Articles
Pengaruh Viskositas Pelumas SAE Mono-grade Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Sepeda Motor-PPPTMGB LEMIGAS
Rizkiya, Anindia Octarisa;
Belyamin, Belyamin;
Ekayuliana, Arifia
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pada mesin motor, pelumasan sangatlah penting. Pelumas akan melumasi bagian-bagian mesin yang saling kontak satu sama lain agar tidak terjadi gesekan berlebih, overheat dan membersihkan kotoran sisa-sisa pembakaran. Viskositas pelumas berpengaruh terhadap kemampuan untuk mengurangi gesekan antara bagian mesin yang saling kontak satu sama lain. Gesekan yang terjadi pada mesin akan mempengaruhi kinerja mesin. Tujuan penelitian ini untuk menentukan pengaruh viskositas pelumas terhadap konsumsi bahan bakar motor. Pada penelitian ini digunakan pelumas mineral SAE 20, 30 dan 40 mono-grade. Pengukuran dilakukan dengan variabel kontrol berupa putaran mesin dengan kecepatan 2300, 2800 dan 3200 RPM serta mengunakan bahan bakar premium, pertalite dan pertamax. Pengambilan data menggunakan motor Honda Blade 110 cc yang diuji menggunakan dynotest. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan pelumas dengan viskositas SAE 20 mono-grade menghasilkan efisiensi termal hingga 77%, konsumsi bahan bakar rendah serta menghasilkan daya mekanik yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan pelumas lainnya.
Kajian Low Pressure Pada Hydraulic System Dan Penanganannya Pada Airbus A330
Zain, Fauzan Ismail;
Belyamin, Belyamin;
Saryanto, Saryanto
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai perawatan pesawat. Perawatan pesawat harus di lakukan oleh orang-orang yang mempunyai kompetensi dalam bidangnya. Segala sesuatu yang digunakan untuk perawatan pesawat harus sesuai standart yang berlaku. Mulai dari alat yang digunakan, pakaian keselamatan, hingga jam kerja mekanik. Dalam makalah ini saya akan membahas kerusakan pada system hidrolik pesawat. Kerusakan yang terjadi pada engine driven pump, yaitu pompa hidrolik. Metode yang digunakan adalah metode standar regulasi yang berlaku. Merujuk pada buku Aircraft Maintenance Manual Airbus A330-300. Buku tersebut dikeluarkan oleh pabrikan pesawat Airbus. Pesawat akan menjalani perawatan hingga dapat dipakai kembali sesuai standar yang berlaku. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah mencari masalah yang paling sering muncul pada sistim hidrolik, kedua mencari tau bandara yang paling sering mengalami perbaikan agar dapat melakukan kesiapan dengan baik, ketiga dapat melakukan penggantian Engine Driven Pump.
Analisis Performa High Pressure Heater (HPH) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Nurfitriani, Antie;
Belyamin, Belyamin;
Fachruddin, Fachruddin
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Peningkatan efisiensi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dapat dilakukan dengan rekayasa feedwater heater. Salah satu fungsi feedwater heater yaitu memberikan keuntungan efisiensi dalam siklus uap dengan meningkatkan suhu air masuk ke boiler, sehingga energi yang dibutuhkan boiler menjadi lebih sedikit. Untuk menentukan apakah suatu High Pressure Heater (HPH) memiliki performa yang baik maka dibutuhkan perhitungan nilai Terminal Temperature Difference (TTD), Drain Cooler Approach (DCA) dan Temperature Rise (TR) sesuai dengan The American Society of Mechanical Engineers Performance Test Codes (ASME PTC) 12.1 lalu dibandingkan dengan spesifikasi sesuai manual book masing-masing HPH dan dilakukan analisis agar diketahui HPH masih layak beroperasi atau perlu dilakukan pemeliharaan. Dari hasil perhitungan TTD dan DCA, banyak data aktual pada HPH yang melebihi data standar spesifikasinya, juga terjadi kenaikan nilai TTD dan DCA dari tahun 2016-2019 yang tidak terlalu besar. Selain itu, berdasarkan analisis yang merujuk pada Electric Power Research Institute (EPRI), maka dapat ditentukan bahwa peletakan alat-alat instrumentasi pada PLTU Adipala kurang presisi karena pada saat overhaul di bulan Januari 2019, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan pada HPH baik fouling maupun kerusakan lainnya. Sedangkan perhitungan nilai TR dari tahun 2016-2019 menunjukkan penurunan sebesar 3.74% pada HPH 8, 4.96% pada HPH 7, dan 4.33% pada HPH 6. Hal ini berarti penurunan performa HPH pada PLTU Adipala masih dalam batas normal.
