Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Modul Berbasis Masalah Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP N 4 Siak Hulu Kabupaten Kampar Suriadiman, Noprieka
GERAM Vol 7 No 1 (2019): GERAM (GERAKAN AKTIF MENULIS)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/geram.2019.vol7(1).2601

Abstract

Teaching writing skill is one form of teaching language skills that must be mastered by students. One of the important writing activities carried out by students in school is the skill of drama scripts writing. However, in learning material for writing scripts, there were still many students learning outcomes that did not meet the KKM. The weakness of students in writing drama scripts was caused by various factors, such as the technique or approach used by the teacher was not appropriate and the learning materials provided were inadequate for students. So that the aim of the study was to produce a problem-based module in the learning of drama scripts writing. Further, the research subjects were eighth-grade students of SMPN 4 Siak Hulu amounting 36 students. The results of this study were valid, practical, and effective problem-based modules for eighth-grade students for learning drama scripts writing. It was also evidenced by the value of module validity of 91.41% with very valid criteria. The module practicality value was 83.82% with very practical criteria, while module practicality by students was 78.27% with practical criteria. Additionally, the effectiveness of the module consists of students’ evaluating the overall activity was 88.33% with very high criteria or very successful. On the other hand, the overall assessment of drama script writing was 84.04 with good qualifications.
Perbedaan Kemampuan Membaca Intensif dengan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dan Direct Intruction Noprieka Suriadiman; Fenny Anita; Ripi Hamdani
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 3 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i3.12834

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar membaca intensif dengan menggunakan model CIRC dan DI ditinjau dari minat baca siswa kelas XII. Jenis penelitian ini quasi eksperimen (eksperimen semu). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan empat hal berikut. Pertama, keterampilan membaca intensif siswa yang diajar dengan model CIRC pada kelas eksperimen I lebih baik daripada siswa yang diajar dengan DI pada kelas eksperimen II. Kedua, keterampilan membaca intensif pada siswa dengan minat baca tinggi siswa yang diajar dengan CIRC pada kelas eksperimen I lebih baik dari pada kemampuan awal dengan minat baca tinggi pada siswa yang diajar dengan model DI pada kelas eksperimen II. Ketiga, keterampilan membaca intensif dengan minat baca rendah siswa yang diajar dengan model CIRC pada kelas eksperimen I tidak jauh berbeda daripada dengan minat baca rendah pada siswa yang diajar dengan model Direct Instruction pada kelas eksperimen II. Keempat, tidak terdapat interaksi antara minat baca dengan model pembelajaran dalam mempengaruhi keterampilan membaca intensif.
Pemanfaatan Literasi Digital Marketing Untuk Meningkatkan Umkm Penjualan Es Teh Anak Rantau Kota Pekanbaru Noprieka Suriadiman; Dwi Anindya Harimurti; Andry
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i2.600

Abstract

Literasi  digital  adalah  mengacu  pada  kemampuan  seseorang  untuk  menggunakan,  memahami,  dan berpartisipasi  dalam  lingkungan  digital  dengan  efektif. perkembangan teknologi informasi telah mengubah lingkup dunia pemasaran dalam beberapa tahun terakhir ini. Metode komunikasi pemasaran yang sebelumnya bersifat tradisional dan konvensional, kini telah terintegrasi dalam dunia digital. Digital marketing menjadi salah satu media yang sering digunakan oleh pelaku usaha karena kemampuan baru konsumen dalam mengikuti arus digitalisasi, beberapa perusahaan sedikit demi sedikit mulai meninggalkan model pemasaran konvesional/dan beralih ke pemasaran moderen.. Perkembangan teknologi informasi berkembang dengan pesat. Sebagaian aktivitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi informasi untuk menjalankan usahanya. Salah satunya seperti UMKM  Es Teh Anak Rantau. Melalui tim pengbadi mengadakan pelatihan tentang digital marketing dilakukan sebagai upaya pengembangan UMKM Es Teh Anak Rantau. Hasil dari kegiatan ini di dapatkan bahwa Pelaku usaha mengikuti kegiatan pelatihan dengan seksama. Hal ini terlihat dari atusias pelaku dalam memahami digitalisasi marketing.
Digital Marketing Untuk Meningkatkan Umkm Penjualan Es Teh Anak Rantau Kota Pekanbaru Dwi Anindya Harimurti; Noprieka Suriadiman; Andry Andry
Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus : Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karya.v1i3.352

Abstract

Digital literacy refers to a person's ability to use, understand, and participate in the digital environment effectively. The development of information technology has changed the scope of the marketing world in recent years. Marketing communication methods that were previously traditional and conventional have now been integrated into the digital world. Digital marketing has become one of the media that is often used by business people because of the new ability of consumers to follow the flow of digitalization, several companies are gradually starting to abandon conventional marketing models and switch to modern marketing.The development of information technology is growing rapidly. Some activities of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) utilize information technology to run their business. One of them is the MSME Anak Rantau Iced Tea. Through the community service team, training on digital marketing was carried out as an effort to develop the Iced Tea Children of Rantau MSMEs The results of this activity showed that business actors participated in the training activities carefully. This can be seen from the enthusiasm of the actors in understanding marketing digitalization