Claim Missing Document
Check
Articles

Syarat Percepatan Ekspansi Alam Semesta dalam Model Kosmologi Azwar, Azrul
Jurnal Spektra Vol 9, No 2 (2010): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan kajian terhadap model kosmologi brane yang dibangun berdasarkan model Randall– Sundrum yang difokuskan pada penentuan syarat percepatan ekspansi alam semesta. Untuk awal alam semesta diperoleh syarat percepatan ekspansi w < -2/3 sedangkan alam semesta sekarang adalah w < -1/3 yang sesuai dengan model kosmologi standar. Kata kunci: percepatan ekspansi, model kosmologi brane, energi gelap, Randall-sundrum
Teorema Birkhoff S, Sukandri; Azwar, Azrul
Jurnal Spektra Vol 12, No 2 (2011): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam artikel ini, kami mengulas secara ringkas pembuktian teorema Birkhoff, untuk kasus persamaan Einstein vakum tanpa konstanta kosmologi dan dengan konstanta kosmologi. Kata Kunci: Schwarzchild, Birkhoff, Persamaan Einstein Vakum, Ruang-waktu bersimeteri bola
Respons Optik Nanopartikel Logam Berlapis Majemuk Fitriyadi, Fitriyadi; Arman, Yudha; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.084 KB) | DOI: 10.26418/pf.v8i1.40463

Abstract

Telah dilakukan simulasi mengenai respons optik nanopartikel logam berlapis majemuk berdasarkan aproksimasi quasi-statik elektrodinamika klasik. Penentuan nilai permitivitas logam menggunakan pemodelan Drude. Spektrum penampang lintang serapan cahaya yang ditinjau meliputi nanopartikel dengan konfigurasi metal (M), dielektrik-metal (DM), metal-dielektrik-metal (MDM), dan dielektrik-metal-dielektrik-metal (DMDM). Jumlah puncak sprektrum penampang lintang serapan cahaya dipengaruhi oleh jumlah permukaan metal dan dielektrik yang bersentuhan. Hal ini sesuai dengan teori hibridisasi plasmon. Ketebalan metal juga sangat mempengaruhi spektrum penampang lintang serapan yang dihasilkan. Spektrum tersebut akan bergeser ke arah gelombang cahaya berfrekuensi rendah atau tinggi. Arah pergeseran akan berbeda-beda tergantung konfigurasi dari nanopartikel.
Aplikasi Persamaan Einstein Hyperbolik Geometrik Flow Pada Lintasan Cahaya di Alam Semesta Risko, .; Hasanuddin, .; Lapanporo, Boni Pahlanop; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v1i3.4584

Abstract

Telah dilakukan sebuah kajian persamaan Einstein hyperbolic geometric flow dan aplikasinya pada lintasan cahaya di alam semesta. Solusi persamaan Einstein hyperbolic geometric flow menunjukkan bahwa dinamika alam semesta mengembang dan dipercepat tanpa batas yang sebanding dengan nilai . Berdasarkan solusi tersebut diketahui bahwa lintasan cahaya di alam semesta akan bergerak mengikuti arah pengembangan alam semesta yang berarti cahaya akan bergerak pada waktu tertentu dari dan selanjutnya akan bergerak keluar sepanjang garis lurus secara radial dengan nilai dan konstan. Model tersebut menunjukkan bahwa lintasan cahaya bergerak sepanjang geodesiknya. Kata kunci: persamaan Einstein hyperbolic geometric flow, persamaan geodesik, lintasan cahaya.
Invarian Kretschmann untuk Ruang-waktu Vakum, Statik dan Bersimetri Bola Lestari, Deity; Azwar, Azrul; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.633 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.36423

Abstract

Dalam penelitian ini, telah dilakukan perhitungan invarian Kretschmann dari lubang hitam Schwarzschild yang merupakan solusi persamaan Einstein untuk ruang-waktu vakum, statik dan bersimetri bola. Langkah pertama dari perhitungan ini adalah dengan menghitung semua simbol Christoffel dari komponen-komponen tensor metrik Schwarzschild, yang dilanjutkan dengan menghitung semua komponen kovarian dan kontravarian dari tensor Riemann. Selanjutnya, besaran invarian Kretschmann dari lubang hitam Schwarzschild dapat diperoleh dari komponen-komponen tensor Riemann tersebut. Berdasarkan ungkapan analitik invarian Kretschmann yang telah diperoleh dapat ditunjukkan bahwa lubang hitam Schwarzschild memiliki singularitas nyata di  dan singularitas semu (singularitas koordinat) di . Permukaan  ini kemudian dikenal sebagai horizon peristiwa lubang hitam Schwarzschild.
Analisis Kenyamanan Termal di Kalimantan Barat Berdasarkan Indeks Biometeorologi Anugerah, Anugerah; Azwar, Azrul; Adriat, Riza
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.883 KB) | DOI: 10.26418/pf.v8i1.40517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan termal di Kalimantan Barat, dengan menggunakan indeks biometeorologi. Parameter yang digunakan adalah data suhu udara dan kelembapan relatif udara tahun 2017. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan indeks kenyamanan termal diantaranya Humidex, Temperature Humidity Index (THI) dan Discomfort Index (DI). Berdasarkan hasil pengolahan data yang sudah dilakukan, menunjukkan bahwa interpretasi masing-masing indeks biometeorologi di Kalimantan Barat berada dalam ketegori yang sama. Yaitu perasaan sedikit tidak nyaman untuk Humidex, 50% merasakan nyaman untuk THI dan ketidaknyamanan dirasakan > 50% populasi untuk DI. Hasil lain juga menunjukkan bahwa nilai tertinggi Humidex berada di daerah Mempawah sebesar 34,9°C dan terendah di daerah Kubu Raya sebesar 33,5°C. Kemudian untuk THI, nilai tertingginya berada di daerah Mempawah sebesar 26,8°C dan terendah di daerah Kubu Raya sebesar 26,1°C. Sedangkan nilai tertinggi DI berada di daerah Mempawah sebesar 26,5°C dan terendah di daerah Kubu Raya sebesar 25,9°C.
Respons Optik dan Kinerja Penginderaan Indeks Bias Nanopartikel Perak Berlapis SiO2 Setiadi, Haris; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.354 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.38508

