Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Paparan Gas Amonia Karet Terhadap Perubahan Kadar Serum MDA(Malondialdehyde) Dedi Pahrul; Irfannudin; Swanny
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 3 No. 3 (2017): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, amonia sudah dikenal luas sebagai bahan baku yang merupakan komoditas yang penting dalamperindustrian salah satunya yaitu industri crumb rubber (karet remah). Amonia adalah gas tajam yang tidak berwarnaterdiri dari satu unsur nitrogen (N) dan tiga unsur hiodrogen (H 3 ) dengan titik didih -33,5 o C cairannya mempunyaipanas penguapan yang bebas yaitu 1,37 Kj/g pada titik didihnya. Amonia secara langsung merangsang stresoksidatif dan nitrosatif pada astrosit melalui peningkatan kalsium in tr aselu lar yang menyebabkan disfungsimitokondr ia dan kegagalan produksi energi selular mela lui pembukaan pori-pori transisi mitokondr ia. .Tujuan penelitian ini adalah unt uk mengetahui pengaruh paparan gas amonia karet terhadap perubahan kadarMDA pada kelompok berisiko di Kota Palembang. Metode: design Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakandalam penelitian ini sebanyak 22 orang di Kelurahan Karang Anyar Palembng dan 22 di Desa Pajar Bulan Ogan Ilir.Pemeriksaan kadar udara ambient oleh Petugas BTKL Palembang dan untuk pemeriksaan kadar serum MDAdiperiksa di Laboratorium Biomolekuler FK Unsri Palembang. Data dianalisis menggunakan uji alternatif MannWhitney. Hasil: Kadar udara ambient amonia di Kelurahan Karang Anyar sebesar 2,18 ppm lebih tinggi di bandingkandi Desa Pajar Bulan sebesar 0,0020 ppm. Rerata kadar serum MDA pada kelompok berisiko (28.7 ng/ml) lebih rendahdibandingkan kelompok tidak berisiko (35.2 ng/ml) dengan p=0.173 Kesimpulan: Tidak Terdapat Perbedaan Rerata
ANALISIS PEMAHAMAN PENDERITA TB TENTANG TUBERKULOSIS PARU TERHADAP KUALITAS HIDUP Dedi Pahrul; Helsy Desvitasari; Asih Fatriansari
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 11 No 02 (2021): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v11i2.327

Abstract

Latar Belakang :Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang menular secara langsung yang berasal dari kuman Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian:Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang tuberkulosis dengan kualitas hidup pasien tuberkulosis di rumah sakit khusus paru provinsi sumatera selatan. Metode penelitian: Menggunakan Descriptive Analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara Accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Hasil Penelitian :Ada hubungan pengetahuan tentang tuberkulosis paru dengan kualitas hidup pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan, didapatkan p value= 0,000≤α= 0.05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Simpulan : Bahwa kualitas hidup pada penderita tuberculosis dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan yang dimiliki, karena dengan pengetahuan yang baik membuat penderita memahami tentang kesehatan dan mengikuti program pengobatan sehingga membuat keadaan penderita diharapkan menjadi lebih baik dan tidak merasa tanda dan gejala penyakit sehingga memperbaiki keadaan fisik dan psikis penderita, semakin tingginya tingkat pengetahuan penderita maka semakin baik pula kualitas hidup penderita.
PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU GIZI MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG admin; Rahmalia Afriyani; Dedi Pahrul
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 21 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i21.102

Abstract

Masalah yang saat ini dihadapi oleh remaja Indonesia adalah masalah gizi mikronutrien, yakni sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia, yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi). Pendidikan kesehatan merupakan salah satu cara untuk merubah perilaku yang mengakibatan terjadinya masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku gizi seimbang pada mahasiswa keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang. Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan rancangan one group pre and post test design. Sampel penelitian ini adalah mahasiswi Prodi Ilmu Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang semester I, teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling, instrumen dalam penelitian menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 30 November tahun 2019 dengan jumlah respon den sebanyak 32 responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh Pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan (p=0.000) dan sikap (p=0.000) gizi seimbang. Maka dari itu perlu ditingkatan penyuluhan dan pendidikan gizi seimbang (mulai dari pesan, fungsi serta prinsip) yang terjadwal dan berkesinambungan.
Terapi Bekam Basah Terhadap Kadar Kolerterol Pada Penderita Hiperkolesterolemia di Klinik Holistic Centre Asy-Syafii Palembang admin; Dedi Pahrul; Abdul Syafei
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 11 No 22 (2021): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v11i22.108

