Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Hubungan Budaya Lokal dalam Pelayanan Pemerintahan di Kabupaten Tana Toraja Ardiyanto, Ardiyanto; Nawawi, Juanda; Irwan, Andi Lukman
GOVERNMENT : Jurnal Ilmu Pemerintahan Volume 7 Nomor 1, Januari 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine and describe the application of the local culture in Tana Toraja district in recent times, especially in the Integrated Licensing Services Office and determine the factors supporting and hindering the implementation of the local culture in the service of the Integrated Licensing Services Office in Tana Toraja district. Data collection methods used were observation, interviews and document study. Then analyzed qualitatively. The results of this study indicate that the concept of regional autonomy in the implementation does not guarantee the existence of local cultural values, specifically in this study is Tallu bakaa (kinaa, toothpick , Barani). Application of local cultural values Tallu bakaa, can not be applied to the maximum because the value is not fully understood by the personnel. Not all the apparatus also understand kinaa, toothpick and Barani, therefore the authors concluded that the application was only partially implemented according to the known fundamental. Local cultural relations in pela-ministry of governance in particular local cultural values Tallu bakaa, very supportive if properly understood and applied these values.Keywords: implementation, local culture, public serviceAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan penerapan budaya lokal yang ada di kabupaten Tana Toraja pada zaman sekarang ini khususnya pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan budaya lokal dalam pelayanan pada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu di kabupaten Tana Toraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep otonomi daerah dalam pelaksanaannya tidak menjamin eksistensi nilai budaya lokal, secara khusus dalam penelitian ini adalah tallu bakaa (kinaa, sugi’, barani). Penerapan nilai budaya lokal tallu bakaa, tidak dapat diterapkan secara maksimal karena nilai tersebut tidak dipahami sepenuhnya oleh aparatur. Tidak semua pula aparatur memahami kinaa, sugi’ dan barani, oleh sebab itu penulis berkesimpulan bahwa dalam penerapannya hanya sebagian saja yang diterapkan menurut yang diketahui secara mendasar. Hubungan budaya lokal dalam pelayanan pemerintahan secara khusus nilai budaya lokal tallu bakaa, sangat mendukung apabila dipahami dan diterapkan sebagaimana mestinya nilai tersebut.Kata kunci: implementasi, budaya lokal, pelayanan publik
Optimalisasi Program Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Aik Berik Kabupaten Lombok Tengah Muttaqin, M. Zaenul; Ardiyanto, Ardiyanto; Wahyudi, Edy
POLITICO Vol 17, No 2 (2017): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.526 KB) | DOI: 10.32528/politico.v17i2.978