Abstract

Telah dilakukan studi tentang respons optik nanopartikel perak berlapis SiO2 menggunakan metode aproksimasi kuasi-statik. Hasil studi menunjukkan bahwa spektrum efisiensi hamburan cahaya oleh nanopartikel sangat bergantung pada ketebalan lapisan SiO2 dan jari-jari nanopartikel perak. Pertambahan ketebalan SiO2 akan menyebabkan spektrum efisiensi hamburan cahaya mengalami pelebaran (broadening) dan bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih besar (redshift) dengan nilai puncak efisiensi hamburan menurun secara eksponensial. Sebaliknya, pertambahan jari-jari nanopartikel perak akan menyebabkan spektrum efisiensi hamburan cahaya mengalami penyempitan dan bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih kecil (blueshift) dengan nilai puncak efisiensi hamburan meningkat secara eksponensial. Selanjutnya, diperoleh pula bahwa panjang gelombang puncak spektrum efisiensi hamburan mengalami redshift secara linier akibat peningkatan indeks bias medium di sekitar nanopartikel. Hal ini mengindikasikan bahwa nanopartikel perak berlapis SiO2 berpotensi dalam aplikasi penginderaan indeks bias. Hasil perhitungan kinerja penginderaan indeks bias nanopartikel perak berlapis SiO2 memiliki sensitivitas sebesar 17 nm/RIU dengan nilai figure of merit(FOM) sebesar 6,789  104 RIU-1.
Visualisasi Efek Relativistik Pada Gerak Planet Asri, Nurul .; Hasanuddin, .; Sampurno, Joko; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v1i1.1414

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengkaji secara teoretis efek relativistik pada gerak planet. Persamaan gerak planet dalam ruang waktu Scwarzhschild didapat dari solusi persamaan geodesik. Berdasarkan solusi tersebut, diperoleh suatu persamaan gerak orbit planet mengelilingi matahari dengan pergeseran perihelion dari planet tersebut. Untuk planet Merkurius diprediksi solusi gerak planet dengan nilai pergeseran sebesar 43 detik per abad. Pergeseran ini sesuai dengan hasil pengamatan para ahli astronomi.Presesi perihelion ini dapat dilihat berdasarkan hasil visualisasi gerak planet yang didapat dari solusi persamaan Einstein yang dipengaruhi massa bintang. Semakin besar massa bintang semakin besar sudut perihelion yang terbentuk. Massa planet dan jarak planet terhadap bintang mempengaruhi bentuk orbit planet (eksentrisitas) dan kecepatan planet mengelilingi bintang.Kata kunci : Pergeseran perihelion, Relativitas Umum, Visualisasi orbit planet
Analisis Gejala Chaos pada Pendulum Nonlinear Anton, Anton; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.147 KB) | DOI: 10.26418/pf.v6i3.28884

Abstract

Studi parameter penyebab chaos pada pendulum nonlinear teredam terkendali telah dilakukan. Solusi persamaan gerak didapatkan secara numerik dengan bantuan metode komputasi explicit Runge-Kutta (4,5). Solusi persamaan gerak digunakan untuk menghitung koefisien Lyapunov dari masing-masing parameter. Hasil koefisien Lyapunov dianalisis dengan diagram ruang fasa, grafik hubungan sudut simpangan (θ) terhadap waktu (t), dan analisis spektrum Fourier. Hasil analisis metode dinamika nonlinear, menunjukkan untuk parameter yang menghasilkan koefisien Lyapunov positif akan menyebabkan pendulum menjadi chaos yang diperlihatkan oleh lintasan acak pada diagram ruang fasa. Selain itu, hasil spektrum Fourier juga memperlihatkan pendulum berosilasi dengan banyak sekali frekuensi osilasi. Sedangkan, hasil analisis parameter yang menghasilkan koefisien Lyapunov negatif dan nol, menyebabkan gejala periodik pada pendulum. Gejala ini diperlihatkan oleh lintasan tertutup dan berulang pada diagram ruang fasa dan hasil analisis spektrum Fourier yang menunjukkan pendulum hanya memiliki beberapa frekuensi harmonik saja.
Analisis Lintasan Foton Dalam Ruang-Waktu Schwarzschild ningsih, Urai astri lidya; Hasanuddin, .; Sampurno, Joko; Azwar, Azrul
PRISMA FISIKA Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mencoba menelaah kembali teori relativitas Einsten tentang pembelokan cahaya di sekitar matahari dengan analisis persamaan medan Einsten vakum dari bentuk metrik Schwarzschild. Solusi persamaan lintasan foton sebagai solusi Einsten diperoleh dengan menyelesaikan persamaan medan Einsten vakum. Berdasarkan solusi persamaan lintasan foton tersebut ditunjukkan bahwa cahaya bintang yang lewat dekat matahari mengalami pembelokan dengan sudut sebesar 1,75 . Pembelokan ini bergantung pada massa bintang dan jarak, semakin besar massa bintang maka semakin besar pula sudut deviasi yang terbentuk sebaliknya semakin besar nilai jarak maka semakin kecil sudut deviasi yang terbentuk.Kata kunci : sudut deviasi cahaya, ruang-waktu Schwarzschild, teori relativitas umum.