Abstract

Salah satu pengobatan non-farmakologis atau terapi komplementer penatalaksaan hiperkolesterolimia adalah terapi bekam, terapi ini dilakukan pada titik-titik meridian untuk menurunkan hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol darah pada penderita hiperkolesterolimia di klinik Holistic Centre Asy-Syafii Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian quasy ekspermental dengan one group pre test posttest. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh penderita hiperkolesterolimia di klinik Holistic Care Asy-Syafii berjumlah 31 orang responden. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 5 Oktober – 26 Desember 2020 bertempat di klinik Holistic Centre Asy-Syaafi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian terapi bekam (p: 0.000). Maka dari itu disarankan untuk diadakan endidikan kesehatan kepada masyarakat tentang manfaat terapi bekam serta cara mengontrol kadar kolesterol darah.
Pengaruh Terapi Bekam terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang Mardiah Mardiah; Dedi Pahrul; Lily Marleni; Adi Saputra; Ematiyana Ematiyana
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v7i2.3239

Abstract

The prevalence of hypertension in 2015 was 34.1%, and in 2018 it increased by 34.1%. Hypertension was caused by an increase in blood pressure. Prevention of hypertension can be done by nonpharmacological treatment with cupping therapy. This study aimed to determine the effect of cupping therapy to decrease blood pressure of patients with hypertension at Ibnu Sina clinic Palembang. The quantitative pre-experimental research with a one-group pretest-posttest design approach. The sample of this study was 45 patients with hypertension. The study was done at the Ibnu Sina clinic on the 20th –30th of June 2021. The results showed that the systolic blood pressure before cupping therapy was 153.20 mmHg and the average diastolic blood pressure was 98.60 mmHg. In contrast, after cupping therapy, the results showed that the mean systolic blood pressure was 98 .60 mmHg and the mean diastolic pressure was 91.20 mmHg. Based on the statistical test, it was found that the p-value was 0.000. it means that systolic blood pressure was affected before and after cupping therapy. It is hoped that the results of this study can improve services for patients with hypertension-related to cupping therapy in lowering blood pressure and can provide knowledge for therapists about the effect of cupping therapy on decreasing blood pressure in patients with hypertension. The sample was 18 respondents who were postoperative appendectomy patients at the AR Bunda Prabumulih Hospital. This research was conducted in 2021. The observation sheet was used to collect the data. The research data were analyzed using the Wilcoxon Signed Ranks Test. Based on the results of data analysis with the Wilcoxon test, it showed a significant effect between the average pain scale before and after giving back massage with a p-value of 0.000 < (0.05) Ha accepted. In other words, it can be concluded that there was an effect of back massage on the pain scale in postoperative appendectomy patients at the AR Bunda Prabumulih Hospital. Based on this research, it is recommended for health practitioners to apply nonpharmacological therapy techniques and pharmacological treatment; one of those techniques is back massage, which effectively reduces pain scale.
PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN AIR BAWANG PUTIH TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Zuhana Zuhana; Dedi Pahrul; Efta Sepriyanti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.808

