Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGARUH BORAKS TERHADAP KUANTITAS SPERMA MENCIT (Mus musculus) Rosa, Yunilda
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 10 No. 1 Juni 2013
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v10i1.413

Abstract

The use of food additive such as borax has a negative effects on health, example the abuse of borax as food additive in the pempek and bakso can be dangerous for human health at Palembang city. The borax or boric acid have toxic effect on all body cells.  The purpose of the  research is to assess the effect of borax on the quantity of mice sperm, how many are the borax doses can cause decrease the quantity of sperm mice. The research  was carried out at laboratory Department of Medical biology, Faculty of Medicine Sriwijaya University Palembang using a Completely Randomized Design. The treatment group give the borax, the control group was administrated by similar volume of aquabidest only. The result showed that borax could significantly  decreased (P<0,05) the number of mice  sperm concentration compared to control  group. As  a conclusion the administration of borax at doses 4 mg/10 gr bw and 6 mg/10 gr bw on male mice by gavage in 35 days can significantly decrease the quantity of mice sperm compared to the control  group. It is suggested  to conduct further studies such as the fertility test  of mice sperm given  borax longer than 35 days by  gavage. Key words:   Borax, The quantity of sperm and Mus musculus
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN AMBULASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI DIRUANG RAWAT INAP RSI SITI KHADIJAH PALEMBANG Rosa, Yunilda; Hayatunnufus, Sri
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kasus pembedahan perlu dibawa operasi, diperlukan ambulasi dini bagi pasien pasca operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menghubungkan ambulasi dini terhadap pasien pasca operasi di rawat inap RSUD Siti Khadijah Palembang. Metode kuantitatif melalui pendekatan cross sectional . Teknik sampling yang digunakan dengan accidental sampling. Jumlah sampel adalah 34 responden. Analisis univariat dan bivariat melalui analisis chi-square digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara skala nyeri dan ambulasi dengan p-value = 0,00, knowledge ambulation dengan p-value = 0.00, dan emotional ambulation dengan p-value = 0.00 Akhirnya diharapkan petugas kesehatan dapat Informasikan pentingnya ambulasi dini kepada pasien sampai menjadi homed untuk menurunkan atrofi otot dan infeksi
POTENSI AMILUM PREGELATINASI DARI BIJI NANGKA SEBAGAI DISINTEGRATOR DALAM PEMBUATAN TABLET PARACETAMOL METODE KEMPA LANGSUNG Yunilda Rosa; Masnir Alwi; Prizki Ramadoni
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 10 No 01 (2020): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v10i01.308

Abstract

Biji nangka mengandung amilum yang dapat digunakan sebagai disintegrator tablet, namun amilum memiliki karakteristik yang kurang baik. Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi amilum biji nangka dengan metode pregelatinasi untuk memperbaiki kekurangan amilum. Evaluasi amilum biji nangka dan amilum pregelatinasi meliputi ukuran partikel, sudut istirahat, laju alir, berat jenis, kompresibilitas, rasio hausner dan LOD. Pembuatan tablet menggunakan zat aktif parasetamol dengan metode kempa langsung. Evaluasi massa cetak meliputi sudut istirahat, laju alir, kompresibilitas, rasio hausner dan evaluasi fisik tablet meliputi organoleptis, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amilum pregelatinasi memiliki ukuran partikel 150µm sebanyak 92,87%, sudut istirahat 26,10 , laju alir 7,72gr/det, berat jenis amilum pregelatinasi lebih baik dibandingkan amilum biji nangka, kompresibilitas 1,75%, rasio hausner 1,02, dan LOD sebesar 7,4%. Hasil evaluasi massa cetak amilum pregelatinasi dengan konsentrasi 10% lebih baik dibandingkan amilum biji nangka dan secara fisik tablet parasetamol menggunakan disintegrator amilum pregelatinasi 10% memiliki bentuk, bau, warna dan rasa sesuai persyaratan, keseragaman bobot 1,52% dengan ukuran diameter tablet yang tidak lebih besar dari tebalnya, kekerasan tablet 6,39kg, kerapuhan tablet sebesar 0% dan waktu hancur tablet selama 3,1 menit. Dengan demikian pregelatinasi amilum biji nangka dengan konsentrasi 10% berpotensi sebagai disintegrator pada sediaan tablet
AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus) TERHADAP Candida albicans DAN Bacillus subtilis Gita Susanti; Yunilda Rosa; Neti Nuramelia Putri
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 11 No 02 (2021): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v11i2.328