Perbandingan Efektivitas Heat Exchanger Tipe Plate Frame dengan Shell and Tube pada Intercooler
Maharani, Shilfa;
Belyamin, Belyamin;
Ekayuliana, Arifia
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Heat exchanger merupakan salah satu komponen penting di PLTP, karena berfungsi untuk memindahkan panas antara dua fluida dengan temperatur yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan efektivitas heat exchanger tipe plate frame pada intercooler PLTP Gunung Salak dengan perhitungan heat exchanger tipe shell and tube. Heat exchanger yang digunakan di PLTP Gunung Salak Unit 1 yaitu tipe plate frame. Fluida panas(secondary) didinginkan oleh fluida dingin(primary) melalui pelat-pelat. Banyak ditemukan masalah, salah satunya kebocoran pada pelat karena gasket sudah tidak menempel lagi pada pelat. Dengan terjadinya kebocoran tersebut, maka efektivitas plate heat exchanger sebesar 30,02 %. Di industri kebanyakan menggunakan heat exchanger tipe shell and tube karena kontruksinya sederhana, jika terjadi kebocoran pada tube bisa menggunakan cara plugging. Maka dari itu, penelitian akan membahas perhitungan dimensi shell and tube heat exchanger satu pass shell dan dua tube aliran berlawanan dengan metode analisis perhitungan LMTD (Log Mean Temperature Difference), perhitungan efektivitas heat exchanger tipe plate frame dan tipe shell and tube. Hasil perhitungan heat exchanger tipe shell and tube ini memiliki efektivitas sebesar 45,6 %, jadi tipe shell and tube lebih baik dari tipe plate frame.
Analisis Eksergi Pada Boiler & Turbin Uap Pembangkit Listrik Tenaga Uap Subcritical 315 MW
Pallea, Feriyanto Mandila;
Belyamin, Belyamin;
Sukusno, Paulus
Seminar Nasional Teknik Mesin 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Makalah ini bertujuan untuk menentukan ireversibilitas dan efisiensi eksergi pada boiler dan turbin uap pembangkit listrik tenaga uap Rembang. Analisis eksergi merupakan alat untuk melengkapi analisis energi sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih mengenai desain, evaluasi, dan penentua kondisi kerja komponen pada pembangkit serta menunjukkan kerugian akibat ireversibilitas yang terjadi. Hasil analisis eksergi pada boiler adalah ireversibilitas yang terjadi saat commissioning dan bulan Maret 2019 secara berurutan adalah 434,41 MW dan 562,87 MW. Sedangkan untuk turbin uap saat commissioning dan Maret 2019 adalah 20 MW dan 44,93 MW.
ANALISIS TERMODINAMIKA PERFORMA TURBIN GAS SEBELUM DAN SESUDAH MAJOR INSPECTION OVERHAUL DI PLTGU UNIT GT 1.2 OMU IP CILEGON
Naufal, Achmad;
Belyamin, Belyamin;
Jusafwar, Jusafwar
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Turbin Gas unit (GT. 1.2) PLTGU Cilegon dilakukan Major Inspection Overhaul (MIO) pada (14 September - 6 November) 2019, dari overhaul tersebut akan terjadi perubahan performa pada turbin gas, untuk mengetahui perubahan nya diperlukan analisis perhitungan dan hasil secara termodinamik pada kondisi sebelum (26 Agustus) dan sesudah (12 November) dengan perbandingan grafik terhadap variabel performa yaitu; Efisiensi komponen turbin gas, Spesifik Fuel Consumption, Air Fuel Ratio, Back Work Ratio dan Heat Rate. Data yang digunakan adalah data bahan bakar dan operasi (variasi jam). Pengolahan dan perhitungan data menggunakan Microsoft. Excel dan didapat nilai rata-rata dari variabel performa. Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan performa efisiensi; turbin gas sebesar 0.72 %, kompresor sebesar 0.98 %, siklus thermal aktual sebesar 1.06 %. Terjadi nilai tetap pada efisiensi ruang bakar sebesar 100 %. Dan terjadi penurunan nilai; AFR sebesar 0.116, BWR aktual sebesar 0.98 %, SFC aktual sebesar 0.004387, Heat rate aktual sebesar 222.242.
Line Differential Protection Modeling with Composite Current and Voltage Signal Comparison Method
Hamzah Eteruddin;
Abdullah Asuhaimi Mohd Zin;
Belyamin Belyamin
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 12, No 1: March 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/telkomnika.v12i1.25
This paper discusses the protection system which is the most important part in a power system. Increased protection system reliability determines to improve the performance of the entire electrical system. Differential scheme denoted a very reliable method to secure the protection zone. There have been some studies on this topic. However, still need further study in order to obtain a better system, simple and reliable. The resulting model is made in gradually. Each stage is verified to reduce operational errors. Validation was done using the composite method of current and voltage signals, and the sigma delta algorithm as the analog to digital converter. Numerous computing were done to simulate the differential protection system on the underground cable transmission line 420 kV along the 58.5 km, using Matlab / Simulink. The results showed that the proposed method is effective enough to minimize the percentage of errors.