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi atau sering disebut tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah global dunia. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan dua cara yakni dengan cara farmakologis dan non farmakologi (herbal) seperti bawang putih. Bawang putih mengandung senyawa-kimia, beberapa senyawa tersebut memiliki efek farmakologi, yaitu efek pencegahan, perawatan, dan pengobatan penyakit untuk mencegah darah tinggi bagi orang dengan tekanan darah normal. Tujuan: Diketahuinya pengaruh pemberian seduhan air bawang putih terhadap tekanan darah. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Pegayut Kecamatan Pemulutan, waktu pengumpulan data penelitian dilakukan pada tanggal 14 sampai dengan 19 Juni 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi, dari bulan Januari-31 Mei 2021 sebanyak 645 penderita diwilayah kerja Puskesmas Pegayut Kecamatan Pemulutan. Sampel penelitian ini sebanyak 30 penderita hipertensi dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan teknik analisis menggunakan uji t-test paired. Hasil: Hasil uji statistik didapatkan sistolik 126,93 dan diastolik 112,53 sebelum pemberian, sistolik 125,43 diastolik 88,90 sesudah pemberian, nilai sistolik p sistolik sebelum dan sistolik sesudah 0,006 (p<0,05), nilai p diastolik sebelum dan diastolik sesudah 0,00 (p<0,05). Yang menunjukan bahwa ada pengaruh perbedaan sebelum dan sesudah pemberian seduhan air bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pasien diwilayah Kerja Puskesmas Pegayut Kecamatan Pemulutan tahun 2021. Saran: Untuk meningkatkan pelayanan edukasi kesehatan pada penderita hipertensi yang berkaitan dengan obat herbal atau tanaman herbal yang dapat menurunkan tekanan darah seperti memperbanyak leapflat, brosur atau mading yang berhubungan dengan pengobatan hipertensi menggunakan bawang putih. Kata Kunci: Bawang putih, Tekanan darah, Hipertensi
TERAPI BEKAM TERHADAP SKALA NYERI PASIEN MIGRAIN DI RUMAH SEHAT Apriani Apriani; M Ramadhani F; Abdul Syafei; Dedi Pahrul
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.814

Abstract

Latar Belakang: Migrain adalah salah satu bentuk dari gangguan nyeri kepala primer. Gejala migrain biasanya ditandai dengan serangan sakit kepala hebat yang periodik dan berulang. Harga obat yang tergolong mahal dan tingginya angka kejadian efek samping obat, menjadikan terapi non farmakologis sebagai alternatif pengobatan migrain. Salah satu terapi tersebut adalah terapi bekam. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap skala nyeri pasien migrain di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang dilakukan terapi bekam di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6-25 September 2021. Hasil: Rata-rata skala nyeri sebelum terapi bekam adalah 4,53, setelah terapi bekam rata-rata skala nyeri adalah 3,43. Hasil uji statistik dengan menggunakan wilcoxon test didapatkan p-value = 0,000 yang berarti ada pengaruh terapi bekam terhadap skala nyeri pasien migrain di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang. Saran: Diharapkan untuk dapat diberikan penyuluhan kesehatan terlebih dahulu kepada pasien yang akan melakukan terapi bekam agar pasien lebih memahami tentang manfaat dari terapi bekam. Kata Kunci: Terapi Bekam, Skala Nyeri, Migrain
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU Dedi Pahrul; Rahmalia Afriyani; Apriani Apriani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.376

Abstract

Latar belakang: Kepatuhan diet merupakan masalah besar yang terjadi pada penderita Diabetes mellitus tipe II saat ini. Hal ini disebabkan karena nilai rata-rata kepatuhan terendah pada pengobatan penderita Diabetes mellitus tipe II yaitu salah satunya adalah kepatuhan diet. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan pasen DM dan Tingkat Pengetahuan dengan kadar gula darah sewaktu. Metode: Penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 4 Febuari-2 Maret 2019 di RSI Siti khadijah Palembang. Responden pada penelitian ini adalah penderitas DM tipe II berjumlah 72 orang. Data dianalisa dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil: Menunjukan bahwa sebagian  besar responden memiliki kadar gula dalam kategori tidak normal yaitu 46 (63.9%), tidak patuh dalam menjalani diet diabetes melitus yaitu 41 (56,9%) dan Lebih banyak responden yang memiliki kurang memahami edukasi DM  yaitu 37(51,4%) sedangkan kategori yang paham edukasi DM  yaitu 35 (48,6%). analisa bivariat menunjukan bahwa  terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet (pvalue= 0,001) dan Tingkat Pengetahuan (pvalue=0.014) dengan kadar gula darah sewaktu pada pasien DM. Saran: Perlunya peningkatan edukasi pasien DM dengan cara mem-follow up pemahaman pasien via telepon dan membuat ruang khusus untuk edukasi. Kata Kunci: Kadar Gula Darah, Kepatuhan, dan Tingkat Pengetahuan
LAMANYA HEMODIALISA DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN DAN NUTRISI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK Dedi Pahrul; Rima Raesita Andamsari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i2.130