Abstract

Kulit buah semangka adalah salah satu bagian buah semangka yang tidak dikonsumsi dan biasanya dibuang tanpa ada pemanfaatan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan antijamur ekstrak kulit semangka merah (Citrullus lanatus) terhadap Bacillus subtilis dan Candida albicans. Ekstrak konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, 20%, dan 40% diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Aktivitas antibakteri diketahui dengan metode dilusi untuk mengetahui konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan metode difusi untuk mengetahui kekuatan ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHM ekstrak kulit buah semangka terhadap Candida albicans dan Bacillus subtilis berada pada konsentrasi 20%, dengan diameter zona bening 11,4 mm terhadap Bacillus subtilis, dan 11,3 mm terhadap Candida albicans. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit semangka merah memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur terhadap bakteri Bacillus subtilis dan jamur Candida albicans dengan kategori kuat.
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DALAM PENGOBATAN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2020 Mayaranti Wilsya; Yunilda Rosa; Dian P.F.
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 11 No 02 (2021): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v11i2.330

Abstract

Demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan bakteri Salmonella typhi, biasanya melalui konsumsi makanan atau air di lingkungan yang terkontaminasi. Penyakit akut ditandai oleh demam berkepanjangan, sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan dan sembelit atau kadang-kadang diare. Penggunaan antibiotik secara rasional adalah pemberian antibiotik yang sesuai dengan indikasi, tepat dosis, tepat lama pemberian obat, tepat interval obat, aman dan terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di RS X periode Januari-Desember 2020. Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif. Pengambilan data sacara retrospektif dari rekam medis pasien demam tifoid yang menerima antibiotik di RS X periode Januari-Desember 2020. Rasionalitas penggunaan antibiotik dianalisis dengan menggunakan metode Gyssens. Hasil analisis rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid yang menjalani rawat inap di RS X periode Januari-Desember 2020 dari 80 rekam medis pasien, terdapat 90% penggunaan terapi antibiotik rasional dan terdapat 10 % yang tidak rasional termasuk pada ketegori I-VI penggunaan antibiotik tidak rasional termasuk (kategori IVA) ada antibiotik lain yang lebih efektif sebesar 3,75 %, (kategori IIIB) waktu pemberian antibiotik terlalu singkat dari waktu terapi yang sebenarnya sebesar 6 ,25%.
Fisiologi Lentinus spp. dengan Reaksi Oksidasi pada Medium Agar Asamgalat, Agar Asamtanat, dan Agar Tirosin Yunilda Rosa; Lisdar A.Manaf I. Sudirman; Fahrizal Hazra
Jurnal Penelitian Sains Vol 16, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.211 KB) | DOI: 10.56064/jps.v16i1.84

Abstract

Hutan tropis Indonesia kaya akan jenis jamur (Mushroom). Keragaman ini merupakan faktor pendo-rong perlunya dilakukan usaha mengidentifikasi dari jamur-jamur yang ada, salah satunya Lentinus spp. Ada enam Lentinus yang telah diteliti dan dipublikasikan tetapi hanya satu yang berasal dari daerah tropis (Kame-run), yaitu Lentinus squarrosulus. Lentinus berpotensi sebagai makanan atau pencampur makanan. Selain itu juga berpotensi sebagai obat-obatan, diantaranya berkhasiat sebagai antibakteri dan antifungi disamping kha-siat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisiologi jamur Lentinus spp. berdasarkan reaksi oksidasi pada medium Agar Asamgalat, Agar Asamtanat dan Agar Tirosin. Data fisiologi ini dipakai se-bagai acuan untuk penelitian selanjutnya dalam produksi senyawa antimikroba. Tahap pelaksanaan meliputi pembuatan stok kultur dan peremajaan biakan murni, melihat reaksi oksidasi pada medium asamgalat agar (AAG), agar asamtanat (AAT), dan agar Tirosin (AT). Hasil penelitian memperlihatkan semua isolat Lentinus spp. menunjukkan reaksi yang positif pada medium AAG, AAT, sebaliknya menunjukkan reaksi negatif pada medium AT. Hal ini ditandai dengan terbentuknya zona coklat terang sampai coklat gelap pada medium AAG dan AAT di sekitar hamparan koloni. Sedangkan pada medium AT tidak ditemui adanya zona hitam di sekitar hamparan koloni.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Yunilda Rosa; Aprilia Lestari
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 8 No 02 (2018): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v8i02.58