Abstract

Berkembangnya sejumlah kasus penebangan liar di kawasan hutan lindung membuat masyarakat Desa Aik Berik berinisiatif untuk menjaga kelestarian hutan bersama dengan pemerintah. Jangka waktu berlakunya program HKm selama 35 tahun, sementara aturan yang berlaku bagi aktor kebijakan atau stakeholder dalam program HKm mengalami banyak perubahan pada tataran organisasi.Lemahnya keterlibatan pihak-pihak bersangkutan dalam program HKm masih terkendala aturan kerjasama atau nota kesepahaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah belum optimalnya lembaga yang terkait implementasi program HKm dan belum optimalnya faktor penunjang implementasi program program HKmTujuan dari penelitian ini untuk mengoptimalkan kinerja lembaga yang terkait implementasi program program HKm dan mengoptimalkan faktor penunjang implementasi program HKm.Objek penelitian adalah pihak yang terlibat dalam program HKm. Penetapan dan pemilihannya dilakukan secara purpossive sampling. Ditetapkan 4 orang responden dan informan kunci yang dijadikan pakar pada penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi untuk pengisian kueisioner (Analysis Hierarchy Process) AHP.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) merupakan lembaga yang perlu ditingkatkan perannya dalam implementasi Program Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Aik Berik Kabupaten Lombok Tengah, Peraturan perundang-undangan merupakan faktor penunjang yang perlu ditingkatkan dalam implementasi Program Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Aik Berik Kabupaten Lombok Tengah.Kata Kunci :Hutan Kemasyarakatan,  Kelembagaan, Faktor Penunjang Program, AHP
Analisis Location Quotient Subsektor Pertanian Unggulan Kecamatan Di Kabupaten Kutai Kartanegara Drianti, Astik; Ardiyanto, Ardiyanto
Jurnal Magrobis Vol 16, No 2 (2016): 2016
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.616 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan subsektor basis yang menjadi unggulan pada sektor pertanian di masing-masing Kecamatan dalam Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan data Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 pada masing-masing kecamatan. Subsektor pertanian basis terbanyak di kabupaten Kutai Kartanegara adalah subsektor kehutanan dan perikanan. Rata-rata nilai LQ pada subsektor basis tersebut adalah LQ 1,06 dan LQ 1,10.Kata Kunci : Subsektor pertanian unggulan, Location Quotient (LQ).
STUDI USABILITAS SITUS BERITA VERSI MOBILE PADA KOMPUTER TABLET Ardiyanto, Ardiyanto; Indriany, Emmy; Pararta, Wilhelmus A.; Saputro, Oktiyanto A.; Dharmastiti, Rini
Jurnal Teknologi Vol 6 No 1 (2013): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini, studi usabilitas pada situs berita versi mobile akan dilakukan. Studi menitikberatkan untuk memahami konfigurasi usabilitas dari situs berita versi mobile. Penelitian ini menggunakan situs berita detik.com dan kompas.com sebagai objek penelitian. Situs berita diakses dengan menggunakan komputer tablet. Sepuluh responden turut serta dalam penelitian ini. Responden diminta untuk menyelesaikan beberapa beberapa tasks yang terkait penggunaan situs berita. Hasil penelitian ini selanjutnya akan ditampilkan dalam lima atribut usabilitas menurut Nielsen. Untuk atribut learnability, situs berita detik.com memiliki masalah pada tombol home, sedangkan situs berita kompas.com memiliki masalah pada bagian berita terkait. Untuk atribut efficiency, permasalahan usabilitas terjadi pada tombol home, bagian berita terkait, dan bagian berita terpopuler pada kedua situs tersebut. Untuk atribut memorability, permasalahan usabilitas terjadi tombol home detik.com, sedangkan pada kompas.com hal ini terjadi pada tombol home, bagian berita terkait, dan bagian berita terpopuler. Untuk atribut error, error hanya terjadi pada saat responden menyelesaikan task dengan situs berita detik.com. Untuk atribut terakhir, satisfaction, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepuasaan responden baik dari detik.com dan kompas.com. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pada beberapa bagian seperti berita teraktual dan search baik dari situs berita detik.com dan kompas.com versi mobile tidak ditemukan permasalahan usabilitas sehingga fitur tersebut dapat dipertahankan. Sedangkan pada bagian lain seperti tombol home, bagian topik, bagian berita terkait, dan bagian berita terpopuler perlu dimodifikasi agar permasalahan usabilitas tidak muncul kembali.
PENYELESAIAN SENGKETA PEMBAGIAN HARTA WARIS BAGI ANAK PADA MASYARAKAT ADAT TEGAL ( Studi Di Desa Kaliwadas Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal ) Ardiyanto Ardiyanto
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Desember 2018
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ardiyanto, Prof. Dr. Suhariningsih, SH.,MS., Fitri Hidayat, S.H., M.H. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Email: ardyynto89@yahoo.com  ABSTRAK Hukum adat dilaksanakan oleh pemimpin lembaga adat bersama dengan para pengurus lembaga adat. Masyarakat Tegal merupakan salah satu masyarakat muslim yang sebagian dari masyarakatnya masih menggunakan hukum kewarisan adat dalam pembagian warisan diantaranya kecamatan Adiwerna. Pembagian warisan dengan menggunakan adat pada umumnya dibantu oleh ketua adat. Perumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah: Bagaimana pembagian harta warisan secara umum didesa Kaliwadas Kabupaten Tegal dan Bagaimana penyelesaian Sengketa pembagian harta warisan oleh Majelis Adat di Kecamatan Adiwerna Desa Kaliwadas Kabupaten Tegal. Metode pengambilan data dengan cara studi di lapangan dengan melakukan wawancara kepada Majelis Adat dan Instansi Pemerintahan Desa Kaliwadas beserta masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian empiris, dengan metode penelitian yuridis sosiologis yang dilakukan dengan cara penelitian langsung di lapangan untuk memperoleh data atau informasi terkait sengketa pembagian harta waris yang terjadi di dalam masyarakat adat Tegal serta penyelesaian sengketa pembagian harta waris yang dilakukan oleh Majelis adat dan Instansi Pemerintahan Desa Kaliwadas dalam masyarakat adat Tegal, Namun pada penerapannya di dalam penyelesaian sengketa pembagian harta waris dalam masyarakat adat Tegal das sollen dan das sein tidak sesuai Kata kunci: Sengketa, Harta warisan, Adat Tegal   ABSTRACT Customary (adat) law is performed by the head of the customary village supported by other instruments in charge. Tegal is an area mostly consisting of Moslems who still abide by customary law over inheritance, and the district of Adiwerna is one of them applying this tradition. Passing inheritance which refers to customary law is assisted by customary head in terms of its execution. This research studies how inheritance is generally passed in Kaliwadas village the Regency of Tegal and how the dispute over giving inheritance is settled by customary council of Adiwerna District, Kaliwadas village, the Regency of Tegal. The data of the research was obtained by conducting an interview with the customary council and government organisation of Kaliwadas village and its communities. This research is categorised into empirical research supported by socio-juridical method where direct observation was performed in order to obtain related information on inheritance distribution among the customary people of Tegal and on the dispute settlement over the inheritance done by the customary council and government organisation in Kaliwadas village, Tegal. However, in terms of the implementation of dispute settlement, das sollen and das sein were found irrelevant. Keywords: dispute, inheritance, Tegal custom.
Analisis Location Quotient Subsektor Pertanian Unggulan Kecamatan Di Kabupaten Kutai Kartanegara Astik Drianti; Ardiyanto Ardiyanto
Jurnal Magrobis Vol. 16 No. 2 (2016): 2016
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tegangan Kejawaan Dalam Remodifikasi Berbagai Petanda (Studi kekaryaan Nindityo Adipurnomo pada seri karya ber-subject matter Sanggul-Konde) ardiyanto ardiyanto
IRAMA Vol 1, No 2 (2019): IRAMA: JURNAL SENI DESAIN DAN PEMBELAJARANNYA
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.361 KB) | DOI: 10.17509/irama.v1i2.21898