Abstract

Latar belakang: Chronic Kidney Disease (CKD) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan kelainan dari struktur atau fungsi ginjal. Prevelensi pasien GGK berdasarkan mortality WHO South East Asia Region pada tahun 2015 terdapat 250.217 jiwa. (WHO, 2015). Berdasarkan data Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang jumlah pasien gagal ginjal kronik pada tahun 2017 berjumlah 131 orang. Tujuan: untuk mengetahui hubungan lamanya hemodialisa dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan dan nutrisi pada pasien gagal ginjal kronik di RSI Siti Khadijah Palembang tahun 2018. Metode: menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan data Purposiv Sampling dengan jumlah 55 responden. Hasil: Dari 55 orang  responden sebagian besar responden terkategori lama menjalani hemodialisa sebanyak 26 responden (47,3%) dan  patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 21 responden (38,2%) .  dari uji statistik ada hubungan antara lamanya menjalani hemodialisa dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan   dengan ( p value : 0,019). Saran: Diharapkan pihak rumah sakit dapat berkolaborasi dengan pihak keluarga dalam bentuk penunjukan pengawas pembatasan asupan cairan. Kata kunci : Gagal ginjal kronik, Hemodialisa, Kepatuhan asupan cairan dan Nutrisi
Paparan Gas Amonia Karet Terhadap Perubahan Kadar Serum MDA(Malondialdehyde) Dedi Pahrul; Irfanuddin; Swanny
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 3 No. 3 (2017): Vol 3,No 3, 2017
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, amonia sudah dikenal luas sebagai bahan baku yang merupakan komoditas yang penting dalam perindustrian salah satunya yaitu industri crumb rubber (karet remah). Amonia adalah gas tajam yang tidak berwarna terdiri dari satu unsur nitrogen (N) dan tiga unsur hiodrogen (H3) dengan titik didih -33,5oC cairannya mempunyai panas penguapan yang bebas yaitu 1,37 Kj/g pada titik didihnya. Amonia secara langsung merangsang stresoksidatif dan nitrosatif pada astrosit melalui peningkatan kalsium intraselular yang menyebabkan disfungsi mitokondria dan kegagalan produksi energi selular melalui pembukaan pori-pori transisi mitokondria.. Tujuan penelitian ini adalah unt uk mengetahui pengaruh paparan gas amonia karet terhadap perubahan kadar MDA pada kelompok berisiko di Kota Palembang. Metode: design Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 22 orang di Kelurahan Karang Anyar Palembng dan 22 di Desa Pajar Bulan Ogan Ilir. Pemeriksaan kadar udara ambient oleh Petugas BTKL Palembang dan untuk pemeriksaan kadar serum MDA diperiksa di Laboratorium Biomolekuler FK Unsri Palembang. Data dianalisis menggunakan uji alternatif Mann Whitney. Hasil: Kadar udara ambient amonia di Kelurahan Karang Anyar sebesar 2,18 ppm lebih tinggi di bandingkan di Desa Pajar Bulan sebesar 0,0020 ppm. Rerata kadar serum MDA pada kelompok berisiko (28.7 ng/ml) lebih rendah dibandingkan kelompok tidak berisiko (35.2 ng/ml) dengan p=0.173 Kesimpulan: Tidak Terdapat Perbedaan Rerata.