PENERAPAN SISTEM PEMBEKUAN VAKUM DAN PEMANASAN DARI BAWAH PADA MESIN PENGERING BEKU
Belyamin .;
Armansyah H. Tambunan;
Hadi K. Purwadaria;
M. Idrus Alhamid
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 21 No. 3 (2007): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19028/jtep.021.3.%p
ABSTRACT Freeze drying is the best among the drying methods, especially for high value products. This is due to some reason: minimize tile degradative reaction such as non enzymatic browning, protein denaturizing and enzymatic reaction, little loss of flavor and aroma and high re-absorptivity of solvent. However due to slow drying rate, the drying time is longer and energy consumption is higher, that make freeze drying process expensive. To overcome the problems, drying was proposed to operate by application of vacuum freezing and back heating beside the use of radiation from the upper surface of product. The objective of this research was to prove that freeze drying with vacuum freezing and back heating (PBPVpb) consume less energy than freeze drying with contact plate freezing (PBLS). The research was started by designing and manufacturing a PBPVpb before operating and analyzing it. This research found out that the energy consumption of PBP\/pb was 90.6% of PBLS although the drying time of PBPVpb WaS 29% longer than that of PBLS. The drying rate of PBPVpb was 5 g/h whereas PBLS was 5.6 g/h. Keyword: freeze drying, vacuum freezing, baok heating Diterima: 26 Juni 2007; Disetujui: 19 Agustus 2007
Analisis Eksergi Pada Boiler PLTU
Muhamad Difa Dharmakusuma;
Belyamin Belyamin;
Widiyatmoko Widiyatmoko
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/jmt.v1i1.3331
Boiler merupakan komponen utama pada PLTU yang berkontribusi paling banyak pada kerusakan eksergi pada sistem PLTU, sehingga peluang untuk meningkatkan efisiensi pada performa boiler menjadi besar. Analisis eksergi memiliki fungsi untuk mengidentifikasi penggunaan energi aktual yaitu energi yang terpakai dan energi yang terbuang secara aktual sebagaimana hasil dari proses ireversibel pada proses operasinya boiler. Pada penelitian ini, properti termodinamika dari aliran fluida ditentukan lalu peneliti menghitung efisiensi energi, efisiensi eksergi, dan kerusakan eksergi pada boiler dan komponennya, yaitu combustor dan heat exchanger. Efisiensi energi dan efisiensi eksergi boiler telah dihitung yaitu bernilai 96,88% dan 34,62%. Combustor dan heat exchanger memiliki kontribusi besar pada kerusakan eksergi / kerja yang hilang yang terjadi di sistem yaitu sebanyak 86,87 MW dan 31,56 MW. Boiler memiliki efisiensi yang tinggi dan kerusakan eksergi yang kecil ketika dioperasikan pada beban penuh.
Perancangan Air Cooler Turbin gas Aeroderivative Lm6000 Jenis Compact Heat Exchanger Untuk Meningkatkan Performa Turbin gas
Dimas Rianto Utomo;
Belyamin Belyamin;
Sonki Prasetya
Jurnal Mekanik Terapan Vol 1 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32722/jmt.v1i1.3333
Temperatur udara ambient berpengaruh pada performa turbin gas. Temperatur yang tinggi mengakibatkan masa jenis udara menjadi rendah sehingga pada laju aliran udara masuk kompresor lebih sedikit. Teknologi untuk memitigasi permasalahan ini adalah penggunaan Turbine Inlet Air Cooling (TIAC) pada inlet air system turbin gas. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain air cooler dengan tipe staggered continous finned tube compact heat exchanger pada turbin gas Lm6000 milik PT.X di Karawang. Proses perancangan air cooler dilakukan dengan menggunakan perhitungan Kern. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data dimensi maksimum air cooler, data temperatur air pendingin, data pengoperasi turbin gas dan data bahan bakar yang diambil sebelum dan sesudah pemasangan TIAC menggunakan beban turbin gas yang sama yaitu 22 MW. Hasil yang didapat dari proses perancangan air cooler adalah desain air cooler dengan 187 tube bundle dan nilai koefisien konveksi keseluruhan sebesar 35,4 W/m²°C. Analisis performa turbin gas menunjukkan bahwa temperatur inlet low pressure compressor mengalami penurunan rata-rata sebesar 3,5°C, sementara efisiensi siklus rata-rata meningkat sebesar 1,65%. Adapun peningkatan daya bersih rata-rata sebesar 0,496 MW karenanya dapat menghasilkan penghematan biaya bahan bakar sebesar Rp1.554.257.011 per tahun.