Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Pembudidaya Ikan Melalui Optimalisasi Fungsi Wahana Pembelajaran Kelompok Nayu Nurmalia; Ani Lutfiyanah; Minarni Minarni; Agus Prastiyo; Muhammad Arya Pratama Putra; Nisfi Darwita; Welas Ayu
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i3.224

Abstract

Fungsi wahana pembelajaran kelompok akan berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas pembudidaya ikan pada saat terjadi peningkatan aspek pengetahuan dan sikap mengenai fungsi kelompok dan administrasi kelompok. Kondisi terkini adalah penerapan fungsi kelompok yang belum optimal dikarenakan kerja sama antar anggota kelompok belum berjalan baik, serta kurangnya pengetahuan dan sikap mengenai fungsi kelompok dan administrasi kelompok. Hal ini terlihat pada (1) kelompok Mina Mukti dan Cipta Rasa Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat; (2) kelompok Mina Harapan, Kedung Bulus dan Rukun Makmur Kecamatan Pangadegan Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah; dan (3) kelompok Pokdakan Mina Mulya Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan aspek sikap dan pengetahuan mengenai fungsi kelompok dan administrasi kelompok melalui penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan selama tiga bulan, mulai tanggal 19 Februari sampai dengan 19 Mei 2018. Metode pengambilan data primer melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Data sekunder didapatkan dari laporan tahunan dinas, studi literatur dan internet Hasil kegiatan penyuluhan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif, kuantitatif dan deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan terjadi peningkatan aspek pengetahuan sebesar 26%-40% dan aspek sikap antara 10%-18%.
Profil Sumber Daya Perikanan di Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah Mauliddyane Zidhane; Tatty Yuniarti; Nayu Nurmalia
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i1.185

Abstract

Kecamatan Pemalang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pemalang sebagai sentra aktivitas perikanan. Potensi perikanan dapat dikembangkan dengan meningkatkan SDM sebagai motor penggerak bagi sektor perikanan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi karakteristik, potensi perikanan, sistem produksi perikanan, sistem usaha perikanan dan sistem penyuluhan perikanan serta permasalahan perikanan di Kecamatan Pemalang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1-30 Oktober 2019. Penentuan jumlah responden menggunakan rumus Slovin, pengambilan sampel secara Purposive Sampling dari populasi kelompok yang terdata pada Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang. Pengambilan data melalui observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis permasalahan perikanan menggunakan metode tree analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Pemalang memiliki potensi perikanan meliputi SDA berupa sungai, dan kolam. SDM perikanan sebanyak 172 orang tergabung dalam 15 kelompok perikanan, yaitu penangkapan (86 orang), budidaya (22 orang) dan pengolahan (64 orang). Komoditas tangkapan adalah udang dan cumi-cumi. Poklahsar mengolah olahan keripik kulit ikan, kerupuk ikan, pempek, pindang dan ikan asin. Komoditas budidaya adalah ikan bandeng. Nilai R/C usaha bidang perikanan rata-rata di atas 1. Hasil analisis masalah penangkapan: kurangnya pengendalian mutu hasil tangkapan. Permasalahan budidaya: produktivitas rendah karena belum mampu memberikan pakan sesuai kebutuhan ikan. Bidang pengolahan harga jual rendah dan belum menerapkan sanitasi dan higenitas. Rekomendasi penelitian yaitu perlunya: penanganan hasil tangkapan agar tidak terjadi kemunduran mutu ikan, penggunaan pakan alternatif untuk menghemat biaya produksi, perhitungan pemberian pakan, pembuatan produk inovasi olahan ikan dan demonstrasi cara sanitasi higenis. Kelembagaan penyuluhan perikanan dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten Pemalang, dengan satu orang tenaga penyuluh perikanan di Kecamatan Pemalang.
Pendampingan Penggunaan Maggot pada Pembudidaya Ikan Koi di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat Nayu Nurmalia; Agitsni Maulida Ulfah; Alvi Nur Yudistira; Toni Ruchimat; Dadang Sukmawan
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 3 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i3.317

