Abstract Puskesmas Lubuk Buaya is the first order of Puskesmas which is the highest rate of anemia incidence in pregnant women in 2014 that is 25,1% from 22 Puskesmas in Padang city. This is due to the low level of public knowledge about anemia. The type of descriptive analytic study with cross sectional study design, the population in this study amounted to 93 people, sampling technique total sampling, so the number of samples in this study as many as 93 samples. Data collection techniques were conducted by questionnaire. Data were obtained by univariate and bivariate analysis with chi-square statistic test presented in cross-table form with 95% degree of confidence. The results of this study were (58,1%) of respondents experiencing anemia, (54,8%) respondents lack chronic energy, (51,6%) respondent have low knowledge level, (24,7) respondent have high risk parity, 54.8%) gestational distance is risky. The chi-square bivariate findings were found to have a significant relationship between nutritional status and the incidence of anemia (p = 0.004), there was a significant association between knowledge level and anemia (p = 0.018), there was a significant relationship between parity and the incidence of anemia ( P = 0.043), and there was a significant relationship between the gestational distance and the incidence of anemia (p = 0.001). Based on the results of the above analysis, suggested to health workers, especially nurses at health centers to improve counseling and services in providing information to pregnant women about anemia kejadia during pregnancy. Keywords : anemia, nutritional status, level of knowledge, Parity, Distance Pregnancy Abstrak Puskesmas Lubuk Buaya merupakan urutan pertama Puskesmas yang paling tinggi angka kejadian anemia pada ibu hamil tahun 2014 yaitu 25,1% dari 22 Puskesmas dikota Padang. Hal ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang anemia. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional study, populasi dalam penelitian ini berjumlah 93 orang, teknik pengambilan sampel total sampling, jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 sample. Teknik pengumpulan data dilakukan secara kuesioner. Data diperoleh dengan analisa secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square disajikan dalam bentuk tabel silang dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini didapatkan ( 58,1% ) responden yang mengalami anemia, ( 54,8% ) responden kurang energi kronis, ( 51,6% ) respondent memiliki tingkat pengetahuan rendah, ( 24,7 ) responden memiliki paritas berisiko tinggi, ( 54,8% ) jarak kehamilan adalah berisiko. Hasil temuan bivariat uji chi- square di dapatkan ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian anemia ( p= 0,004 ), terdapat hubugan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan anemia ( p= 0,018 ), terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian anemia ( p= 0,043 ), dan terdapat hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia ( p= 0,001). Berdasarkan hasil analisa diatas,di sarankan kepada petugas kesehatan khususnya tenaga perawat di puskesmas agar meningkatkan penyuluhan dan pelayanan dalam memberikan informasi terhadap ibu hamil tentang kejadia anemia sewaktu hamil. Kata Kunci : Kejadian Anemia, Status Gizi, Tingkat pengetahuan, Paritas, Jarak Kehamilan