah satu faktor yaitu keandalan sebuah mesin, dimana mesin ini merupakan faktor penunjang suatu keberhasilan jalanya aktifitas produksi. Akibat dari produktfitas tinggi terjadi downtime pada mesin, pada penelitian ini obyek penelitian berfokus pada mesin sablon digital. Adapun tujuan dari penelitian ini penulis bermaksud menganlisaefektifitas mesin digital sablon. Salah satu metode yang sering digunakan yaitu Reliability Centered Maintenance (RCM). Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti terdapat hasil nilai tertinggi dalam nilai RPN pada mesin sablon digital yaitu pada komponen Tube Tinta dan KOmponen Tinfta Kapsul Filter sebsera 156 dan 52. Kemudian penelitian di lanjutkan kidentifikasi interval waktu pemeliharaan pada komponen- komponen tersebut agar diketahui berapa lama jarak waktu pemelihraan, dan berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan pad akompo-nene Tube Tinta yaitu 19.325 Jam serta mengamai kegagaln sebanyak 12 kali untuk 6 bulan. Kemudian untuk komponen Kapsul Penyaring Tinta didapatkan hasil inter-val pemelihraan dan breakdown yaitu 20,740 jam dan juga 4 kali dalam 6 bulan
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN SHEET SPHC DENGAN METODE MIN-MAX STOCK DI PT. INDOTEHNIK CIPTA SEMBADA Adi Candra; Sofian Bastuti; Muhamad Abdul Furqon
Industrika : Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 6 No. 2 (2022): Industrika: Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/indstrk.v6i2.721

Abstract

Indotehnik Cipta Sembada is a manufacturing company engaged in the design & construction of the Panel Maker electrical system. In an electrical panel, Sheet SPHC (Steel Plate Hotrolled Coiled) is used as the basic material for making box panels. In determining the SPHC Sheet inventory, the company is still based on previous experience, causing frequent stock outs. To help solve the problem of planning raw material requirements, the application of the Min-Max Stock method will assist in meeting the supply of raw materials so that there is no stock out. From this research, it was found that the Safety Stock for 1.5mm SPHC Sheet is 131 sheets and for 2.0mm SPHC Sheet is 151 sheets, the Minimum Stock limit for 1.5mm SPHC Sheet is 106 sheets and for 2.0mm SPHC Sheet is 122 sheets, and the Maximum Stock limit for 1.5mm SPHC Sheets is 213 sheets and for 2.0mm SPHC Sheets is 237 sheets. In addition, in using the Min-Max Stock method the company can save inventory costs, from the calculation results for 1.5mm SPHC Sheet the company can save Rp.2,061,589 and for 2.0mm SheetSPHC Rp.3,240,392. Keywords: Inventory, EOQ, Min-Max Stock