Abstract

Khazanah seni rupa kontemporer Indonesia mengalami perluasan yang signifikan. Hal ini tidak  ditinjau dari pilihan media dan medium ekspresi seni saja, akan tetapi berkenaan dengan isu-isu aktual yang dialami masyarakat kontemporer kita. Demikian pula tafsir ulang terhadap kondisi budaya lokal dan segenap warisan yang menyertainya. Terutama rekontekstualisasi nilai dan  artefak tradisi pada proses kreatif perupa menjadi media tafsir tidak hanya terhadap sikap dan gagasan perupa. Namun sebagai media dalam pembacaan perubahan budaya dan sosial yang terjadi disekitar kita. Pendekatan semiotik visual : kode, pesan, tanda, konteks, pengirim pesan dan penerima pesan, merupakan wahana pembacaan karya-karya Nindityo Adipurnomo atas reinterpretasinya terhadap budaya Jawa saat itu. Suatu respon dan tafsir kreatif terhadap transformasi budaya dan sosial Jawa di tengah globalisasi yang nyaris seragam saat ini.  Dimana aspek kelokalan mendapat kesempatan untuk tampil melalui upaya adaptasi dengan kondisi kekinian di berbagai wilayah dunia. Kekaryaan seni instalasi, seni objek (barang), seni lukis, seni grafis Nindityo yang ber-subject matter Sanggul dan konde dalam tradisi Jawa menjadi wahana efektif pembacaan dinamika perubahan sosial dan budaya melalui Semiotika.
KEDUDUKAN HUKUM PEMEGANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH HAK GUNA BANGUNAN DI ATAS TANAH NEGARA YANG JANGKA WAKTUNYA TELAH BERAKHIR Ardiyanto Ardiyanto
RechtIdee Vol 17, No 2 (2022): December
Publisher : Trunojoyo Madura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ri.v17i2.16780

