Syarif Budhirianto
Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Bandung Jln. Padjajaran No. 88 Bandung 40173 Telp. (022) 6017493 Fax.(022) 6021740

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Jabar Cyber Province sebagai Media Informasi dan Komunikasi Budhirianto, Syarif
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 17, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 17 No. 1 Tahun 2014
Publisher : Jurnal Penelitian Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.805 KB)

Abstract

Jabar Cyber Province (JCP) merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi penyelenggaraan pemerintah daerah. Untuk mewujudkan program tersebut, Pemerintah Kota Sukabumi telah mengembangkan pelayanan publik di semua level satuan kerjanya, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara optimal. Adapun fokus penelitian ini adalah bagaimana pengembangannya dalam mewujudkan JCP sebagai media informasi dan komunikasi antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD), serta kebijakan dalam mengaplikasikan transparansi informasi kepada masyarakat. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan  pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan para pejabat di lingkungan Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan TIK dalam mewujudkan JCP di Pemkot Sukabumi belum optimal dilaksanakan, sedangkan  pada aspek transparansi informasi dilakukan melalui tahapan-tahapan dari pemangku kepentingan menuju agregasi kepentingan masyarakat.
DINAMIKA KOALISI PARTAI POLITIK PASCA PEMILIHAN PRESIDEN 2019 DI MEDIA TELEVISI Budhirianto, Syarif; Syaidah, Syaidah
Majalah Komunikasi Massa Vol 14, No 2 (2018): Komunikasi Massa
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan dua koalisi Partai Politik (Parpol) pendukung Calon Presiden (Capres) Joko Widodo-Ma?ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dibentuk sebagai kesepakatan Parpol dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan datang. Dari perspektif dinamika politik terjadi kondusifitas dalam mendukung pemerintahan yang demokratis konstitusional serta mendorong agenda percepatan pemerataan pembangunan di segala bidang. Dalam mengambil keputusan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) acapkali diwarnai perseteruan argumentatif masing-masing koalisi Parpol, sehingga terjadi show of political power, hal ini karena  mereka tidak mempunyai basis ideologi yang jelas dan cenderung bertipe personal party, yakni partai yang tersentralisasi di tangan pimpinan pendiri partai. Dalam mengisi kabinet pemerintah yang diangkat oleh presiden terpilih, akan cenderung sebagai ajang pembagian jatah kekuasaan di kalangan elit partai dengan berbagai kepentingannya, bukan berdasarkan kompetensi dan profesional kerja, sehingga pemerintahan yang dibangun acapkali terjadi benturan politik dan kepentingan yang akhirnya terjadi dinamika pergantian para menteri sebelum masa jabatannya berakhir. Hendaknya dua koalisi Parpol membentuk sistem politik yang lebih baik di masa datang melalui penguatan ideologi partai dan pembentukan sistem merit politik, sehingga akan terbentuk budaya oposisi penyeimbang check and balances.