Abstract

Tanaman tapak dara merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya obat antidiabetes. Masyarakat masih menganggap tanaman tapak dara hanya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus L.) terhadap aktivitas antidiabetes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) sebagai hewan uji berjumlah 30 ekor yang terbagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Glibenklamid 0,13 mg/kgBB), kontrol negatif (CMC 0,05%), dan kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak daun tapak dara masing-masing 0,04 g/200gBB, 0,08 g/200gBB, dan 0,16 g/200gBB. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah puasa (t0), 3 hari setelah induksi aloksan (t1), hari ke-1 (t2), hari ke-3 (t3), dan hari ke-7 (t4) setelah pemberian ekstrak daun tapak dara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis ekstrak daun tapak dara semakin besar penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Sedangkan banyaknya simplisia yang digunakan untuk ekuivalen terhadap glibenklamid 0,13 mg/kgBB adalah 0,62 gram. Ekstrak daun tapak dara berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antidiabetes.
GAMBARAN KERASIONALAN PENGOBATAN PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUANG RAWAT INAP RSI SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2017 Yunilda Rosa; Masnir Alwi; Monica Julianti
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 9 No 01 (2019): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v9i01.156

Abstract

The case of dengue fever (DF) is one of the health problems in the world which its prevalence increased hence the accuracy of therapy is needed to reduce morbidity. One one aspects that related to this is rationality treatment. This study aims to obtain an overview of rationality treatment in patients who suffered dengue fever (DF) in the Islamic Hospital Siti Khadijah Palembang in 2017. This research is a non-experimental research. The research subjects were all the patients who were diagnosed with dengue fever at the Siti Khadijah Islamic Hospital Palembang in 2017. The data was take based on medical record, the used data were retrospective data which were taken by using purposive sampling technique. The obtained data were 30 respondents who met the inclusion-exclusion criteria. The data analysis used is univariate analysis. The result showed that there was an inaccurate dose of (6.66%). A description of the rationality of treatment carried out from 30 patient stated that treatment rationality was (93,33%) and treatment irrationality was (6,66%). It is suggested that efforts be made to increase compliance for health professionals in hospitals in the completeness of recording in medical records.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS Yunilda Rosa; Desti Yulistiana
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 9 No 02 (2019): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v9i02.162

Abstract

Phaleria macrocarpa is one of the medicinal plants that many people use as a traditional medicinal which has many benefits, one of which is as a medicine for skin diseases. The content of flavonoid compounds in Phaleria macrocarpa believed to have potential as an antibacterial. The purpose of this study was to know the antibacterial activity of the ethanol extract of the Phaleria macrocarpa to inhibized Staphylococcus aureus bacteria. This research is an experimental study carried out by the liquid dilution method (KHM)and disk diffusion (KBM) of the extract of the Phaleria macrocarpa is divided into 6 concentrations namely 5%, 10% and 15% (KHM) and 40%, 50% and 60% (KBM). The positive control used is clindamycin and the negative control is aquadest. Data analysis uses univariate. Based on observations of the minimum inhibitory concentration of the extract of the fruit of the Phaleria macrocarpa which is at of 15%, while the minimum killed concentration is formed at of 40% with an average of 6.36 mm, and an average of zones formed on the positive control of 9.53 mm. From the results of the study, it was concluded that the extract of the fruit of the Phaleria macrocarpa can inhibit and kill the growth of Staphylococcus aureus bacteria.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK DI BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG yunilda rosa
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 8 No 01 (2018): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v8i01.181

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikanhormonal. Keluarga Berencana menurut WHO World Health Organization ) adalah tindakan yangmembantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif – objektif tertentu,menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan,mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan antara suamiistri, menentukan anak dalam keluarga. Dari hasil penelitian rekam medik jumlah KB suntik di BPMFauziah Hatta cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan danpekerjaan ibu dengan akseptor KB suntik di BPM Fauziah Hatta PalembangTahun 2015.Metode yangdigunakan adalah survey analitik dengan cross sectional. Variabel dependen dalam penelitian iniadalah akseptor KB suntik, sedangkan variabel independen adalah pendidikan dan pekerjaan ibu.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui dari buku laporan akseptor KBdengan menggunakan check list kepada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntikan di BPMFauziah Hatta Palembang, dengan sampel sebanyak 55 orang. Hasil analisa bivariat dengan uji Chi –Square menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna pendidikan ( p. Value = 0,034 ) dan pekerjaanibu ( p.value = 0,043 ) dengan pemakaian alat kontrasepsi suntikan. Berdasarkan hasil penelitian ini,maka disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna pendidikan dan pekerjaan ibu dengan alatkontrasepsi suntikan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatanterutama KB tidak hanya memberikan penyuluhan tetapi juga lebih menekankan pada aplikasipelayanan yang berkualitas.