Abstract

The current positive law no longer allows HGB to be extended continuously, and must return to state land. One of the reasons for the loss of mortgage rights is related to the expiration of the HGB. The purpose of this study is to analyze the legal consequences and legal protection for creditors holding mortgage rights after the HGB expires. The results of the research are that the lex posteriori derogat lex priori principle results in PP 18/2021 which is in the hierarchy of the Job Creation Law to override old regulations that are at the same level as government regulations. With the implementation of Article 37 PP 18/2021 there is a gap in the position of banks as preferred creditors to become concurrent creditors because the HGB has returned to become state land. In non-litigation efforts by regulating clauses related to extension, renewal and re-application of HGB in credit agreements that are preventive in nature against Article 37 PP 18/2021. Litigation efforts against the abolition of mortgage rights must be carried out in a default suit or unlawful act.
PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT. PLN (persero) TRAGI ARAWA KECAMATAN WATANG PULU KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Ardiyanto, Ardiyanto
DECISION : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 1 No. 2 (2020): DECISION : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.335 KB) | DOI: 10.31850/decision.v1i2.606

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh biaya operasional terhadap kinerja keuangan pada PT. PLN (Persero) Tragi Arawa Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh secara akurat biaya operasional terhadap kinerja keuangan pada PT. PLN (Persero) Tragi Arawa Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang.Untuk memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan peneliti maka dibutuhkan teknik pengumpulan yang tepat.Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara.Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan pengujian statistik pada variabel biaya operasional yaitu 0,009<0,05 dapat disimpulkan bahwa Ha diterima atau biaya operasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan. Dengan besar pengaruh yaitu 64,5%.
Pengaruh faktor pengali asimetri terhadap kapasitas beban angkat perempuan Indonesia Kurnianingtias, Mayesti; Ardiyanto, Ardiyanto
Jurnal Teknosains Vol 13, No 1 (2023): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/teknosains.82631

Abstract

Manual material handling can improve occupational diseases such as low back pain and musculoskeletal disorders. In an attempt to reduce the risk of injury as a result of such work, NIOSH published the recommended weight limit (RWL) equation. The RWL formulation was made with Europeans and Americans, so this research was conducted to see the suitability of the RWL formulation for Asians, especially Indonesians. The participants of this study were 30 Indonesian women students. The independent variable in this research is the asymmetry multiplier. The participants perform asymmetric lifting in 0, 30, 60, and 90 degrees with the frequency of 1 lift/min in a 30-minute duration. Other multiplier factors such as the vertical multiplier, distance multiplier, and coupling multiplier are made to have a value of 1. The weight of the load lifted by the respondent is adjusted to the maximum load that each respondent can lift comfortably, which is usually called the maximum acceptable weight of lift (MAWL). The heart rate data used for analysis is the heart rate in the last five minutes. In addition, respondents also filled out the Borg RPE scale. The results of this study were that the heart rate increased from an average resting heart rate of 83.12 beats/minute to 90.6 beats/minute. The statistical test results showed that there was no significant effect between asymmetry lifting tasks on heart rate, energy expenditure, and the Borg's Scale RPE (α = 0,05). Energy expenditure in this study is still below the threshold set by NIOSH. From this study, the predicted AM equation of physiological for Indonesian (energy expenditure) is AM = 1 - (0,0024A) and the predicted AM equation of RPE is AM = 1 - (0,0029A).