Abstract

Peningkatan biaya produksi akibat dari harga pakan yang semakin mahal berimbas pada keuntungan yang semakin kecil. Untuk mengurangi biaya produksi pembudidaya ikan dikenalkan dengan penggunaan maggot sebagai pakan ikan alternatif. Tujuan penelitian adalah menganalisis perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pembudidaya ikan koi setelah pendampingan penggunaan maggot dalam budidaya ikan koi. Penelitian dilaksanakan pada Maret-Juni 2021 di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat melibatkan 11 orang anggota di kelompok Rizki Barokah. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental, menggunakan one-group, pre-test – post-test design. Perlakuan yang diberikan adalah kegiatan penyuluhan. Pre-test dan post-test dilakukan pada aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan pembudidaya ikan. Hasil penelitian memperlihatkan kegiatan penyuluhan perikanan yang dilakukan, mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pembudidaya ikan. Pengetahuan pembudidaya meningkat secara signifikan. Terjadi perubahan sikap pembudidaya yang terlihat pada peningkatan sikap pada garis kontinum. Keterampilan pembudidaya juga mengalami peningkatan, dari sebelumnya terdapat pembudidaya yang kurang terampil, dan belum ada yang sangat terampil, menjadi tidak ada yang kurang terampil, dan terdapat pembudidaya yang sangat terampil.
Pengaruh Pemberian Pakan Protein Rendah Terhadap Kualitas Air, Profil Darah Dan Performa Produksi Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) Azam Bachur Zaidy; Nayu Nurmalia; Adang Kasmawijaya
Jurnal Salamata Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.56 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v3i2.11261

Abstract

Penggunaan pakan mandiri pada budidaya ikan patin dapat menurunkan biaya produksi. Kandungan protein pakan mandiri antara 18 - 22%, berakibat  sisa pakan  cukup tinggi dapat mencemari lingkungan budidaya. Kajian  tentang pemberian pakan protein rendah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan masih sangat terbatas. Tujuan penelitian  adalah untuk mengevaluasi pengaruh pakan protein rendah terhadap kualitas air, profil darah dan performa produksi ikan patin. Rancangan acak dengan tiga perlakuan pakan protein 16%, 23%, dan 30% masing-masing perlakuan  tiga ulangan.  Benih  patin dengan  bobot  50 g dan dibudidayakan selama 60 hari sebanyak 20 ekor/koma dengan  volume air 1,8 m3.. Parameter yang diukur meliputi Suhu, pH, Oksigen terlarut, TOM, TDS, TSS, total amonia, nitrit, nitrat, total fosfat, eritrosit, leukosit, hemoglobin, hematokrit, kelimpahan fitoplankton, laju pertumbuhan, pertambahan bobot badan, kelangsungan hidup dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar amonia dan kelimpahan fitoplankton tertinggi pada pakan protein 30% dibandingkan dengan pakan protein 16% dan 23%. Kadar eritrosit, leukosit, hemoglobin dan hematokrit tidak berbeda nyata pada ketiga perlakuan. Tingkat pertumbuhan dan pertambahan berat badan yang lebih tinggi dan konversi pakan terendah pada pakan protein 30%. Berdasarkan data hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian pakan protein sekitar 20% tidak menyebabkan  pencemaran media budidaya, dengan demikian  pakan mandiri dapat digunakan dalam budidaya patin.
Penggantian Pakan Kadar Protein Tinggi Dengan Protein Rendah di Kolam Bioflok Lele Dumbo (Clarias gariepenus) Azam Bachur Zaidy; Nayu Nurmalia
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v17i1.399

Abstract

Kontribusi pakan terhadap biaya produksi sangat signifikan. Efisiensi biaya produksi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bioflok sebagai pakan tambahan bagi ikan. Kandungan protein bioflok antara 25-30% dapat menggantikan sebagian protein yang berasal dari pakan komersial, tetapi informasinya masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh pergantian pakan protein tinggi dengan protein rendah terhadap performa produksi dan kualitas air di kolam bioflok. Percobaan dengan rancangan acak lengkap tiga perlakuan yaitu penggantian pakan protein 32% ke protein 20% selama 7 hari pada kolam bioflok (B7), penggantian pakan protein 32% ke protein 20% selama 14 hari pada kolam bioflok (B14),dan pakan protein 32% selama 45 hari percobaan pada kolam nonbioflok (NB0). Hasil penelitian menunjukkan laju pertumbuhan spesifik, berat rata-rata, penambahan biomas, kelangsungan hidup dan konversi pakan kolam B7 dan B14 tidak berbeda nyata dibandingkan kolam NB0. Konsentrasi total amonia nitrogen (TAN) kolam B7 dan B14 tidak berbeda nyata dibandingkan kolam NB0. Biaya pakan lebih rendah 9.30% pada kolam B7 dan sebesar15.63% pada kolam B14 dibanding kolam NB0. Berdasarkan data penelitian, penggantian pakan protein tinggi dengan pakan protein rendah pada 14 hari sebelum panen dapat aplikasikan di kolam bioflok.